lbm 2
description
Transcript of lbm 2
STEP 7
1. Apa fungsi atau peran biomolekul didalam sel? protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan
pembentuk membran; karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk
membran dan dinding sel; lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel; asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa
energi, dan pengatur biosintesis proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekul
2. Macam-macam struktur biomolekuer?Macam-macam struktur biomolekul
-biomolekul organic karbon (C) , Oksigen (O), Hidrogen (H) dan Nitrogen (N) adalah yang menyusun struktur biomolekul organic. Unsur-unsur ini secara bersamaan membentuk seluruh berat badan. Biomolekul organic seperti karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat. Terkadang unsur fosfor (P) dan belerang (S) juga ikut membangun biomolekul organic.
-Makrobiomolekulmempunyai peranan penting dan kebnayakan terdapat dalam bentuk ion, seperti Kalium(K+), Natrium (Na+), Kalsium (Ca+), Magnesium (Mg+
+) dan klor (Cl-). Belerang dan fosor juga dalam kelompok ini. -Mikrobiomolekul
sebagai unsur hara, unsur spora, unsur kelumit, atau unsur runutan (trace element)Besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), Mangan (Mn), Kobalt (Co), Iodium (I), kromium (Cr), selenium (Se), vanadium (V), nikel (Ni), silicon (Si), fluoride (F), timah (Sn), boron (B) dan arsen (As).
Sumber : Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran, Peneribit Buku Kedokteran (EGC) oleh Damin Sumardjo
3. Apa fungsi karbohidrat bagi sel? Sebagai komponen utama penyusun membran sel. Sebagai sumber energy utama
Berperan penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, pembentukstruktursel, jaringan, dan organ tubuh.
Membantu proses pencernaanmakanandalamsaluranpencernaan, misalnyaselulosa.
Membantupenyerapankalsium, Merupakanbahanpembentuksenyawa lain Karbohidratberatom C lima buah Sumberenergidalam proses respirasi.
(Campbell. 2006. Macromolekules, Chapter 5. http://teacher.cgs.k12.va.us/bwebster/Biology/Chapter%20PowerPoints/5%20Macromolecules.pdf (7 September 2013))
4. Apa saja macam-macam karbohidrat? Monosakarida
o Terdiriatas 3-6 atom C danzatinitidakdapatlagidihidrolisisolehlarutanasamdalam air menjadikarbohidrat yang lebihsederhana. berikutmacam-macammonosakaridadenganciriutamanyamemilikijumlah atom C berbeda-beda :
o triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7). o Triosa :Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksiasetono Tetrosa :threosa, Eritrosa, xylulosao Pentosa :Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosao Hexosa :Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosao Heptosa :Sedoheptulosa
Disakaridao Senyawanyaterbentukdari 2
molekulmonosakaridaygsejenisyangterikatmelaluisintesisdehidrasi yang membentuksuaturantai.Disakaridadapatdihidrolisisolehlarutanasamdalam air sehinggateruraimenjadi 2 molekulmonosakaridahidrolisis :terdiridari 2 monosakarida
o sukrosa :glukosa + fruktosa (C 1-2)
o maltosa : (glukosa + glukosa)o Laktosa :glukosa + galaktosa (C1-4)
Oligosakaridao Senyawa yang terdiridarigabungan molekul2 monosakarida yang o banyakgabungandari 3 – 6 monosakarida,misalnyamaltotriosa
Polisakaridao Senyawa yang terdiridarigabunganmolekul- molekulmonosakarida
yang banyakjumlahnya, senyawainibisadihidrolisismenjadibanyakmolekulmonosakarida. Polisakaridamerupakanjeniskarbohidrat yang terdiridarilebih 6 monosakaridadenganrantailurus/cabang.
Sumber :BiokimiaHerper 2009
5. Bentuk karbohidrat didalam sel?Dari kompleksitas strukturnya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidarat sederhana (monosakarida dan disakarida)dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks (polisakarida). Selain kelompok tersebut juga masih ada oligosakarida yang memiliki monosakarida lebih pendek dari polisakarida, contohnya adalah satkiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, dan galaktooligosakarida(http://www.biologi-sel.com/2012/06/katabolisme-karbohidrat-protein-lemak.html)
Karbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang berikatan dengan lipid atau protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu juga terdapat pada permukaan sel dan berfungsi dalam interaksi sel dan sekitarnya.
