LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang...

20
www.peraturanpajak.com Page : 1 [email protected] Lampiran 1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005 LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR KESIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN (DKHP) 1. Nomor Pengawasan Pemeriksaan : XXX.MMYY.XXXX.XXXX 2. Tahun Pajak Diperiksa : XXXX 3. Nama Wajib Pajak : ……………………………………… 4. Alamat Wajib Pajak : ……………………………………… 5. NPWP : XX.XXX.XXX.X.XXX.XXX 6. Klasifikasi Lapangan Usaha : XXXX 7. Kode Pemeriksaan : XXXX 8. UP3 : ……………………………………… 9. Surat Perintah Pemeriksaan Pajak : a. Nomor : ……………………… b. Tangga : ……………………… 10. Tanggal Mulai Pemeriksaan : ……………………… 11. Tim Pemeriksa : No. Nama Pemeriksa NIP Pangkat/Gol Jabatan 1. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 2. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 3. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 12. Laporan Pemeriksaan Pajak a. Nomor : …………………………… b. Tanggal : …………………………… 13. Jumlah Jam Pemeriksaan : …………………………… 14. Hasil Pemeriksaan : Jenis Pajak Pokok Pajak Kredit Pajak Pajak Yg Sanksi Pajak Yg (Pajak (Rp) Kurang/ Administrasi Masih Terutang) Lebih Bayar (Rp) Masih harus (Rp) Dibayar (Rp) 15. Keterangan : ……………………………………………………………………… ……………………………………… Supervisor/Kepala Seksi ……………………………………… NIP

Transcript of LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang...

Page 1: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 1 [email protected]

Lampiran 1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/

DAFTAR KESIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN (DKHP) 1. Nomor Pengawasan Pemeriksaan : XXX.MMYY.XXXX.XXXX 2. Tahun Pajak Diperiksa : XXXX 3. Nama Wajib Pajak : ……………………………………… 4. Alamat Wajib Pajak : ……………………………………… 5. NPWP : XX.XXX.XXX.X.XXX.XXX 6. Klasifikasi Lapangan Usaha : XXXX 7. Kode Pemeriksaan : XXXX

8. UP3 : ……………………………………… 9. Surat Perintah Pemeriksaan Pajak : a. Nomor : ……………………… b. Tangga : ……………………… 10. Tanggal Mulai Pemeriksaan : ……………………… 11. Tim Pemeriksa : No. Nama Pemeriksa NIP Pangkat/Gol Jabatan 1. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 2. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 3. …………………………… …………………………… …………………………… …………………………… 12. Laporan Pemeriksaan Pajak a. Nomor : ……………………………

b. Tanggal : …………………………… 13. Jumlah Jam Pemeriksaan : …………………………… 14. Hasil Pemeriksaan : Jenis Pajak Pokok Pajak Kredit Pajak Pajak Yg Sanksi Pajak Yg (Pajak (Rp) Kurang/ Administrasi Masih Terutang) Lebih Bayar (Rp) Masih harus (Rp) Dibayar (Rp)

15. Keterangan : ………………………………………………………………………

……………………………………… Supervisor/Kepala Seksi ……………………………………… NIP

Page 2: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 2 [email protected]

Lampiran 2 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

STRUKTUR NOMOR PENGAWASAN PEMERIKSAAN (NOMOR LP2)

1. Nomor Pengawasan Pemeriksaan terdiri dari 15 (lima belas) digit yang terbagi dalam 4 (empat) bagian dengan struktur sebagai berikut :

0 0 0 . M M Y Y . 0 0 0 0 . 0 0 0 0 A B C D - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat) digit yang menjelaskan Kode Bulan dan Kode Tahun Penerbitan

LP2 masing-masing 2 Digit. - Bagian C terdiri dari 4 (empat) digit yang menjelaskan Kode Pemeriksaan. - Bagian D terdiri dari 4 (empat) digit yang menjelaskan nomor urut LP2 yang terbit di Unit

