LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

8
7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 1/8 Bagaimana metabolisme energi yang terbentuk di dalam tubuh? Energi berasal dari oksidasi karbohidrat, protein dan lemak yang digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP, yang selanjutnya diperlukan untuk: 1. Transpor aktif molekul melalui membran sel. 2. ontraksi otot dan kerja mekanik. !. "erbagai reaksi sintetik yang menghasilkan hormon, membran sel, dan banyak molekul esensial lainnya di tubuh. #. onduksi impuls saraf. $. Pertumbuhan dan pembelahan sel. %. "anyak fungsi fisiologis lainnya yang diperlukan untuk mempertahankan dan meneruskan kehidupan.  &ormalnya, '( persen atau lebih dari seluruh karbohidrat dimanfaatkan oleh tubuh untuk membentuk ATP di dalam sel. Produk akhir pen)ernaan karbohidrat dalam saluran pen)ernaan hampir seluruhnya dalam bentuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Dengan glukosa yang me*akili rata+rata sekitar (- dari produk akhir tersebut. etelah absorpsi dari saluran pen)ernaan, banyak fruktosa dan hampir semua galaktosa diubah se)ara )epat menjadi glukosa di dalam hati. /leh karena itu, hanya sejumlah ke)il fruktosa dan galaktosa yang terdapat dalam sirkulasi darah. 0lukosa kemudian menjadi jalur umum akhir untuk transpor hampir semua karbohidrat ke sel jaringan. ntuk dapat menghasilkan energi, proses metabolisme glukosa akan berlangsung melalui 2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan proses aerobik. Proses metabolisme se)ara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma cytoplasm3 sedangkan proses metabolisme aerobik akan berjalan dengan mengunakan en4im sebagai katalis di dalam mitokondria dengan kehadiran /ksigen / 2 3.

Transcript of LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

Page 1: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 1/8

Bagaimana metabolisme energi yang terbentuk di dalam tubuh?

Energi berasal dari oksidasi karbohidrat, protein dan lemak yang digunakan untuk 

mengubah ADP menjadi ATP, yang selanjutnya diperlukan untuk:

1. Transpor aktif molekul melalui membran sel.

2. ontraksi otot dan kerja mekanik.

!. "erbagai reaksi sintetik yang menghasilkan hormon, membran sel, dan banyak molekul

esensial lainnya di tubuh.

#. onduksi impuls saraf.

$. Pertumbuhan dan pembelahan sel.

%. "anyak fungsi fisiologis lainnya yang diperlukan untuk mempertahankan dan

meneruskan kehidupan.

 &ormalnya, '( persen atau lebih dari seluruh karbohidrat dimanfaatkan oleh tubuh untuk 

membentuk ATP di dalam sel.

Produk akhir pen)ernaan karbohidrat dalam saluran pen)ernaan hampir seluruhnya

dalam bentuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Dengan glukosa yang me*akili rata+rata

sekitar (- dari produk akhir tersebut. etelah absorpsi dari saluran pen)ernaan, banyak 

fruktosa dan hampir semua galaktosa diubah se)ara )epat menjadi glukosa di dalam hati.

/leh karena itu, hanya sejumlah ke)il fruktosa dan galaktosa yang terdapat dalam sirkulasi

darah. 0lukosa kemudian menjadi jalur umum akhir untuk transpor hampir semuakarbohidrat ke sel jaringan.

ntuk dapat menghasilkan energi, proses metabolisme glukosa akan berlangsung melalui

2 mekanisme utama yaitu melalui proses anaerobik dan proses aerobik. Proses metabolisme

se)ara anaerobik akan berlangsung di dalam sitoplasma cytoplasm3 sedangkan proses

metabolisme aerobik akan berjalan dengan mengunakan en4im sebagai katalis di dalam

mitokondria dengan kehadiran /ksigen /23.

Page 2: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 2/8

0likolisis

Peristi*a perubahan: Glukosa - Glulosa - 6 - fosfat - Fruktosa 1,6 difosfat - 3

fosfogliseral dehid (PGA! " #riosa fosfat - Asam $iru%at

5asil dari glikolisis :

• 2 molekul asam piru6at

• 2 molekul &AD5 yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi

• 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa

iklus rebs

iklus rebs atau siklus asam sitrat merupakan pembongkaran asam pira6at se)ara

aerob menjadi 7/2 dan 52/ serta energi kimia.

