LETAK LINTANG

32
LETAK LINTANG Department Obstetrik dan Ginekologi RSU Dr.Pringadi Medan Fakultas Kedokteran USU 2012 dr. Christoffel L.Tobing,Sp.OG(K) Pembimbing dr.Pantas Mentor Shazeem Bin Kamaruddin Nur Ruzanna Bt Zulkifli Sivaraj Rajendran Oleh:

description

powerpoint

Transcript of LETAK LINTANG

LETAK LINTANG

Department Obstetrik dan GinekologiRSU Dr.Pringadi Medan

Fakultas Kedokteran USU2012

dr. Christoffel L.Tobing,Sp.OG(K)

• Pembimbing

dr.Pantas

• Mentor

Shazeem Bin Kamaruddin

Nur Ruzanna Bt Zulkifli

Sivaraj Rajendran

Oleh:

Pendahuluan

Letak lintang > 1 dari 322 kelahiran tunggal (0.3%)

Angka kejadian letak lintang di RSU dr.Pirngadi Medan 0.6%

Insidens wanita dengan paritas tinggi mempunyai kemungkinan 10 kali lebih besar dari nullipara

Definisi

Letak lintang adalah suatu keadaan di mana sumbu panjang janin kira-kira tegak lurus dengan sumbu panjang tubuh ibu dengan kepala terletak di salah satu fossa iliaka dan bokong pada fossa iliaka yang lain

Pembagian Letak Lintang

Menurut letak kepala • Lli I : kepala di kiri• Lli II: kepala di kanan

Menurut posisi punggung• dorso anterior (di depan)• dorso posterior (di belakang)• dorso superior (di atas)• dorso inferior (di bawah)

Etiologi Dinding abdomen teregang secara berlebihan

Janin prematur

Adanya plasenta atau tumor di jalan lahir

Hidramnion dan gemelli

Panggul sempit

Uterus abnormal

Diagnosis

Pemeriksaan fisik

• inspeksi : uterus melebar, fundus uteri membentang sedikit di atas umbilikus (TFU = umur kehamilan)

• Palpasi : fundus uteri kosong, aksila menutup ke kiri > kepala di kiri dan sebaliknya. DJJ > umbilikus

Pemeriksaan dalam

Awal persalinan• Bagian dada bayi teraba > “rasa

bergerigi” dari tulang rusuk• Dilatasi bertambah: skapula

dan klavikula dapat dibedakan• Punggung teraba > dataran

keras yang membentang • Kadang-kadang tali pusat dapat

teraba

Lanjutan • Bahu terjepit di

rongga panggul• Salah satu tangan

atau lengan prolaps ke vagina melewati vulva

Letak lintang

Belum kasep

Selaput ketuban (+)

Pembukaan

<4cm

Versi luar

> 4 cm

janin mati

Tunggu lengkap

embriotomi

Janin hidup

primi

SC

multi

Riwayat obstetri

baik

Tunggu lengkap

VE

tidak

SC

Selaput ketuban (-)

kasep

Janin mati

embriotomi

Janin hidup

SC

Letak lintang kasep dengan lengan menumbung

Bila janin kecil (<800gram) dan panggul sangat lebar, persalinan spontan dapat terjadi meskipun kelainan letak menetap

•Cara Denman •Cara Douglas

•Bayi dapat dikeluarkan dalam keadaan terlipat (conduplicatio corpora)

Prognosis

Faktor – faktor yang mempengaruhi kematian janin pada letak lintang

• Lintang kasep (neglected transverse lie)• Ruptur uteri • Tali pusat menumbung, trauma• Versi ekstraksi

Angka kematian ibu berkisar antara 0-2% (RS Hasan Sadikin Bandung,1996), angka kematian janin di RSUP Propinsi Medan 23,3%, RS Hasan Sadikin Bandung 18,3%

Nama : Ny. E

Umur : 39 tahun

MR : 87.70.77

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SLTA

Agama : Islam

Suku : Minang

Alamat : Jl Karya Sehati Gg. Sepakat No. 7A Medan

Tanggal Masuk : 1 Mei 2012

Jam : 04.15 WIB

Anamnesis Pribadi

Anamnesa UmumKeluhan utama : Mules-mules ingin melahirkan

Telaah : Hal ini dialami pasien sejak tanggal 30 April 2012 pukul

23.00 WIB. Riwayat keluar air-air dari kemaluan (+) sejak tanggal 1

Mei 2012 pukul 02.00 WIB. Kemudian pasien pergi ke bidan dan

oleh bidan dianjurkan ke RS karena letak lintang. BAK (+) normal,

BAB (+) normal.