Pelaksana Pemeriksaan Pajak yang bersangkutan dalam tahun penerbitan LP2. 2. Khusus untuk Bagian C (Kode Pemeriksaan) susunan digitnya terdiri dari : a. Digit ke-1 : menunjukan Jenis Pajak yang meliputi : - 1 > Semua Jenis Pajak (All Taxes) - 2 > Pajak Pertambahan Nilai - 3 > Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan - 4 > Pajak Penghasilan Pasal 25/29 - 5 > Administrasi

- 6 > Lokasi b. Digit ke-2 : Menunjukkan Jenis Pemeriksaan yang meliputi : - 0 > Pemeriksaan Rutin PSK - 1 > Pemeriksaan Rutin PSL/PL - 2 > Pemeriksan Tujuan Lain - 3 > Pemeriksaan Bukti Permulaan - 4 > Pemeriksaan Kriteria Seleksi - 9 > Pemeriksaan Khusus c. Digit ke-3 : menunjukan Kriteria Pemeriksaan yang meliputi : - Jika Jenis Pemeriksaan adalah Pemeriksaan Rutin (0 atau 1), maka : - 0 > Perubahan Tahun Buku atau Metode Pembukuan

- 1 > PPN Membangun Sendiri - 2 > Likuidasi, Penutupan Usaha, atau Akan Meninggalkan Indonesia Selama-lamanya - 3 > Penggabungan Usaha - 4 > Pemekaran Usaha - 5 > Pengambilalihan Usaha (Akuisisi) - 6 > Tidak Menyampaikan SPT Tahunan/Masa - 7 > Rugi Tidak Lebih Bayar (RTLB) - 8 > Lebih Bayar (LB) - Jika Jenis Pemeriksaan adalah Pemeriksaan Tujuan Lain (2), maka : - 0 > Pemberian NPWP - 1 > Pengukuhan PKP - 2 > Penghapusan NPWP

- 3 > Pencabutan Pengukuhan PKP - 4 > Penentuan WP Daerah Terpencil - 5 > Pemusatan PPN - 6 > Penagihan Pajak - 7 > Keberatan - 8 > Pencarian Data Untuk Penentuan Norma - 9 > Pencocokan Alket - Jika Jenis Pemeriksaan adalah Pemeriksaan Bukti Permulaan (3), maka : - 1 > Berdasarkan Laporan Pengamatan - 2 > Berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak - 3 > Berdasarkan Hasil Analisa Data, Informasi, dan Laporan Pengaduan

- 9 > Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap (Ulang) - Jika Jenis Pemeriksaan adalah Pemeriksaan Kriteria Seleksi (4), maka: - 1 > Besar - 2 > Menengah - 3 > Kecil - Jika Jenis Pemeriksaan adalah Pemeriksaan Khusus (9), maka : - 1 > Adanya Dugaan Melakukan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan - 2 > Pertimbangan Dirjen Pajak - 3 > Pengaduan Masyarakat - 4 > Permintaan Wajib Pajak - 5 > Untuk Memperoleh Informasi atau Data Tertentu - 6 > Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap terhadap WP Patuh

- 9 > Terdapat Data Baru dan/atau Data Yang Semula Belum Terungkap terhadap WP Non Patuh (Ulang)

d. Digit ke-4 : menunjukan Jenis Wajib Pajak yang meliputi : - 1 > Orang Pribadi

Page 3: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 3 [email protected]

- 2 > Badan - 3 > Warisan Yang Belum Terbagi

Page 4: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 4 [email protected]

Lampiran 3 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

1. Prosedur penerbitan LP2 pada dasarnya terbagi dalam empat kelompok yaitu : a. Penerbitan LP2 atas Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan usulan dari UP3; b. Penerbitan LP2 atas Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan Instruksi dari Kepala Kanwil,

Direktur P4 atau Direktur Jenderal Pajak; c. Penerbitan LP2 atas Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan Daftar Alokasi Pemeriksaan

