Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

6
LEADERSHIP IN DYNAMIC ENVIRONTMENT ROLE MODEL: ALAN GEORGE LAFLEY Chairman and CEO of Procter & Gambler Co Disusun Oleh: DODY PRASETYO T 1201110049 ROIS FADHIL 1201110143 KELAS A FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2014

Transcript of Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

Page 1: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

LEADERSHIP IN DYNAMIC ENVIRONTMENT

ROLE MODEL:

ALAN GEORGE LAFLEY

Chairman and CEO of Procter & Gambler Co

Disusun Oleh:

DODY PRASETYO T 1201110049

ROIS FADHIL 1201110143

KELAS A

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

2014

Page 2: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

A. Profil Alan George Lafley

Alan George Lafley ( 13 Juni 1947) adalah Ketua Dewan (Chairman), Presiden dan Chief

Executive Officer Procter & Gambler.Co diangkat pada 23 Mei 2013. Lafley awalnya bergabung dengan

P&G pada tahun 1977 dan memegang posisi tanggung jawab untuk meningkatkan pejualan di AS dan

internasional , sampai ia terpilih menjadi Presiden dan Chief Executive Officer pada tahun 2000, posisi

yang dipegangnya sampai dengan 30 Juni 2009. Pada tanggal 1 Juli 2002, Mr. Lafley terpilih sebagai

Ketua Dewan (Board Of Director), posisi yang dipegangnya sampai Januari 2010. Selama masa lima

tahun, di samping peran-perannya sebagai karyawan perusahaan, Lafley juga menjabat sebagai

konsultan untuk perusahaan dan sebagai anggota dewan direksi perusahaan Dell, Inc dan General

Electric Company. Sejak pensiun dari dewan direksi , beliau menjabat sebagai Senior Advisor di Clayton,

Dubilier & Rice.LLC dan ditunjuk oleh Presiden Obama untuk bergabung di Dewan Pertibangan Presiden

(Watimpres) pada bidang urusan pekerjaan dan Daya Saing Sumber Daya Manusia . Lafley juga aktif

berkonsultasi dengan 50 perusahaan terbaik dunia pada bidang strategi bisnis dan inovasi. Ia juga

banyak membagi ilmunya dengan suksesi dan pengembangan kepada CEO perusahaan tentang

kepemimpinan eksekutif, dan mengolah pengalaman, tantangan baru dan potensial yang dimiliki CEO di

perusahaan-perusahaan. Beliau juga menjabat sebagai dewan direksi dari Legendary Pictures, LLC

(sebuah perusahaan produksi film).

Keanggotaan Anggota Dewan : Director Grocery Manufacturers Association Chairman Cincinnati Center City Development Corporation 2002-2013 Former Independent Director, Member of Risk Committee and Member of Nominating & Corporate Governance Committee General Electric Company

Page 3: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

2002-2005 Former Director Motors Liquidation Company 2006-2009 Former Director, Chairman of Leadership Development & Compensation Committee and Member of Finance Committee Dell Inc. 2006-N/A Former Director Dell Singapore Pte. Ltd. 2011-Present Director Legend Pictures, LLC 2013-Present Chairman, Chief Executive Officer, President and Member of Proxy Committee The Procter & Gamble Company

Latar Belakang Pendidikan: MBA 1977 Harvard University BA 1969 Hamilton College MBA 1977 Harvard Business School

B. Memperbaiki Procter & Gambler. Co

Alan G Lafley mengajak Kepala dari Global Human Resource P&G untuk bertemu. Mereka bertemu

setiap minggu hanya untuk membahas kinerja karyawan dan menyeleksi 200 berkas Eksekutif Senior

dari P&G Seluruh Dunia. Hal ini menunjukkan tekadnya untuk memelihara kemampuan dan memberikan

perhatian lebih kepada perusahaan. Lafley mengatakan bahwa perusahaan harus dapat memposisikan

ekseutif-eksekutif itu pada posisi yang tepat dan dapat bekerja optimal agar perusahaan selalu berhasil.