Sumber : Campbell, Neil A., Jane B. Reece, and Lawrence G. Mitchell. 2002. Biologi: Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
6. Apa fungsi dari lipid?
7. Dimanakah keberdaan lipid didalam sel , bentuk serta peran didalam sel?
Di dalam membran plasma. Fosfolipid digunakan untuk mengubah sinyal ekstraseluler ke
sinyal intraseluler Glikolipid (molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat)
membantu melindungi membran terhadap kondisi ekstrim (seperti pH rendah dan konsentrasi enzim degradatif yang tinggi).
Sumber : Campbell, Neil A., Jane B. Reece, and Lawrence G. Mitchell. 2002. Biologi: Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
8. Apa fungsi dari protein? P.enzymatic : perçpatanselektifpdReaksikimia P. structural : penyokong P. simpanan : simpananAsam amino P.transport : transportsat lain P.hormonal : kordinasiactivates organisms P.receptor : responsese,terhadapzatkimia P.kontratildanmotoric : pergerakan P.pertahanan : perlindungandaripenyakit
Sumber :Campbelletall. 2008. Biologiced. 8 jilid 1. Erlangga: Jakarta
9. Apa saja macam-macam protein berdasarkan struktur dan contohnya?Berdasarkan Struktur Susunan Molekul
a) Protein Fibriler/SkleroproteinProtein ini berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarutencer, baik larutan garam, asam, basa, ataupun alkohol. Beratmolekulnya yang besar belum dapat ditentukan dengan pastidan sukar dimurnikan. Susunan molekulnya terdiri dari rantaimolekul yang panjang sejajar dengan rantai utama, tidakmembentuk kristal dan bila rantai ditarik memanjang, dapat
kembali pada keadaan semula. Kegunaan protein ini terutamahanya untuk membentuk struktur bahan dan jaringan.Contoh : kolagen yang terdapat pada tulangrawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin padagumpalan darah miosin kolagen (Winarno, 2004).
b) Protein Globuler/SferoproteinProtein ini berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan panganseperti susu, telur, dan daging. Protein ini larut dalam larutangaram dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawahpengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam, dan basa jikadibandingkan dengan protein fibriler. Protein ini mudahterdenaurasi, yaitu susunan molekulnya berubah yang diikutidengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yangdialami oleh enzim dan hormon Contoh : hemoglobin, enzim, hormon, insulin.(Winarno, 2004).
Sumber : jtpUNIMUS Protein- PDF (www.unimus.ac.id)
Berdasarkan struktur molekulnyaStruktur protein terdiri dari empat macam:a. Struktur primer (struktur utama)Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida.
b. Struktur sekunderProtein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Ada dua jenis struktur sekunder, yaitu: ?-heliks dan ?-sheet.
c. Struktur TersierTerbentuk karena adanya pelipatan membentuk struktur yang kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan disulfida, interaksi ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.
d. Struktur KuartenerTerbentuk dari beberapa bentuk tersier, dengan kata lain multi sub unit. Interaksi intermolekul antar sub unit protein ini membentuk struktur keempat/kuartener
http://www.g-excess.com/penggolongan-protein-dan-strukturnya.html
10. Dimana keberadaan protein didalam sel dan dalam bentuk dan apa perannya?
Keberadaan protein dalam membran, sitoplasma, nukleus, ruang antarsel Protein pada dasarnya merupakan struktur gugus asam amino. Ada beberapa
bentuk : Gugus amina Karboksil Hidrogen Gugus R Perannya:
Sebagai enzim Alat pengangkut dan alat penyimpan Penunjang mekanis Pengatur pergerakan
(sumber: dr Ai Nurhayati, M.Si Maret 2010)
11. Mengapa protein jumlahnya lebih banyak didalam sel?Karena penyusun tubuh adalah protein , protein bisa dijadikan berbagai macam jaringan. Oleh karena itu protein dapat dijadikan berbagai jaringan msl: otot, saraf, sel kulit(sumber: kuliah dr Erna 19 november 2014 digedung A lantai 3 FK Unissula, DNA& GENE EXPRESSION )
