Lingkungan Pemasaran dan Mengolah Informasi...

26
1 Tugas Dasar-Dasar Pemasaran Lingkungan Pemasaran dan Mengolah Informasi Pemasaran Bisnis Internasional B Penyusun: Akhmad Muzakky 115030300111010 Amirus S. Mejaya 115030300111002 Ari H. Priyono 115030307111017 Jovita S. Dinata 115030301111007 HALAMAN JUDUL Program Studi Bisnis Internasional Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2011

Transcript of Lingkungan Pemasaran dan Mengolah Informasi...

1

Tugas Dasar-Dasar PemasaranLingkungan Pemasaran dan Mengolah Informasi Pemasaran

Bisnis Internasional BPenyusun:

Akhmad Muzakky 115030300111010Amirus S. Mejaya 115030300111002

Ari H. Priyono 115030307111017Jovita S. Dinata 115030301111007

HALAMAN JUDULProgram Studi Bisnis Internasional

Fakultas Ilmu AdministrasiUniversitas Brawijaya

2011

2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasberkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,tepat pada waktunya. Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugasMata Kuliah Dasar-Dasar Pemasaran, pada semester 4, di tahun ajaran 2012,dengan judul “Lingkungan Pemasaran dan Mengolah Informasi Pemasaran”.Dengan membuat tugas ini diharapkan para mahasiswa mampu menjelasakantentang lingkungan-lingkungan apa saja yang ada dalam ilmu pemasaran sertamengetahui cara mengolah berbagai sumber informasi pemasaran.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutamadisebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkatbimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapatterselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kamimengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak pembina dosen Mata Kuliah Dasar-Dasar Pemsaran, yang tidak lelah

dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.2. Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan

dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberikanwawasan tentang dasar-dasar pemasaran itu sendiri.

Penyusun

3

4

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

Pendahuluan 4

Latar Belakang Masalah 4

Rumusan Masalah 4

Tujuan Penulisan 5

BAB II 6

Isi 6

Lingkungan Pemasaran 6

Mengolah Informasi Pemasaran 16

BAB III 21

Kesimpulan 21

Daftar Pustaka 21

BAB IV 22

Contoh Kasus 22

Mengenai Pasar Global 22

5

BAB IPendahuluan

Latar Belakang MasalahPemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan

dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaranmerupakan kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkanbarang barang dan jasa dari produsen ke konsumen (AMA, 1935). Namun denganjalanya perkembangan zaman, khususnya di era modern ini, pemasaran telahmengalami evolusi yang bukan hanya mendasarakn pada kegiatan untukmenyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep modernsaat ini, pemasaran pada intinya adalah proses social dan manajerial dimanaindividu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkanmelalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotlerdan Armstrong, 2001).

Penyaluran nilai dan kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajerpemasaran. Dalam hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulandalam produk mereka untuk bisa diterima oleh pelanggan namun seorang manajerpemasaran tersebut harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaanseefektif mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajertersebut. Lain halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajerpemasaran yang biasanya datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri. Halini biasanya datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yangsecara bersamaan memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.

Dari tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran,maka manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secarabersamaan. Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikannilai dan memenuhi kepuasan bagi pelangganya. Hal-hal yang diberikan padatersebut merupakan keunggulan yang harus terus-menrus bisa dipertahankan.Keunggulan-keunggulan tersebut bersumber dari bagaimana manajemenpemasaran mampu mendapatkan informasi serta mengolah informasi tersebutmampu dijadikan menjadi asset strategis dan alat pemasaran yang penting. Makadari itu dibutuhkanlah kecermatan dalam Mengolah Informasi Pemasaran dalammanajemen pemasaran (Kotler dan Amrstrong, 2001).

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka masalah-masalah pokok

yang muncul adalah:

1. Apa yang dimaksud lingkungan pemasaran serta bagaimana pengaruhnyadalam manajemen pemasaran dalam menjalankan fungsinya?

6

2. Apa saja informasi pemasaran dan bagaimana cara mengolah informasiagar bisa menjadi keunggulan bagi manajemen perusahaan?

Tujuan PenulisanPembuatan makalah diharapkan agar dapat menyelesaikan beberapa masalah

yang ada dalam lingkunga pemasaran dan dalam mengolah informasi pemasaran.Adapun tujuanya adalah:

1. Menjelaskan tentang hakikat lingkungan pemasaran serta menjelaskanpengarug lingkungan pemasaran terhadap kemampuan manajemenpemasaran

2. Menjelaskan hakikat informasi pemasaran serta menjelaskan bagaimanaagar informasi pemasaran bisa menjadi keunggulan bagi manajemenpemasaran

7

BAB IIIsi

Lingkungan PemasaranKata “ lingkungan” memangandung konotasi. Environment ysng berasal

dari kata environs (daerah sekeliling/sekitar), tidak lain merujuk pada suatukonsep biologi. Sebagaimana kita ketahui, pendekatan modernis banyakmengambil pemahaman dari ilmu biologi-ekologi, mereka memandang organisasimelalui metafora ‘organisme’. Secara otomatis dalam hal ini, jika kitamembayangkan organisasi sebagai mahluk hidup, maka pada saat yang sama kitamembayangkan lingkungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa konsep‘lingkungan organisasi’ terutama adalah produk dari pemikiran modernis (Hatch,1997:64)

Dalam era yang serba globalisasi ini, manajemen pemasaran sekarangdihadapkan pada tuntutan untuk saling melakukan hubungan bisnis secara efektif.Hubungan tersebut dilakukan antara manajemen pemasaran dengan lingkunganpemasaranya. Lingkungan pemasaran itu sendiri merupakan seluruh pelaku ataukekuatan yang berada di luar pemasaran itu sendiri yang dapat mempengaruhikemampuan manajemen untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baikdengan pelanggan sasaran. Lingkungan tersebut menciptakan ancaman danpeluang secara bersamaan yang kuncinya adalah bagaimana seorang manajerpemasaran dan bawahanya mampu memanfaatkan peluang dan berusahamenyelesaikan ancaman yang ada.

Dalam era yang serba modern ini pula lingkungan pemasaran juga senantiasasecara dinamis selalu berubah dari waktu ke waktu. Maka dari itu manajemenpemasaran harus mampu menciptakan nilai dan kepuasan bagi pelangganya.Namun manajemen pemasaran dihadapkan pada lingkungan pemasaran yang serbamodern ini lingkungan tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu lingkungan mikro danlingkungan makro ( Kotler dan Armstrong, 2001).

Lingkungan Pemasaran MikroLingkungan pemasaran mikro adalah lingkungan di luar pemasaran yang

berada paling dekat dengan manajemen pemasaran yang dapat mempengaruhikemampuan manajemen untuk memelihara hubungan dengan pelangganya.Lingkungan tersebut mempunyai 6 macam yaitu:

PerusahaanSalah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan (Stephen P. Robhins,

2007), maka dari itu manajemen pemasaran haruslah menyusun perencanaan yangmantang guna mendapatkan kepuasan pelanggan. Namun, dalam hal ini seorangmanajer harus memperhitungkan kelompok dalam perusahaan yang nantinyabeberapa kelompok atau departemen tersebut harus mampu bekerja sama untukmenciptakan nilai bagi pelanggan, seperti:

1. Manajemen Puncak, menentukan misi, sasaran, strategi umum, dankebijakan

2. Keuangan, membantu mencari dan mempergunakan dana pemasaran3. R&D, melakukan perancangan produk yang sesuai pasar4. Pembelian, menyediakan perlengkapan dan bahan baku

8

5. Akuntansi, melakukan perhitungan dalam biaya serta menghitung hasildari biaya tersebut

6. Manufaktur, bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang sesuaipasar

PemasokPemasok merupakan penyedia sumber daya untuk keperluan perusahaan

dalam menghasilkan barang dan jasa. Dinamika pemasok dapat mempengaruhipemasaran. Manajer pemasaran harus mengawasi ketersediaan pasokan yangnantinya dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan secara jangka pendek mauounjangka panjang.

