LEMBAGA PENGEMBANGAN DHARMAGĪTA PUSAT fileKATA SAMBUTAN Om Swastyastu, Dharmagīta merupakan salah...

47
BUKU PEDOMAN UTSAWA DHARMAGĪTA TINGKAT NASIONAL XIII TAHUN 2017 LEMBAGA PENGEMBANGAN DHARMAGĪTA PUSAT 1

Transcript of LEMBAGA PENGEMBANGAN DHARMAGĪTA PUSAT fileKATA SAMBUTAN Om Swastyastu, Dharmagīta merupakan salah...

BUKU PEDOMANUTSAWA DHARMAGĪTA TINGKAT

NASIONAL XIIITAHUN 2017

LEMBAGA PENGEMBANGANDHARMAGĪTA PUSAT

1

2

KATA SAMBUTAN

Om Swastyastu,

Dharmagīta merupakan salah satu dari enam metode pembinaan umat Hindu

yang dikenal dengan Sad Dharma (darmatula, dharmawacana, dharmagīta,

dharmayatra, dharmasadhana, dan dharmasanti). Nilai-nilai ajaran agama Hindu

yang adiluhur tersirat didalam Kitab Suci dan kitab-kitab susastra Hindu, baik yang

berbahasa Sansekerta, Jawa Kuna maupun yang berbahasa daerah. Susastra Hindu

tersebut perlu digali dan diaktualisasikan melalui seni keagamaan agar memudahkan

pemahaman dan penghayatannya. Seni dimaksud adalah dharmagīta.

Kegiatan dharmagīta sangat erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan dari

upacara keagamaan Hindu. Dharmagīta memiliki nilai yang sangat penting terutama

dalam upaya menciptakan suasana yang hening dan suci sehingga upacara keagamaan

tersebut berlangsung dalam suasana spiritual. Dharmagīta dapat dimanfaatkan untuk

pembinaan umat Hindu yang tersebar diseluruh Nusantara. Dalam rangka

menggerakkan pembinaan umat Hindu, dharmagīta dilombakan dalam bentuk Utsawa

Dharmagīta dari tingkat daerah sampai tingkat nasional.

Pembinaan dharmagīta digerakkan oleh Lembaga Pengembangan Dharmagīta

(LPDG) baik di tingkat daerah maupun pusat.

Lembaga Pengembangan Dharmagīta Tingkat Pusat menyambut baik

tersusunnya Buku Pedoman ini untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam

penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 di

Palembang. Lembaga Pengembangan DharmagītaTingkat Pusat menyampaikan terima

kasih kepada Tim Penyusun Materi Lomba dan Buku Pedoman serta semua pihak yang

telah bekerja dengan sungguh-sungguh demi tersusunnya Buku Pedoman ini. Semoga

Hyang Widhi melimpahkan waranugraha atas subhakarma kita bersama.

Om Santih, Santih, Santih Om

Jakarta, ……Agustus 2016

Lembaga Pengembangan Dharmagīta PusatKetua Umum

I Ketut Widnya

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dharmagīta sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran

sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan

ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia. Naskah dharmagīta bersumber pada

kitab suci Weda dan Susastra Hindu yang mengandung nilai-nilai spiritual, etika,

dan estetika yang sangat tinggi sehingga memberi tuntunan pemahaman agama

Hindu mulai dari aspek Tattwa, Susila, dan Acara.

Penyelenggaraan Dharmagīta dalam bentuk nyanyian suci keagamaan

dengan irama lagu yang melankolik sangat membantu menciptakan suasana hening

dan suci. Oleh karena itu, keberadaan dharmagīta sangat dibutuhkan sebagai

bagian integral kegiatan yadnya. Bait-bait mantra suci Weda yang dirangkai dalam

bentuk puisi menjadi dharmagīta terasa lebih membangkitkan suasana spiritual

keagamaan Hindu.

Keberadaan dharmagīta dikalangan umat Hindu memiliki keragaman

dalam bahasa, irama lagu, dan cara-cara melantunkannya, sehingga mengantarkan

umat Hindu pada kekayaan budaya dibidang seni yang tak terbatas dalam memberi

dukungan dan membangkitkan rasa spiritual keagamaan Hindu sesuai dengan

budaya daerah masing-masing, ataupun dalam meningkatkan pemahaman,

penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Hindu.

Dharmagīta sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia patut dilestarikan, dibina, dan dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya

dikalangan generasi tua ataupun tokoh-tokoh agama Hindu, melainkan juga kepada

generasi muda, remaja, dan anak-anak.

Salah satu media pelestarian dan pengembangan dharmagīta adalah

melalui kegiatan Utsawa Dharmagīta(UDG) sebagaimana yang telah dilaksanakan

selama ini. Untuk tingkat nasional Utsawa Dharmagīta dilaksanakan sekali dalam

3 (tiga) tahun. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang pembuktian kemampuan

olah seni suara para peserta/utusan dari Provinsi di seluruh Indonesia.

4

1.2 Nama dan Bentuk Kegiatan

Nama kegiatan adalah UTSAWA DHARMAGĪTA TINGKAT

NASIONAL XIII TAHUN 2017. Utsawa berarti festival atau lomba, sedangkan

dharmagīta adalah nyanyian suci keagamaan, dengan demikian Utsawa

Dharmagīta adalah festival atau lomba nyanyian suci keagaman Hindu.

Dalam Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017

diselenggarakan kegiatan:

a. Pengukuhan Dewan Juri;

b. Technical meeting;

c. Pawai Budaya Daerah Bernuansa Hindu;

d. Upacara Pembukaan;

e. Utsawa Śloka;

f. Utsawa Palawākya;

g. Utsawa Kakawin;

h. Utsawa Dharmawacana;

i. Utsawa Dharmawidya;

j. Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu;

k. Utsawa menghafal Śloka;

l. Pameran Budaya dan Keagamaan Hindu;

m. Pentas Seni Bernafaskan Hindu;

n. Tirthayatra;

o. Sarasehan; dan

p. Upacara Penutupan.