12. Peran protein didalam membrane sel?
Protein yang ada di dalam membran memainkan peran penting dalam pengaturan transport. protein transpor berfungsi karena memiliki saluran hidrofilik yang digunakan oleh molekul tertentu sebagai saluran untuk melewati membrane dan mengikat senyawa yang dibawanya dan secara fisik menggerakkannya melintasi membran.(Sumber : http://khaditoya.unsoed.ac.id/2011/10/28/struktur-dan-fungsi-membran-sel/)
Protein integral : protein yang terikat kuat pada membrane dan satu-satunya cara untuk melepasnya adalah dengan merusak struktur membrane dengan deterjen atau metode lain yang lebih keras dengan tujuan menghancurkan integritas membrane.
Fungsi protein integral sebagai kanal structural/pori-pori yang dapat dilewati oleh air maupun ion, yang dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel.
Sebagai protein pengangkut(carier) untuk membawa zat yang jika tidak diangkut, tidak bisa menembus lapisan lipid ganda. Pada proses transport aktif, protein ini sebagai enzim.
Sebagai reseptor untuk zat kimia yang larut air seperti hormone peptide yang tak dapat menembus membrane dengan mudah. Interaksi reseptor dengan ligan spesifik yang menempel pada reseptor, mengakibatkan perubahan bentuk protein reseptor. Sehingga sinyal dapat diteruskan dari luar sel ke dalam sel.
Protein perifer : melekat pada protein integral. sebagai enzim dan pengatur lalu lintas zat yang melalui pori-pori membrane sel
Protein sebagai pengikat karbohidrat, menjadi glikoprotein, fungsinya untuk respon kekebalan tubuh.
Serat protein sitoplasma seperti serat aktin, filament intermediate, dan tubulin berfungsi sebagai penyangga struktur dan pergerakan
Protein motor : yang mampu mengubah simpanan energy menjadi gerakYaitu myosin, kinesin, dan dienin. Myosin untuk kontraksi otot, sedangkan kinesin dan dienin untuk membantu pergerakan mikrotubul sepert silia dan flagella. Fisiologi Manusia Dee Unglab Silverthorn edisi 6 dan Fisiologi Guyton&Hall edisi 11
13. Bagaimana cara mengidentifikasi protein?Identifikasi protein :
Uji Kelarutan ProteinProtein bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan asam dan basa. Kelarutan protein dalam air, asam dan basa berbeda-beda, ada yang mudah larut dan ada juga yang sukar larut. Namun, semua protein tidak larut dalam pelarut lemak seperti eter atau khloroform.
Uji Pengendapan Protein Dengan GaramProtein dapat diendapkan dengan garam berkonsentrasi tinggi. Peristiwa pemisahan atau pengendapan protein oleh garam berkonsentrasi tinggi disebut salting out. Semakin tinggi konsentrasi dan jumlah muatan ion dari garam maka semakin mudah protein diendapkan.
Uji BiuretUji biuret dilakukan untuk mengetahui adanya ikatan peptida dari protein
Uji NinhidrinUji Ninhidrin dilakukan untuk mengetahui adanya asam amino bebas dalam protein. Uji ninhidrin positif jika terbentuk senyawa kompleks berwarna biru tetapi prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna kuning.
Uji XantoproteatUji xantoprotein dilakukan untuk membuktikan adanya inti benzena dalam protein.
Uji Penentuan Titik Isoelektrik
Titik isoelektrik (TI) adalah daerah pH tertentu dimana protein tidak mempunyai selisih muatan atau jumlah muatan positif dan negatifnya sama sehingga tidak bergerak bila diletakkan dalam medan listrik. Protein mempunyai titik isoelektrik berbeda-beda dan pada pH isoelektrik, daya kelarutan protein minimal sehingga menyebabkan protein mengendap.