Lafley, mengambil alih posisi CEO ketika Durk L Jager ditekan untuk mengundurkan diri pada bulan

Juni 2000. Hal pertama yang dilakukan kepada Lafley oleh Management adalah ketika ia menerima

pekerjaan itu adalah Management ingin Lafley fokus pada apa yang dilakukan dengan baik , menjual

merek utama perusahaan seperti Tide, Pampers, dan Cest dan selalu mencoba untuk mengembangkan

Page 4: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

hal-hal besar berikutnya . Harga saham perusahaan, yang telah naik 58 persen menjadi $ 92 per saham,

sejak Lafley menjabat CEO . Analis keuangan Bank Of America Willian H. Steele meramalkan bahwa P &

G memperoleh laba untuk fiskal tahun ini akan naik sebesar 13 persen, untuk $ 5570000000, atau pada

peningkatan 8 persen dalam penjualan, untuk $ 43230000000. Angka ini melebihi dari pesaing lainnya.

Pertumbuhan volume memiliki rata-rata 7 persen selama enam kuartal terakhir. Pencapaian ini melebihi

dari target yang ditentukan Lafley sebelumnya dan juga target pada rata-rata industry sejenis

Pemikiran konvensional adalah bahwa Lafley dapat mendengar dan mengarahkan dengan bersuara

lembut pada bawahan dan memahami apa yang P & G butuhkan setelah Durk L Jager menjabat.

Sebelumnya ,Jager telah merubah suasana perusahaan ke arah budaya yang bersifat picik dan membuat

kembali dari bawah ke atas. Alih-alih mendorong P & G untuk unggul, namun, dari pernyataan dan

inisiatif maupun tindakan selama 17 bulan Dirk L Jager menjabat mengakibatkan perusahaan nyaris

berhenti beroperasi.

Seorang pensiunan yang bekerja selama 23 tahun di P & G mengatakan , “Ia (Lafley) tidak

seharusnya membawa perubahan mendasar; ia diminta hanya untuk mengembalikan keseimbangan

perusahaan. Bahkan, dia datang memperingatkan bahwa Jager telah mencoba untuk menerapkan

terlalu banyak perubahan dengan cepat tanpa persiapan yang matang .“ Sejak itu, Lafley yang berumur

56 telah bekerja untuk menghidupkan kembali kedua urgensi dan harapan; urgensi karena, dalam 15

tahun sebelumnya, P & G telah dikembangkan tepat satu merek baru yang sukses,; danmemiliki harapan

karena, setelah masa kepemimpinan Dirk L Jager karyawan membutuhkan jaminan bahwa mereka di

sejahterakan. Pada akhirnya, Lafley telah dibatalkan kerusakan di P & G.

Dengan caranya bekerja mengubah perusahaan, Lafley telah terbukti menjadi bahkan lebih dari

seorang revolusioner daripada sang “flamboyan” ,Jager. Lafaley memimpin transformasi yang sengat

baik selama perusahaan didirikan oleh William Procter & Gambler James pada tahun 1837 sebagai

pembuat sabun dan lilin. Jauh sebelum menjadi CEO, Lafley telah memikirkan bagaimana membuat P &

G yang relevan di abad ke 21, ketika kecepatan dan kelincahan dari perusahaan akan lebih berpengaruh

dari kuantitas perusahaan . Sebelum menjadi CEO , Lafley menjabat presiden operasi Amerika Utara,

bahkan pernah berbicara dan mengingatkan Dirk L Jager tentang perlunya untuk membuat

restrukturisasi pada perusahaan.

Jadi, bagaimana bisa Lafley berhasil dan mengapa Dirk L Jager dengan gebrakan spektakuler malah

gagal ? Hal ini di tentukan oleh gaya kepemimpinan, Dirk L jager adalah cenderung kasar. Alan Lafley

akan mendengarkan dan memberikan solusi . Dimana ketika Jager merasa gusar, Lafley membujuk dan

memberi solusi. Alan Lafley memiliki sifat lebih banyak mendengar daripada ia berbicara.

Pesona Lafley yang ofensif telah menarik perhatian sebagian karyawan P & G, bahwa ia telah

mampu mengubah perusahaan secara mendalam. Dia bertanggung jawab P & G dalam melakukan

akuisisi terbesar yang pernah ada, membeli Clairol pada tahun 2001 untuk 5 $ miliar dan menyetujui

pembelian Wella Jerman pada bulan Maret dengan harga yang sekarang mencapai $ 7 miliar. Dia telah

menggantikan lebih dari setengah dari 30 besar pejabat perusahaan, , dan telah memotong 9,600

Page 5: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

pekerjaan yang tidak efisien . Dan dia telah memasukkan lebih banyak pekerja perempuan ke posisi

senior.