Kriteria Seleksi; d. Penerbitan LP2 berdasarkan Surat Permintaan Pemeriksaan WP Lokasi oleh UP3 Domisili. 2. Jenis Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan usulan dari UP3 adalah :

a. Pemeriksaan Rutin b. Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain c. Pemeriksaan Khusus d. Pemeriksaan Bukti Permulaan 3. Jenis Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan instruksi Kepala Kanwil adalah : a. Pemeriksaan Rutin b. Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain c. Pemeriksaan Bukti Permulaan 4. Jenis Pemeriksaan Pajak yang dilakukan berdasarkan instruksi dari Direktur P4 atau Direktur Jenderal Pajak

adalah :

a. Pemeriksaan Rutin b. Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain c. Pemeriksaan Khusus d. Pemeriksaan Bukti Permulaan e. Pemeriksaan Kriteria Seleksi 5. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Rutin berdasarkan usulan UP3 dapat dilihat pada

Lampiran 3.1. 6. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain berdasarkan usulan UP3 dapat

dilihat pada Lampiran 3.2.

7. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Khusus berdasarkan usulan UP3 dapat dilihat pada

Lampiran 3.3. 8. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan usulan UP3 dapat

dilihat pada Lampiran 3.4. 9. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Wajib Pajak Lokasi dapat dilihat pada Lampiran 3.5. 10. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Kriteria Seleksi dapat dilihat pada Lampiran 3.6. 11. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 atas Pemeriksaan Yang Dilakukan Berdasarkan Instruksi Kepala

Kanwil dapat dilihat pada Lampiran 3.7. 12. Prosedur dan tatacara Penerbitan LP2 Pemeriksaan Yang Dilakukan Berdasarkan Instruksi Direktur

P4/Direktur Jenderal Pajak dapat dilihat pada Lampiran 3.8.

Page 5: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 5 [email protected]

Lampiran 3 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN RUTIN BERDASARKAN USULAN UP3

A. Unit organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 A. Urutan Kegiatan : 1. Pejabat/Petugas KPP menyiapkan Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin yang akan diperiksa dan surat

pengantarnya dengan ditandatangani oleh Kepala KPP.

2. Pejabat/Petugas KPP melakukan input data yang ada dalam Daftar Nominatif yang telah ditandatangani Kepala KPP tersebut ke dalam Software Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Pajak (SIMPP). Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

3. Setelah diinput ke dalam software SIMPP, Daftar Nominatif WP Rutin dikirimkan ke Kanwil atasannya. 4. Pejabat/Petugas Kanwil menerima Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin yang dikirim oleh Kepala KPP. 5. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan pengecekan, verifikasi, dan validasi terhadap data yang tercantum

dalam Daftar Nominatif serta membandingkannya dengan data yang terdapat dalam software SIMPP (yang telah diinput Petugas KPP).

6. Pejabat/Petugas Kanwil menerbitkan Surat Persetujuan melakukan Pemeriksaan Rutin dan membuat Alokasi Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil.

7. Surat persetujuan tersebut oleh pejabat/petugas kanwil yang berwenang dikirimkan ke UP3 yang

bersangkutan baik melalui software SIMPP maupun hardcopy-nya. Persetujuan tersebut secara bersamaan muncul dalam software SIMPP yang ada di UP3 dan di Direktorat P4 pada saat dilakukan login

8. Berdasarkan Persetujuan Kanwil dan Alokasi Daftar Nominatif Wajib Pajak Rutin yang dikirim melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas pada masing-masing UP3 sudah dapat melakukan pencetakan LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan. Hardcopy Surat Persetujuan dan Alokasi Daftar Nominatif di arsip oleh pejabat/petugas pada UP3.

9. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3).

10. Pejabat/Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim Pemeriksa.

11. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan. 12. Pejabat/Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan. 13. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 14. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 15. Petugas Kantor Pusat (Direktorat P4) menerima dan melakukan verifikasi terhadap Persetujuan

Pemeriksaan Rutin dari Kanwil dan Alokasi Daftar Nominatif Wajib Pajak melalui software SIMPP. 16. Dalam hal tertentu (berdasarkan hasil monitoring melalui software SIMPP) dimana terdapat

permasalahan dalam pemberian persetujuan penerbitan LP2 Pemeriksaan Rutin oleh Kanwil, Direktorat P4 dapat meninjau kembali persetujuan yang telah diberikan oleh Kanwil dan meninjau kembali penerbitan LP2.

17. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP.

18. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Rutin dapat dilihat pada Lampiran 3.1.1

Page 6: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 6 [email protected]

Lampiran 3.1.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN RUTIN

BERDASARKAN USULAN UP3

Page 7: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 7 [email protected]

Lampiran 3.2 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

PEMERIKSAAN UNTUK TUJUAN LAIN BERDASARKAN USULAN UP3 A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 B. Urutan Kegiatan :

1. Petugas/Pejabat UP3 menyiapkan Daftar Usulan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain dan surat pengantarnya yang ditandatangani oleh Kepala UP3.

2. Pejabat/Petugas UP3 melakukan input data yang ada dalam Daftar Usulan yang telah ditandatangani Kepala UP3 tersebut ke dalam Software Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Pajak (SIMPP). Data yang diinput meliputi data wajib pajak akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan Kode pemeriksaannya.

3. Setelah diinput ke dalam software SIMPP, Daftar Usulan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain dikirimkan ke Kanwil atasannya.

4. Pejabat/Petugas Kanwil menerima Daftar Usulan Wajib Pajak Untuk Tujuan Lain yang dikirim oleh UP3.

5. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan pengecekan, verifikasi, dan validasi terhadap data yang tercantum dalam Daftar Usulan serta membandingkannya dengan data yang terdapat dalam software SIMPP

(yang telah diinput Petugas KPP). 6. Pejabat/Petugas Kanwil menerbitkan Surat Penugasan melakukan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain dan

membuat Daftar Alokasi Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil. 7. Surat Penugasan tersebut oleh pejabat/petugas kanwil yang berwenang dikirimkan ke UP3 yang

bersangkutan baik melalui software SIMPP maupun hardcopy-nya. Penugasan tersebut secara bersamaan muncul dalam software SIMPP yang ada di UP3 dan di Direktorat P4 pada saat dilakukan login.

8. Berdasarkan Penugasan Kanwil dan Alokasi Daftar Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain yang dikirim melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas pada masing-masing UP3 sudah dapat melakukan pencetakan LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan. Hardcopy Surat Persetujuan dan Daftar Alokasi di arsip oleh pejabat/petugas pada UP3.

9. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3).

10. Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim Pemeriksa.

11. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan. 12. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan. 13. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 14. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 15. Pejabat/Petugas Direktorat P4 dapat melakukan monitoring terhadap penerbitan Surat Persetujuan

Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain melalui software SIMPP. 16. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP.

17. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain berdasarkan usulan UP3 dapat dilihat pada Lampiran 3.2.1

Page 8: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 8 [email protected]

Lampiran 3.2.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN UNTUK TUJUAN LAIN

BERDASARKAN USULAN UP3

Page 9: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 9 [email protected]

Lampiran 3.3 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

PEMERIKSAAN KHUSUS BERDASARKAN USULAN UP3 A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 B. Urutan Kegiatan : 1. Petugas/Pejabat UP3 menyiapkan Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus dan surat pengantarnya yang

ditandatangani oleh Kepala UP3. 2. Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus dan surat pengantarnya dikirimkan oleh UP3 kepada kanwil

atasannya. 3. Pejabat/Petugas Kanwil menerima dan mengecek kelengkapan hardcopy surat pengantar dan Daftar

Usulan Pemeriksaan Khusus yang dikirimkan oleh UP3. 4. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan verifikasi, analisis, dan validasi terhadap Data Wajib Pajak yang

ada dalam Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus sebelum memutuskan apakah usulan tersebut diteruskan ke Kantor Pusat DJP (Direktorat P4).

5. Berdasarkan hasil verifikasi, analisis, dan validasi, Pejabat/Petugas Kanwil menyiapkan surat pengantar dan Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil serta mengirimkan hardcopy-nya ke Direktur P4.

6. Sebelum hardcopy Surat Pengantar dan Daftar Usulan dikirimkan ke Direktur P4, Pejabat/Petugas

Kanwil melakukan input data yang ada dalam Daftar Usulan tersebut ke dalam Sofware SIMPP. Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

7. Pejabat/Petugas Direktorat P4 menerima hardcopy Surat Pengantar dan Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus dari Kanwil dan melakukan pengecekan kelengkapan usulan tersebut. Data usulan secara bersamaan dapat diakses oleh Pejabat/Petugas Direktorat P4 melalui software SIMPP.