1.3 Dasar Pelaksanaan

Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 dilaksanakan

berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia.

1.4 Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun

2017 adalah:

a. Tujuan Umum

5

1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran kitab

suci Weda beserta susastra Hindu dalam upaya memperkokoh karakter

bangsa.

2) Meningkatkan śraddha dan bhakti sebagai landasan terbentuknya

susila Hindu.

3) Menyamakan persepsi tentang dharmagīta.

4) Melestarikan dan mengembangkan dharmagīta termasuk kearifan

budaya lokal dalam rangka membangun peradaban dharma.

5) Memantapkan kerukunan internal umat Hindu yang dinamis dan

faktual dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

6) Meningkatkan kajian terhadap kitab suci Weda dan susastra Hindu.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan keterampilan membaca kitab suci Weda dan susastra

Hindu / Nyanyian-Nyanyian keagamaan Hindu.

2) Meningkatkan penguasaan materi ajaran agama Hindu.

3) Memperluas wawasan tentang Nyanyian keagamaan Hindu .

4) Menyiapkan kader-kader pendharmagīta dan pendharmawacana.

5) Memilih peserta terbaik Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional.

6) Menemukan solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan dalam

penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta.

1.5. Tema

Tema Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII tahun 2017 adalah “Utsawa

Dharmagīta Nasional Tahun 2017: Wahana Penguatan Pemahaman, Penghayatan,

dan Pengamalan Ajaran Hindu sebagai Wujud Revolusi Mental”

1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 dilaksanakan pada

bulan Juli 2017 di Palembang, Sumatera Selatan.

1.7. Biaya

Biaya kegiatan Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017

dibebankan pada:

a. DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian

Agama RI Tahun 2017;

6

b. APBD Provinsi/Daerah penyelenggara;dan

c. Bantuan dari donatur/masyarakat yang tidak mengikat yang disalurkan

melalui Panitia Pelaksana Pusat, Daerah, dan Kontingen masing-masing daerah.

BAB II

PENYELENGGARAAN

2.1. Tahapan Penyelenggaraan

Tahapan penyelenggaran Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun

2017 adalah:

a. Penjajagan dan penetapan daerah provinsi sebagai tuan rumah;

b. Pembentukan Panitia Pelaksana Tingkat Nasional;

c. Penetapan Program Kerja Panitia dan Jadwal Kegiatan;

d. Penetapan Dewan Juri;

e. Penetapan Peserta;

f. Pelaksanaan kegiatan Utsawa Dharmagīta;

g. Evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan

h. Pembubaran Panitia.

2.2. Kepanitiaan

Panitia Pelaksana Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017

dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia. Guna

penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta yang berkualitas, maka dalam melaksanakan

tugas-tugasnya, Panitia Pelaksana berpedoman pada Tri Sukses yaitu sukses

perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban, yang terpadu dalam koordinasi,

integrasi, dan sinkronisasi (KIS).

2.3. Penetapan Tempat Penyelenggaraan Berikutnya

Kesiapan daerah menjadi calon tempat penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta

(UDG) Tingkat Nasional berikutnya dibicarakan didalam Sarasehan UDG Tingkat

Nasional. Masing-masing daerah memiliki hak bicara dan hak suara yang diwakili oleh

satu orang. Daerah yang diprioritaskan sebagai tuan rumah berikutnya adalah daerah

yang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan mendapat persetujuan serta

7

untuk selanjutnya dibuktikan dengan Surat Kesediaan dari Pemerintah Provinsi yang

bersangkutan.

Daerah-daerah yang bersedia menjadi tuan rumah akan di-ranking menjadi 3

(tiga). Ketiga daerah tersebut akan dijajagi dan dievaluasi secara intensif, kemudian

disimpulkan dan untuk selanjutnya diusulkan kepada Menteri Agama untuk ditetapkan

sebagai Daerah Tempat Penyelenggaraan UDG Tingkat Nasional. Masa waktu

penetapan sebagai tuan rumah selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah Sarasehan

dalam Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional.

2.4. Sarasehan

Sarasehan dalam Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun

2017 diikuti oleh 150 orang peserta terdiri atas:

a. Pengurus LPDG Tingkat Pusat 8 (delapan) orang;b. Pengurus LPDG Tingkat Provinsi 33 (tiga puluh tiga) orang dari 33(tiga puluh

tiga) provinsi;c. Pengurus Harian PHDI Pusat 3 (tiga) orang;d. Ditjen Bimas Hindu 15 (lima belas) orang;e. Pembimas Hindu se Indonesia = 33 (tiga puluh tiga) orang;f. Ketua PHDI Provinsi 33 (tiga puluh tiga) orang;g. Panitia Pelaksana UDG Tingkat Nasional 15 (lima belas) orang; danh. Tokoh masyarakat dan pemuka agama Hindu tuan rumah 10 (sepuluh) orang.

Kehadiran peserta sarasehan dari masing-masing unsur tersebut diundang oleh

Panitia UDG Tingkat Nasional XIII Tahun 2017.

BAB III

PESERTA

Peserta untuk masing-masing kontingen dari semua jenis dan kategori lomba

adalah sebagai berikut.

