Latifah

17
KAIDAH DASAR BIOETIK “ AUTONOMY “ NUR LATIFAH KURNIA FACHRUDIN 102014134 C2

description

PPT

Transcript of Latifah

KAIDAH DASAR BIOETIK AUTONOMY

KAIDAH DASAR BIOETIK AUTONOMY NUR LATIFAH KURNIA FACHRUDIN102014134C2 Identifikasi istilah yang tidak diketahuiBiopsi adalah pengambilan sampel jaringanuntuk pemeriksaan di bawah mikroskop oleh ahli patologi ( Kamus kesehatan ) .Karsinoma adalah kanker yang dimulai di kulit atau jaringan yang melapisi atau menutupi organ-organ tubuh. Sebagai contoh, karsinoma dapat timbul di payudara, usus besar, paru-paru, hati, prostat, dan perut ( Karsinoma ).

Rumusan MasalahSeorang perempuan usia 60 tahun dengan keluhan benjolan di payudara kanan , setelah dilakukan biopsi hasilnya adalah karsinoma . Dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi tetapi pasien menolak , walaupun keluarga pasien setuju .

Analisis Masalah Seorang perempuan usia 60thn,dengan keluhan benjolan di payudara kanan, setelah dilakukan biopsi hasilnya adalah karsinoma . Dokter menyarankan untuk dilakukan operasi tetapi pasien menolak , walaupun keluarga pasien setujuKDBAUTONOMYINFORMEDCONSENTKODEKIPASAL 2PEMERIKSAANHUBUNGAN KONTRAKLAFAL SUMPAH DOKTER NO.2HUKUMDISIPLINHipotesisPasien menolak untuk dilakukan tindakan operasi . Pasien menggunakan hak autonomy. Sasaran PembelajaranMahasiswa harus belajar Kaidah Dasar Bioetik.Mahasiswa harus belajar KODEKI ( Pasal & Lafal Sumpah Dokter ).Mahasiswa harus belajar mengenai Profesionalism.PembahasanKaidah Dasar Bioetik merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan juga ilmu kedokteran.Biometik membicarakan hal yang berkaitanmedis dan masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat. Kaidah Dasar BioetikAutonomyAutonomy : Dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia,pada pasien dewasa untuk dapat menyetujui atau menolak tindakan medis untuk menentukan nasibnya sendiri melalui Informed consent pesetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien/keluarga.

AUTONOMY Kaidah pada Autonomy :Menghargai hak untuk menentukan nasib sendiri , menghargai martabat pasien Tidak menginterversi pasien yang membuat keputusan ( pada kondisi elektif ) Berterus terang Menjaga rahasia pasienMenghargai rasionalitas pasienMelaksanakan informed consent Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri.

KODEKI KODEKI merupakan kumpulan peraturan etika profesi yang akan digunakan sebagai tolak ukur perilaku peraturan etika profesi dan penahan penyimpangan profesi. Komitmen , janji publik dan keseimbangan tekad yang gunanya untuk bingkaian norma etik pada pasal-pasal yang sudah ditetapkan. KODEKIKode Etik Kedokteran Indonesia pertama kali disusun pada tahun 1969 dalam Musyawarah Kerja Susila Kedokteran di jakarta, lalu mengalami penyepurnaan k-2 di Jakarta. Hasil tersebut diberlakukan untuk seluruh dokter Indonesia melalui Surut Keputusan Mentri KesehatanNo.434/Men.Kes/X/1983 tanggal 28 Oktober 1983 untuk dokter umum dan SK Menteri Kesehatan No.128/MENKES/SK/III/ untuk kedokteran gigi. Kodeki mengalami perubahan melalui Musyawarah Kerja Nasional IDI XIII tahun 1993 menjadi 20 pasal, yang dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

PASAL SKENARIO C

Pasal 2Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

Lafal sumpah dokter :2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya.

PROFESIONALISME Profesionalisme memiliki 2 elemen :1. Memiliki pengetahuan / kemampuan khusus yang tidak dimiliki masyarakat awam.2. Komitmen untuk melayani sehingga membernarkan munculnya ilmu kedokteran sebagai profesi.

Seorang professional harus : 1. Harus terdidik bukan hanya terlatih artinya memiliki kemampuan selain keterampilan2. Dintuntut terus menerus meningkatkan kemampuan dan keahliannya.

ETIKOMEDIKOLEGAL (DISPLIN)

Semua kesehatan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan serta penerapan. ETIKOMEDIKOLEGAL (HUKUM)Kepatuhan menerapkan kaidah-kaidah/ pelaksanaan klinis ( Asuhan Medis).

Hak pasien :UU No 29 tahun 2004 tentang Kesehatan pasal 52 dan 53Hak dokter : UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51.

KESIMPULAN Dalam kasus ini pasien menggunakan prinsip autonomy untuk menolak tindakan operasi. Dokter telah menjelaskan resiko-resiko apabila operasi itu tidak dilakukan. Berhungan dengan pasal 2 dan lafal sumpah dokter k-2

TERIMA KASIH