Lipid

download Lipid

of 67

description

Lipid lipid lipid lipid

Transcript of Lipid

  • LIPID Materi kuliah Farmakognosi Umum Oleh: Ami Tjitraresmi, S.Si., M.Si.

  • Definisi:

    Ester dari asam lemak berantai

    panjang dengan alkohol

  • Macam-Macam Bentuk Lipid:

    1. Minyak

    2. Lemak

    3. Lilin (wax)

    Perbedaan ini didasarkan atas tipe

    alkoholnya:

    minyak/lemak gliserol

    wax alkohol dgn BM tinggi

  • Fungsi Lipid dalam Sel:

    1. Komponen struktur sel

    glikolipid dan fosfolipid

    2. Bahan pelindung/pelapis

    3. Cadangan energi sel

  • Sifat:

    Hidrofob tapi terkadang sedikit larut dalam pelarut polar.

    Tidak mudah menguap Mudah teroksidasi udara bau tengik Pada t normal minyak berbentuk cair

    sedangkan lemak berbentuk semisolid atau solid.

    Pada suhu kamar: semua minyak tumbuhan bbtk cair kecuali lemak coklat dan semua lemak hewan bbtk padat kecuali cod liver oil.

  • Melting Points and Solubility in Water of Fatty Acids

  • Ekstraksi Minyak tumbuhan:

    Pengempaan

    Cara dingin virgin oil atau cold pressed oil

    Cara panas hot pressed oil

    Ekstraksi dengan pelarut organik

  • Ekstraksi Lemak hewan:

    1. Dipanaskan dalam air mendidih baik dengan atau tanpa tekanan.

    2. Lemak akan meleleh dan naik ke permukaan dipisahkan dengan cara dekantasi.

    3. Minyak/lemak yang dihasilkan kmd dapat difiltrasi dan dijernihkan dengan ozon.

  • Penyebaran:

    Minyak sayur dan lemak paling banyak terdapat dalam bagian biji.

    contoh: Minyak dari biji kapas, biji wijen, kelapa, biji almond, dll.

    Pada beberapa tanaman, bagian lain

    dari tanaman tersebut menghasilkan minyak yang banyak.

    contoh: pericarp zaitun. Fungi yang menghasilkan minyak

    untuk makanan antara lain adalah ergot.

  • Rumus kimia:

    Rumus kimia yang umum untuk minyak dan lemak adalah gliserida asam lemak (trigliserida)

    R, R, R = asam lemak

    H2C-OCOR HC-OCOR H2C-OCOR

  • Contoh trigliserida dengan R=R=R

    H2C-OCO(CH2)10CH3 HC-OCO(CH2)10CH3 H2C-OCO(CH2)10CH3

    trilaurin

    H2C-OCO(CH2)16CH3 HC-OCO(CH2)16CH3 H2C-OCO(CH2)16CH3

    tristearin

    H2C-OCO(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3 HC-OCO(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3 H2C-OCO(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3

    triolein

  • Uji Lipid: United States Pharmacopeia: ada beberapa uji yang dilakukan

    pada minyak/lemak yang meliputi: identifikasi, kualitas serta kemurnian. Pengujian tersebut berdasarkan pada komponen dari asam lemak yang terkandung dalam minyak/lemak.

    Bilangan asam (acid value atau acid number), adalah jumlah NaOH (mg) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 g sampel.

    Bilangan sabun (saponification value), adalah jumlah NaOH (mg) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dan untuk mensaponifikasi ester yang terkandung dalam 1 g sampel.

    Bilangan iodine (iodine number), adalah jumlah iodine yang terserap (g), dalam kondisi tertentu oleh 100 g sampel. Hal ini mengindikasikan derajat ketidakjenuhan dari asam lemak dalam sampel.

    Uji Fisik lain spt: titik leleh, indeks refraksi.

  • Jenis lipid

    Lipid dengan asam lemak

    Wax

    Lemak dan minyak (trigliserida)

    Phospholipid

    Sphingolipid

    Lipids tanpa asam lemak

    Steroid

    14

  • Jenis Lipid Tumbuhan: 1. Trigliserida sederhana

    Bila asam lemak R=R=R, contoh: triolein (3 sisa asam oleat)

    2. Trigliserida campuran Bila R, R dan R merupakan asam lemak yang berlainan

    3. Fosfolipid Mgd bukan saja asam fosfat tapi juga sekurang-kurangnya satu

    penyulih lain yang biasanya bersifat basa, spt kolina, etanolamina dan seria

    Terdapat banyak dalam tumbuhan

    4. Glikolipid Yang terpenting: monogalaktosildigliserida, yaitu molekul yang

    sangat aktif permukaan, berperan pd metabolisme kloroplas.