1. Utsawa Pembacaan Śloka

Diikuti oleh peserta pasangan:

a. Tingkat Anak-anak Putra dan Putri (satu pasang putra dan satu pasang

putri)

b. Tingkat Remaja Putra dan Putri (satu pasang putra dan satu pasang

putri)

c. Tingkat Dewasa Putra dan Putri (satu pasang putra dan satu pasang

putri)

8

2. Utsawa Pembacaan Palawākya

Diikuti oleh peserta pasangan:

a. Tingkat Remaja Putra dan Putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

b. Tingkat Dewasa Putra dan Putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

3. Utsawa Pembacaan KakawinDiikuti oleh peserta pasangan:

a. Tingkat Remaja Putra dan Putri (satu pasang putra dan satu pasang putri)

b. Tingkat Dewasa Putra dan Putra(satu pasang putra dan satu pasang

putri)

4. Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu

Diikuti oleh peserta beregu (satu regu 5 orang) putra/putri/ campuran tingkat

remaja

5. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia

Diikuti oleh peserta perorangan:

a. Tingkat anak-anak putra dan putri (satu pasang putra dan satu pasang

putri)

b. Tingkat remaja putra dan putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

c. Tingkat dewasa putra dan putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

6. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris

Diikuti oleh peserta perorangan:

a. Tingkat Remaja Putra dan Putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

b. Tingkat Dewasa Putra dan Putri(satu pasang putra dan satu pasang putri)

a. 7. Utsawa DharmawidyaDiikuti oleh peserta beregu:a. Tingkat SDb. Tingkat SMPc. Tingkat SMA/SMK

8. Utsawa menghafal Śloka

Diikuti oleh peserta perorangan:

a. Tingkat Anak-anak Putra dan Putrib. Tingkat Remaja Putra dan Putri.c. Tingkat Dewasa Putra dan Putri.

Peserta yang sudah pernah mendapatkan juara I dalam suatu jenis lomba pada

UDG Tingkat Nasional, tidak boleh menjadi peserta pada jenis lomba yang sama.

9

Maksimum jumlah peserta adalah sesuai dengan jumlah jenis lomba yang

diikuti. Dalam hal kontingen mengikuti semua jenis lomba maka jumlah maksimum

peserta adalah 58 orang.

BAB IV

OFFICIAL

Setiap jenis lomba (8 cabang lomba) didampingi oleh seorang official, yang

bertugas:

a. Mendampingi, menyiapkan administrasi peserta dan mendaftarkan peserta pada

panitia

b. Mengikuti technical meeting.

c. Mempersiapkan peserta untuk masing-masing lomba.

d. Mengurus segala perlengkapan yang diperlukan peserta lomba.

e. Menghubungi pihak Panitia sesuai dengan keperluan kontingen.

Maksimum jumlah official adalah sesuai dengan jumlah jenis lomba yang diikuti.

Dalam hal kontingen mengikuti semua jenis lomba maka jumlah maksimum official

adalah 8 orang.

BAB V

DEWAN JURI

Komposisi dan personalia Dewan Juri Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional

XIII Tahun 2017 ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan

Masyarakat Hindu Kementerian Agama R.I, Rekrutmen Juri Utsawa Dharmagīta

Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 berasal dari hasil seleksi peserta TOT Calon Juri

Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional yang dikirim oleh masing-masing daerah

mewakili Provinsi, LPDG Pusat dan Ditjen Bimas Hindu dan pertimbangan Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, sesuai permintaan dari Direktur Urusan Agama

Hindu Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI.

Dewan Juri dikukuhkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu

Kementerian Agama R.I. Juri hendaknya berpegang pada prinsip-prinsip dasar yaitu

profesionalisme dan nasionalisme, untuk memperkuat kesatuan dan kemajuan umat

Hindu, bangsa, dan negara.

10

Juri pada masing-masing cabang lomba mengadakan rapat internal untuk

membahas hasil lomba. Hasil rapat internal dibawa kedalam forum sidang dewan juri

lengkap.

BAB VI

TECHNICAL MEETING

6.1. Peserta dan Tempat

Technical Meeting diikuti oleh 130 orang terdiri dari:

a. Seluruh Dewan Juri = 58 orang;

b. Perwakilan kontingen masing-masing 2 orang Official = 66 orang; dan

c. Perwakilan Panitia = 6 orang.

Technical Meeting dilaksanakan diruang tertutup dan dipimpin oleh Ketua Dewan

Juri.

6.2. Susunan Acara

Susunan acara technical meeting adalah sebagai berikut:

a. Sambutan Dirjen Bimas Hindu;

b. Pemilihan Pimpinan Dewan Juri;

c. Penyerahan palu sidang kepada Pimpinan Dewan Juri;

d. Pembukaan technical meeting oleh Pimpinan Dewan Juri;

e. Arahan teknis lomba dari Dewan Juri;

f. Tanya jawab;

g. Pengundian nomor tampil peserta pada masing-masing cabang lomba; dan

h. Penutup.

11

BAB VII

TEKNIS LOMBA

Teknis utsawa/lomba secara umum diatur sebagai berikut:

1. Penentuan nomor tampil peserta dilakukan melalui undian pada waktu technical

meeting.

2. Naskah wajib dan pilihan beserta terjemahannya untuk pembacaan Śloka dan

Palawākya yang dilombakan adalah seperti yang tertulis pada Lampiran Buku

Pedoman ini.

3. Naskah pilihan dan terjemahannya untuk Śloka dan Palawākya dibawakan dengan

cara hafalan.

4. Terjemahan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5. Jumlah bait wajib yang dibawakan peserta, baik dalam pembacaan Śloka maupun

Palawākya adalah 2 (dua) bait sesuai dengan yang tercantum dalam Buku Pedoman

dan ditentukan melalui undian pada saat technical meeting.

6. Naskah pilihan Śloka dan Palawākya dipilih sendiri oleh peserta dari bait-bait pilihan

yang tersedia dalam Buku Pedoman dan dibawakan hanya 1 (satu) bait.

BAB VIII

PENETAPAN PEMENANG DAN HADIAH

8.1 Pemenang untuk masing-masing jenis dan kategori lomba ditentukan berdasarkan

jumlah nilai terbanyak yang berhasil diperoleh dan ditetapkan dalam surat

Keputusan Dewan Juri Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017.

8.2Juara Umum Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 diberikan

kepada daerah/provinsi yang berhasil meraih Juara I terbanyak, bila juara I sama

maka akan ditentukan oleh Juara II terbanyak, demikian seterusnya, dan ditetapkan

dalam Keputusan Dewan Juri.