Perantara PemasaranPerantara pemasaran membantu dalam hal menjual atau mendistribusikan

barang hingga ke pembeli akhir. Pada dasarnya, manajemen pemasaran harusmampu bekerja sama dengan perantar pemasaran untuk bermitra secara efektifsehingga menciptakan system yang optimal. Perantara ini terbagi dalam berbagaimacam, antara lain:

1. Penjual antara, merupakan perusahaan saluran distribusi yang membantumenemukan pelanggan atau melakukan penjualan

2. Perusahaan distribusi fisik, membant perusahaan menyimpan danmemindahkan barang

3. Agen jasa pemasaran, adalah untuk membantu membidik danmempromosikan produk ke pasar yang tepat

4. Perantara keuangan, membantu menyediakan dana transaksi maupunasuransi

PelangganPelanggan merupakan elemen lingkungan mikra paling penting. Karena

pelanggan merupakan sasaran akhir dari manajemen pemasaran tersebut. Dalamhal ini manajer pemasaran harus mampu memberikan pelanggan kepuasan sertapenyediaan nilai bagi mereka. Namun dalam hal ini, pelanggan mempunyaibeberapa kelompok jenis pelanggan, yaitu:

1. Pasar pelanggan, terdiri dari individu dan rumah tangga yangmengkonsumsi barang secara pribadi

2. Pasar bisnis, pembeli barang dan jasa yang nantinya diproses lebih lanjutuntuk digunakan sebagai proses produksi

3. Pasar penjual perantara, hampir sama dengan penjual perantara yangmelakukan pembelian untuk dijual kembali agar memperoleh laba

4. Pasar pemerintah, merupakan lembaga kepemerintahan yang membelibarang atau jasa untuk disediakan sebagai fasilitas umum

5. Pasar internasional, terdiri dari pembeli lintas batas negara yang juga didalamnya terdiri dari 4 pelanggan sebelumnya (bukan lingkungan satunegara

PesaingPesaing merupakan seluruh pemasar dan penjual yang melakukan kegiatan

bisnis yang sejenis maupun lain jenis (barang subtitusi atau barang komplementerdari suatu barang tertentu). Dalam hal ini, manajer pemasaran dan bawahan harus

9

mampu mengalahan dan memberikan keunggulan penyediaan nilai, kepuasan,ataupun strategi. Strategi yang digunakan pun tidak serta merta sama antara satuperusahaan dengan perusahaan yang lain.Masyarakat

Masyarakat merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhiperusahaan dalam mencapai tujuanya khususnya pemasaran. Dalam hal ini,masyarakat mempunyai kepentingan secara actual dan potensial terhadap akibatdari perusahaan itu sendiri. Ada berbagai macam kelompok dalam masyarakat(Kotler dan Armstrong, 2001), yaitu:

1. Masyarakat keuangan, mempengaruhi perusahaan dalam memperoleh dana2. Masyarakat media, merupakan kelompok masyarakat yang menyebarkan

berita3. Masyarakat pemerintah, merupakan pihak yang memberikan pengaruh

yang cenderung totalitas terhadap keadaan perusahaan sehinggaperusahaan membutuhkan jasa-jasa ahli hukum dan politik

4. Masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, kelompok ini memberikanrespon terhadap keputusan pemasar yang kepentingan mereka ditujukanpada suatu kelompok. Masyarakat kelompok ini dapat dihubungkanmelalui humas oleh perusahaan

5. Masyarakat local, mencakup penduduk dan organisasi masyarakat yangada di dekat perusahaan

6. Masyarakat umum, merupakan kelompok yang memberikan penilaian citraterhadap produk dari suatu perusahaan

7. Masyarakat internal, merupakan anggota organisasi bisnis perusahaan yangmemberikan cerminan keadaan suatu perusahaan tersebut yang nantinyabisa mempengaruhi sikap masyarakat luar.

Lingkungan Makro Dalam hal pemasaran tidaklah luput dari lingkungan, yang di mana dalamhal ini pemasar haruslah memperhatikan lingkungan-lingkungan untukmemasarakan suatu produk. Adapun enam kekuatan utama dalam lingkunganmakro perusahaaan. Kita akan membahas berbagai kekuatan itu dan menunjukanbagaimana dampaknya terhadap rencana pemasaran,yang akan dijelaskan sebagaiberikut :

Lingkungan Demografi Demografi merupakan telaah mengenai populasi manusia dalam artijumlah, kepadatan, umur, jenis kelamin, ras, pekerjaan dan angka statistik lainnya.Populasi dunia telah tumbuh sangat pesat. Dalam hal ini kita dapat mengetahuibahwasanya saat ini populasinya berjumlah lebih dari 6 miliar dan kemungkinanpada tahun 2025 akan melewati angka 7.9 miliar. Seiring dengan meledaknyajumlah populasi yang sedemikian pesatnya hal itu mempunyai implikasi yang bisadikatakan cukup besar bagi dunia bisnis. Dalam hal ini dapat diartikanpetumbuhan dan perkembangan populasi berakibat betumbuhnya pula kebutuhanmanusia yang harus dipenuhi dan dapat dikatakan pertumbuhan populasi jugaberarti pertumbuhan peluang pasar. Namun akan tetapi, bertumbuhnya populasidunia yang semakin besar dan beragam ini rupanya tidak hanya menimbulkan

10

peluang, melainkan terdapat tantangan yang harus dihadapi bagi pemasar. Olehkarena itu, pemasar harus mampu membaca situasi perkembangan demografi dipasarnya dan menjaga kedekatanya dengan tren. Hal ini perlu dilakukan baikdidalam negeri ataupun diluar negeri.

Salah satu tren demografi yang terpenting di Amerika Serikat adalahpeubahan struktur usia populasi. Dua kelompok usia terbesar yaitu generasi “ babyboomers” dan generasi “ baby-boomlet”. Pada saat pasca setelah perang dunia II“baby boomers” menjadi salah satu kekuatan yang terkuat yang membentuklingkungan pemasaran. Saat ini generasi “ baby boomers” berjumlah 30 persendari populasi tetapi mereka menghasilkan lebih dari setengah pendapatanperorangan keseluruhan. Generasi baby boomers terbagi-bagi jalan kehidupannyanamun akan tetapi pemasar biasanya lebih memperhatikan generasi boomers padalapisan atas yang lebih kecil dalam hal ini dapat diartikan dalam segmen yanglebih berpendidikan,aktif,dan kaya. Generasi ‘boomers” tertua berada dalam usia50-an dan yang termuda berada pada usia 30-an. Genrasi baby boomer yang telahdewasa sedang mengalami kepedihan pertengahan hidupnya dan sedangmemikirkan kembali guna dan nilai kerja, tanggung jawab, dan hubungan mereka.Dan seiring dengan berlanjutnya hidup mereka, mereka akan menciptakan pasarmanula yang besar dan penting.