RPT : Hipertensi (-), DM (-), Penyakit jantung (-), Asma (-)

RPO : Tidak ada

Riwayat Obstetri : G5P4A0

Antenatal Care

Periksa hamil pada bidan

•Trimester 1 : 1x

•Trimester 2 : 3x

•Trimester 3 : 3x

Riwayat Haid

HPHT : ? Agustus 2011

TTP : ? Mei 2012

Lama Siklus : 28 hari

Siklus : Teratur

Tanda-tanda Inpartu

•Show (tanda) keluar sejak tanggal 30 April 2012 pukul 23.00 WIB

•His (+) sejak tanggal 30 April 2012 pukul 22.00 WIB

•Rasa mengedan : Ada

Komplikasi kehamilan : (-)

Penyakit dalam kehamilan ini : (-)

Riwayat KB : (-)

Riwayat persalinan:

•Laki-laki, 3400gram, aterm, PSP, dokter, rumah sakit, 16 tahun, anak sehat

•Perempuan, 3400gram, aterm, PSP, dokter, rumah sakit, 14 tahun, anak sehat

•Perempuan, 3200gram, aterm, PSP, bidan, klinik bersalin, 10 tahun, anak

sehat

•Perempuan, 3300gram, aterm, PSP, bidan, klinik bersalin, 5 tahun, anak sehat

•Hamil ini

Pemeriksaan Umum

Dalam batas normal

• Sens : CM

• TD : 120/80 mmHg

• HR : 84x/i

• RR : 20 x/i

• Temp: 36,6ºC

• Anemia: Tidak ada

• Ikterus : Tidak ada

• Sianosis: Tidak ada

• Dispnea: Tidak ada

• Edema: Tidak ada

• Tanda2 dehidrasi: Tidak ada

Status Obstetri•Abdomen : Membesar asimetris

•TFU : 4 jari di bawah processus xyphoideus (30cm)

•DJJ : 136 x/i / teratur

•Tegang :

•Bagian Terbawah :

•Turunnya bagian terbawah : (-)

•Tanda-tanda RUI : Tidak ada

•EBW

Palpasi : 2800 gram

Formula Johnson : 2790 gram

•His : *Frekuensi per 10 menit (kali): 3

*Lama (detik) : 20”

*Kekuatan : Sedang

Pemeriksaan DalamTanggal : 1 Mei 2012

Jam : 05.00 WIB

Dokter : PPDS

Pembukaan : 4 cm

Effacement : 100%

Bagian terbawah : (-)

Presentase : (-)

Caput : Tidak ada

Ketuban : Sudah pecah

Turun kepala : (-)

Pelvimetri : tidak dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium

Darah Rutin tanggal 1 Mei 2012

Hb : 10,4 gr%

Leukosit : 11,300/mm3

Hematokrit : 33.0 %

Trombosit : 255.000/mm3

KGD ad random : 110 gr%

Diagnosis Sementara

MG + KDR (36-37 minggu) + Letak Lintang + AH + Inpartu

Penatalaksanaan

•IVFD RL 20 gtt/menit

•Inj.Vicilin SX 3gr (skin test)

Rencana

•SC Cito Tanggal 1 Mei 2012

•Konsul bagian Anestesi

•Konsul bagian Anak

Prognosis

Baik

Laporan Sectio Caesaria

Tanggal 1 Mei pukul 05.40 WIB

•Lama operasi : 2 jam

•Jenis anestesi : Spinal anestesi

•Jenis insisi kulit : Pfannesteil

•Jenis insisi : Low cervical

•Cara melahirkan plasenta : Traksi tali pusat

•Keadaan ibu post SC : Baik

•Keadaan janin :Laki-laki, BB: 2800 gram, PB: 45cm, A/S: 6/8,

Anus (+)

Neonatus

Jenis kelahiran : Tunggal

Lahir tanggal : 1 Mei 2012 pukul 06.00 WIB

Keadaan lahir : Lahir hidup

APGAR score : 6/8

Bantuan pernapasan : (-)

Jenis kelamin : Laki-laki

Berat badan : 2800 gram

Panjang badan : 45cm

Kelainan bawaan : (-)

Trauma : (-)

Konsul : (-)

Kala IVJam 06.30 07.00 07.30 08.00Nadi per menit 88 x/i 86 x/i 84 x/i 84 x/i

Tekanan darah 120/70 120/70 120/70 120/80

Pernafasan per menit

22 x/i 20x/i 20x/i 20x/i

Kontraksi uterus

Kuat Kuat Kuat Kuat

Perdarahan 20 cc 20 cc 10 cc 10 cc

Hasil laboratorium 2 jam pasca persalinanDarah rutin•Hemoglobin : 9.1 gr/dl•Leukosit : 15.800/mm3

