Komunikasi Terapeutik · 2019. 3. 22. · dengan pasien; terdiri dari tahap evaluasi hasil...
Transcript of Komunikasi Terapeutik · 2019. 3. 22. · dengan pasien; terdiri dari tahap evaluasi hasil...
Komunikasi TerapeutikDr.Ken Wirastuti, M Kes, Sp.S, KIC
Definisi Komunikasi Terapeutik• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang memiliki
makna terapeutik bagi pasien dan dilakukan oleh tenagakesehatan (dokter) untuk membantu pasien mencapaikembali kondisi yang adaptif dan positif
• Komunikasi terapeutik adalah proses dimana doktermenggunakan pendekatan terencana dalam mempelajarikliennya (Keltner, Schwecke, dan Bostrom, dalam Potter &Perry, 2005)
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yangdirencanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannyadipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati,2003).
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yangmendorong proses penyembuhan klien (Depkes RI,1997).
Despita Pramesti, S.Kep.Ns.,M.kes
Kontrak TerapeutikSuatu perjanjian untuk berusaha;
namun tenaga kesehatan tidak menjaminakan hasilnya
Obyek perjanjian- pelayanan kesehatan ; atau- upaya penyembuhan (perjanjian
terapeutik)
Tujuan• Tujuan komunikasi terapeutik adalah untuk
mengembangkan pribadi pasien ke arah yang lebihpositif atau adaftif dan diarahkan padaperbaikan/kesembuhan pasien.
• Mengurangi keraguan,membantu dalam hal mengambiltindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatanegonya
• Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinyasendiri dalam hal peningkatan derajat kesehatan.
• Mempererat hubungan dan interaksi antara pasien dandokter secara professional proporsional dalam rangkamembantu penyelesaian masalah pasien.
KomponenKomunikasi Terapeutik
Empati Kepercayaan Kejujuran
Keterbukaandiri
Mendengarkanaktif
Prinsip Komunikasi Terapeutik(Menurut Carl Rogers)
1) Dokter sebagai tenaga kesehatan harus mengenaldirinya sendiri,
2) Komunikasi ditandai dengan sikap menerima,percaya dan menghargai,
3) Dokter sebagai tenaga kesehatan harus paham,menghayati nilai yang dianut pasien,
4) Dokter sebagai tenaga kesehatan harus menguasaiperasaannya sendiri,
5) Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dankonsisten,
Despita Pramesti, S.Kep.Ns.,M.kes
6) Dokter harus paham akan arti empati7) Dokter harus jujur dan berkomunikasi secara
terbuka8) Dokter harus dapat berperan sebagai role model9) Dokter sebagai tenaga kesehatan harus sadar
pentingnya kebutuhan pasien10) Dokter sebagai tenaga kesehatan harus
menciptakan suasana agar pasien berkembangtanpa rasa takut
Despita Pramesti, S.Kep.Ns.,M.kes
11) Dokter sebagai tenaga kesehatan menciptakansuasana agar pasien punya motivasi mengubah diri,
12) Mampu mengekspresikan perasaan,13) Altruisme (panggilan jiwa) untuk mendapatkan
kepuasan dengan menolong orang lain,14) Berpegang pada etika,15) Tanggung jawab
Despita Pramesti, S.Kep.Ns.,M.kes
prainteraksi orientasi kerja terminasi
Tahapan KomunikasiTerapeutik
Pre Interaksi• Tahap Pre interaksi adalah masa
persiapan sebelum mengevaluasi danberkomunikasi dengan pasien. Padamasa ini dokter perlu membuat rencanainteraksi dengan pasien yaitu :melakukan evaluasi diri, menetapkantahapan hubungan.
Perkenalan• Tahap Perkenalan adalah kegiatan yang
dilakukan saat pertama kali bertemu. Hal yangperlu dilakukan dokter adalah : memberisalam; memperkenalkan diri; menanyakannama pasien; menyepakati pertemuan(kontrak); melengkapi kontrak; menyepakatimasalah pasien; mengakhiri perkenalan.
Orientasi• Fase ini dilakukan pada awal setiap pertemuan
kedua dst. Tujuan : memvalidasi keakuratandata, rencana yang telah dibuat dengankeadaan pasien dan mengevaluasi hasiltindakan yg lalu. Hal yang harus diperhatikan :memberi salam; memvalidasi keadaan psien;mengingatkan kontrak.
Fase Kerja• Merupakan inti hubungan dokter-pasien yang
terkait erat dengan pelaksanaan rencanatindakan pelayanan kesehatan yangdilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akandicapai
TerminasiMerupakan akhir dari setiap pertemuan dokter denganpasien. Klasifikasi terminasi :• Terminasi sementara : akhir dari tiap pertemuan dokter
dengan pasien; terdiri dari tahap evaluasi hasil pemeriksaandan pengobatan sebelumnya, tahap tindak lanjut dan tahapuntuk kontrak yang akan datang.