8.3 Kejuaraan dalam Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 terdiri

atas:

1. Utsawa Śloka Anak-anak Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

12

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

2. Utsawa Śloka Anak-anak Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

3. Utsawa Śloka Remaja Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

4. Utsawa Śloka Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

5. Utsawa Śloka Dewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

6. Utsawa Śloka Dewasa Putri:

Juara I

Juara II

13

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

7. Utsawa Palawākya Pasangan Remaja Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

8. Utsawa Palawākya Pasangan Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

9. Utsawa PalawākyaDewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

10. Utsawa Palawākya Dewasa Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

11. Utsawa Kakawin Remaja Putra:

Juara I

Juara II

14

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

12. Utsawa Kakawin Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

13. Utsawa Kakawin Dewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

14. Utsawa Kakawin Dewasa Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

15. Utsawa Nyanyian Keagamaan

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

16. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Anak-anak Putra:

Juara I

15

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

17. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Anak-anak Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

18. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Remaja Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

19. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

20. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Dewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

21. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Dewasa Putri:

Juara I

Juara II

16

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

22. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Remaja Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

23. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

24. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Dewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

25. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Dewasa Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

26. Utsawa Menghafal Śloka Anak-anak Putra:

Juara I

17

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

27. Utsawa Menghafal Śloka Anak-anak Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

28. Utsawa Menghafal Śloka Remaja Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

29. Utsawa Menghafal Śloka Remaja Putri:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

30. Utsawa Menghafal Śloka Dewasa Putra:

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

31. Utsawa Menghafal Śloka Dewasa Putri:

18

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

32. Utsawa Dharma Widya SD

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

33. Utswada Dharma widya SMP

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

34. Utsawa Dharma Widya SMA

Juara I

Juara II

Juara III

Juara Harapan I

Juara Harapan II

Juara Harapan III

8.4. Masing-masing Juara I, II, III , Juara Harapan I, II, dan III, diberikan piala tetap,

piagam penghargaan, dan uang pembinaan.

8.5. Kontingen yang meraih Juara Umum UDG Tingkat Nasional XIII Tahun 2017

diberikan piala bergilir, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.

19

BAB IX

LAYANAN KEPANITIAAN

9.1. Transportasi

(1). Panitia menyediakan transportasi lokal selama kegiatan lomba dan tirta yatra

dalam kegiatan UDG Tingkat Nasional sampai dengan selesai.

(2). Kontingen dijemput dan diantar dari bandara ke lokasi kegiatan sesuai dengan

jadual yang telah ditentukan oleh panitia.

9.2. Akomodasi

(1). Seluruh akomodasi disediakan sesuai jumlah peserta yang telah ditetapkan

oleh panitia penyelenggara.

(2). Seluruh peserta wajib menaati aturan yang telah ditetapkan oleh panitia.

9.3. Konsumsi

(1). Konsumsi disediakan sesuai jumlah peserta yang telah ditetapkan oleh panitia

penyelenggara.

(2). Konsumsi didistribusikan oleh panitia melalui official kontingen.

(3). Waktu dan tempat penyediaan konsumsi diatur sesuai jadual yang ditetapkan

oleh panitia.

9.4. Kesekretariatan

(1).Kehadiran peserta/kontingen UDG Tingkat Nasional wajib melapor dan

mendaftarkan data kontingennya kepada panitia bagian sekretariat di tempat

yang telah ditentukan melalui official masing-masing.

(2). Panitia menyediakan dan memberikan kelengkapan peserta UDG Tingkat

Nasional.

(3). Laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan UDG Tingkat Nasional XIII

Tahun 2017 dibuat oleh Panitia sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.

9.5. Kesehatan

(1). Panitia menyediakan pelayanan kesehatan untuk peserta, official, juri,

narasumber, moderator dan panitia.

(2). Layanan yang diberikan cuma-cuma adalah untuk gangguan kesehatan

ringan yang terjadi di lokasi kegiatan.

(3). Bila ada penyakit bawaan dan kronis menjadi tanggung jawab kontingen

yang bersangkutan.

20

(4). Posko kesehatan disediakan di lokasi kegiatan.

BAB X

SARANA, PRASARANA, DAN PETUGAS LOMBA

Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan utsawa/lomba, Panitia

mempersiapkan sarana, prasarana, dan petugas disetiap tempat penyelenggaraan lomba,

sebagai berikut.

10.1. Utsawa Śloka Anak-anak Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut:

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri.

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.2. Utsawa Śloka Anak-anak Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

21

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.3. Utsawa Śloka Remaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor

undian naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.4. Utsawa Śloka Remaja Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor

undian naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.5 Utsawa Śloka Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

22

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g) Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor

undian naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2orang.

.

10.6 Utsawa Śloka Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g) Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor

undian naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.7 Utsawa Palawākya Remaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

23

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.8 Utsawa Palawākya Remaja Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.9 Utsawa Palawākya Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

24

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.10 Utsawa Palawākya Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g. Kutipan naskah wajib, pilihan dan terjemahannya sesuai nomor undian

naskah dan nomor undian tampil.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.11 Utsawa KakawinRemaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa.

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g) Kutipan naskah kekawin.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.12 Utsawa KakawinRemaja Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

25

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g) Kutipan naskah kekawin.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.13 Utsawa Kakawin Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

g) Kutipan naskah kekawin.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.14 Utsawa Kakawin Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

26

g) Kutipan naskah kekawin

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.15Utsawa Dharmawacana Berbahasa IndonesiaAnak-Anak Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, ballpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharma Wacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang

10.20 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Anak-Anak Putri(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharma Wacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.21 Utsawa Dharmawacana Berbahasa IndonesiaRemaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

27

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.22 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Remaja Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.23 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

28

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.24. Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.25 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Remaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai beriku.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.26 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Remaja Putri

29

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.27 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.28 Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Sound system (sesuai kebutuhan).

c. Meja dan kursi juri

d. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

30

e. Naskah Dharmawacana

f. Alat pengukur waktu dan gong/bell.