8. Pejabat/Petugas Direktorat P4 melakukan verifikasi, vallidasi, dan membandingkan antara data yang terdapat pada hardcopy Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus dengan data yang terdapat pada software SIMPP serta melakukan analisis.

9. Pejabat/Petugas Direktorat P4 untuk selanjutnya menerbitkan Surat Persetujuan Melakukan Pemeriksaan Khusus yang ditandatangani oleh Direktur P4.

10. Surat Persetujuan tersebut oleh Petugas Direktorat P4 dikirimkan kepada UP3 dan ditembuskan kepada Kanwil atasannya baik melalui software maupun secara hardcopy.

11. Berdasarkan Surat Persetujuan Pemeriksaan Khusus yang dikirim oleh Direktorat P4 melalui software, Petugas pada masing-masing UP3 dapat melakukan pencetakan LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan. Hardcopy Surat Persetujuan Pemeriksaan Khusus diterima oleh Petugas UP3 dan diarsip.

12. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP3). 13. Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim

Pemeriksa. 14. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan. 15. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan. 16. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan.

17. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak.

18. Pejabat/Petugas Kanwil dapat melakukan monitoring terhadap penerbitan Surat Persetujuan Pemeriksaan Khusus melalui software SIMPP. Hardcopy yang diterima dari Direktorat P4 diarsipkan oleh petugas.

19. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP. 20. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Khusus berdasarkan usulan UP3 dapat dilihat

pada Lampiran 3.3.1

Page 10: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 10 [email protected]

Lampiran 3.3.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN KHUSUS

BERDASARKAN USULAN UP3

Page 11: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 11 [email protected]

Lampiran 3.4 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN BERDASARKAN USULAN UP3

A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4

B. Urutan Kegiatan : 1. Petugas/Pejabat UP3 menyiapkan Daftar Usulan Pemeriksaan Khusus Bukti Permulaan dan surat

pengantarnya yang ditandatangani oleh Kepala UP3 terhadap wajib pajak yang diindikasikan melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.

2. Khusus terhadap Surat Usulan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan khusus, maka tim Pemeriksa menerbitkan LPP Sumir dan Petugas UP3 menginput terlebih dahulu data pada LPP Sumier tersebut.

3. Pejabat/Petugas UP3 melakukan input data yang ada dalam Daftar Usulan yang telah ditandatangani Kepala UP3 tersebut ke dalam Software Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan Pajak (SIMPP). Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

4. Setelah diinput ke dalam software SIMPP, Daftar Usulan Pemeriksaan Bukti Permulaan dikirimkan ke

Kanwil atasannya. 5. Pejabat/Petugas Kanwil menerima dan mengecek kelengkapan hardcopy surat pengantar dan Daftar

Usulan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dikirimkan oleh UP3. 6. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan pengecekan, verifikasi, dan validasi terhadap data yang tercantum

dalam Daftar Usulan serta membandingkannya dengan data yang terdapat dalam software SIMPP (yang telah diinput Petugas UP3)

7. Pejabat/Petugas Kanwil menerbitkan Surat Persetujuan/Instruksi melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil.

8. Surat persetujuan/instruksi tersebut oleh pejabat/petugas kanwil yang berwenang dikirimkan ke UP3 yang bersangkutan dengan tembusan ke Direktur P4 baik melalui software SIMPP maupun hardcopy-nya. Secara bersamaan persetujuan/instruksi tersebut akan muncul dalam software SIMPP

yang ada di UP3 dan di Direktorat P4 pada saat dilakukan login. 9. Berdasarkan persetujuan/instruksi Kanwil yang dikirim melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas pada

UP3 dapat melakukan pencetakan LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan. Hardcopy Surat Persetujuan/Instruksi di arsip oleh pejabat/petugas pada UP3.

10. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan pajak (SP3).

11. Petugas UP3 melakukan input data SP3 meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim Pemeriksa. 12. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan. 13. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan. 14. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 15. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak.