Generasi XPenulis Douglas Coupland menyebut mereka “ Generasi X,” karena

mereke bersandar pada bayangan “ baby boomer” dan tidak memiliki pembedayang jelas. Dalam hal ini Generasi X lebih banyak didefinisikan menurutpengalaman bersama mereka dan juga menurut umurnya. Generasi “baby boomer”menciptkan revolusi seksual, sedangkan generasi X hidup dalam zaman AIDS.Generasi X menjadi lebih skeptis, sinis terhadap nada-nada pemasaran yangmenjajikan kemudahan mencapai sukses. Generasi X menyukai harga yang murahdan mereka berpandangan lebih fungsional dan mereka menanggapi kejujurandalam beriklan dan mereka kurang menyukai ketiadaan penghormatan terhadaporganisasi atau pun adat dan suka menyapa orang dengan sapaan yang kuranghormat serta iklan yang mencemooh pendekatan periklanan tradisonal.

Generasi X memiliki perhatian budaya baru yang dimana dalam hal inimereka peduli terhadap lingkungan dan merespon dengan baik perusahaan yangbertanggung jawab sosial. Mereka dapat dikategorikan sebagai orang yangromantis yang teliti yang menginginkan kualitas hidup yang lebih baik dan lebihtertarik pada kepuasan kerja, serta tidak mengorbankan kesenganan pribadi danpertumbuhan dalam rangka mendapatkan promosi. Pada tahun 2010, mereka akanmengambil alih kedudukan baby boomer sebagai pasar utama untuk hampir semuakategori produk.

Generasi “ Echo boomers” (atau generasi “ baby boom-let). Generasi baby boomlet telah menciptakan banyak dan bertambahnya pasar

anak-anak dan remaja . remaja dan ABG dibawah usia 20 tahun menghabiskan$130 miliar dan mempengaruhi kenaikan $500 miliar pengeluaran orang tuanya.Adapun sejumlah media baru yang telah hadir yang dibuat khusus untuk pasar ini :

11

time, sports illustrated, dan people yang dimana semuanya telah memulai edisibaru untuk anak-anak dan remaja. Salah satu karakteristik yang membedakan echoboomers adalah kehandalan dan terbiasanya mereka dengan komputer, teknologidigital, dan teknologi internet dan dalam hal ini seorang analis menamakanmereka “ the Net-Gens”.

Pemasaran GenerasionalDalam hal ini adalah bahwa pemasar harus berhati-hati dalam “

mematikan” satu generasi setiap kali mereka menciptakan produk atau pesan yangsecara efektif menarik bagi generasi yang lain. Perlunya sebuah ide yang mencobauntuk inklusif secara luas dan pada saat yang sama menawarkan kepada setiapgenerasi tentang sesuatu yang spesifik dirancang untuknya.

Keluarga Amerika yang Sedang BerubahSaat ini 1 dari 8 rumah tangga adalah “ bermacam-macam” atau

“nontradisonal” yang meliputi berstatus “singel” yang tinggal sendiri, dewasayang tinggal bersama lain jenis maupun sejenis, keluarga “single parent” danpasangan nikah tanpa anak. Hal ini ditambah dengan semakin banyaknya orangyang bercerai, memilih tidak menikah, menunda perniakahan, atau menikah tanpamaksud memiliki anak. Dengan terjadinya Iklim perubahan yang terjadi padakeluarga amerika ini, pemasar haus memperhatikan dan mempertimbangkandengan cepat kebutuhan khusus rumah tangga nontradisional. Salah satu bentukdari perubahan tersebut adalah dimana saat ini jumlah wanita yang bekerja jugameningkat dengan tajam. Dengan adanya tren semacam itu menimbulkan bisnispenitipan anak dan meningkatkan makanan dan jasa pakaian untuk wanita karier.

Pergeseran Geografis Populasi Dalam dua dekade terakhir, populasi di AS telah bergeser menujunegara-negara bagian Sunbelt. Pergeseran populasi seperti itu menarik pemasarkarena orang-orang di wilayah yang berbeda melakukan pembelian secaraberbeda. Pergeseran tempat tinggal orang telah pula menyebabkan pergeserantempat kerja.

Populasi yang Lebih Berpendidikan dan Lebih Banyak Pekerja Kerah PutihPopulasi di AS tentang pentingnya berpendidikan semakin bertambah.

Pada tahun 1996, populasi AS yang berumur 25 tahun atau lebih menyelesaikansekolah menengah atas sekitar 82 persen dan 24 persen lulus perguruan tinggi.Dengan semakin meningkatnya jumlah populasi yang bependidikan akanmeningkatkan permintaan akan produk yang berkualitas, buku, majalah,perjalanan, komputer personal, dan jasa internet. Dengan hal ini,angkatan kerjaberkerah putih(bukan pekerja kasar) semakin meningkat, dan angka angkatankerja berkerah biru( pekerja kasar) semakin menurun dari 47 persen ke 33 persendan juga pekerja jasa meningkat dari 12 persen ke 14 persen.

Peningkatan Keberagaman Para pemasar menghadapi pasar yang semaki beragam, baik di AS maupundi luar AS kareng lingkup operasi mereka semakin ke internasional. Populasi ASterdiri dari 72 persen kulit putih, sedangkan 13 persen lainnya orang amerika

12

keturunan Afrka. Populasi orang Anerika keturuna Asia telah tumbuh secara cepatpada tahun-tahun terakhir da sekarang jumlahnya sekitar 3 persen dari populasidan 1 persen dari populasi AS,terdiri dari orang amerika asli, Eskimo, dan Aleuts.Keberagaman terjadi lebih dari sekedar keturunan etnis.

Lingkungan EkonomiTiap negara sangat berbeda-beda tingkatan dan distribusi pendapatannya.

Dalam hal ini, lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhidaya beli dan pola pengeluaran konsumen. Sejumlah negara yang lingkupekonominya subsistem (sekedar bertahan hidup) dalam hal ini merekamengkonsumsi hampir seluruh output pertanian dan industrinya. Sehingga dalamhal ini para pemasar harus memberikan perhatian yang penuh pada tren-tren utamadan pola pengeluaran konsumen didalam suatu pasar maupun di pasar dunia.

Perubahan Pendapatan “kegemparan delapan puluhan” atau selama tahun 1980. Dalam hal inipelanggan Amerika berada dalam keadaan konsumsi yang sangat berlebihan dandidorong oleh kenaikan pendapatan dan peningkatan peminjaman yang pesat.Mereka terus membeli tanpa mengkhawatirkan yang dimana menyentak rekortingkatan utang. Seiring dengan kenaikan pendapatan beberapa segmen telahmeningkatkan beban keuangan-pembayaran kembali utang-utang yang dihasilkanselama penghamburan pengeluaran terdahulu. Dengan keadaan keuangan itu,menekan pelanggan untuk menahan diri, mundur dan menyesuaikan diri denganperubahan situasi keuangan mereka. Mereka menjadi lebih berhati-hati dalammelakukan pengeluaran dan mencari nilai lebih atas produk dan jasa yang merekebeli. Memasuki tahun 2000-an kinerja ekonomi perlahan menguat, namun akantetapi pelanggan tetap berbelanja dengan hati-hati. Dalam hal ini, pemasar harusmemperhatikan distribusi pendapatan seperti halnya pendapatan rata-rata. Adapuntingkatan pendapatan dari beberapa pelanggan. Yang pertama adalah parakonsumen kelas tinggi, dimana dalam hal ini pola pengeluarannya tidakterpengaruh oleh peristiwa ekonomi. Yang kedua para konsumen menengah , yangdimana mereka berhati-hati dalam pengeluaran tetapi mampu mendapatkankehidupan yang baik pada sebagian besar waktunya. Dan yang terakhir parakosumen kelas bawah yang dimana mereka harus menghitung uang mereka hinggatingkatan sen bahkan untuk pembelian yang paling dasar. Selama tiga dekadeterakhir, yang kaya tambah kaya, menengah semakin tenggelam,dan yang miskinsemakin miskin.