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 1 orang.

c. Pengukur waktu 1 orang.

10.29 Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu Beregu Putra/putri/campuran

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut:

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g. Naskah Nyanyian

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.30 Utsawa MenghafalŚloka Anak-anak Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut:

a. Ruangan dan stage lomba.

b. Dulang, canang sari, dupa

c. Sound system (sesuai kebutuhan).

d. Meja dan kursi juri

e. Kursi peserta di ruang tunggu.

f. Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g. Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a. Pembawa acara 2 orang.

b. Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

31

10.31 Utsawa Menghafal Śloka Anak-anak Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g) Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.32 Utsawa Menghafal Śloka Remaja Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g) Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.33 Utsawa Menghafal Śloka Remaja Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

32

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g) Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.34 Utsawa Menghafal Śloka Dewasa Putra

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g) Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

10.35 Utsawa Menghafal Śloka Dewasa Putri

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan lomba, panitia menyediakan alat kelengkapan

sebagai berikut.

a) Ruangan dan stage lomba.

b) Dulang, canang sari, dupa

c) Sound system (sesuai kebutuhan).

d) Meja dan kursi juri

e) Kursi peserta di ruang tunggu.

f) Kalkulator, bollpoint, blanko nilai, pensil.

g) Naskah sloka

(2). Petugas lomba terdiri atas:

33

a) Pembawa acara 2 orang.

b) Petugas Rekapitulasi nilai 2 orang.

LAMPIRAN

Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Utsawa Dharmagīta

Tingkat Nasional XIII Tahun 2017 perlu ditetapkan Persyaratan Peserta dan Tata Tertib

seperti terlampir.

TATA TERTIB

UTSAWA DHARMAGĪTA TINGKAT NASIONAL XIII TAHUN 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Istilah/Pengertian

1. Pelaksana ialah Panitia Pelaksana Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII tahun

2017 yang dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agama Republik

Indonesia.

2. Kontingen adalah totalitas jumlah orang dalam rombongan suatu provinsi yang

menghadiri Utsawa Dharmagīta.

3. Peserta ialah bagian dari kontingen yang menjadi utusan provinsi seluruh Indonesia

terdiri atas:

a. Mengikuti lomba/utsawa.

b. Menjadi Official.

4. Juri ialah orang yang bertugas menilai dan menetapkan kejuaraan Utsawa

DharmagītaTingkat Nasional XIII Tahun 2017 sesuai jenis dan kategori lomba.

5. Naskah adalah materi yang dilombakan dan dinilai seperti yang tercantum dalam

Buku Pedoman.

6. Official adalah pelatih/pendamping peserta pada masing-masing jenis lomba.

7. Tecnical Meeting adalah pertemuan khusus dan tertutup yang dipimpin oleh

PimpinanDewan Juri, membahas teknis pelaksanaan utsawa/lomba, dihadiri oleh

unsur Panitia, Dewan Juri, dan Official.

8. Mantra adalah syair-syair kitab suci Weda,

34

9. Śloka adalah syair-syair kitab Susastra Weda seperti Bhagavadgīta dan lain-lain.

10. Palawākya adalah materi lomba yang diambil dari Śarasamuçcaya, Adiparwa, dan

susastra lainnya.

11. Dharmawacana adalah lomba ceramah keagamaan Hindu yang temanya ditentukan

dalam Buku Pedoman ini dan judulnya ditentukan oleh peserta.

12. Nyanyian Keagamaan Hinduadalah lagubernafas Hindu dengan lirik berbahasa

Indonesia dan memakai alat musik lokal/modern.

Pasal 2

PESERTA, PAKAIAN, DAN ATRIBUT

1. Setiap daerah provinsi diharapkan mengirim 1 (satu) orang/pasang/regu untuk

mengikuti setiap jenis lomba.

2. Satu orang/pasang/regu hanya boleh mengikuti 1 (satu) jenis/kategori lomba.

3. Ketika peserta tampil dalam lomba mempergunakan pakaian bebas, rapi, dan sopan.

4. Nomor urut tampil dikeluarkan oleh panitia dan dipasang ketika peserta tampil.

5. Peserta harus hadir 15 (lima belas) menit sebelum lomba dimulai. Pemanggilan

nomor urut tampil peserta dilakukan sebanyak 3 ( tiga kali ), kalau tidak ada maka

peserta tersebut dinyatakan gugur.

6. Selama lomba berlangsung peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat

lomba.

7. Peserta yang sakit dan tidak dapat tampil sesuai nomor urut pemanggilannya

dinyatakan gugur.

Pasal 3

UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

1. Pada upacara pembukaan dan penutupan seluruh kontingen wajib menggunakan

pakaian seragam kontingen masing-masing.

2. Kontingen setiap provinsi diwajibkan membawa bendera lambang daerah

provinsinya masing-masing.

3. Masing-masing kontingen wajib menampilkan 1 pasang peserta dengan berpakaian

daerah untuk devile.

35

BAB II

SARASEHAN

Pasal 1

PESERTA

(1) Sarasehan diikuti oleh peserta yang telah ditentukan di dalam Buku Pedoman dan

diundang oleh panitia pelaksana UDG.

(2) Seluruh peserta sarasehan memiliki hak bicara yang mekanismenya diatur oleh

moderator.

(3) Selama sarasehan berlangsung peserta wajib mematuhi tatatertib yang telah

ditetapkan.

(4) Peserta sarasehan wajib mengisi daftar hadir yang disediakan oleh panitia.

Pasal 2

HAK SUARA

(1) Hak suara dalam sarasehan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Utusan setiap Provinsi memiliki satu suara.b. LPDG Pusat 8 suara.c. Panitia pelaksana 1 suara.d. Parisada Pusat 1 suara.e. Ditjen Bimas Hindu 5 suara.f. Tokoh umat Hindu tuan rumah 1 suara.