16. Pejabat/Petugas Direktorat P4 dapat melakukan monitoring terhadap penerbitan Surat Persetujuan/Instruksi Pemeriksaan Bukti Permulaan melalui software SIMPP. Tembusan hardcopy Persetujuan/Instruksi yang diterima dari Kanwil diarsipkan oleh petugas.

17. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP. 18. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan usulan UP3 dapat

dilihat pada Lampiran 3.4.1

Page 12: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 12 [email protected]

Lampiran 3.4.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN

BERDASARKAN USULAN UP3

Page 13: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 13 [email protected]

Lampiran 3.5 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

PEMERIKSAAN WAJIB PAJAK LOKASI Pemeriksaan Wajib Pajak Lokasi akan dilakukan jika terdapat surat permintaan dari Tim Pemeriksa Domisili. Dengan demikian, dasar diterbitkannya LP2 adalah adanya Surat Permintaan dari Tim Pemeriksa Domisili kepada Kepala UP3 Wajib Pajak Lokasi. A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) Domisili b. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) Lokasi

c. Kantor Wilayah d. Direktorat P4 B. Urutan Kegiatan : 1. Tim Pemeriksa pada UP3 Domisili menyiapkan Surat Permintaan Untuk Melakukan Pemeriksaan WP

Lokasi yang ditandatangani oleh Kepala UP3 yang bersangkutan. 2. Pejabat/Petugas UP3 domisili melakukan input data wajib pajak yang akan diperiksa sebagaimana

terdapat dalam Surat Permintaan. Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

3. Setelah diinput, Surat Permintaan tersebut dikirimkan kepada UP3 WP Lokasi dan ditembuskan kepada Kanwil atasannya.

4. Pejabat/Petugas UP3 WP Lokasi menerima dan mengecek kelengkapan hardcopy Surat Permintaan

Pemeriksaan WP Lokasi serta membandingkan dengan data yang ada dalam software SIMPP. 5. Berdasarkan Surat Permintaan tersebut pejabat/petugas UP3 Lokasi menerbitkan LP2. 6. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 Lokasi menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan

Pajak (SP3). 7. Petugas UP3 Lokasi melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim

Pemeriksa. 8. Tim Pemeriksa Lokasi melakukan kegiatan pemeriksaan. 9. Petugas pada UP3 lokasi melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan. 10. Tim Pemeriksa UP3 Lokasi menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan

pemeriksaan. 11. Tim Pemeriksa UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan

Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 12. Tim Pemeriksa UP3 Lokasi mengirimkan Laporan Pemeriksaan Pajak kepada Tim Pemeriksa UP3

Domisili. 13. Pejabat/Petugas Kanwil Atasan UP3 Lokasi melakukan monitoring terhadap penerbitan Surat

Permintaan Pemeriksaan WP Lokasi, Penerbitan SP3 Lokasi, dan Laporan Hasil Pemeriksaan melalui software SIMPP.

14. Pejabat/Petugas Direktorat P4 dapat melakukan monitoring terhadap penerbitan Surat Permintaan Pemeriksaan WP Lokasi, Penerbitan SP3 Lokasi, dan Laporan Hasil Pemeriksaan melalui software SIMPP.

15. Pejabat/Petugas Direktorat P4 mencetak laporan yang diperlukan dari SIMPP. 16. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Wajib Pajak Lokasi dapat dilihat pada

Lampiran 3.5.1

Page 14: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 14 [email protected]

Lampiran 3.5.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN WAJIB PAJAK LOKASI

BERDASARKAN PERMINTAAN UP3 DOMISILI

Page 15: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 15 [email protected]

Lampiran 3.6 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

PEMERIKSAAN KRITERIA SELEKSI A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 B. Uraian Kegiatan : 1. Berdasarkan Sistem Kriteria Seleksi, Direktorat P4 menentukan wajib pajak Besar/Menengah yang

akan diperiksa dengan membuat Daftar Persediaan WP Kriteria Seleksi dan surat pengantarnya. 2. Pejabat/Petugas Direktorat P4 mentransfer data wajib pajak yang ada pada Daftar Persediaan ke

software SIMPP dan mengirimkan hardcopy Daftar Persediaan kepada Kantor Wilayah yang bersangkutan.

