Lesi Praganas Rongga Mulut

26
LESI PRAGANAS RONGGA MULUT TIM DMF 2 2015

description

Lesi Praganas Rongga Mulut

Transcript of Lesi Praganas Rongga Mulut

Page 1: Lesi Praganas Rongga Mulut

LESI PRAGANAS RONGGA MULUT

TIM DMF 2 2015

Page 2: Lesi Praganas Rongga Mulut

Lesi praganas diistilahkan dengan oral precancerous lesions.

Terkait dengan proses pertumbuhan kanker secara umum, yang disebut dengan karsinogenesis.

Karsinogenesis: proses perubahan sekelompok sel normal menjadi sel kanker akibat pengaruh karsinogen

Karsinogen : bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan

Page 3: Lesi Praganas Rongga Mulut

Munculnya kanker dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti, bahan kimia, radiasi, dan virus.

Proses karsinogenesis melalui beberapa stadium yang meliputi stadium inisiasi, stadium promosi dan stadium progresi (fase prevaskuler dan fase vaskuler).

Page 4: Lesi Praganas Rongga Mulut

Tahapan-tahapan proses karsinogenesis

Page 5: Lesi Praganas Rongga Mulut

Inisiasi: zat-zat karsinogenik diaktivasi terlebih dahulu oleh enzim di dalam tubuh menjadi senyawa metabolit. Senyawa metabolit ini bersifat reaktif, mutagenik dan mampu berikatan dengan makro molekul dalam tubuh seperti DNA.

Promosi: tidak melibatkan perubahan struktural dalam genom secara langsung, tetapi biasanya ditandai dengan perubahan ekspresi gen dari sel yang terinisiasi.

Progresi: perubahan genetik semakin bertambah banyak sehingga menambah koloni sel kanker, di tandai munculnya neoplasma ganas, diikuti perubahan genetik nyata melibatkan perubahan struktur dalam inti sel,bersifat invasif dan diikuti prosen pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis)

Page 6: Lesi Praganas Rongga Mulut

Transformasi sel : sel yang mengalami perubahan perilaku, sebagai akibat dari perubahan sel normal menjadi sel kanker, akibat terganggunya sistem regulasi atau siklus sel

Karsinoma in situ (CIS) adalah bentuk awal dari kanker yang didefinisikan oleh tidak adanya invasi sel kanker ke jaringan sekitarnya, biasanya sebelum penetrasi ke membran basal. Dengan kata lain, sel-sel neoplastik berkembang biak di habitat normal.

Page 7: Lesi Praganas Rongga Mulut
Page 8: Lesi Praganas Rongga Mulut

Macam-macam lesi praganas rongga mulut

1. Plak Putih KlinisOral precancerous lesion yang paling umum adalah leukoplakia, yaitu suatu plak putih di mukosa yang dapat dikenali secara klinis tetapi bukan sebagai suatu penyakit tertentu yang khas.

Kajian dari India menyebutkan bahwa tipe leukoplakia secara klinis dibagi menjadi 3 jenis.

Page 9: Lesi Praganas Rongga Mulut

Homogenous leukoplakia mengacu pada suatu lesi setempat atau bercak putih yang luas yang memperlihatkan suatu pola yang relatif konsisten

Page 10: Lesi Praganas Rongga Mulut

Nodular leukoplakia mengacu pada suatu lesi campuran merah dan putih dimana nodul-nodul keratotik yang kecil tersebar pada bercak-bercak atrofik dari mukosa.

Page 11: Lesi Praganas Rongga Mulut

Verukousa leukoplakia merupakan lesi putih di mulut dimana permukaannya terpecah oleh banyak tonjolan seperti papila yang mungkin juga berkeratinisasi tebal.

Page 12: Lesi Praganas Rongga Mulut

2. Displasia Epitel Lesi-lesi secara klinis yang diidentifikasi

sebagai plak putih dan pemeriksaan mikroskopik berupa sel-sel displastik yang dapat menjadi lesi-lesi ganas.

Displasia epitel : gangguan mikroskopik pola normal epitel yang matang,bukan kanker dan bukan neoplasia

Page 13: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambar Dysplasia epithelium mukosa lidah. Menunjukkan adanya proliferasi basaloid sel (1) hingga menyebabkan rete peg processus berbentuk “ballooning” (2), disertai adanya peningkatan sel sel limfosit di daerah lamina propria (3) dan peningkatan pembentukan vacuolated sel intra epithelial (4).

