Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah SATUAN ACARA PENYULUHAN

download Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah SATUAN ACARA PENYULUHAN

of 5

description

Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah

Transcript of Leaflet Perawatan Luka Post Operasi Dirumah SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan:ARTRITIS RHEUMATOIDSasaran:Klien dan Keluarga Hari/tanggal:Waktu:30menitTempat:Rumah Klien Penyuluh: Yulmira M. Tisel

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x20 menit diharapkanklien dan keluarga dapat memahami tentang penyakitArtritis Rheumatoid

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSa. Klien dan keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala,komplikasi, penatalaksanaanserta carapencegahanpenyakitRheumatoid Artritis.b. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderitaRheumatoid Artritis

3. METODEa. Ceramah untuk penyampaian materi rematoid artritis b. Tanya jawab untuk apersepsi dan evaluasi setelah penyuluhanc. Diskusi untuk membahas permasalahan atau kendala yang dikemukakan keluarga selama perawatan setelah penyuluhan diberikan.

4. MATERI (Terlampir )a.PengertianRheumatoid Artritisb.Penyebab terjadinyaRheumatoid Artritisc.Tanda dan gejalaRheumatoid Artritisd.KomplikasiRheumatoid Artritise.Penatalaksanaan Rheumatoid Artritisf.Cara pencegahanRheumatoid Artritis

5. MEDIALeaflet

6. KEGIATAN PENYULUHANTahapan kegiatanWaktuKegiatan penyuluhKegiatan audiens

Pembukaan 3 menit a. Salam pembukab. Perkenalkan diri

c. Menjelaskan tujuan, kontrak waktud. Mengajukan pertanyaan apersepsia. Menjawab salamb. Menerima perkenalan dan mengenalkan diric. Mendengarkan

d. Menjawab pertanyaan

Pelaksanaan 12 menita. Menjelaskan tentang rematoid artritis (pengertian, penyebab, tanda dan gejala, proses penyakit, penanganan dan perawatannya)b. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk bertanyac. Menjawab pertanyaan kliend. Mendiskusikan dengan keluarga dan klien pemilihan perawatan yang sesuai dengan kemampuan klien dan keluargaa. Mendengarkan penjelasan

b. Bertanya

c. Mendengarkan jawaband. Diskusi

Penutup 5 menita. Mengajukan pertanyaan evaluasi b. Menyimpulkan hasil penyuluhan c. Kontrak untuk pertemuan selanjutnyad. Mengucapkan salam penutupa. Menjawab pertanyaanb. Mendengarkanc. Menyepakati kontrakd. Menjawab salam penutup

7. EVALUASIa. Evaluasi structural1) Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan2) Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat3) Media sudah disiapkan yaitu lembar balikb. Evaluasi Proses1) Media dapat digunakan dengan baik2) Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.3) Partisipasi peserta yang hadir4) Peserta dapat mengikuti sampai selesaic. Evaluasi Hasil1) Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.2) Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkanmasyarakatdapat mengerti dan mengetahui :apa yang di maksud dengan penyakitRheumatoid Artritis, penyebabRheumatoid Artritis,menyebutkan tanda dan gejala,komplikasi, Penatalaksanaansertapencegahan Rheumatoid Artritis.

LAMPIRAN MATERIRheumatoid Artritis.

A. DefinisiArtritis RheumatoidArtritis Reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi non bakterial yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris (Nurarif dan Kusuma, 2013). B. Penyebab 1.Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus2.Endokrin3.Autoimun4.Metabolik5.nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)6.Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya.Pada saat ini, artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan organisme mikoplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita.C. Tanda danGejalaArtritis RheumatoidNyeri persendian, Bengkak (Rheumatoid nodule), Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari, Terbatasnya pergerakan, Sendi-sendi terasa panas, Demam (pireksia), Anemia, Berat badan menurun, Kekuatan otot berkurang, Tampak warna kemerahan di sekitar sendi, Perubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal.D. PatofisiologiArtritis RheumatoidCidera mikro vascular dan jumlah sel yang membatasi dinding sinovium merupakan lesi paling dini pada sinovisis reumatoid. Sifat trauma yang menimbulkan respon ini masih belum diketahui. Kemudian, tampak peningkatan jumlah sel yang membatasi dinding sinovium bersama sel mononukleus privaskular. Seiring dengan perkembangan proses sinovium edematosa dan menonjol kedalam rongga sendi sebagai tonjolan-tonjolon vilosa.Pada penyakit Rematoid Artritis terdapat 3 stadium yaitu :a. Stadium Sinovisis. Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak, bengkak dan kekakuan.b. Stadium Destruksi. Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga pada jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon.c. Stadium Deformitas. Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali, deformitas dan gangguan fungsi secara menetap.E. Penatalaksaanaan Artritis RheumatoidMenurut Corwin, (2009) dan Nurarif & Kusuma (2013), penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada klien dengan rematoid artritis adalah :1. Medikamentosa Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis2. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.3. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera5. Dukungan psikososial6. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat7. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan8. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri9. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan Vitamin10. Hindari makanan yang banyak mengandung purin seperti ikan sarden, ragi, jeroan, kacang-kacangan, jamur, bayam, dan kembangkol.11. Banyak minum air putih untuk mengencerkan asam urat dalam darah sehingga mengurangi penimbunan dalam sendi.F. Komplikasi1. Nodulus reumatoid ekstrasinovial dapat terbentuk pada katup jantung atau pada paru, mata, atau limpa. Fungsi pernapasan dan jantung dapat terganggu. Glaukoma dapat terjadi apabila nodulus yang menyumbat aliran keluar cairan okular terbentuk pada mata.2. Vaskulitis (inflamasi sitem vaskular) dapat menyebabkan trombosis dan infark3. Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari, depresi, dan stres keluarga dapat menyertai eksaserbasi penyakit.(Corwin, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi. Alih bahasa ; Subekti, Nike B. Editor bahasa Indonesia ; Yudha, E.K. Edisi 3. Jakarta : EGC

Kushariyadi.2010. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta : Salemba Medika.

Nurarif, Amin Huda., & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan NANDA-NIC & NOC. Jilid 2. Yogyakarta : Mediaction.