Perubahan Pola Belanja Pelanggan Ernst Engel berpendapat bahwasanya, yang mempelajari bahwa orangmengubah belanja mereka seiring dengan kenaikan pendapatan mereka. Diamenemukan bahwa ketika pendapatan keluarga meningkat, presentasepembelanjaan makana menurun, persentase pembelanjaan perumahan tetap samadan persentase yang dihabiskan untuk kebanyakan kategori lain maupun untuk ditabung. Perubahan variabel ekonomi yang utama seperti pendapatan, baiaya hidup,tingkat bunga, dan pola tabungan dan pinjaman memiliki dampak yang besar padatempat pasar. Perlunya dalam mengawasi variabel-variabel tersebut dapatdilakukan dengan menggunakan peramalan ekonomi. Dengan peringatan yang

13

memadai, mereka dapat mengambil keuntungan dari perubahan yang terjadi dalamlingkungan ekonomi.

Lingkungan Alamiah Perhatian terhadap lingkungan telah tumbuh dengan baik. Dalam hal ini,lingkungan alamiah menyangkut sumber daya alami yang diperlukan sebagi inputbagi pemasar atau dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran. Adapun terdapat suatutren yang menganggap tahun1990-an sebagai “ Dekade Bumi “. Dalam hal inimenegaskan bahwasanya limgkungan alamiah merupakan masalah utama yangdihadapi oleh bisnis dan publik. Telah sangat mengancam kelangsungan hidupmanusia dan mahluk hidup lainya. Bukan hanya pencemaran polusi udara dan air,Adapun tambahan yang semakin meningkatkan kecemasan manusia yaknimeningkatkan penipisan lapisan ozon yang menghasilkan “efek rumah kaca”. Darisekian banyak fenomena yang menggambarkan betapa pentingnya arti sebuahkesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan alam ini. Dalam hal ini, pemasarharus waspada terhadap beberapa tanda dari lingkungan alami ini. Adapun sumberdaya yang dapat dipebaharui dan tidak dapat diperbaharui haruslah digunakandengan bijak. Peningkatan intervensi pemerintah dalam menejemen sumber dayaalamiah perlu ditingkatkan. Harapan masyarakat umum adalah dimana agarperusahaan diseluruh dunia mau menerima dan bertanggung jawab sosial lebihdan mampu mengurangi polusi.

Di Amerika Serikat, Lembaga Perlindungan Lingkungan(EPA-Environmental Protection Agency) diciptakan tahun 1970 untuk membuatdan memaksakan penerapan standar polusi dan untuk memimpin penelitian polusi.Perhatian terhadap lingkungan alamiah telah melahirkan sebuah pemikiran tentang“gerakan hijau”. Dewasa ini, perusahaan tercerahkan akan mengembangkanrencana dan tindakan pemeliharaan lingkungan dalam usaha menciptakan duniaekonomi yang tidak menimbulkan kerugia bagi lingkungan alam.

Lingkungan Teknologi Lingkungan Teknologi berubah dengan cepat. Mungkin bisa kita katakanbahwa barangkali lingkungan teknologi merupakan kekuatan paling dramatis yangsaat ini membentuk pikiran kita. Teknologi baru menciptakan pasar dan peluangbaru yang dimana setiap teknologi baru menggantikan teknologi yang lama.Ketika suatu industri tua melawan atau mengabaikan teknologi baru,kemungkinan bisnis mereka akan menurun. Oleh karena itu, dalam hal ini pemasarharus memperhatikan lingkungan teknologi dengan cermat. Jikalau terdapatperusahaan yang tidak mengikuti perubahan teknologi akan menemukan produkmereka tidak laku dengan cepat.

Para ahli sains saat ini sedang meneliti produk dan jasa baru yanglingkupnya sangat luas dan yang sangat menjanjikan, yang dimulai dari energimatahari yang praktis, mobil bertenaga listrik, dan penyembuhan kanker dan lainsebagainya. Ahli sains juga berspekulasi mengenai produk yang luar biasa.Tantangan yang ada tidak hanya dalam masalah teknis melainkan masalahkomersial untuk membuat versi produk yang praktis dan mudah tersedia. Dalamhal ini, ketika produk dan teknologi menjadi rumit,masyarakat haruslah tahu

14

bahwa semuanya aman untuk dipergunakan. Komisi Produk Aman bagi pelanggantelah membentuk standar pengaman bagi produk yang akan dipasarkan danaapabila suatu perusahaan tidak memenuhi standar yang telah di tetapkan makaakan dikenakan penalti.

Lingkungan Politik Kekuasaan dan politik merupakan dua aspek yang saling berhubungan eratdalam kehidupan manusia, termasuk dalam konteks organisasi.Keputusan-keputusan dalam organisasi tidak jarang diambil bukan berdasarkansolusi optimal, yaitu piliha terbaik berdasarkan berbagai pertimbangan rasional,melainkan sekedar suatu solusi yang memuaskan ( satisfactory solution ). Kitadapat juga menamakannya ‘solusi politis’. Asalkan suatu keputusan terlihat cukupbaik ( good enough), kendati tidak maksimal, pihak-pihak yang memperjuangkanself-interest dalam organisasi sudah merasa aman (robbins, 1990:263). Dalam halpemasaran, keputusan pemasaran sangatlah dipengaruhi oleh adanyaperkembembangan di lingkungan politik yang dimana terdiri dariperundang-undangan, badan pemerintah dan element-elemenet yang salingmempengaruhi individu di yang ada di masyarakat.

Undang-Undang Pengaturan Bisnis Undang-undang yang dapat dipahami dengan baik dapat mendukunglahirnya persaingan yang sehat dan menjamin munculnya pasar persaingansempurna bagi suatu barang dan jasa. Dalam hal ini, pemerintah harusmengembangkan peraturan umum sebagai pedoman dalam periklanan danperaturan yang membatasi keseluruhan bisnis barang dan jasa. Telah kita ketahuibahwasanya dalam suatu kegiatan pemasaran suatu barang ataupun jasa tidaklahluput dari namanya suatu perundang-undangan dan selalu terdapat peraturansecara luas.

Meningkatnya Perundang-Undangan Telah kita diskusikan pada pembahasan sebelumnya bahwa dalam suatukegiatan bisnis tidaklah luput dari namanya perundang-undangan. Daritahun-tahun peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi keadaan bisnis diseluruh dunia telah meningkat dengan mantap. Komisi Eropa telah bersikap aktifdalam menetbitkan kerangka baru perundang-undangan mengenai perilakupersaingan, standar produk, kewajiban produk, dan transaksi komersialnegara-negara Uni Eropa. Banyak dari beberapa negara yang kini telah bergeraklebih jauh dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam menerapkan peraturanyang kuat tentang konsumerisme. Dalam memahami peraturan publik yangberimplikasi pada suatu aktivitas pemasaran bukanlah suatu hal yang mudah.Terkadang dalam suatu penetapan kebijakan yang di tetapkan oleh pemerintahterkadang berubah yang dimana dalam hal ini apa yang berlaku di tahun lalu bisasaja saat ini atau tahun yang akan datang bisa berubah. Dengan hal ini terkadangtimbulnya suatu gesekan antara peraturan yang ditetapakan yang sering berubahdengan aktifitas pemasaran, sehingga dalam hal ini pemasar haruslah selalumembuat suatu strategi untuk mengatasi hal-hal yang semacam ini.