    Dlm tumbuhan hanya sedikit jumlah glikolopid yang ada

    5. Sulfolipid Digliserida yang berikatan dengan gula kuinovosa (=6-deoksiglukosa dengan sisa asam sulfonat pd posisi 6)

  • Struktur kimia bbrp lipid

    tumbuhan:

    Gula: Galaktosa, galaktosil galaktosa, kuinovosa

    Keragaman struktur dalam setiap golongan lipid disebabkan oleh perbedaan sisa asam lemak yang ada.

    H2C-OCOR

    HC-OCOR H2C-OCOR Trigliserida

    H2C-OCOR

    RCOO-CH O basa= kolin, etanolamin, H2C- O- P- O-basa serin O

    -

    Fosfolipid

    H2C-OCOR

    HC-OCOR H2C-O-gula

    Glikolipid

  • Biosintesis Asam Lemak:

  • Jalur biosintesis asam lemak tidak jenuh, bercabang atau ganjil dan modifikasinya ada peran enzim-enzim tertentu.

    Untuk pembentukan ikatan rangkap fatty acid CoA desaturases

    Contoh: alur biosintesis asam lemak tdk jenuh dan bercabang pada biji jarak (Ricinus communis) yg blm matang enzim menghidroksilasi asam oleat (oleyl Co-A) untuk memproduksi Ricinoleic acid.

    Acetyl Co-A Stearyl Co-A Oleyl Co-A Ricinoleyl Co-A

    Stearic acid Oleic acid Ricinoleic acid (octadecenoic) (9-octadecenoic) (12 hidroxy-9-octadecenoic)

  • Biosintesis Trigliserida:

  • A. Asam Lemak

    Pembagian asam lemak berdasarkan struktur kimianya: 1.Asam lemak jenuh 2.Asam lemak tidak jenuh

    Asam Stearat Asam Oleat

    (jenuh) (tidak jenuh)

  • Asam Lemak terdiri dari rantai karbon dan ggs karboksilat

    Biasanya diperoleh dengan cara menghidrolisis lemak atau minyak

    Biasanya mrp campuran dan komposisinya bervariasi tgt dari sumbernya.

  • Asam lemak sebetulnya jarang berada dalam keadaan bebas.

    Kecenderungan asam lemak mempunyai atom C berjumlah genap (ada beberapa yang beratom C ganjil).

    Sebagian besar mempunyai rantai jenuh.

  • Asam Lemak Esensial

    Mamalia tidak mempunyai enzim untuk menghasilkan asam

    lemak dengan ikatan rangkap sebelum C9, sehingga harus

    diperoleh dari makanannya asam lemak essensial (Essensial Fatty Acid or EFA)

    Linoleate danLinolenate adalah asam lemak esensial yang

    dibutuhkan mamalia

    Asam arakidonat adalah asam lemak tidak jenuh yang

    merupakan turunan dari asam lemak esensial

    Eikosanoat adalah turunan dari asam arakidonat dan

    merupakan prekursor hormon. Yang termasuk golonga ini

    adalah prostaglandin, thromboksan dan leukotrien

  • Sifat Fisika asam lemak jenuh:

    Hanya terdiri dari C-C

    Molekul membentuk pola tertentu

    Antar rantai asam lemak cenderung untuk berikatan

    Titik leleh tinggi sehingga berbentuk padat di suhu kamar

  • Asam lemak jenuh

    Formula Common Name Melting Point

    CH3(CH2)10CO2H lauric acid 45 C

    CH3(CH2)12CO2H myristic acid 55 C

    CH3(CH2)14CO2H palmitic acid 63 C

    CH3(CH2)16CO2H stearic acid 69 C

    CH3(CH2)18CO2H arachidic acid 76 C

  • Sifat Fisika asam lemat tidak jenuh:

    Sedikitnya mengandung satu ikatan rangkap

    Berbentuk rantai yang tidak lurus

    Antar rantai asam lemak tidak ada kecenderungan untuk berikatan

    Titik leleh rendah sehingga berbentuk cair pada suhu kamar

  • Asam lemak tidak jenuh

    Formula Common Name Melting

    Point

    CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H palmitoleic

    acid

    0 C

    CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H oleic acid 13 C

    CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H linoleic acid -5 C

    CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H

    linolenic acid -11 C

    CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2CO2H arachidonic

    acid

    -49 C

  • Titik leleh dan komposisi asam lemak dari beberapa

    lemak dan minyak:

  • B. Minyak/Lemak:

    Oksidasi Minyak mampu menyerap O2 dari udara. O2 menjenuhkan ikatan rangkap membentuk oksida yang berpolimerasi membentuk hard film.

    1. Drying oils (untuk industri cat) minyak yang dapat mengeringmenjadi plat film setelah teroksidasi di udara. Contohnya minyak biji rami, minyak perilla, dan minyak kenari.

    2. Semidrying oils suatu yang minyak yang secara parsial mengeras ketika bereaksi dengan udara. Contoh: minyak jagung, minyak biji kapas dan minyak biji bunga matahari

    3. Nondrying oils minyak yang tidak mengeras ketika bereaksi dengan udara. Contoh: minyak kelapa dan minyak kacang tanah.

  • Hidrogenasi

    Ikatan rangkap 2 dari asam lemak

    tidak jenuh dapat juga mengikat

    hidrogen pada kondisi tertentu

    lemak semi solid untuk memasak

    Lipid tak jenuh Lipid

    jenuh

    (isomer trans)

    H2

  • Contoh lemak terhidrogenasi:

  • Asam lemak tidak jenuh Cis atau Trans

    Asam lemak tidak jenuh alami merupakan isomer cis

    Setelah mengalami hidrogenasi sebagian ikatan rangkap akan menjadi jenuh, dan sebagian ikatan rangkap akan berubah menjadi isomer trans

    Isomer trans bentuknya lebih lurus (linear) sehingga sifat dan titik lelehnya menjadi lebih mirip asam lemak jenuh, dan dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker.

    Sehingga saat ini dikembangkan penelitian hidrogenasi lemak tanpa menghasilkan isomer trans

  • Saponifikasi

    Saponifikasi adalah hidrolisis lemak oleh basa kuat

    Pruduk yang dihaslkan dari reaksi saponifikasi adalah gliserol

    dan garam dari asam lemak (sabun)

    NaOH dengan lemak jenuh menghasilkan sabun yang padat (keras)

    KOH dengan lemak tidak jenuh menghasilkan sabun yang lunak atau cair

  • Sulfatasi

    Diperoleh dengan mereaksikan

    minyak dengan asam sulfat pada suhu

    rendah, kemudian hasilnya dicuci dan

    dinetralkan. Molekul asam akan terikat

    pada ikatan rangkap 2 btk sulfat

    dari lemak senyawa surfaktan

  • Kegunaan Minyak/Lemak: 1. Emollient

    2. Media untuk bbrp sediaan obat

    3. Mempunyai efek terapeutik tertentu, spt castor oil (laksatif)

    4. Bahan pembuat sabun

    5. Sbg drying oil dalam industri cat

    6. Lubricant

    7. Makanan berkalori tinggi dg tekanan osmotik rendah sediaan parenteral (Intralipid, Liposyn, Soyacal)

    8. Sclerosing agent morrhuate acid, garam natrium asam lemak dari minyak hati ikan.

    9. Beberapa mempunyai nilai terapeutik dan nilai ekonomi yang tinggi.

  • Perbandingan komposisi asam lemak dlm

    lemak hewan dan tumbuhan:

    Source Saturated Acid (%) Unsaturated Acid (%)

    C10

    & less

    C12

    lauric

    C14

    myristic

    C16

    palmitic

    C18

    stearic

    C18

    oleic

    C18

    linoleic

    C18

    others

    Animal Fats

    Butter

    Lard

    Human fat

    Herring oil

    15

    -

    -

    -

    2

    -

    1

    -

    11

    1

    3

    7

    30

    27

    25

    12

    9

    15

    8

    1

    27

    48

    46

    2

    4

    6

    10

    20

    1

    2

    3

    52

    Plants oils

    Coconut

    Corn

    Olive

    Palm

    Peanut

    safflower

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    50

    -

    -

    -

    -

    -

    18

    1

    -

    2

    -

    -

    8

    10

    7

    41

    8

    3

    2

    3

    2

    5

    3

    3

    6

    50

    85

    43

    56

    19

    1

    34

    5

    7

    26

    76

    -

    -

    -

    -

    7

    -

  • C. Wax/Lilin:

    Definisi: Ester yang dihasilkan dari kondensasi asam lemak

    rantai lurus dengan alkohol primer berantai lurus dengan BM tinggi kenyataannya banyak yang berupa campuran asam lemak degan BM yang berbeda-beda dengan alkohol

    Pd tbh, lilin ditemukan sbg bagian terluar dinding sel

    dari jaringan epidermal terutama pada daun dan buah.

    Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak. Oleh karenanya lilin tidak berfungsi sebagai bahan makanan.

  • Sifat-sifat dari lilin/wax:

    Plastis/fleksibel pada suhu normal

    Titik leleh sekitar 45 C (113 F)

    Viskositas relatif rendah ketika

    mencair

    Tidak larut dalam air, tetapi larut

    dalam pelarut aromatik, kloroform,

    eter, ester, dan keton

    Hidrofobik

  • Konstituen utama pada lilin daun tanaman

    n-Alkanes CH3(CH2)xCH3 21 to 35C jumlah ganjil

    Alkyl esters CH3(CH2)xCOO(CH2)yCH3 34 to 62C- jumlah genap

    Fatty acids CH3(CH2)xCOOH 16 to 32C - jumlah genap

    Fatty alcohols (primer) CH3(CH2)yCH2OH 22 to 32C - jumlah genap

    Fatty aldehydes CH3(CH2)yCHO 22 to 32C - jumlah genap

    Ketones CH3(CH2)xCO(CH2)yCH3 23 to 33C - jumlah ganjil

    Fatty alcohols (sekunder) CH3(CH2)xCHOH (CH2)yCH3 23 to 33C - jumlah ganjil

    -Diketones CH3(CH2)xCOCH2CO(CH2)yCH3 27 to 33C - jumlah ganjil

    Triterpenols Sterols, -amyrin, -amyrin, uvaol, lupeol, erythrodiol

    Triterpenoid acids Ursolic acid, oleanolic acid, dll

  • Beberapa Contoh Minyak, Lemak,

    Asam Lemak dan Wax

  • Minyak

  • Castor Oil

    Diperoleh dari biji jarak, Ricinus communis Linne (Euphorbiaceae)

    Biji jarak mengandung 45-55% minyak; 20% protein yang terdiri dari globulin, albumin, nukleoalbumin, glikoprotein dan ricin (lektin toksik atau hemaglutin); alkaloid, ricinin dan beberapa enzim.

    Minyak jarak merupakan cairan minyak yang berwarna kuning pucat atau tidak berwarna, hampir tidak berbau, dan hampir tidak berasa.

    Minyak jarak tdd: Campuran trigliserida, 75% adalah triricinolein Asam oleat, linoleat, dihidroksistearat atau asam lemak jenuh

    lainnya (palmitat atau stearat)

    Penggunaan: Laksatif Plastisizer Komponen vaginal jelly untuk menjaga keasaman wanita

  • Olive oil Diperoleh dari buah Olea europea Linne (Oleaceae) caranya dengan

    mengempa buah yang sdh dihancurkan dan bebas dari endocarpnya. Minyak zaitun merupakan minyak berwarna kuning pucat sampai kuning

    kehijauan, bau lemah tapi khas, tidak berasa sampai sedikit pahit. Minyak zaitun dapat bercampur dengan eter akrbon disulfida dan kloroform dan sedikit larut dalam alkohol. Bj minyak zaitun 0,910-0,915 pd suhu 25oC.

    Komposisinya bervariasi, spt:

    Varieatas Turki: 75% asam oleat, 10% asam palmitat, 9% asam linoleat dan sedikit

    asam stearat, miristat, heksadekanoat, arakhidat.

    Varietas Italia: 65% asam oleat, 15% asam palmitat, 15% asam linoleat &

    komponen minor dari as. lemak lainnya.

    Penggunaan:

    Retardant pd pembuatan semen gigi Bahan pembuatan sabun Emolient Laksatif Salad oil

  • Peanut Oil Diperoleh dari bauh atau biji Arachis hypoaea Linne

    (leguminosae) Arachis oil Minyak kacang merupakan minyak tidak berwarna atau

    berwarna kuning pucat dengan rasa dan aroma seperti kacang.