3. Pejabat/Petugas Kanwil menerima hardcopy Daftar Persediaan dari Direktorat P4. Data wajib pajak yang ada pada Daftar Persediaan secara otomatis muncul dalam software SIMPP di Kanwil.

4. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan verifikasi, validasi, dan komparasi antara data pada software SIMPP dengan hardcopy Daftar Persediaan dan untuk selanjutnya menyiapkan Daftar Alokasi Pemeriksaan Kriteria Seleksi.

5. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan alokasi pemeriksaan Kriteria Seleksi melalui Software SIMPP berdasarkan hardcopy Daftar Alokasi.

6. Hardcopy dari Daftar Alokasi tersebut dikirimkan ke UP3 yang bersangkutan dan ditembuskan ke

Direktorat P4. Secara bersamaan Daftar Alokasi tersebut juga muncul pada software SIMPP di UP3 dan Direktorat P4.

7. Pejabat/Petugas Direktorat P4 menerima hardcopy tembusan Daftar Alokasi dari Kanwil, mengarsipkannya dan melakukan monitoring melalui software SIMPP.

8. Pejabat/Petugas UP3 menerima hardcopy Daftar Alokasi Pemeriksaan Kriteria Seleksi dari Kanwil atasannya dan mengarsipkannya.

9. Berdasarkan Daftar Alokasi Pemeriksaan Kriteria Seleksi yang diterima melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas UP3 mencetak LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan.

10. Berdasarkan LP2 yang telah dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3).

11. Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim

Pemeriksa. 12. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan 13. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan 2. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 3. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 4. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP. 5. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Kriteria Seleksi berdasarkan Instruksi Direktorat

P4 dapat dilihat pada Lampiran 3.6.1.

Page 16: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 16 [email protected]

Lampiran 3.6.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN KRITERIA SELEKSI

Page 17: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 17 [email protected]

Lampiran 3.7 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

ATAS PEMERIKSAAN BERDASARKAN INSTRUKSI KEPALA KANWIL Berdasarkan pertimbangan tertentu Kepala Kantor Wilayah dapat menerbitkan instruksi melakukan Pemeriksaan Rutin dan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain. Sedangkan penerbitan Instruksi Pemeriksaan Bukti Permulaan oleh Kepala Kanwil hanya dapat dilakukan jika terdapat usulan dari Kepala UP3 (Prosedur dan tatacara penerbitan LP2-nya telah diuraikan pada Lampiran 3.4). Prosedur dan tatacara penerbitan LP2 berdasarkan instruksi Kepala Kanwil untuk jenis Pemeriksaan Rutin dan Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain adalah sama yaitu : A. Unit Organisasi Yang Terlibat :

a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 B. Urutan Kegiatan : 1. Berdasarkan hasil analisis atau pertimbangan tertentu, Kepala Kanwil menerbitkan Surat Instruksi

melakukan Pemeriksaan Rutin/Tujuan Lain. 2. Pejabat/Petugas Kanwil melakukan input data yang ada dalam Surat Instruksi tersebut ke dalam

software SIMPP. Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

3. Setelah diinput, hardcopy dari Instruksi tersebut dikirimkan ke UP3 yang bersangkutan dan ditembuskan ke Direktur P4. Secara bersamaan instruksi tersebut juga muncul pada software SIMPP

di UP3 dan Direktorat P4. 4. Pejabat/Petugas Direktorat P4 menerima hardcopy tembusan Instruksi dari Kanwil, mengarsipkan

instruksi tersebut dan melakukan monitoring melalui software SIMPP. 5. Pejabat/Petugas UP3 menerima hardcopy Surat Instruksi Melakukan Pemeriksaan Rutin/Tujuan Lain

dari Kanwil atasannya dan mengarsipkannya. 6. Berdasarkan instruksi yang diterima melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas UP3 mencetak LP2

untuk wajib pajak yang bersangkutan. 7. Berdasarkan LP2 yang dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3). 8. Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim

Pemeriksa. 9. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan.

10. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan 11. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 12. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 13. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP. 14. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan Instruksi

Direktorat P4 dapat dilihat pada Lampiran 3.7.1

Page 18: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 18 [email protected]

Lampiran 3.7.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN RUTIN/TUJUAN LAIN

BERDASARKAN INSTRUKSI KEPALA KANWIL

Page 19: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 19 [email protected]

Lampiran 3.8 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

PROSEDUR DAN TATA CARA PENERBITAN LP2

ATAS PEMERIKSAAN BERDASARKAN INSTRUKSI DIREKTUR P4 ATAU DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Berdasarkan pertimbangan tertentu Direktur P4 atau Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan instruksi melakukan Pemeriksaan Rutin, Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, Pemeriksaan Khusus, Pemeriksaan Bukti Permulaan, dan/atau Pemeriksaan Kriteria Seleksi. Prosedur dan tatacara penerbitan LP2 atas pemeriksaan berdasarkan instruksi Direktur P4/Direktur Jenderal Pajak untuk semua jenis pemeriksaan tersebut pada dasarnya adalah sama yaitu :

A. Unit Organisasi Yang Terlibat : a. Unit Pelaksana Pemeriksa Pajak (UP3) b. Kantor Wilayah c. Direktorat P4 B. Urutan Kegiatan : 1. Berdasarkan hasil analisis atau pertimbangan tertentu, Direktorat P4 menerbitkan Surat Instruksi

Melakukan Pemeriksaan Rutin/Untuk Tujuan Lain/Khusus/Bukti Permulaan/Kriteria Seleksi yang ditandatangani oleh Direktur P4.

2. Pejabat/Petugas Direktorat P4 melakukan input data yang ada dalam Surat Instruksi tersebut ke dalam software SIMPP. Data yang diinput meliputi data wajib pajak yang akan diperiksa, tahun pajak yang diperiksa dan kode pemeriksaannya.

3. Setelah diinput, hardcopy dari Instruksi tersebut dikirimkan ke UP3 yang bersangkutan dan ditembuskan ke Kanwil atasannya. Secara bersamaan instruksi tersebut juga muncul pada software SIMPP di UP3 dan Kanwil.

4. Pejabat/Petugas Kanwil menerima hardcopy tembusan Instruksi dari Direktorat P4, mengarsipkan instruksi tersebut dan melakukan monitoring melalui software SIMPP.

5. Pejabat/Petugas UP3 menerima hardcopy Surat Instruksi Melakukan Pemeriksaan Rutin/Untuk Tujuan Lain/Khusus/Bukti Permulaan dari Direktorat P4 dan mengarsipkannya.

6. Berdasarkan instruksi yang diterima melalui software SIMPP, Pejabat/Petugas UP3 mencetak LP2 untuk wajib pajak yang bersangkutan.

7. Berdasarkan LP2 yang dicetak, Kepala UP3 menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3). 8. Petugas UP3 melakukan input data SP3 yang meliputi Nomor SP3, Tanggal SP3, dan Data Tim

Pemeriksa. 9. Tim Pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan 10. Petugas pada UP3 melakukan input data tanggal mulai pemeriksaan 11. Tim Pemeriksa menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak sebagai hasil pelaksanaan pemeriksaan. 12. Petugas UP3 melakukan input data LPP yang meliputi Nomor dan Tanggal LPP, Kode KLU, dan Hasil

Pemeriksaan yang terdiri dari data pada SPHP dan Surat Ketetapan Pajak. 13. Petugas/Pejabat Direktorat P4 dapat mencetak laporan yang diperlukan melalui SIMPP. 14. Bagan Alur dari Prosedur Penerbitan LP2 Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain berdasarkan Instruksi

Direktorat P4 dapat dilihat pada Lampiran 3.8.1.

Page 20: LEMBARAN PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)/ DAFTAR … · - Bagian A terdiri dari 3 (tiga) digit yang menjelaskan Kode Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak. - Bagian B terdiri dari 4 (empat)

www.peraturanpajak.com Page : 20 [email protected]

Lampiran 3.8.1 Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-06/PJ.7/2005 Tanggal : 31 Mei 2005

BAGAN ALUR PENERBITAN LP2 PEMERIKSAAN RUTIN/TUJUAN LAIN/

KHUSUS/BUKTI PERMULAAN/KRITSEL BERDASARKAN INSTRUKSI DIREKTUR P4