Sumber : Estien Yazid, Lisda Nursati, Penuntun Praktikum Biokimia, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2006
14. Apa langkah-langkah utama dari ekspresi gen?1. Epigenitik: adanya tingkatan kromosom yang berurutan2. Transkripsi: dna terdiri dari exton dan intron yang berisi
gen dan diproses . dan yang akan diproses selanjutnya adalah exton. pembacaan awal rantai dari 5’ke 3’ yang dihasilkan mRNA yang dibaca dari 3’ ke 5’
3. Post transkripsi4. Translasi: dimulai kodon start AUG dihasilkannya metionin
dan berakhir dngn adanya kodon stop UAA, UAG UGA5. Post translasi
(sumber: kuliah dr Erna 19 november 2014 digedung A lantai 3 FK Unissula, DNA& GENE EXPRESSION)
15. Apa perbedaan senyawa organic dan anorganik?
file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KONSEP...SD/BBM_9.1.pdf
16. Apa fungsi senyawa anorganik didalam sel?Air ( H2O )
Memiliki peran besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel. Beberapa peran air di dalam sel antara lain : sebagai media reaksi kimia, transportasi zat, juga sebagai pelarut berbagai zat di dalam sel.Garam mineral
Sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positip ( anion ) ataupun ion negatip ( kation ). beberapa contoh garam mineral dalam sel antara lain : NaCl, MgCl, CaSO4, NaHCO3. Gas
Meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktivitas sel seperti : Oksigen (O2 ), karbondioksida (CO2), amonia (NH3).
Sumber : sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
17. Mengapa senyawa organic lebih banyak menyusun biomolekul disbanding senyawa anorganik?
Banyaknya senyawa organic ini disebabkan ole sifat unik dari atom karbon :
Karbon akan membentuk emat ikatan kovalen dengan atom lainnya
Atom karbon yang bergabung bersama-sama dengan mudah dapat membentuk rantai,misalnya lemak,dan cincin, misalnya steroid dan karbohidrat.
Walaupun senyawa organic memiliki rumus molekul (nomor atom) yang sama, namun senyawa tersebut dapat memiliki rumus struktur yang berbeda (Bentuk yang berbeda) – hal ini disebut isomer.
(http://books.google.co.id/books?id=AIDbNCmkNtgC&pg=PA58&lpg=PA58&dq=kimia+organik+adalah+ilmu+yang+mempelajari+senyawa+karbon&source=bl&ots=8R8Ze1FPR1&sig=ZEZ8mZYrxNckt5yYBwvxL8LTVsc&hl=id&sa=X&ei=le5tVMrVO9C
yuASX8IKICA&redir_esc=y#v=onepage&q=kimia%20organik%20adalah%20ilmu%20yang%20mempelajari%20senyawa%20karbon&f=false)
18. Apa fungsi dari asam nukleat dalam sintesa protein?AsamNukleatterdiridari DNA danRNA :
Fungsi DNA Sumberinformasi genetic, mengarahkansintesis RNA danmelalui RNA juga DNA berperandalammengontrolsintesis protein
RNA malakukansintesis protein RNAdmenerimainformasi genetic dari DNA RNAtmenterjemahkaninformasi genetic danmengikatasam amino
di sitoplasma RNArmensintesa protein denganmenggunakanbahanasam amino
Sumber :Campbelletall. 2008. Biologiced. 8 jilid 1.Erlangga: Jakarta
19. Apa perbedaan DNA dan RNA?
DNA RNA1. Ditemukan dalam nukleus yaitu dalam kromosom, mitokondria, dan kloroplas.
1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom, dan juga dalam nukleus.
2. Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).
2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
3. Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.
3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) dan guanin (G), pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C).
6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen pada atom C nomor 2.
6. Komponen gulanya D-ribosa (pentosa).
No Pembeda DNA RNA
1 Tempat Ditemukan
Inti sel (nucleus), mitokondria, plastid dan sentriol
Sitoplasma dan Inti sel
2 Struktur Rantai panjang dan Ganda
Rantai pendek dan tunggal
3 Jenis Gula Deoksiribosa Ribosa4 Basa Nitrogen Adenin, Guanain,
Cytosin, TiminAdenin, Guanin, Cytosin, Urasil
5 Kadar Tidak dipengaruhi sintesis protein
Dipengaruhi sintesis protein
6 Fungsi Memberikan informasi atau keterangan genetic
Sintesis protein dan - RNA d = menerima
informasi genetic- RNAt = mengikat
asam amino- RNAr = mensintesa
protein7 Letak Di kromosom -RNAd di Nukleus
- RNAt di Sitoplasma- RNAr di ribosom
Guyton,A.C and Hall, J.E.2006.TextbookofMedicalPhysiology.11thedphiladelphia,PA,USA:ElsevierSaundes
(sumber: http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-dna-rna-sintesis-protein-kode-genetika.html)
20.Apa peran homeostasis dari senyawa biomolekuler?