3

1

2

4

Page 14: Lesi Praganas Rongga Mulut
Page 15: Lesi Praganas Rongga Mulut

1. Mild dysplasia yaitu dysplasia yang terjadi pada sepertiga basal lapisan epitel.

Page 16: Lesi Praganas Rongga Mulut

2. Moderate dysplasia yaitu dysplasia yang sudah meliputi setengah lapisan epitel.

Page 17: Lesi Praganas Rongga Mulut

3. Severe dysplasia yaitu dysplasia yang sudah meluas ke seluruh ketebalan lapisan epitel

Page 18: Lesi Praganas Rongga Mulut

3. EritroplakiaBercak merah persisten yang tidak bisa dimasukkan secara klinis sebagai kondisi lain. Eritoplakia didiagnosis secara histologi sebgai dysplasia epitel atau lebih buruk dari itu dan mempunyai kemungkinan lebih tinggi untuk berkembang menjadi karsinoma. Eritoplakia berhubungan dengan tembakau dan biasanya tidak bergejala. Warna merah lesi ini disebabkan oleh mukosa atrofik yang menutupi submucosa dan sangat vascular (kemerahan) dan meradang. Bagian tepinya sering berbatas jelas.

Page 19: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambaran mikroskopik Lesi ini harus mendapat perhatian yang

besar sebab beberapa penelitian terhadap eritroplasia, sejumlah kasus pada pemeriksaan histo patologi anatomis menggambarkan displasia parah, dengan sel-sel atipikal yang jelas dan paling umum telah menunjukkan karsinoma in situ atau karsinoma epidermoid.

Page 20: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambaran HPA Eritroplakia Berkurangnya keratinisasi, atropi dan displasia epitel

Page 21: Lesi Praganas Rongga Mulut

4. Karsinoma in-Situ Karsinoma in-situ adalah suatu neoplasia

yang berada diantara displasia epitel skuamos dan karsinoma sel skuamos invasif (SCC), tetapi batas kriteria. diantaranya masih belum jelas dan kadangkala masih kontroversial.

Page 22: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambaran klinik Berupa lesi-lesi putih maupun lesi

merah (eritroplakia). Dengan tepi yang menonjol/indurasi dan seringkali didahului oleh suatu ulserasi yang tidak sembuh-sembuh. Dapat ditemui pada seluruh permukaan mukosa rongga mulut. Ulser yang tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu yang lama terutama pada dasar mulut atau tepi/lateral lidah harus diwaspadai sebagai lesi lesi praganas/ganas.

Page 23: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambaran mikroskopis

Karsinoma in-situ rongga mulut menunjukkan beberapa tipe gambaran histologis, yang diklasifikasikan berdasarkan derajat maturasi sel sehingga menunjukkan mimik/behaviour yang berbeda:

1. tipe basaloid :derajat gangguan maturasi begitu parah sehingga hampir tidak menghasilkan keratin.

2. tipe verrukus :masih menunjukkan pematangan sel (differensiasi) yang jelas dimana keratin yang dihasilkan membentuk suatu kantung keratin (keratin plug).

3.tipe akantotik: menunjukkan pematangan/differensiasi pada beberapa sel yang mana menghasilkan keratin tidak hanya pada lapisan superfisial, tetapi juga dapat dijumpai dilapisan parabasal.

Page 24: Lesi Praganas Rongga Mulut

Gambar HPA Karsinoma in-situ pada lidah. Menunjukkan adanya proliferasi basaloid sel menempati seluruh layer epitelium (1) hingga bentukan “ballooning” dari rete peg processus jelas terlihat (2), disertai adanya peningkatan sel sel limfosit dan peningkatan vaskularisasi di daerah lamina propria (4).

23

1

4

Page 25: Lesi Praganas Rongga Mulut

a

Gambaran histopatologis dari displasia epitel dan beberapa tipe dari karsinoma in-situ rongga mulut. (A), displasia epitel ringan, (B) karsinoma in-situ tipe basaloid, (C), CIS-tipe akantotik, (D) karsinoma in-situ tipe verrukus.

a b

c d

Page 26: Lesi Praganas Rongga Mulut

Perawatan dan prognosis Perawatan karsinoma in-situ sama seperti

perawatan displasia epitel. Penyingkiran sempurna harus dilakukan terhadap lesi ini, dengan prosedur bedah konvensional ataupun atau menggunakan laser. Pemantauan secara rutin dilakukan untuk memantau kekambuhan.

Prognosis baik oleh karena lesi ini belum menunjukkan tanda-tanda invasif.