Page 3: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 3/8

8antai Transpor Elektron

Dari siklus krebs akan keluar elektron dan ion 59 yang diba*a sebagai &AD52

&AD5 9 59  9 1 elektron3 dan AD52, sehingga di dalam mitokondria dengan adanya

siklus rebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron3 akan

terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain 7/2.

etiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

P&') A*)P#'& A#P

Glikolisis

0lukosa ; 2 asam piru6at 2 &AD5 2 ATP

iklus *rebs

2 asetil piru6at ; 2 asetil oA 9 2 7/2

2 asetil oA ; # 7/2

2 &AD5

% &AD5

2 ATP

2 AD52

&antai #rans$or )lektron

1( &AD5 9 $ /2 ; 1( &AD9 9 1( 52/

2 AD52 9 /2 ; 2 AD 9 52/

!( ATP

# ATP

#otal ! ATP

DATA8 PTAA

0uyton, Arthur 7. dan <ohn E. 5all. 2((%. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. <akarta:

E07

http:==file.upi.edu=Direktori=P>?PA=<8.@PE&D.@"?//0?=1'%($('1''#(!1+

&AD?="@A@"?//0?@>A,&AD?@dkk=elas@B??=2.@>etabolism

e="ab.>etabolisme.pdf 3 diakses pada 1C >aret 2(1#

F++''G+ +#) +G)#+.) (GA#&'+/#)#+/A!

Page 4: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 4/8

aluran 0astrointestinal 0?3 bera*al di rongga mulut, dan berlanjut ke esofagus dan

lambung. >akanan disimpan sementara di lambung sampai disalurkan ke usus halus.

Pen)ernaan dan penyerapan makanan berlangsung terutama di usus halus. Dari usus halus,

makanan disalurkan ke usus besar. ungsi saluran 0? adalah untuk ingesti dan pendorongan

makanan, pen)ernaannya, serta penyerapan 4at+4at gi4i yang penting bagi pertumbuhan dan

kehidupan.

eluruh saluran pen)ernaan terdiri dari beberapa lapisan jaringan: 13 apisan mukosa

fungsi sekresi3 yang terletak paling dalam yang tersusun atas sel epitel dan permukaan serta

 jaringan ikat longgar, 23 apisan jaringan ikat submukosa yang tersusun atas jaringan ikat

longgar, pembuluh darah dan limfe, serta jaringan saraf yang disebut  pleksus submukosa atau

 pleksus Meissner , !3 apisan otot polos sirkular dan longitudinal, dan #3 uatu membranserosa yang terletak paling luar yang disebut lapisan peritoneum atau ad6entisial3. apisan+

lapisan ini dihubungkan satu sama lain se)ara fisik dan melalui hubungan+hubungan saraf.

Pen0ernaan akanan

Pen)ernaan makanan bera*al di mulut dengan pelepasan air liur sali6a3, berlanjut di

lambung, dan sebagian besar diselesaikan di usus halus. Proses pen)ernaan melibatkanen4im+en4im sekretorik yang spesifik untuk berbagai makanan dan bekerja untuk 

menguraikan karbohidrat menjadi gula sederhana, lemak menjadi asam lemak bebas dan

monogliserida, serta protein menjadi asam amino. 5anya dalam bentuk+bentuk sederhana

inilah 4at+4at gi4i dapat diserap menembus usus dan digunakan oleh tubuh.

En4im ekretorik 

elenjar+kelenjar sekretorik dijumpai di seluruh lapisan submukosa dan mukosa

saluran 0? dari mulut sampai anus. ekresi en4im+en4im pen)ernaan dapat ditingkatkan

dengan peregangan, perangsangan saraf oleh pleksus submukosa, dan perangsangan kelenjar 

submukosa oleh sistem parasimpatis. Perangsangan simpatis mengurangi sekresi. En4im+

en4im dari pankreas juga penting untuk pen)ernaan.

