Li Case 4 Pemeriksaan Uterus Dan Terapi Plasenta Dhona
-
Upload
nita-andriyani -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Li Case 4 Pemeriksaan Uterus Dan Terapi Plasenta Dhona
-
8/3/2019 Li Case 4 Pemeriksaan Uterus Dan Terapi Plasenta Dhona
1/2
PEMERIKSAAN UTERUS
1. Dengan menggunakan speculum
a. Pilih speculum dengan ukuran dan bentuk yang sesuai.
b. Lubrikasikan speculum dengan air hangat tapi bukan air panas (ditujukan agar agen
infeksi tidak menempel pada alat ini).
c. Bersihkan bagian vulva dan perineum dengan menggunakan kapas yang telah
diberikan antiseptic.
d. Masukkan speculum sejajar dengan vagina, kemudian dorong perlahan.
e. Putar speculum 90kea rah kanan
f. Buka knob speculum kemudian putar kuncinya sehingga terkunci.
Inspeksi Serviks
Apabila servix retroverted maka point serviks lebih anterior daripada yang dibayangkan.
Catat warna, lokasi (posisi), karakteristik permukaan,ulserasi, nodulus-nodulus, massa,
pendarahan, dan discharge pada serviks.
2. Bimanual Examination
a. Lubrikasikan jari telunjuk dan tengah dari tangan kanan.
b. Pakai handgloves
c. Dalam posisi berdiri, masukkan jari tengah dan telunjuk dari tangan kanan ke dalam
vagina dengan lebih dihkan pada bagian posterior. Kelingking dan jari manis dari tangan
kanan dalam keadaan flexi terhadap telapak tangan kanan.
Palpasi Serviks
Catat posisi, bentuk, konsistensi, regularitas, mobilitas, dan tenderness (keempukan)
serviks. Normalnya, serviks dapat digerakkan tanpa ada rasa sakit. Rasakan juga fornix di
sekitar serviks.
Palpasi Uterus
a. Letakkan tangan kiri pada bagian abdomen yaitu pertengahan antara umbilicus
dan symphysis pubis.
b. Ketika kita pemeriksa mengangkat serviks dan uterus dengan tangan yang berada
dalan vagina tadi, tekan bagian abdominal tadi dengan menggunakan tangan kiri
yang berada di luar, coba rasakan uterus diantara kedua tanagn ini.
-
8/3/2019 Li Case 4 Pemeriksaan Uterus Dan Terapi Plasenta Dhona
2/2
c. Catat ukuran, bentuk, konsistensi, mobilitas uterus dan identifikasi apakah
terdapat tenderness atau massa.
d. Kemudian pindahkan tangan yang di dalam pada bagian anterior fornix dan
palpasi body of uterus antara kedua tangan tersebut. Pada posisi ini jari-jari yang
berada di dalam dapat merasakan permukaan anterior dari uterus dan tangan yang
di luar dapat merasakan bagian permukaan posterior uterus posterior.
TERAPI PLASENTA YANG TERTINGGAL
Apabila terdapat sisa plasenta maka cavum uteri harus diperiksa dengan tangan dan sisa
plasenta dikeluarkan. Sisa palcenta dalam nifas menyebabkan pendarahan dan infeksi.
Pendarahan yang banyak hampir selalu disebabkan oleh sisa palcenta. Dengan
perlindungan antibiotika, sisa placenta dikeluarkan secara digital atau dengan curet besar.
Apabila ada demam ditunggu dulu sampai suhu turun dengan pemberian antibiotica dan
3-4 hari kemudian rahim dibersihkan, tapi kalau pendarahan banyak maka rahim segera
dibersihkan walaupun ada demam. Treatment:
a. Intravenous oxytocin
Oxytocin menghasilkan kontraksi ritmik dari uterus. Oxytocin bebas dari efek
sistemik pada dosis terapi dan aksinya sekitar 20-30 menit.
b. Ergonovine
c. Methylergonovin
d. Prostaglandin
Jika uterus terus-menerus gagal untuk berkontraksi, maka diberikan prostaglandinsecara injeksi intramuscular dengan dosis 250 microgram dan bisa diulang.
e. Ergometrine
Merupakan vasokontriktor dan menghasilkan kontraksi tonus uterus. Ini mungkin
menyebabkan peningkatan tekanan darah terutama bila diberikan secara
intravena. Aksinya memberikan efek pada uterus sekitar 2-3 jam.