15

Adapun tujuan-tujuan dari ditetapkannya suatu peraturan perundang-undangdalam bisnis.

1. Untuk melindungi perusahaan-perusahaan satu sama lain

2. Peraturan perundang-undangan pemerintah adalah untuk melindungkonsumen dari praktek bisnis yang tidak wajar

3. Peraturan perundang-undangan pemerintah adalah untuk melindungikepentingan masyarakat terhadap perilaku bisnis yang tidak terkendali

Perubahan Penegakan Hukum oleh Badan Pelaksana Pemerintahan Dalam hal in pemasar internasional akan berhubungan denganbadan-badan pemerintah yang dibentuk untuk memaksakan pelaksanaan kebijakanpedagangan dan peraturan. Beberapa badan itu terkadang didominasi olehpengacara dan ekonom yang kurang memiliki rasa praktik mengenai sistematikpengerjaan bisnis dan pemasaran. Dewasa ini bahwasanya peraturanperundang-undangan yang sifatnya masih baru dan penegakan undang-undangakan terus berlanjut atau bahkan semakin bertambah. Dengan adanya hal semacamini pemasar harus mengetahui tentang undang-undang utama yang melindungipersaingan dengan cara sehat,pelanggan dan masyaakat dalam tingkatan lokal,negara bagian, nasional dan internasional.

Meningkatnya Penekanan Pada Etika dan Tanggung Jawab Tindakan SecaraSosial Lebih dari sekedar perundang-undangan dan peraturan tertulis, bisnis jugadiatur oleh kode sosial dan peraturan etika profesional. Dewasa ini yang dimanasemakin merebaknya skandal bisnis baru dan meningkatkan perhatian padalingkungan telah menciptakan minat yang segar terhadap permasalahan etika dantanggung jawab sosial. Oleh karena itu, banyak perusahaan-perusahan dan asosiasidagang profesional telah mengusulkan kode etik, dan banyak perusahaan saat iniyang mengembangkan kebijakan dan aturan yang menyangkut permasalahtanggung jawab yang rumit. Adapun contoh-contoh tindakan yang tidak sesuaidengan etika dan tidak bertanggung jawab : pengunjung situs Web seringmemberikan informasi personal yang luas yang mungkin membuat mereka terbukapeluang untuk disalahgunakan oleh pemasar yang tak peduli salah atau benar.

Lingkungan Budaya Berdasarkan konsep yang telah kita bahas pada awal penjelasan sebelumnya,bahwa lingkungan adalah elemen-elemen di luar organisasi yang mempunyaipengaruh terhadap suatu organisasi. Dalam hal ini kita tahu bahwa lingkunganterdiri dari beraneka unsur dan faktor yang sangat beragam dan berbeda-bedatingkat kepentingannya bagi kelangsungan hidup organisasi. Lingkungan itusendiri terdiri dari instistusi dan kelompok lain yang mempengaruhi nilai dasar,cara pandang, preferensi, dan perilaku masyarakat, yang dimana dalam hal ini kitabisa menamakannya sebagai lingkungan budaya.

Keteguhan pada Nilai-nilai Budaya

16

Dalam kehidupan bermasyarakat tertentu memiliki banyak kepercayaan dannilai yang di yakininya. Pada dasarnya hal atau bagian terpenting dari kepercayaandan nilai mereka sendiri memiliki suatu keteguhan yang tinggi dan kuat.Kepercayaan dan nilai yang tidak utama lebih mudah berubah.

Pergeseran Nilai Budaya yang Tak Utama Walaupun nilai-nilai penting utama tetap teguh, namun akan tetapi perubahanbudaya terus terjadi. Sebagai contohnya kita dapat melihat banyak sekali styleyang digunakan oleh generrasi muda saat ini yang bervariasi bentuknya. Namunakan tetapi perubahan itu tersendiri sebisa mungkin kearah yang lebih baik. Nilaibudaya masyarakat yang utama diekspresikan dalam cara pandang orang terhadapdirinya dan orang lain, demikian pula dalam cara pandang mereka terhadaporganisasi, masyarakat, alam, dan dunia. Dengan adanya bentuk-bentuk perubahanyang terjadi saat ini, pemasar haruslah mampu untuk mengenali peluang dariperubahan itu sendiri, karena apabila pemasar tidak mampu mengenali bentuk dariperubahan itu bisa menjadi ancaman bagi perusahaan.

Cara Pandang Orang Terhadap Dirinya Dalam kehidupan sehari-hari, pada dasarnya tiap-tiap orang mempunyaikeberagaman dalam melayani dirinya sendiri ataupun dalam melayani orang lain.Banyak Hal ini dilakukan seseorang untuk mencari suatu kesenangan pribadimereka. Pada tahun1980-an, pribadi yang ambisi dan materialisme meningkattajam, dengan implikasi terhadap suatu pemasaran yang signifikan. Dalam hal ini,mereka brmaksud mengeluarkan sampai batas akhir mereka demi untukmendapatkan barang dan jasa yang memanjakan. Namun akan tetapi, saat inikeadan seakan terbalik, mereka lebih mengadopsi perilaku dan ambisi yangkonservatif. Mereka lebih berhati-hati terhadap pola pengeluaran mereka dan lebihdidorong kepada nilai-nilai untuk melakukan pembelian. Pada saat memasukimilenium baru, sifat yang boros akan pembelian telah berganti denganpenegeluaran-pengeluaran yang masuk akal, memiliki tabugan untuk jangkapanjang dan peduli terhadap orang lain.

Pandangan Orang terhadap Orang lain Saat ini, banyak kita amati terdapat perubahan dari ‘masyarakat ke Akuan’ kemasyarakat keKitaan’, dalam hal ini bahwasanya banyak orang yang saat ini inginhidup bersama dengan orang lain dan melayani orang lain. Dengan adanyaperubahan seperti itu dapat menghasilkan permintaab yang lebih terhadap produkdan jasa yang memberi ‘dukungan sosial’ yang memeperbaiki komunikasilangsung antarorang.

Pandangan Orang terhadap Organisasi Dewasa ini, banyak orang yang ingin bekerja untuk organisasi yang besar danmengharapkan organisasi tersebut pada gilirannya, menjalankan tugas sosial. Padaakhir tahun 1980-an terjadi penurunan yang signifikan kepercyaan dan kesetiaanterhadap organisasi dan institusi bisnis dan politik di Amerika. Banyk orang saatini mencari kerja tidak untuk sebagai sumber kepuasaan belaka melainkan sebagaitugas wajib untk mendapatakan uang yang dimana guna untuk mereka nikmatidiluar kerja mereka. Dalam hal ini, juga mereka perlu menelaah ulang berbagai

17

aktivitas untuk memastikan mereka adalah personal yang baik di perusahaan.Dalam hal ini, perusahaan perlu membentuk suatu strategi dengan menggunakanhubungan masyarakat untuk membangun citra yang positif bagi perusahaan.