5ormon Pen)ernaan

Page 5: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 5/8

0astrin, sekretin, dan 77 berperan penting untuk merangsang pen)ernaan. 0astrin

dikeluarkan oleh lambung sebagai respons terhadap perangsangan parasimpatis, peregangan,

dan adanya protein. 0astrin merangsang sekresi getah lambung untuk memulai pen)ernaan

 protein dan sekresi 57l yang bertanggung ja*ab untuk mengaktifkan en4im pen)ernaan

terpenting di lambung, pepsin.

ekretin dikeluarkan dari usus halus tertutama sebagai respons terhadap 57l dalam

makanan kimus3 yang masuk ke dalam usus halus dari lambung. ekretin merangsang

sekresi usus serta pengeluaran bikarbonat oleh pankreas, untuk menetralkan asam. 5al ini

 penting karena en4im+en4im yang diperlukan untuk pen)ernaan di usus halus tidak dapat

 bekerja di lingkungan asam.

77 dilepaskan dari usus halus terutama sebagai respons terhadap pengeluaran

lemak. 77 menyebabkan sekresi usus, kontraksi kandung empedu, dan pengeluaran

empedu. Empedu penting untuk pen)ernaan lemak.

Penyerapan >akanan

Penyerapan makanan yang telah di)erna terjadi di lapisan mukosa usus halus. >ukosa

dilapisi oleh banyak 6ilus yaitu tonjolan+tonjolan jonjot3 halus sel epitel. ilus sangat

meningkatkan luas permukaan penyerapan. Di dalam lumen dari masing+masing 6ilus

terdapat jaringan kapiler dan sebuah pembuluh limfe, yang disebut lakteal. Di setiap 6ilus

terdapat serat+serat saraf pleksus intrinsik dan sel+sel otot polos.

Asam+asam amino dipindahkan se)ara aktif menembus sel+sel epitel untuk masuk ke

dalam kapiler. Asam+asam amino tersebut kemudian disalurkan melalui aliran darah ke semua

sel tubuh, terutama sel+sel otot, tempat mereka digunakan untuk sintesis protein. Asam amino

yang tidak digunakan dengan )ara ini disalurkan ke hati tempat asam tersebut diubah menjadi

karbohidrat atau lemak dan digunakan untuk energi atau disimpan di seluruh tubuh.

0ula+gula sederhana juga se)ara aktif dipindahkan ke dalam aliran darah dan dikirim

ke semua sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. 0ula yang tidak digunakan

dengan )ara ini dapat disimpan sebagai lemak atau glikogen di semua sel, terutama sel+sel

hati.

Page 6: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 6/8

Asam+asam lemak bebas dan monogliserida merupakan hasil metabolisme lemak,

 bersifat larut lemak dan berpindah melalui proses difusi pasif ke dalam sel+sel usus. Di dalam

sel tersebut, mereka diubah kembali menjadi trigliserida, suatu proses yang memerlukan

energi. Trigliserida ini masuk ke lakteal di bgian tengah 6ilus dan berjalan ke duktus

torasikus lalu ke sirkulasi umum. Trigliserida dapat diubah menjadi glukosa di hati dan

digunakan sebagai sumber energi, atau dapat digunakan se)ara langsung sebagai sumber 

energi oleh sebagian besar sel tubuh. elebihan trigliserida ini dapat disimpan di jaringan

adiposa.

ekresi ukus

>ukus disekresikan di sepanjang usus. >ukus adalah suatu bahan yang sangat kental

yang membungkus dinding usus dan berfungsi sebagai pelindung mukosa agar tidak di)erna

oleh en4im+en4im yang terdapat di dalam usus. >ukus juga berfungsi sebagai pelumas

makanan sehingga mudah le*at.

Tanpa pembentukan mukus, integritas dinding usus akan sangat terganggu, terutama

di lambung sebagai tempat terdapatnya 57l dalam konsentrasi tinggi dan merupakan

komponen esensial untuk pen)ernaan protein. elain itu, tinja akan menjadi sangat kerastanpa efek lubrikasi dari mukus.

Peran )m$edu

Empedu dihasilkan di hati dan mengandung garam+garam empedu, air, kolesterol,

 bilirubin suatu produk penguraian metabolisme sel darah merah dan elektrolit. Empedu

se)ara kontinyu dikeluarkan dari hati tetapi disimpan dan dipekatkan di kandung empedu.Empedu dikeluarkan sebagai respons terhadap 77, dan sebagai respons terhadap adanya

lemak di usus halus.