    Komposisi:

    Asam oleat (50-60%) Asam linoleat (18-30%) Asam palmitat (8-10%) As stearat, arakhidat, behenat, lignoserat (10-12%)

    Penggunaan:

    Food oil Bahan pembuatan sabun putih Pelarut untuk sediaan i.m.

  • Soybean Oil Diperoleh dari biji Glycine soja Siebold et Zaccarini

    (Leguminosae)

    Komposisi: Asam oleat (30%) Asam linoleat (50%) Asam linolenat (7%) Asam lemak jenuh, as. palmitat, as. stearat

    (14%)

    Penggunaan: Komponen nutrisi parenteral Sumber lechitin (menjaga keseimbangan

    metabolisme lipid dan kolesterol) Suplemen makanan (oral) minyak kedelai yg

    dihidrogenasi

  • Coconut Oil

    Diperoleh dari biji buah Cocos nucifera Linne (Palmae)

    Komposisi: Asam lemak jenuh (80-85%): asam laurat (50%),

    asam miristat (20%), asam kaprilat dan asam kaprat.

    Penggunaan: Coconut oil dan trigliserida rantai sedang (Medium

    Chain Triglyserides (MCT)) merupakan komponen sediaan oral untuk suplemen makanan

  • Corn Oil Diperoleh dari embrio Zea mays Linne

    (Graminae) Minyak jagung merupakan minyak jernih

    berwarna kuning muda, tidak berbau dan tidak berasa khas.

    Komposisi: Asam oleat (37%) Asam linoleat (50%) Asam palmitat (10%) Asam stearat (3%)

    Penggunaan:

    Solvent untuk sediaan injeksi Salad oil Suplemen makanan berkalori tinggi Corn oil bisa dihidrogenasi untuk keperluan memasak

  • Lemak

  • Theobroma Oil

    Diperoleh dari biji coklat Theobroma cacao Linne (Sterculiaceae) yang telah dipanggang.

    Minyak/lemak coklat adalah lemah padat berwarna putih kekuningan, dengan bau dan rasa seperti coklat. Titik leleh lemak coklat adalah 30-35oC.

    Komposisi: Asam oleat (37%) Asam linoleat (2%) Asam palmitat (26%) Asam stearat (34%)

    Penggunaan:

    Basis untuk sediaan supositoria

  • Lanolin Diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne

    (Bovidae), mengandung 30-35% air hidrous wool fat

    Lanolin adalah lemak berwarna putih kekuningan dengan bau yang khas

    Komposisi: Kolesterol Isokolesterol Ester dari lanopalmitat, lanoserat, karnauba,

    oleat, miristat dan asam lemak lainnya

    Penggunaan: Basis salep Komponen dalam berbagai krim kulit dan

    kosmetik

  • Asam Lemak

  • Asam Stearat Asam stearat untuk keperluan farmasi tdd:

    Asam stearat (40%) gab keduanya 90% Asam palmitat (40%)

    Asam stearat yg dimurnikan mgd 90% asam stearat dan jml total asam stearat dan asam palmitat 96%.

    Penggunaan:

    Garam Ca dan Mg asam stearat dipakai sbg pelincir tablet (lubricant)

    Garam Zn-nya sbg dusting powder Garam Na-nya sbg emulsifying agent Alumunium stearat sbg suspending agent Gliseril monostearat dan propilen glikol monostearat sbg

    emulsifying agent

    Esternya digunakan sbg emolient

  • Asam Oleat

    Diperoleh dari lemak dan minyak yang dapat dimakan

    Seringkali mrp produk samping produksi asam stearat.

    Asam oleat terutama tdd cis-9-asam oktadekanoat.

    Penggunaan: Digunakan dalam pembuatan emulsi

    Oleil alkohol sbg emolient dan emulsifying agent

  • Asam Linoleat-Asam Linolenat

    Merupakan asam lemak tidak jenuh ganda (banyak) Kedua asam lemak ini essensial bagi manusia

    berperan dalam pertumbuhan normal dan baik bagi manusia disebut juga vitamin F

    Campuran kedua asam lemak ini diperoleh terutama dari soybean oil dan minyak sayur lainnya.