Pandangan Orang terhadap Masyarakat Setiap individu pad dasarnya memiliki ragam sikap terhadap lingkungan danmasyarakat mereka. Dalam hal ini mungking terdapat aktor penyeru reformasiingin mengubah, memperjuangkan untuk memppertahankan dan orang yang takpuas ingin meninggalkannya. Hal ini terlihat dalam dua dekade terakhir telahterlihat kenaikan pelanggan yang bersikap patriotik.

Pandangan Orang terhadap Alam Setiap orang memiliki keberagamaan dalam penilaian dan sikap terhadap alam.Ada orang yang berpikiran bahwa mereka mereka merasa diatur olehnya, ada yangberpikiran bahwa hubungan dia dengan alam memiliki rasa harmonis dan adapulayang ingin mengusai alam. Akhir-akhir ini, bagaimanapun juga banyak orang yangtelah menyadari bahwa alam terbatas dan rapuh. Dengan adanyanya hal ini, duniabisnis telah menanggapi dengan menawarkan lenih banyak produk dan jasa yangdiperlukan untuk kepentingan itu semua. Contohnya seperti petualang kealam,yang dimana dengan hal ini, kita bisa lebih terbuka untk menjaga danmencintai alam ini.

Pandangan Orang Terhadap Dunia Pada akhirmya semua orang memiliki keberagaman keyakinan terhadap asaldunia ini. Beberapa peramal masa depan, bagaimana pun telah mencatat adanyaketertarikan lagi terhadap hal yang bersifat spiritual yang dimana mungkin dalamhal ini sebagai pencarian yang luas terhadap tujuan pribadi. Saat ini banyak orangyang telah meninggalkan materialisme dan ambisi yang saling memakan, danmemiliki pandangan yang lebih luas akan benar dan salah.

Mengolah Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran Terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilih,menganalisa, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan,tepat waktu, dan akurat bagi para pengambil keputusan pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran berawal dan berakhir pada manajerpemasaran. Sistem informasi pemasaran berinteraksi dengan manajer itu dalamrangka menilai kebutuhan informasi. Tahap selanjutnya, sistem tersebutmengembangkan informasi yang dibutuhkan dari data internal perusahaanaktivitas intelijen pemasaran, riset pemasaran, dan peneliti informasi. Terakhir,sistem informasi pemasaran mendistribusikan informasi kepada para manajerdengan bentuk yang tepat pada saat yang tepat untuk membantu mereka membuatkeputusan pemasaran yang lebih baik.

Menilai Kebutuhan InformasiSistem informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan antarainformasi yang ingin dimiliki oleh manajer dengan apa yang seharusnyamereka butuhkan dan apa yang layak ditawarkan.

18

Mengembangkan InformasiInformasi yang dibutuhkan oleh para manajer pemasaran bisa didapatkandari data internal, intelijen, dan riset pemasaran. Sistem analisis Informasikemudian memproses informasi itu untuk membuatnya menjadi lebihberguna bagi para manajer.

Data Internal adalah kumpulan informasi terkomputerisasi yang didapat dari sumberdata di dalam perusahaan.

Intelijen Pemasaran adalah pengumpulan dan analisis secara sistematis atas informasi publik

yang tersedia mengenai pesaing, dan perkembangan lingkunganpemasaran. Merupakan informasi harian mengenai perkembanganlingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan danmenyesuaikan rencana pemasaran mereka. Sistem intelijen pemasaranmengumpulkan, menganalisis, dan mendistribusikan informasimengenai lingkungan persaingan, teknologi, perekonomian, sosial, danpolitik serta peraturan yang dihadapi perusahaan. Tujuannya untukmeningkatkan kualitas pengambilan keputusan, menilai dan melacaktindakan konsumen, dan menjadi peringatan awal bagi adanya peluangdan ancaman.Riset Pemasaran

adalah desain, koleksi, analisa pengumpulan dan pelaporan data yangsistematis, yang sesuai dengan situasi pemasaran yang dihadapi sebuahorganisasi. Setiap manajer pemasaran membutuhkan riset. Penelitipemasaran melakukan beragam aktivitas yang luas, mulai dari studimengenai potensi pasar dan pangsa pasar, sampai penilaian kepuasandan perilaku pembelian konsumen, mempelajari aktivitas penetapanharga, produk, distribusi, dan promosi.Analisis infornasi

Informasi yang dikumpulkan oleh perusahaan intelijen pemasaran dansistem riset pemasaran membutuhkan analisis lebih lanjut, dan manajermembutuhkan bantuan lebih banyak dalam menggunakan informasi ituke permasalahan dan keputusan pemasaran mereka.Bantuan itu bisaberupa analisis statistik yang canggih untuk mempelajari lebih lanjuthubungan seperangkat data dan tingkat kepercayaannya. Analisistersebut memungkinkan manajer memahami tidak sekedar analisisrata-rata dan standar deviasi data dan menjawab pertanyaan mengenaipasar, aktivitas pemasaran, dan hasil aktivitas pemasaran.

Mendistribusikan InformasiInformasi pemasaran tidak memiliki nilai sampai manajermenggunakannya untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih baik.Informasi yang dikumpulkan melalui intelijen pemasaran dan risetpemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepatpada saat yang tepat.

19

Proses Riset Pemasaran Proses riset pemasaran memiliki empat langkah : menetapkan sasaranatau tujuan problem riset, mengembangkan perencanaan riset,mengimplementasikan perencanaan, dan menginterpretasikan sertamelaporkan penemuan.

Menetapkan Permasalahan dan Tujuan RisetManajer pemasaran dan peneliti harus bekerja sama dengan erat untukmenetapkan permasalahan secara hati-hati, dan mereka harus menyepakatitujuan riset. Tujuan riset ada 3, yaitu :

Riset eksploratorisadalah riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi awal yangakan membantu mendefinisikan permasalahan dan menawarkanhipotesis.Riset deskriptifadalah riset pemasaran yang bertujuan secara lebih baikmendeskripsikan masalah, situasi pemasaran, atau pasar, sepertipotensi pasar suatu produk atau demografi, dan perilaku konsumenmereka.Riset Kausaladalah riset pemasaran untuk menguji hipotesis hubungan sebabakibat.

Mengembangkan Perencanaan RisetPerencanaan riset menggambarkan secara garis besar sumber-sumber datayang ada dan menyatakan pendekatan riset yang spesifik, metode kontakyang sesuai, perencanaan pengambilan sampel, dan instrumen yang akandigunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data baru.

Menentukan Kebutuhan Informasi yang SpesifikTujuan riset harus diterjemahkan menjadi kebutuhan informasiyang spesifik.Mengumpulkan Informasi SekunderUntuk memenuhi kebutuhan informasi manajer, si peneliti dapatmengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya.Data primer adalah informasi yang dikumpulkan untuk tujuantertentu yang akan dicapai.Data sekunder adalah informasi yang telah ada di suatu tempat,yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain.Perencanaan Pengumpulan Data Primerada beberapa cara pengumpulan data primer , yakni :

Pendekatan RisetRiset observasiadalah pengumpulan data primer denganmengobservasi orang, tindakan, dan situasi yangrelevan.Sistem data satu-sumberSistem monitor elektronik yang menghubungkanketerpengaruhan konsumen oleh iklan dan promositelevisi (diukur dengan menggunakan meter televisi)

20

dibandingkan dengan apa yang mereka beli di toko(dengan scanner) yang ada di pintu keluar toko.Riset surveyAktivitas pengumpulan data primer dengan caramenanyakan pertanyaan kepada orang mengenaipengetahuan, sikap, preferensi dan perilakupembelian mereka.Riset eksperimentalAktivitas pengumpulan data primer dengan memilihgrup-grup yang sesuai dengan subyek yang ada,memberi mereka perlakuan yang berbeda,faktor-faktor pengawasan dan memeriksa perbedaanyang timbul dalam respon yang didapat di grup.