•Hematokrit : 27.2 %•Trombosit : 244.000/mm3

KU

Nyeri pada luka

operasi

SP

sensorium: CM

TD: 110/70 mmHg

HR: 88x/i

RR: 18x/i

Temp: 36,7C

SL

Abdomen: soepel,

peristaltik (+) N

TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi kuat

P/V : Lochia rubra (+)

ASI : -/-BAK : (+), terpasang

kateter,UOP 40cc/jam

BAB : (-), flatus (-)

Diagnosis

Post SC a/i Letak

Lintang + NH1

Therapy

IVFD RL

Inj.Viccilin SX 1.5gr/8

jam

Inj Ketorolac 1 amp/8jam

Inj.Transamin 1

amp/8jam

Follow up tanggal 2 Mei 2012

Follow up tanggal 3 Mei 2012

KU

Nyeri pada luka

operasi

SP

sensorium: CM

TD: 110/70 mmHg

HR: 84x/i

RR: 20x/i

Temp: 36,7C

SL

Abdomen: soepel,

peristaltik (+) N

TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi kuat

P/V : Lochia rubra (+)

ASI : +/+

BAK : (+), Normal

BAB : (-), flatus (+)

Diagnosis

Post SC a/i Letak

Lintang + NH2

Therapy

IVFD RL

Inj.Viccilin SX 1.5gr/8

jam

mobilisasi

asam mefanamat

3x500mg

Follow up tanggal 4 Mei 2012

KU

Nyeri pada luka

operasi

SP

sensorium: CM

TD: 120/70 mmHg

HR: 78x/i

RR: 20x/i

Temp: 36,6C

SL

Abdomen: soepel,

peristaltik (+) N

TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi kuat

P/V : Lochia rubra (+)

ASI : +/+

BAK : (+), Normal

BAB : (+), flatus (+)

Diagnosis

Post SC a/i Letak

Lintang + NH3

Therapy

amoxicillin tab 3x 500mg

Vit. B.comp tab

2x1

mobilisasi

asam mefanamat

3x500mg

Follow up tanggal 5 Mei 2012

KU

Nyeri pada luka

operasi

SP

sensorium: CM

TD: 120/70 mmHg

HR: 74x/i

RR: 20x/i

Temp: 36,6C

SL

Abdomen: soepel,

peristaltik (+) N

TFU : 3 jari dibawah pusat, kontraksi kuat

P/V : Lochia rubra (+)

ASI : +/+

BAK : (+), Normal

BAB : (+), flatus (+)

Diagnosis

Post SC a/i Letak

Lintang + NH4

Therapy

amoxicillin tab 3x 500mg

Vit. B.comp tab

2x1

R/ PBJ

mobilisasi

asam mefanamat

3x500mg

Analisa KasusTEORI KASUS

Letak lintang adalah suatu keadaan di mana sumbu panjang janin tegak lurus dengan sumbu panjang ibu. Etiologi letak lintang adalah multiparitas, janin prematur, adanya kelainan letak plasenta, atau tumor di jalan lahir, polihidramnion, gemelli, bentuk uterus yang abnormal dan lumbar skoliosis.

Pada pasien ini, penyebab letak lintang adalah multiparitas.

TEORI KASUS

Berdasarkan teori, pada pemeriksaan fisik, dari inspeksi ditemukan tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan, fundus uteri dan bagian bawah kosong, dan kepala teraba di kiri atau kanan perut ibu. Denyut jantung janin terdengar di sekitar umbilikus.

Pada kasus ini, pada inspeksi perut ibu terlihat melebar asimetris.Pada palpasi tinggi fundus uteri 4 jari di bawah processus xyphoideus, tidak sesuai dengan usia kehamilan dan bagian terbawah kosong. Denyut jantung janin terdengar sekitar umbilikus, 136x per menit, reguler.

TEORI KASUS

Berdasarkan teori, apabila pada pemeriksaan ditemukan letak lintang , versi luar dapat dilakukan apabila memenuhi syarat dan kontraindikasi. Diusahakan diubah menjadi presentasi kepala atau bokong. Bila versi luar gagal dilakukan atau terdapat kontraindikasi, maka dilanjutkan dengan sectio cesarea. Tindakan ini merupakan pertolongan pertama pada letak lintang.

Pada kasus ini, usia kehamilan > 34 minggu dan selaput ketuban sudah pecah. Ini merupakan kontraindikasi untuk melakukan versi luar. Pada pasien ini, dilakukan sectio cesarea.

PERMASALAHAN

1. Apakah boleh dilakukan VBAC pada kehamilan berikutnya?

2. Kontrasepsi apa yang dianjurkan pada ibu?