Empedu penting untuk pen)ernaan trigliserida juga disebut lemak3. Empedu tidak 

mengandung en4im+en4im pen)ernaan tetapi mengandung garam+garam empedu yang

 berfungsi untuk mengemulsifikasi lemak. 0aram empedu bekerja sebagai deterjen untuk 

menguraikan lemak menjadi butiran+butiran yang sangat halus. 5anya dalam bentuk butiran+

 butiran halus inilah inilah lemak dapat di)erna oleh en4im+en4im pen)ernaan.

Page 7: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 7/8

Pen0ernaan emak 

etelah lemak di)erna menjadi sam+asam lemak dan monogliserida, mereka berikatan

dengan garam+garam empedu menjadi bulatan+bulatan ke)il yang disebut misel micelle3.

Dalam bentuk ini, produk akhir pen)ernaan lemak yang larut tersebut berdifusi ke lapisan sel

epitel usus halus. 0aram+garam empedu melepaskan asam lemak dan monogliserida ke sel

epitel. ebagian besar asam lemak dan monogliserida kemudian berikatan kembali untuk 

membentuk trigliserida. Dari titik ini, di sel epitel trigliserida berikatan dengan kolesterol dan

fosfolipid. ompleks ini terbungkus oleh protein, keluar sel epitel, dan berpindah dengan

difusi pasif ke dalam lakteal. ompleks trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid disebut

kilomikron. ilomikron diangkut dalam limfe ke duktus torasikus dan kemudian masuk 

kembali ke sirkulasi umum.

elama berada dalam sirkulasi umum kilomikron disalurkan ke sebagian besar sel

tubuh tempat trigliserida dapat disimpan atau kembali diuraikan menjadi asam lemak dan

digunakan sebagai sumber energi.

&esirkulasi )m$edu

etelah menyalurkan asam lemak dan monogliserida ke 6ilus, garam+garam empedu

mengalir kembali ke kimus chyme3 untuk mengambil kembali lebih banyak molekul dan

mengulangi proses tersebut. ebagjan besar garam empedu akhirnya diserap kembali di ujung

usus halus dan didaur ulang ke hati melalui 6ena portal untuk digunakan kembali. Proses ini

disebut sirkulasi enterohepatik .

)liminasi Produk isa

Penyerapan terus berlanjut di usus besar, terutama air dan elektrolit. ebagian besar 

 penyerapan berlangsung di separuh atas kolon. Dari sekitar 1((( ml kimus yang masuk ke

usus besar setiap hari, hanya 1(( ml )airan dan tidak ada elektrolit yang disekresikan. elain

air, yang membentuk sekitar C$- dari feses, feses mengandung bakteri yang mati, sebagian

lemak dan bahan makanan kasar yang tidak di)erna, dan sejumlah ke)il protein. Produk 

sampingan bilirubin menentukan *arna tinja.

Page 8: LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

7/23/2019 LI - Fisiologi Sistem Gastrointestinal.docx

http://slidepdf.com/reader/full/li-fisiologi-sistem-gastrointestinaldocx 8/8

Proses eliminasi atau defekasi terjadi karena kontraksi peristaltik rektum. ontraksi

ini dihasilkan sebagai respons terhadap perangsangan otot polos longitudinal dan sirkular 

oleh pleksus mienterikus. Pleksus mienterikus dirangsang oleh saraf parasimpatis yang

 berjalan di segmen sakrum korda spinalis. Peregangan mekanis terhadap rektum oleh tinja

 juga merupakan perangsang peristalsis yang kuat. e*aktu gelombang peristaltik dimulai,

sfingter anus internus, suatu otot polos, melemas. Apabila sfingter anus eksternus juga

melemas maka akan terjadi defekasi. fingter anus eksternus adalah suatu otot rangka

sehingga di ba*ah kontrol kesadaran. Pada kenyataannya, relaksasi sfingter internus

menyebabkan kontraksi refleks sfingter eksternus pada semua indi6idu ke)uali bayi dan

sebagian orang yang mengalami transeksi korda spinalis. 5al ini se)ara efektif menghentikan

defekasi. Apabila refleks defekasi terjadi pada *aktu yang tepat setelah sfingter internus

melemas, maka kontraksi refleks sfingter eksternus dapat se)ara sadar dila*an dan defekasi

akan berlangsung.

DATA8 PTAA

7or*in, Eli4abeth <. 2((1. Buku Saku Patofisiologi. <akarta: E07.