Metode KontakInformasi dapat dikumpulkan melalui surat, telepon,wawancara pribadi, atau melalui internet.Perencanaan SampelSampel adalah suatu segmen populasi yang dipilih untukriset pemasaran sebagai wakil keseluruhan populasi.Instrumen Risetada dua pilihan instrumen riset utama, yakni kuesioner danalat-alat mekanik.

Mempresentasikan Perencanaan RisetPada tahap ini, periset pemasaran merangkum perencanaannyadalam proposal tertulis.

Mengimplementasikan Perencanaan RisetMengubah perencanaan riset pemasaran menjadi tindakan nyata. Proses inimencakup pengumpulan, pemrosesan, dan penganalisisan informasi.Menginterpretasi dan Melaporkan TemuanInterpretasi adalah tahapan yang penting pada proses pemasaran. Setelahmelakukan riset , manajer pemasaran dapat mengambil keputusan yangtepat atas permasalahan yang terjadi.

Pertimbangan Riset Pemasaran Lainnya

Riset Pemasaran pada Usaha Kecil dan Organisasi NonprofitPara manager usaha kecil dan organisasi nonprofit seringkali berpikiran

bahwa riset pemasaran dapat dilakukan hanya oleh para ahli diperusahaan-perusahaan besar dengan anggaran riset yang besar. Tetapi banyakteknik riset pemasaran yang didskusikan dalam bab ini dapat pula diterapkan padaorganisasi dengan aturan-aturan yang tidak terlalu formal dan dengan biaya yangrendah atau bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali. Manajer usaha kecil dan organisasi non-profit bisa mendapatkan informasipemasaran yang baik, hanya dengan mengamati lingkungan di sekeliling mereka.Sebagai tambahan, banyak manajer usaha kecil secara rutin mengunjungi pesaingmereka dan bersosialisasi dengan mereka untuk mendapatkan masukan.

21

Manajer dapat melakukan survey informal dengan menggunakancontoh-contoh yang mudah. Direktur sebuah museum seni dapat mempelajaripendapat pelanggan mengenai pameran baru dengan membentuk kelompok fokusinformal---dengan mengundang kelompok kecil untuk makan siang dan berdiskusitentang topic-topik menarik. Tenaga-tenaga penjual eceran dapat berbicara dengankonsumen yang mengunjungi toko mereka; staf rumah sakit dapat mewancaraipasien. Para manajer juga dapat melakukan eksperimen sederhana. Contoh, denganmengubah tema penggalangan dana regular yang dilakukan melalui surat danmelihat hasilnya, seorang manager non-profit dapat mengetahui banyak haltentang strategi manajer pemasaran yang dapat memberikan hasil yang baik.Dengan memvariasikan iklan pada Koran, manajer toko dapat mempelajaribagaimana pengaruh hal-hal seperti ukuran iklan pada posisinya, pengaruh kuponharga, dan media yang digunakan.

Riset Pemasaran InternasionalPeriset pemasaran internasional melakukan langkah-langkah yang sama

dengan yang dilakukan peneliti domestic, mulai dari mendefinisikan permasalahanriset dan mengembangkan rencana riset sampai dengan menginterpretasikan danmelaporkan hasil-hasilnya. Akan tetapi, para peneliti tersebut seringkali harusmenghadapi masalah yang lebih banyak dan kompleks. Peneliti domestik hanyaberhubungan dengan pasar yang relatif homogen dalam sebuah negara, sedangkanpeneliti internasional harus berhubungan dengan pasar-pasar yang berbeda diberbagai negara yang berbeda pula. Pasar-pasar itu memiliki perbedaan yang besardalam tingkat pertumbuhan ekonomi, budaya dan kebiasaan, serta pola pembelianmereka.

Perbedaan kultur dari negara ke negara mengakibatkan masalah-masalahtambahan bagi para peneliti internasional. Bahasa dalam hal ini merupakanhambatan yang paling jelas. Contoh, kuesioner harus dibuat dalam satu bahasakemudian diterjemahkan ke dalam tiap bahasa negara yang ingin diteliti. Dan inibukanlah hal yang mudah. Banyak idiom, frasa, dan pernyataan yang memilikimakna berbeda.

Peran-peran dalam pembelian dan proses pengambilan keputusan konsumensangat beraneka ragam dari satu negara ke negara lain, sehingga semakinmenyulitkan riset pemasaran internasional. Konsumen di negara berbeda jugaberagam sikap mereka terhadap riset pemasaran. Masyarakat di suatu negaramungkin sangat terbuka untuk memberikan tanggapan; di negara lain, ketiadaantanggapan dapat menjadi masalah besar. Contoh, adat kebiasaan di suatu negaramelarang masyarakatnya untuk berbicara dengan orang asing.

Terlepas dari masalah-masalah itu, perkembangan pemasaran internasionalakhir-akhir ini menghasilkan peningkatan yang pesat dalam penggunaan risetpemasaran internasional. Perusahaan-perusahaan global tidak memiliki pilihanlain, selain melakukan riset tersebut. Walaupun biaya dan masalah yangberhubungan dengan riset internasional sangat tinggi, namun biaya jika tidakmelakukannya---dalam artian peluang dan timbulnya kesalahan bahkan akan lebihtinggi. Setelah diketahui, banyak permasalahan yang berhubungan dengan risetpemasaran internasional dapat diatasi atau dihindari.

22

23

BAB IIIKesimpulan

Lingkungan pemasaran pada dasarnya terbagi dalam 2 macam yaitulingkungan mikro dan makro. Lingkungan-lingkungan tersebut memberikanancaman dan kesempatan secara bersamaan. Dalam suatu kegiatan bisnis danpemasaran diperlukannya sebuah analisis jaringan yang dilakukan guna untukmenetapkan hubungan antara organisasi dengan aktor-aktor lain dalamlingkungan, dimana biasanya aktor-aktor tersebut didefinisikan dalam bentukorganisasi-organisasi juga. Bentuk hubungan itupun bervariasi. Ada yang bersifatrelatih permanen dan jangka panjang, ada pula yang berubah-ubah, bersifatsementara, atau jangka pendek. Ada hubungan yang bersifat kerja sama, ada yangbersifat persaingan atau perbedaan kepentingan, tetapi ada pula yang bebentukregulatif. Dewasa ini perlu diketahui bahwasanya dalam aktivitas pemasaran jugadiperhatikan mengenai lingkungan jauh, yang dimana lingkungan jauh inimenggambarkan setting sosial-budaya di suatu negara atau wilayah, yang secarapermanen memberikan pengaruh kepada perusahaan/organisasi. Analisislingkungan jauh dikembangkan melalui tingkatan kekuatan utama dalamperusahaan yakni : demografi, ekonomi, alamiah, teknologi, politik, budaya.

