LBM 3 SGD 2 THT

6
LBM 3 SGD 2 Dok, hidung anak saya bau…. STEP 1 Rinoscopi: -Anterior, menggunakan speculum yang dimasukkan ke cavum nasi, yang dil inferior nasi, vestiulum, meatus inferior et media,konka media, septum nasi! - Posterior, pada pemeriksaan nasofaring, yang dilihat konka nasalis media, kead rosenmuller! STEP " 1! #engapa pada anak ditemukan keluar ingus dan au dari hidung$ "! #engapa setelah pemerian oat, hidung au kemali$ %! &agaimana cara ekstraksi di hidung$ '! #engapa anak sering keluar mimisan tanpa sea yang pasti$ (! #engapa dokter melakukan pemeriksaan rinoscopi anterior$ )! &agaimana interpretasi dari pemeriksaan hidung dalam$ *an mengapa didap hasil pemeriksaan terseut$ +! *d$ ! Penatalaksanaan$ ! &agaimana anatomi, fisiologi, dan histology organ hidung$ 1.! &agaimana mekanisme i/i /agung mengakiatkan keluhan pada skenario$ STEP % 1! &agaimana anatomi, fisiologi, dan histology organ hidung$ Anatomi: 0idung luar erentuk pyramid dengan agian dari atas ke a ah -pangkal hidung -atang hidung2dorsum nasi -puncak hidung -ala nasi -kolumela -luang hidung2nares anterior *ientuk oleh tulang erdiri dari: os nasal, proc! 3rontalis os ma4illa, proc! 5a

description

sjsjjs

Transcript of LBM 3 SGD 2 THT

LBM 3 SGD 2Dok, hidung anak saya bau.

STEP 1Rinoscopi: -Anterior, menggunakan speculum yang dimasukkan ke cavum nasi, yang dilihat konka inferior nasi, vestibulum, meatus inferior et media,konka media, septum nasi.- Posterior, pada pemeriksaan nasofaring, yang dilihat konka nasalis media, keadaan fossa rosenmuller.STEP 21. Mengapa pada anak ditemukan keluar ingus dan bau dari hidung?2. Mengapa setelah pemberian obat, hidung bau kembali?3. Bagaimana cara ekstraksi di hidung?4. Mengapa anak sering keluar mimisan tanpa sebab yang pasti?5. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan rinoscopi anterior?6. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan hidung dalam? Dan mengapa didapatkan hasil pemeriksaan tersebut?7. Dd?8. Penatalaksanaan?9. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histology organ hidung?10. Bagaimana mekanisme biji jagung mengakibatkan keluhan pada skenario?