(2) Sarasehan akan menentukan3 (tiga) daerah provinsi sebagai nominasi calon

tempat penyelenggaraan UDG Nasional berikutnya.

(3) Bila tidak tercapai kata mufakat dalam menentukan tuan rumah berikutnya

maka akan diadakan pemungutan suara. Hasil pemungutan suara bersifat mutlak

untuk menentukan ranking daerah sebagai calon tuan rumah.

(4) Hasil sarasehan dituangkan dalam bentuk rekomendasi dan ditandatangani oleh

perwakilan pemegang hak suara sebagaimana terdapat dalam Pasal 2 ayat (1)

diatas.

Pasal 3

MATERI DAN NARASUMBER

(1) Materi sarasehan ditentukan oleh panitia UDG dengan syarat:

a. Materi bersifat aktual dan kontekstual;

b. Materi bertemakan multikultur, nasionalisme, dan kemanusiaan;

(2) Narasumber sarasehan ditentukan oleh panitia.

36

Pasal 4

LAIN-LAIN

Tiga daerah yang di-ranking menjadi calon tempat penyelenggara UDG

Tingkat Nasional berikutnya akan dijajagi, dievaluasi,dan diverifikasi oleh Ditjen

Bimas Hindu dan LPDG Tingkat Pusat, untuk selanjutnya diusulkan kepada Menteri

Agama Republik Indonesia untuk ditetapkan.

BAB III

KETENTUAN KHUSUS

Pasal 1

PEDOMAN UTSAWA ŚLOKA

1. Pada waktu tampil, peserta menyampaikan salam panganjali dan diakhiri dengan

paramasanti.

2. Pelafalan teks disesuikan dengan dialek masing-masing daerah kecuali bunyi “ Ā “

dibacakan sesuai dengan bunyi “ Ā “ dalam bahasa Indonesia.

3. Pembacaan aksara awagraha menurut pola úlokanya (Awagraha tidak dibaca).

4. Untuk Reng (irama) Śloka memakai Reng Śruti.

5. Naskah yang dipakai adalah yang tercantum dalam Buku Pedoman.

6. Umur peserta yang mengikuti lomba ini adalah Tingkat Anak-anak berusia 7 - 13

Tahun dan atau masih duduk sebagai murid SD; Tingkat Remaja berusia 14- 20

tahun dan/atau masih duduk sebagai murid SMP/SMA/SMK (dibuktikan dengan

Kartu Pelajar/KTP), serta Tingkat Dewasa berusia 21 - 40 tahun (dibuktikan

dengan KTP).

7. Rentang Nilai/Interval nilai antara 60 sampai 100.

8. Bila terdapat nilai yang sama, maka yang menjadi bahan pertimbangan akhir adalah

Nilai Suara (Vokal) Pembaca.

9. Teknis lomba dan penilaian diatur oleh dewan juri pada waktu technical meeting.

10. Kriteria umum penilaian Utsawa Śloka tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa putra

dan putri adalah:

No KomponenPenilaian

Bobot Nilai Total(Wn +Pn x Bt)

KeteranganWajib Piliha

n

37

A PEMBACA1 Penampilan:

- Pakaian (tata busana)

- Gerak tubuh/ tangan (tetanganan)

- Posisi duduk (tata lungguh) pembacadi sebelah kiri

10

2 Suara/vokal:- Jenis suara angkus

prana berada di pangkal lidah

- Kemerduan/gregelsuara

20

3 Ucapan (tabuh basa) - Irama/rengsruti- Pelafalan (onek-

onekan)

15

4 Guru-laghu 10

5 Ekspresi (raras):- Mimik- Penjiwaan

5

JUMLAH A 60B PENERJEMAH

1Penampilan:- Pakaian (tata

busana)- Gerak tubuh/

tangan (tetanganan)

- Posisi duduk (tata lungguh) penerjemah di sebelah kanan

5

2 Suara/VokalKeserasian dgn suara pembaca

10

3 Penggunaan bahasa Indonesia yang baikdan benar (kalengutan basa)

10

4 Ketepatan Terjemahan

10

5 Ekspresi: Mimik Penjiwaan

5

JUMLAH B 40

38

JUMLAH A B 100

Pasal 2

PEDOMAN UTSAWA PALAWĀKYA

1. Pada waktu tampil, peserta menyampaikan salam Pangañjali dan diakhiri

Paramasanti.

2. Pelafalan teks disesuaikan dengan dialek masing-masing daerah.

3. Naskah yang dipakai adalah yang terdapat dalam Buku Pedoman.

4. Umur peserta yang mengikuti lomba ini;

a. Tingkat Remaja berusia 14 tahun sampai 20 tahun atau masih duduk sebagai

murid SMP/SMU/SMK (dibuktikan dengan Kartu Pelajar/KTP).

b. Tingkat Dewasa berusia 21 tahun sampai 40 tahun(dibuktikan dengan KTP).

5. Rentang nilai/interval nilai antara 60 sampai 100.

6. Bila terdapat nilai yang sama, maka yang menjadi bahan pertimbangan adalah nilai

suara (Vokal) pembaca.

7. Teknis lomba dan teknis penilaian diatur oleh dewan juri pada waktu technical

meeting.

8. Kriteria umum penilaian utsawa Palawākya tingkat remaja dan dewasa putra dan

putri adalah:

No Komponen Penilaian Bobot

Nilai Total(Wn +Pn x Bt)

KeteranganWajib Piliha

nA PEMBACA1 Penampilan:

- Pakaian (tata busana)- Gerak tubuh/ tangan

(tetanganan)- Posisi duduk (tata

lungguh) pembaca di sebelah kiri

10

2 Suara/vokal:- Suara angkus prana

(di pangkal lidah)- Kemerduan/gregel

suara

15

3 Ucapan (tabuh basa):- Intonasi (guru basa)- Pelafalan (onek-

onekan)

15

39

4 Ekspresi (raras):- Mimik- Penjiwaan

10

JUMLAH A 50B PENERJEMAH1 Penampilan:

- Pakaian (tata busana)- Gerak tubuh/ tangan

(tetanganan)- Posisi duduk (tata

lungguh) penerjemah di sebelah kanan

5

2 Suara/VokalKeserasian dgn suara pembaca

10

3 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (kalengutan basa)

10

4 Ketepatan Terjemahan (artos)

10

5 Ekspresi (raras): Mimik Penjiwaan

5

JUMLAH B 40C WIRASA 10

JUMLAH A + B + C 100

Pasal 3

PEDOMAN UTSAWA KAKAWIN

1. Pada waktu tampil, peserta menyampaikan salam Panganjali dan diakhiri

Paramasanti.

