limbah

4
Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan sumbernya limbah digolongkan menjadi : 1. Limbah Organik yang mudah busuk. Misalnya : sisa sayuran, sisa makanan, dedaunan, potongan rumput, dan kotoran hewan 1. Limbah Organik yang tidak mudah membusuk. Misalnya : kertas dan kayu 2. Limbah Anorganik. Misalnya : plastik, pecahan kaca, karet, kaca, botol, dan besi. 3. Limbah berbahaya. Misalnya, paku, bekas lampu neon, sisa racun tikus atau serangga, obat kadaluarsa dan batu baterai bekas. Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan : 1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai) yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain. 2. Limbah yang tidak akan / sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak dapat terurai) misalnya : plastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya. Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu : 1. Limbah cair Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada

description

jenis-jenis limbah

Transcript of limbah

Page 1: limbah

Jenis-Jenis Limbah

Berdasarkan sumbernya limbah digolongkan menjadi :

1. Limbah Organik yang mudah busuk.

Misalnya : sisa sayuran, sisa makanan, dedaunan, potongan rumput, dan kotoran hewan

1. Limbah Organik yang tidak mudah membusuk.

Misalnya : kertas dan kayu

2. Limbah Anorganik.

Misalnya : plastik, pecahan kaca, karet, kaca, botol, dan besi.

3. Limbah berbahaya.

Misalnya, paku, bekas lampu neon, sisa racun tikus atau serangga, obat kadaluarsa dan batu

baterai bekas.

Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan :

1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai)

yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun,

sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.

2. Limbah yang tidak akan / sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable

waste = tidak dapat terurai) misalnya : plastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya.

Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Limbah cair

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem

prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses

pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang

misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air

ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis

perlakuan ini mengakibatkan buangan air.

2. Limbah padat

Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari

sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah

padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah

padat yang tidak punya nilai ekonomis. Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis

Page 2: limbah

dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali

kemudian dibuang dan dibakar.

3. Limbah gas dan partikel

Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi

pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara mengandung unsur kimia

seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan Jain-lain. Penambahan gas ke dalam udara melampaui

kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara. Zat pencemar

melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah

butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap,

kabut dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas tanya aapat dirasakan melalui

penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain SO2, NOx,

CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.

4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah

tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-

lain.Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak,

sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan masih banyak lagi untuk

menyebutnya satu per satu.Bila ditinjau secara kimia bahan-bahan ini terdiri dari bahan

kimia organik dan anorganik. Terdapat lima juta jenis bahan kimia

telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan

kimia baru setiap tahun diperdagangkan. Sebagai limbah, kehadirannya cukup

mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industri Bahan beracun dan

berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong.

Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri,

baik dari jumlah maupun kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah

ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor,

iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam

jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan

mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang

diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu. Adanya batasan kadar dan jumlah

bahan beracun danberbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah

Page 3: limbah

nilai ambang batas, yang artinya dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh

lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai. Karena itu untuk

tiap jenis bahan beracun dan berbahaya telah ditetapkan nilai ambang batasnya. Tingkat

bahaya keracunan yang disebabkan limbah tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Dalam jangka waktu relatif singkat tidak

memberikan pengaruh yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup fatal bagi

lingkungan.Oleh sebab itu pencegahan dan penanggulangan haruslah merumuskan akibat-

akibat pada suatu jangka waktu yang cukup jauh.

Cara Pengolahan Limbah B3

pengumpulan

pengangkutan

pemanfaatan

pengolahan

penimbunan