• Terminasi akhir : terjadi jika pasien akan pulang dari rumahsakit atau dokter selesai praktik. Isi percakapan antaradokter dengan pasien meliputi tahap evaluasi hasil, isipercakapan tindak lanjut dan harapan serta edukasi untukmempertahankan/meningkatkan kondisi kesehatanan yangsudah dicapai.
DIMULAINYA HUBUNGANDOKTER -PASIEN
Apabila pasien meminta dokter untuk mengobatidan dokter menerimanya ; dengan memulaipemeriksaan
BERAKHIRNYA HUBUNGANDOKTER-PASIEN
1. Sembuhnya pasien dari keadaan sakitnya ;pasien sudah tidak memerlukan pengobatanlagi
2. Dokter mengundurkan diri- pasien menyetujui- pasien diberi waktu yang cukup &
pemberitahuan- apabila merekomendasikan kepada dokter lain
hrs atas persetujuan pasien
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN
“TRUST”
STANDARPROFESI
MEDIK
DOKTER PASIEN
Transaksi Terapeutik
merupakan perjanjian (kontrak)
Pola hubungan yang vertikal paternalistik ini bergeserpada pola horizontal kontraktual.
Hubungan ini melahirkan aspek hukum horisontalkontraktual yang bersifat “inspanningsverbintenis” yangmerupakan hubungan hukum antara 2 (dua) subyekhukum (pasien dan dokter) yang berkedudukan sederajatmelahirkan hak dan kewajiban bagi para pihak yangbersangkutan.
Hubungan hukum ini tidak menjanjikan sesuatu(kesembuhan atau kematian), karena obyek darihubungan hukum itu berupa upaya dokter berdasarkanilmu pengetahuan dan pengalamannya (menanganipenyakit) untuk menyembuhkan pasien.
Saat Terjadinya Hubungan HukumAntara Dokter Dengan Pasien
• Sejak dokter menyatakan kesediaannya yangdinyatakan secara lisan (oral statement) atauyang tersirat (implied statement) denganmenunjukkan sikap atau tindakan yangmenyimpulkan kesediaan.
• Dengan kata lain hubungan terapeutik jugamemerlukan kesediaan dokter. Hal ini sesuaidengan asas konsensual dan berkontrak.
Aspek Hukum (UU 29 tahun 2004tentang praktik kedokteran)
• Kontrak terapeutik dimulai saat anamnesis• Tindakan medis harus menggunakan informed
consent berdasarkan informasi yang diberikandokter
Kewajiban Pasien
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujurtentang masalah kesehatannya;
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter ataudokter gigi;
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saranapelayanan kesehatan; dan
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayananyang diterima.
Hak Pasien
1. Mendapatkan penjelasan secara lengkaptentang tindakan medis
2. Meminta pendapat dokter atau dokter gigilain (second opinion)
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengankebutuhan medis;
4. Menolak tindakan medis; dan5. Mendapatkan isi rekam medis
TANGGUNG JAWAB HUKUMDOKTER TERHADAP PASIEN
ETIS
PROFESI
HUKUM
Diatur oleh KODEKI dan Sumpah DokterDiatur oleh KODEKI dan Sumpah Dokter
STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI
STANDAR PERILAKU ETIKSTANDAR PERILAKU ETIK
Apa yang dilakukan oleh dokter itu layak untukmendapatkan perlindungan hukum sampai batas-
batas tertentu
Apa yang dilakukan oleh dokter itu layak untukmendapatkan perlindungan hukum sampai batas-
batas tertentu
Kewajiban Dokter/Dokter Gigia. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan
standarprosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyaikeahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampumelakukan suatupemeriksaan atau pengobatan;
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,bahkanjuga setelah pasien meninggal dunia;
d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,kecuali bila iayakin ada orang lain yang bertugas mampu melakukannya;
e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmukedokteran atau kedokteran gigi.
Hak Dokter/Dokter Gigia. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standarprofesi dan standar prosedur operasional;
b. Memberikan pelayanan medis menurutstandar profesi dan standar proseduroperasional;
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujurdari pasien atau keluarganya
d. Menerima imbalan jasa.
Transaksi terapeutik
Transaksiterapetik
Pasien
Transaksiterapeutik
Pasien
Rekam
Medis
Subyek hukum• Dokter• Perawat• Farmasis• dll.
Bahan bukti hukum
Subyek hukum(diwakili manajemen)
Subyekhukum