2. Penampilan boleh dalam bentuk pacapariring dengan mentaati aturan guru-

laghu.

3. Materi yang dibaca adalah naskah yang terdapat dalam Buku Pedoman.

4. Umur peserta yang mengikuti lomba ini;

a. Tingkat Remaja berusia 14 tahun sampai 20 tahun atau masih duduk

sebagai murid SMP/SMU/SMK (dibuktikan dengan Kartu Pelajar/KTP).

b. Tingkat Dewasa berusia 21 tahun sampai 40 tahun(dibuktikan dengan

KTP).

5. Rentang nilai/ interval nilai antara 60 sampai 100.

40

6. Bila terdapat nilai yang sama, maka yang menjadi bahan pertimbangan adalah

nilai suara (Vokal) pembaca.

7. Teknis lomba dan teknis penilaian diatur oleh dewan juri pada waktu technical

meeting.

8. Kriteria umum penilaian utsawa Kakawin tingkat remaja dan dewasa putra dan

putri adalah:

No Komponen Penilaian Bobot

Nilai Total(Wn +Pn x Bt)

KeteranganWajib Piliha

nA PEMBACA1 Penampilan:

- Pakaian (tata busana)- Gerak tubuh/ tangan

(tetanganan)- Posisi duduk (tata

lungguh) pembaca di sebelah kiri

5

2 Suara/vokal:- Suara angkus prana

(di pangkal lidah)- Kemerduan/gregel

suara

15

3 Guru-Laghu 15

4 Onek-onekan (Pelafalan)

10

5 Ekspresi (raras):- Mimik- Penjiwaan

5

JUMLAH A 50B PENERJEMAH1 Penampilan:

- Pakaian (tata busana)- Gerak tubuh/ tangan

(tetanganan)- Posisi duduk (tata

lungguh) penerjemah di sebelah kanan

5

2 Suara/VokalKeserasian dgn suara pembaca

10

3 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (kalengutan basa)

10

4 Ketepatan Terjemahan (artos)

10

41

5 Ekspresi (raras): Mimik Penjiwaan

5

JUMLAH B 40C WIRASA 10

JUMLAH A + B + C 100

Pasal 4

NASKAH UTSAWA ŚLOKA DAN PALAWĀKYA

Naskah wajib dan naskah pilihan untuk utsawa sloka, palawākya, dan kakawin, disusun

oleh Tim yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Pengembangan

Dharmagīta Tingkat Pusat/Ditjen Bimas Hindu.

Pasal 6

PEDOMAN UTSAWA DHARMAWACANA

1. Dharma wacana pada Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII Tahun 2017

dilombakan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Naskah dharmawacana tingkat anak-anak dan remaja bahasa Indonesia baik

putra maupun putri serta dharmawacana tingkat remaja dan dewasa bahasa

Inggris baik putra maupun putri ditulis/disusun oleh setiap peserta lomba.

b. Dharmawacana bahasa Indonesia untuk tingkat dewasa putra maupun putri

tidak menyiapkan naskah, namun tema akan diundi pada saat technical meeting,

dengan tujuan peserta lebih menyiapkan diri untuk menguasai dan

mengelaborasi semua tema yang sudah ditentukan.

c. Naskah diketik di atas kertas HVS A4 dengan spasi ganda (dua).

d. Letter/tulisan memakai calibriukuran huruf 12.

e. Jumlah halaman isi minimal 5 (lima) halaman.

f. Tema dharmawacana dalam UDG Tingkat Nasional XIII Tahun 2017untuk

semua tingkatan adalah sebagai berikut:

1. Dana Punya2. Himsa Karma 3. Tirtha Yatra 4. Subha Karma 5. Sraddha dan Bhakti 6. Kerukunan menurut agama Hindu

7. Cinta Kasih8. Tri Hita Karana 9. Pluralisme Hindu 10. Kepemimpinan Hindu 11. Gender menurut agama

Hindu12. Panca Yadnya

42

g. Judul ditetapkan oleh peserta sesuai dengan tema yang telah ditentukan di

atas.

2. Naskah dikirim ke Panitia Pusat di Jakarta beserta soft copy dan diterima paling

lambat 2 (dua) bulan sebelum kegiatan Utsawa Dharmagīta Tingkat Nasional XIII

Tahun 2017.

3. Dharmawacana disampaikan secara hafalan/lisan yang materinya sesuai naskah

yang diserahkan ke Panitia.

4. Umur peserta yang mengikuti Utsawa Dharmawacana ini adalah :

a. Tingkat anak-anak berusia 7- 13 tahun dan/atau masih duduk sebagai siswa SD,

dapat dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Pelajar atau identitas lainnya yang

sah (Dharmawacana bahasa Indonesia)

b. Tingkat Remaja berusia 14- 20 tahun dan/atau masih duduk sebagai siswa

SMP/SMU/SMK/Mahasiswa, dapat dibuktikan dengan menunjukkan Kartu

Pelajar/Kartu Mahasiswa/KTP atau identitas lainnya yang sah (Dharmawacana

bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).

c. Tingkat dewasa berusia 21 - 40 tahun, dapat dibuktikan dengan menunjukkan

KTP atau identitas lainnya yang sah (Dharmawacana berbahasa Indonesia dan

berbahasa Inggris).