Cairan yang secara kolektif terkandung dalam semua sel tubuh dinamai cairan intrasel (CIS) dan cairan di luar sel disebut cairan ekstrasel (CES) (intra berarti "di dalam": ekstra berarti "di luar"). Cairan eksrrasel adalah lingkungan internal tubuh. Ini adalah lingkungan cair tempat sel hidup. Perhatikan bahwa lingkungan internal terletak di luar sel tetapi di dalam tubuh. Sebaliknya, cairan intrasel terletak di dalam sel dan lingkungan eksternal terletak di luar tubuh. Anda hidup di lingkungan ekstenal: sel-sel anda hidup di dalam lingkungan internal tubuh. Cairan ekstrasel (lingkungan internal) terbentuk oleh dua kompartemen: plasma, bagian cair darah; dan cairan interstisium, yang mengelilingi dan membasahi sel (inter berarti "antara": stisium berarti "yang berdiri")
Seberapapun jauhnya sebuah sel dari lingkungan eksternal, sel tersebut dapat melakukan pertukaran-pertukaran untuk mempertahankan hidup dengan lingkungan internal yang mengelilinginya. Sebaliknya, sistem-sistern tubuh tertentu melakukan pemindahan bahan antara lingkungan eksternal dan lingkungan internal sehingga komposisi lingkungan internal dipertahankan sesuai untuk menunjang kehidupan dan fungsi sel. Sebagai contoh, sistem pencernaan mengangkut nutrien yang dibutuhkan oleh semua sel dari lingkungan eksternal ke dalam plasma. Demikian juga, sistem pernapasan memindahkan O2 dari lingkungan eksternal ke dalam plasma. Sistem sirkulasi mendistribusikan berbagai nutrien dan O2 ini ke seluruh tubuh. Bahan-bahan dicampur secara merata dan dipertukarkan antara plasma dan cairan interstisium melalui kapiler, yaitu pembuluh darah yang paling halus dan paling tipis. Akibatnya, nutrien dan O2 yang semula diperoleh dari lingkungan eksternal dapat disalurkan.
Sistem tubuh mempertahankan homeostasis, suatu keadaan lingkungan internal yang stabil dinamik
Sel-sel tubuh dapat hidup dan berfungsi hanya jika cairan ekstrasel memungkinkan kelangsungan hidup mereka; karena itu komposisi kimiawi dan keadaan fisik lingkungan ini harus dipertahankan dalam batas-batas yang ketat. Karena sel-sel menyerap nutrien dan O2 dari lingkungan internal maka bahan-bahan esensial ini harus terus-menerus dipasok. Demikian juga, zat-zat sisa harus terus-menerus dikeluarkan dari lingkungan internal agar tidak mencapai kadar toksik. Aspek-aspek lain lingkungan internal yang penting untuk mempertahankan kehidupan, misalnya suhu, juga harus di jaga relatif konstan. Pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil disebut homeostasis (homeo artinya "yang sama"; stasis artinya "berdiri atau diam").
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh masing-masing sistem tubuh memberi kontribusi bagi homeostasis sehingga
lingkungan di dalam tubuh dapat dipertahankan untuk kelangsungan hidup dan fungsi semua sel. Sel-sel, sebaliknya, membentuk sistem tubuh. Ini adalah tema sentral fisiologi dan buku ini: Homeostasis adalah esensial bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan setiap sel, melalui aktivitas khususnya masing-masing, ikut berperan sebagai bagian dari suatu sistem tubuh mempertahankan lingkungan internal yang dipakai bersama oleh semua sel.http://www.bilikbiologi.com/2014/03/konsep-homeostasis.html