Sistem informasi pemasaran mencakup orang, peralatan, dan prosedur untukmengumpulkan, menyeleksi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikaninformasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan akurat. Sistem informasi yangbaik berawal dan berakhir pada si pengguna. Langkah-langkah dalam proses risetpemasaran mencakup pendefinisian masalah dan penetapan tujuan riset, yangdapat bersifat eksploratif, deskriptif, atau sebab akibat. Kemudian dilakukanpenyusunan rencana riset pemasaran dengan mengumpulkan, memproses, danmenganalisis informasi. Selanjutnya, penginterpretasian dan pelaporan hasil riset.

Daftar PustakaArmstrong G, Kotler P. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2003

Ball D, dkk. 2007. International Business. Jakarta: Salemba Empat, 2007

24

BAB IVContoh Kasus

Mengenai Pasar GlobalSumber: Kutipan Ball D, dkk. 2007( Harvard Bussines Review, dan Ad Fad “TheWall Street Journal”)

“Globalisasi pasar sudah dekat. Bersamaan dengan itu, dunia komersialmultinasional semakin mendekat akhirnya, dan demikian pula halnya denganperusahaan multinasional. Preferensi budaya yang berbeda, selera dan standarnasional, serta lembaga-lembaga bisnis merupakan sisa-sisa masa lalu.” Demikiankata Theodore Levitt, seorang professor bisnis Harvard. Dunia telah menjadihomogen, dan perusahaan-perusahaan yang cerdas menjual produk-produk yangdistandarisasi dengan menggunakan metode-metode promosi yang distandarisasipula. Levitt mengutip contoh-contoh seperti Coca-Cola, Pepsi Cola, McDonald’s,dan Revlon.

Tetapi direktur Coca-Cola menjawab,” Apa yang dianggap baik bagi suatugeneralisasi kadang kala tidak berlaku. Dunia tentu saja menjadi semakin global,tetapi desa global belum ada, dan tidak akan pernah ada. “ Manajer pemasaranCoke memperhatikan bahwa “Diet Coke” jelas tidak sesuai untuk beberapa negarayang tertinggal dalam beberapa banyak hal.” PepsiCo membiarkankantor-kantornya di luar negeri memilih dan mengedit kembali iklan-iklan yangdibuatnya di AS serta membuat minuman ringan local seperti Shani, minumansoda rasa kismis dan arbei hitam yang popular di Timur Tengah selama bulanRamadhan, bulan suci umat Islam. McDonald’s, perusahaan lain yang disebut olehLevitt, mengatakan bahwa perusahaan itu tidak menganjurkan pemasaran global.Perusahaan tersebut menjual bir di Jerman dan Eropa, kue pie di Australia, danmie di Filipina. “ Kami mengandalkan orang-orang asli dari negara itu untukmengembangkan program-program pemasaran,” kata wakil presiden pemasaran.Menariknya, McDonald’s menyewa 74 agen periklanan berbeda di AS untukmenyesuaikan promosinya bagi pasar-pasar local. Campbell Soup membagi negeriitu menjadi 22 wilayah yang berbeda, masing-masing dengan strategi pemasaranyang berbeda.

Apakah pemasaran global adalah suatu mode yang manis, sebagaimanadikatakan oleh seorang anggota Booz, Allen & Hamilton, suatu perusahaankonsultan terkenal? Apakah itu suatu gagasan yang baru? Jawabanya adalah tidakuntuk kedua itu. Timken telah membuat produk yang sama danmempromosikanya dengan cara yang sama selama berpuluh-puluh tahun. Tigapuluh tahun yang lalu, ban untuk Hi-Miler buatan Goodyear diproduksi di Akrondan di pabrik-pabrik luar negeri serta dijual dengan nama terjemahan sepertiTragaleguas(pemakaian liga) untuk pasar-pasar berbahasa Spanyol.

Apa yang baru adalah bahwa perusahaan pertama-tama mempelajari pasarglobalnya dan kemudian, bila memungkinkan, membuat produk tunggal untukseluruh pasar tersebut dan bukan membuat produk itu untuk pasar domestic lalumenyesuaikanya dengan pasar-pasar luar negeri. Perusahaan mencari tema global

25

dan menyesuaikan promosinya sesuai dengan pasar-pasar local. Produk-produkyang tidak sensitive secara budaya, sebagaimana halnya hampir seluruh produkindustrial dan kebanyakan dari barang-barang konsumen tahan lama, pakaian,barang-barang toilet, memungkinkan digunakanya tema dan pesan tunggal untukseluruh dunia. Produk-produk makanan membutuhkan lebih banyak adaptasiterhadap budaya local. Misalnya saja, program promosi Oral Care dariColgate-Palmolive (untuk pasta gigi) suskses di seluruh dunia.

Pembahasan:1. Peryataan tentang tidak digunakannya strategi global dalam strategi

pemasaranya oleh beberapa perusahaan seperti, Cocal-Cola Co, PepsiCo,McDonald’s, (paragraph 2).

Hal tersebut bisa terjadi karena terdapat kecenderungan suatu manajemenpemasaran dalam perusahaan-perusahaan tersebut mengutamakan padakepuasan pelanggan. Mereka tidak lagi terjebak dalam paradigma klasik yanghanya sekedar menyalurkan barang saja. Namun sudah terdapat itikadmemprioritaskan pelanggan. Walaupun mereka juga pada dasarnya inginmempertahankan eksistensi mereka di pasaran sehingga motif profit masihbisa terus dipertahankan. Dalam hal ini yang terpenting adalah adanya usahauntuk merespon kebutuhan pasar seperti yang dilakukan PepsiCo, Coca-Cola,dan McDonald’s. Mereka telah serius melakukan pengolahan informasi pasar.Hal ini ditunjukkan ketika Coca-cola yang merupakan produk terbaru dariCoca-Cola Co tidak diminati oleh peminum di AS, sedangkan produk lamaCoke Classic dianggap cocok bagi pelanggan AS. Lain halnya di Asia-Eropa,mereka lebih menyukai produk baru tersebut karena mungkin terdapatsnesitivitas tertentu dalam soal rasa. Dari sini saja terlihat bahwa terdapatkecenderungan bahwa pelanggan mempunyai kekuatan untuk mengubahstrategi dari pemasar. Kasus lain seperti yang telah berhasil dilakukan olehPepsiCo, mereka berhasil memenuhi kebutuhan orang muslim. Pepsi beranimengeluarkan minuman coke dengan rasa kismis yang disukai olehorang-orang Timur Tengah. Hal ini menunjukkan lingkungan makro dalam haldemografi telah memberikan sumbangsih tertentu dalam pemasaran. Haltersebut juga dilakukan dengan baik oleh McDonald’s di mana merekamemasarkan produk-produk berbeda di tiap-tiap negara demi mengejareksistensi pasar. Kesuksesan-kesuksesan tersebut pada dasarnya dicapaikarena terdapat adanya usaha riset pemasaran dari mulai metode yang rumithingga yang paling sederhana. Namun ketika dihadapkan pada perbedaanlingkungan mikro dan makro maka riset yang digunakan pun berbeda sertasumber informasi serta cara pendapatanya pun juga berbeda.

26

2. Pernyatan tentang Timken yang sukses memasarkan produknya denganstrategi global.

Dalam hal ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya bahwa diperlukanpembedaan respon pada pasar. Yang dilakukan Timken hanyalah sederhanadengan memberikan tulisan pada ban produknya dengan bahasa-bahasa yangbervariasi pada tiap-tiap negaranya. Namun produk itu sendiri tidak terdapatperbedaan sama sekali

Sebagai kesimpulan, keberhasilan dari pemasaran global bergantung padajenis produk dan pengetahuan mengenai kapan adaptasi produk atau promosidiperlukan.