C. Perubahan, Sifat, dan Essential Traits

Perubahan yang dilakukan Lafley :

1. Ketika Lafley sudah menjabat sebagai CEO P&G, ia mengubah beberapa aturan untuk

menciptakan kebebasan dalam bertukar informasi. Lafley bertindak sebagai Coach atau

pendengar yang selalu mencari kombinasi yang tepat sehingga memberikan hasil yang lebih

baik. Sebagai contoh, Lafley membangun ruang konferensi yang baru dimana setiap hari senin ia

dan 12 top eksekutif lainnya melakukan diskusi untuk mengevaluasi hasil yang didapat,

membahas strategi, dan objektif kedepannya. Ruang konferensi sebelumnya yang memiliki meja

konferensi persegi panjang lalu para eksekutif duduk berdasarkan urutan, sekarang ruang

konferensi yang baru memiliki meja konferensi bundar dan para eksekutif bebas memilih

tempat duduk. Berkat perubahan yang dilakukannya, para eksekutif bebas berbicara kepada

eksekutif lainnya maupun Lafley sehingga tercipta situasi yang tidak kaku.

2. Lafley mendorong P&G untuk melakukan pendekatan merek yang lebih kreatif. Salah satu merek

dagangnya yaitu Crest tidak hanya menjual pasta gigi, akan tetapi telah menjual sikat gigi

elektrik dengan merek Spinbrush. P&G juga melakukan lisensi terhadap teknologi mereka

dengan tujuan masuk ke pasar lebih cepat. Efek yang dihasilkan tidak disangka, Lafley membuat

P&G menjadi lebih fleksibel.

3. Sebelum Lafley menjabat sebagai CEO, CEO sebelumnya sudah membuat milis rahasia yang

tujukan kepada seluruh pimpinan divisi P&G di seluruh dunia yang berisi untuk merumahkan

sebanyak 25.000 karyawannya. Hal ini dikarenakan P&G mengalami banyak kemunduran dan

kerugian. Merumahkan karyawan merupakan cara yang harus diambil oleh CEO terdahulu untuk

menyelamatkan perusahaan. Namun milis tersebut tidak dilaksanakan hingga Lafley menjabat,

Lafley kemudian mengkaji kebijakan ini dan mengembalikan Brand P&G dengan membatalkan

surat keputusan dari CEO sebelumnya untuk merumahkan 25.000 karyawannya di seluruh

dunia.

4. Pada saat menjadi sebagai CEO , Lafley menyadari bahwa P&G masih mengalami kerugian. Hal

ini membuat Lafley melakukan gebrakan dengan merotasi Manager-Manager sesuai dengan

kompetisi dan kapabilitas mereka. Lafley dan Direktur SDM P&G segera menyeleksi langsung

200 Manager-Manager P&G dari seluruh dunia untuk menduduki posisi yang baru dengan

menganalisi berkas dan track record kerja mereka, dalam perilaku ini terdapat efisiensi waktu

dan anggaran perusahaan.

5. Perusahaan sempat mengalami kejatuhan pada bursa saham sebelum di pimpin oleh Lafley .

Setelah Lafley menjabat CEO , dia segera untuk fokus dalam menjual produk-produk utama

seperti Tide, Pampers, dan Cest sehingga berdampak naiknya harga sama P&G di bursa saham.

Page 6: Leadership In Dynamic Environtment. Alan G Lafley (CEO P&G)

Sifat :

1. Dia mengembangkan reputasi sebagai seorang bos yang memberikan jajarannya banyak

tanggung jawab dan membantu bentuk keputusan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan

yang tajam

2. Lafley memiliki kerendahan hati dan berjiwa sederhana. Dia masih mengkoleksi kartu baseball ,

buku komik, dan lagu rock n roll tahun 45, dimana para eksekutif lain mempunyai hobi

mengkoleksi barang mewah dan antik.

3. Memiliki sifat sabar dalam mengkomunikasikan visi atau keinginannya. Dia telah menghabiskan

banyak waktu dengan sabar untuk berkomunikasi bagaimana dia ingin P&G berubah.

4. Memiliki sifat untuk cepat dalam bekerja dan memutuskan segala hal, hal ini di buktikan

responsibilitas langsung yang dimiliki Lafley ketika dia menyadari bahwa ada masalah yang

menghadang.

Essential traits

1. Fearlessnes

2. Penetration

3. Intellegence

4. Perception

5. Integrity