STEP 3

1. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histology organ hidung?Anatomi: Hidung luar berbentuk pyramid dengan bagian dari atas ke bawah-pangkal hidung-batang hidung/dorsum nasi-puncak hidung-ala nasi-kolumela-lubang hidung/nares anteriorDibentuk oleh tulang erdiri dari: os nasal, proc. Frontalis os maxilla, proc. Nasalis os frontalKerangka tulang rawannya sepasang cartilage nasalis superiors, sepasang carilago nasalis inferior, tepi anterior cartilage septum.Mukosa hidung: mukosa pernafasan dan mukosa penghidu.-Mukosa pernafasan sebagian besar di rongga hidung dilapisi epitel thorax atau pseudostratified columner epitelium yg bersilia dan bersel goblet.-Mukosa olfactorius pada atap rongga hidung, konka superior, dan sepertiga atas septum, dilapisi epitel thorax semu tak bersilia. Dibentuk oleh 3 macam sel (Sel penyokong, sel basal, sel olfactorius).VaskularisasiCavum nasi: -a. nasalis anterior, cabang a.ethmoidalis. dari a.carrotis interna a. ophtalmica a. ethmoidalis.-a.Nasalis posterior cabang a.spenopalatina-a.Angularis cabang a.facialisAkan beranastomosis di plexus hasselbach, jika terkena benda asing mudah pecah hingga timbul mimisan.Fisiologi: -fungsi respirasi, untuk mengatur kondisi udara, penyeimbang tekanan, humidifikasi. Mukosa olfactory: epitel respiratori, silia pada epitel sangat motil untuk mengatur udara dibantu bulu rambut. Silia mengarah nasofaring.-fungsi penghidu karna terdapat mukosa olfactory dan reservoir untuk menampung stimulus penghidu.Molekul bau larut di dalam mucus , berikatan dengan protein reseptor, difus dan menyebar kesemua mucus neuron dari reseptor olfactory akan mengankap molekul untuk dideteksi impuls dilanjutkan ke bulbus olfactory lobus frontalis kontak dengan dendrite sel mitral melanjutkan impuls ke korteks piriformis system limbic area 34 dan 28 menerjemahkan bau yang ditangkap.Protein reseptor berikatan dengan bagian luar dan dalam, bagian dalam akan membentuk protein G berikatan kompleks protein g molekul adenilat siklase aktivas mengubah adenosine trifosfat menjadi cAMP -- membuka canal ion Na mengalirkan Na I sitoplasma sel potensial listrik merangsang neuron olfactory diteruskan ke SSP melalui n.olfactoriusEpitel kolumer pseudokompleks, terdapat ductus kel.boman yg mesekrese serous.-fungsi fonetik untuk resonansi suara danmembantu proses bicara.-fungsi static dan mekanik, untuk meringankan beban kepala, pelindung panas dan trauma.-reflex nasal.-sistem transport mukosilier, sebagai pertahan diri. Dipengaruhi kualitas silia dan parut lender. Serous dihasilkan kel.bowman, mucus oleh sel goblet. Cairan serous banyak lactoferin, lisozim, igA. Pada mucus mengandung glikoprotein sbg bakterisidal.2. Mengapa pada anak ditemukan keluar ingus dan bau dari hidung?Keluhan akibat corpus alineum di cavum nasi. Pasien masih berumur 3tahun, rentan memasukkan sesuatu di rongga hidung/telinga. Missal biji jagung, peluru, dll.. vestibulum nasi, jika masuk ke cavum nasi tidak Nampak tapi menimbulkan keluhan. Di cavum nasi terdapat konka, corpal terdorong ke konka inferior. Corpal masuk ke kaum nasi menybabakan kerusakan jaringan sekitar proses peradangan inflaasi il 1, il6, menyabbakan permebilitas pembulub darah meningkat aliran pembuluh darah kencang hiperemi, kalor, dolor permeabilitas kaan menybabkan eosinofil basofil keluar melawan corpal leuokosit banyak mati timbul pernanahan, muncul bau.Permebailitas pemb darah meningkat + kerusakan jaringan plexus kieslbach mudah rupture ditemukan epitaksisDitemukan mimisan, bau, karena kel.goblet banyak produksi.

Mekanisme peningkatan permeabilitas dan dampaknya terutama pada endotel?3. Mengapa setelah obat habis, bau hidung kembali?Karena yang diobati pileknya. Padahal masih ada corpal didalamnya.Pilek disebabkan virus, mucus teratasi. Sedangkan hidung masih berbau karena inflamasi.Keluarnya mucus karena ada sumbatan dari konka, proses pembersihan hidung tidak lancar, merangsang mukusa mengeluarkan produksi berlebih.Pemberian obat pilek akan mempengaruhi fungsi pembau.Bedanya dengan kakosmia? Kalman sindrom?Obat pilek yang diberikan?4. Bagaimana mekanisme biji jagung mengakibatkan keluhan pada skenario?

Keterkaitan permeabilitas dan inflamasi?Peran prostaglandin? Leukotrin?Keluhan akibat corpus alineum di cavum nasi. Pasien masih berumur 3tahun, rentan memasukkan sesuatu di rongga hidung/telinga. Missal biji jagung, peluru, dll.. vestibulum nasi, jika masuk ke cavum nasi tidak Nampak tapi menimbulkan keluhan. Di cavum nasi terdapat konka, corpal terdorong ke konka inferior. Corpal masuk ke kaum nasi menybabakan kerusakan jaringan sekitar proses peradangan inflaasi il 1, il6, menyabbakan permebilitas pembulub darah meningkat aliran pembuluh darah kencang hiperemi, kalor, dolor permeabilitas kaan menybabkan eosinofil basofil keluar melawan corpal leuokosit banyak mati timbul pernanahan, muncul bau.Permebailitas pemb darah meningkat + kerusakan jaringan plexus kieslbach mudah rupture ditemukan epitaksisDitemukan mimisan, bau, karena kel.goblet banyak produksi.Asam lemak esensial dan prostaglandin?