5. Pada waktu tampil, peserta menyampaikan salam Panganjali dan diakhiri dengan

Paramasanti.

6. Dharmawacana disampaikan selama minimal 8 (delapan) menit maksimal 10

(sepuluh) menit untuk tingkat anak-anak bahasa Indonesia serta tingkat remaja dan

dewasa bahasa Inggris terhitung sejak mengucapkan salam panganjali sampai

dengan salam paramasanti.

7. Untuk tingkat remaja dan dewasa bahasa Indonesia minimal 10 menit dan maksimal

15 (limas belas) menit terhitung sejak mengucapkan salam panganjali sampai

dengan salam paramasanti

8. Struktur materi dharmawacana terdiri atas pembukaan, isi dan penutup.

9. Penilaian menggunakan angka antara 60 sampai 100.

43

10. Format Penilaian:

No Indikator Penilaian Bobot Nilai Total(Bt x N)

Keterangan

1 Penguasaan Diri:• Sikap• Gaya

• Ekspresi• Penampilan

25

2 Penguasaan Materi:•kesesuaian naskah

dengan penyajian•kesesuain judul dengan

tema dan isi

30

3 Penguasaan Audience :

• Interaksi denganaudience

• improvisasipenyajian

25

4 BahasaIndonesia/Ingggris yang

baik dan benar

15

5 Ketepatan waktu 5

JUMLAH 100

Pasal 7

PEDOMAN UTSAWA NYANYIAN KEAGAMAAN HINDU

1. Pada waktu tampil, peserta menyampaikan salam Panganjali dan diakhiri dengan

Paramasanti.

2. Peserta beregu putra/putri/campuran putra-putri (satu regu berjumlah 5 orang),umur

bebas.

3. Teks Nyanyian Keagamaan Hindu disiapkan oleh peserta masing-masing dengan

berbahasa Indonesia.

4. Rentang nilai antara 60 sampai 100.

44

5. Bila terdapat nilai yang sama maka yang menjadi pertimbangan adalah nilai

kreativitas aransemen.

6. Teknis lomba dan teknis penilaian diatur oleh dewan juri pada waktu technical

meeting.

7. Kriteria umum penilaian Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu adalah:

No Aspek Penilaian Bobot Nilai Total (Bt x N)

Keterangan

1 Naskah dan kandungannilai Keagamaan Hindu

15

2 Kreativitas mengaransementeks

15

3 Penampilan:• Keserasian pakaian• Gerak dan Sikap• Komposisi

20

4 Ekspresi:• Mimik• Penjiwaan

20

5 Suara:- Tinggi rendah nada- Kemerduan

30

JUMLAH 100

Pasal 8

PEDOMAN UTSAWA MENGHAFAL ŚLOKA

1. Utsawa Menghafal Śloka diikuti oleh peserta perorangan tingkat anak anak

putra/putri, tingkat remaja putra/putri, dan tingkat dewasa putra/putri.

2. Śloka dan terjemahannya dibawakan dengan cara menghafal.

3. Sumber naskah yang dilombakan dan nomor slokanya ditentukan panitia sesuai Buku

Pedoman.

4. Durasi waktu tampil masing-masing peserta adalah 5 (lima ) menit.

5. Bila terdapat nilai yang sama maka yang akan menjadi pertimbangan adalah nilai

kebenaran śloka.

6. Umur peserta yang mengikuti lomba ini adalah :

a. Tingkat Anak-Anak berusia 7 tahun sampai 13 tahun.

45

b. Tingkat Remaja berusia 14 tahun sampai 20 tahun dan/atau masih duduk

sebagai murid SMP/SMU/SMK (dibuktikan dengan Kartu Pelajar/Kartu

Mahasiswa/KTP).

c. Tingkat Dewasa berusia 21 tahun sampai 40 tahun(dibuktikan dengan Kartu

Mahasiswa/KTP).

7. Teknis lomba dan teknis penilaian diatur oleh dewan juri pada waktu technical

meeting.

8. Kriteria umum penilaian lomba menghafal Śloka adalah:

No Aspek Penilaian Bobot Nilai Total (Bt x N)

Keterangan

1 Jumlah sloka/mantra yang dibawakan

30

2 Ketepatan dan keutuhan sloka/mantra

30

3 Ketepatan terjemahan 30

4 Kejelasan vokal 10

JUMLAH 100

BAB IV

KEPANITIAAN

Pasal 1

PEMBENTUKAN KEPANITIAAN

1. Personalia Panitia Daerah, Ketua Umum dan sebagian dari Pengarahserta Penasehat

diusulkan oleh/dari daerah penyelenggara melalui mekanisme yang terkoordinasi

dan terintegrasi dengan baik.

2. Jumlah personalia pada setiap bidang disesuaikan dengan volume dan jenis

kegiatan, ketersediaan waktu, dan kinerja yang bersangkutan.

3. Draf susunan dan personalia panitia diusulkan oleh Dirjen Bimas Hindu kepada

Menteri Agama Republik Indonesia untuk mendapatkan penetapan.

4. Pelantikan panitia secara simbolis diadakan didaerah.

46

Pasal 2

PERTANGGUNGJAWABAN KEPANITIAAN

1. Kegiatan penyelenggaraan Utsawa Dharmagīta dipertanggungjawabkan oleh

Panitia kepada Menteri Agama Republik Indonesia melalui Dirjen Bimas Hindu.

2. Laporan pertanggungjawaban Panitia diterima oleh Dirjen Bimas Hindu selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah Utsawa Dharmagīta ditutup.

3. Bahan-bahanpertanggungjawaban Panitia disiapkan oleh bidang-bidang kepanitia-

an secara terkoordinasi dan terintegrasi, selanjutnya dihimpun menjadi laporan

Ketua Harian kepada Ketua Umum.

BAB V

KETENTUAN LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Buku Pedoman ini akan diatur oleh Panitia.

47