    Omega-3 alpha-linolenic acid ( ALA), eicosapentaenoic acid (EPA), and docosahexaenoic acid (DHA). Ketiganya merupakan asam lemak tak jenuh yang mempunyai masing-masing 3,5 atau 6 ikatan rangkap (cis).

    Asam lemak Omega-6 contoh: asam (gamma)-linoleat dan asam arachidonat) berperan pada kesehatan kulit, fungsi ginjal

    Penggunaan: Suplemen makanan

  • Sumber asam lemak omega:

  • Wax/Lilin

  • Spermaseti Diperoleh dari kepala ikan paus sperma Physeteridae

    macrochepalus Linne (Physeteridae)

    Komposisi: Camp ester asam lemak hexadecyl: Hexadecyl dodekanoat (cetil laurat), hexadecyl tetradecanoat (cetyl miristat), hexadecyl octadecanoat (cetyl stearat) jmlnya 85% total ester

    Penggunaan:

    Emolient Komponen sediaan cold cream dan sediaan kosmetika

    lainnya.

    CH3(CH2)14CO2-(CH2)15CH3

  • Beeswax Disebut juga yellow wax

    Diperoleh dari rumah lebah Apis mellifera Linne (Apidae)

    Komposisi:

    Camp alkil ester dari asam lemak dan asam lilin yang berbeda (72%), myricyl palmitat, asam lilin bebas (14%) dan komponen minor spt: polen dan propolis.

    Penggunaan:

    Stiffening agent dan bahan pembuatan salep kuning Bahan untuk membuat semir

    CH3(CH2)24CO2-(CH2)29CH3

  • Carnauba wax

    Diperoleh dari daun Acopernicia prunifera (mueller)

    H.E.Moore (palmae)

    Komposisi:

    Camp alkil ester dari asam lilin (80%), alkohol monohidrat

    (10%) dan komponen minor spt: lakton dan resin.

    Penggunaan:

    Bahan pembuat lilin

    Bahan untuk membuat semir

    CH3(CH2)30CO2-(CH2)33CH3

  • Prostaglandin Mrp metabolit lipid C20 (pra zat seny gol eikosanoid) yg

    dibentuk dari asam lemak essensial tidak jenuh yang diperoleh dari makanan

    Penamaan prostaglanding berdasarkan struktur asam prostanoat (berantai jenuh).

    Prostaglandin dibagi menjadi bbrp gol spt: prostaglandin A, B, E, F, G, H, I

    Strukturnya mempunyai cincin siklopentana dengan 2 rantai samping yang mempunyai ikatan rangkap

    Prostaglandin memberikan efek farmakologis dlm dosis kecil (spt hormon)

    Efek farmakologi: Stimulasi otot halus Mengatur produksi steroid Menghambat pembentukkan asam rambut Inhibisi agregasi platelet Mediator inflamasi

  • Prostaglandin (lanjutan)

    Struktur Kimia Prostaglandin E

  • Aktivitas Biologi Prostaglandin:

    Eicosanoid Major site(s)

    of synthesis

    Major biological activities

    PGD2 mast cells inhibits platelet and leukocyte aggregation,

    decreases T-cell proliferation and lymphocyte

    migration and secretion of IL-1a and IL-2;

    induces vasodilation and production of cAMP

    PGE2 kidney, spleen,

    heart

    increases vasodilation and cAMP production,

    enhancement of the effects of bradykinin and

    histamine, induction of uterine contractions

    and of platelet aggregation, maintaining the

    open passageway of the fetal ductus

    arteriosus; decreases T-cell proliferation and

    lymphocyte migration and secretion of IL-1a

    and IL-2

    PGF2a kidney, spleen,

    heart

    increases vasoconstriction,

    bronchoconstriction and smooth muscle

    contraction

  • Aktivitas Biologi Prostaglandin:

    Eicosanoid Major site(s) of

    synthesis

    Major biological activities

    PGH2 precursor to thromboxanes A2 and B2,

    induction of platelet aggregation and

    vasoconstriction

    PGI2 heart, vascular

    endothelial cells

    inhibits platelet and leukocyte aggregation,

    decreases T-cell proliferation and

    lymphocyte migration and secretion of IL-1a

    and IL-2; induces vasodilation and

    production of cAMP

  • Terimakasih

    atas perhatiannya