5. Mengapa anak sering keluar mimisan tanpa sebab yang pasti?Adanya perdarah hidung/epitaksis berasal dari 2 tempat: anterior dan posteriorAnterior dari plexus kislbac /a. etmoidalis Karena keadan mukosa yg hiperemis atau kebiasaan mengorek hidung. Penanganan dgn menekan hidung 10-15mnt, namun bila sumber perdarah terlihat ber agno3 25-35%Bila perdarahn masih keluar, beri tampon anterior (dari kapas 2-4buha yg disusun teratur, lalu dimasukkan ke vestibulum nasi, posisi harus menekan perdarahan , ebri Vaseline agar mudah dikeluarkan.Posterior berasa dari a.ethmoidalis post atau a.spenopalatina, perdatahan lebih hebat dan jarang berhenti sendiri. Predisposisi: kondisi ateroskleorisis, tek darah tinggi yg mengakibatkan pecahya arteri. Pengangan diberi tampon bellooq (kapas dibentuk kubuh 3cm, diberi benang karena memasukkan hingga nasofaring, benang dikaitkan di hidung depan), kateter dengan balon khuus di hdung dgn balon dikembangkan, ligasi a.sphenopaltina pada endoskopi.

Etilogi epsitaksis:-trauma, karena mengorek hidung-bersin terlalu keras-benda asing-kelainan pemb darah, krn konenital. Pemb darah tipis, jaringan ikat sedkit-inf lokaal: rhinitis atau sinusitis-tumor: hemangioma dan carcinoma-peny cardiovas: arterisklerosis, sirosis hepatis, DM-kelainan darah :leukemia, trombositopeni-inf sistemik: DB, perubahan udara dan tek atmosfer (pada cuaca dingin dan terlalu kering)

6. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan rinoscopi anterior?Tujuan: memeriksa hidung dari depan untuk melihat secret. Diliat apakah serous, mukoid, mukopurulen.Letak sinus prenasal.Massanya, ada polip atau tidak.Konka adakah hipertofi, atrofi.Septum apakah ada deviasi.Untuk menentukan letak: di maxilla frontal etmoid (nanah keluar dr meatus medial)Di etmoid posterior dan sphenoid (dari meatus superior)7. Bagaimana cara ekstraksi di hidung?Pada anak.Alat dan bahan: lampu kepala, speculum hidung, pinset, pengait, bengkok, kapas.Prosedur: Pasien dan pemeriksa duduk berhadapan/kaki bersinggungan. Memakai lampu kepala. Fokuskan lampu ke lubang hdung yg terindikasi. Pegang speculum dgn tangan kiri, jari telunjuk di ujung speculum. Tangan kanan memegangn pengait. Masukkan speculum ke lubang hidung, telunjuk kiri memfiksasi Buka speculumnya arahkan sinar lapu ke rongga hidung Masukkan pengait sampai ke blakang bend aasing Tarik pengait dan speculum yg terbuka, keluarkan perlahan Tamping benda asing pd bengkok Lakuka rinoscopi apa ada perdarah, lakukan pemasangan kapas dna tunggu 3-5menit Evaluasi kembali8. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan hidung dalam? Dan mengapa didapatkan hasil pemeriksaan tersebut?Hidung luar normal tidak ada kelainan.Hidung dalam hiperemi ka - , ki +.Benda asing + di kiri.Mukosa ka -, ki -.9. Dd?a. Nasal foreign bodySering pd anak anak. Biasa berupa anorganik atau organik. Anorganik: kelereng, manic manic.Organic: sayur, bij bijian.Keduanya menyebabkan reaksi imunologi, hiperemis muksa, mempengaruhui produksi mucus (sbg respon pertahanan), mucus meningkat.. terakumulasi, tempat perkembang biakan bakteri pathogen.Obatpilek: mukoliti. Mucus bs lisis. Obat berhenti, penggumpalanmukus.Gejala: unilateral discharge, berbau karna bakteir pathogenBis asimtomati/simtomatik. Terdapat eksoriasi vestibulum atau di tepi atas.Anak yg kooperatif bs diambil dgn forceps.Anak yg kurang kooperatif di GA. Fbody di konka inferior, kadang di palatum mole. Bisa menutupi jalur respirasi. b. Polip nasiMassa lunak, bulat, yg terdapat di cavum nasi. Poilp berasal dari pembengkan mukosa hidung.Polip bias di konka inferior, media, atau di sinus paranasal.keluhan sifat bilateral.Etiologi: alergi, infeksi, atau defiasi septum nasi.Gejala: ada sumbatan hidung, pilk terus menerus, ada gangguna penghidu, ras atdk nyaman di dareha facia.Untuk menyinkirkan dd polip nasiPolip menyatu dgn jaringannya, sedang pada benda asing tidak.Harus operasi. 10. Penatalaksanaan?Ekstraksi Antibiotic: amoksilin, dekongestan, analgetik.Epistaksis: menekan hidung

InflamasiBenda asingPolipRinoscopi SekretHidungSTEP 4