LATAR BELAKANG Makalah Small Group

2
LATAR BELAKANG Perkembangan yang begitu pesat di bidang biologi dan ilmu kedokteran membuat etika kedokteran tidak mampu lagi menampung keseluruhan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan. Oleh karena itu, sejak tiga dekade terakhir ini telah dikembangkan bioetika atau disebut juga etika biomedis. Di Indonesia, bioetika baru berkembang sekitar satu dekade terakhir yang dipelopori oleh Pusat Pengembangan Etika Universitas Atma Jaya Jayakarta. Perkembangan ini sangat menonjol setelah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang melaksanakan pertemuan Bioethics 2000; An International Exchange dan Pertemuan Nasional I Bioetika dan Humaniora pada bulan Agustus 2000. Pada waktu itu, Universitas Gadjah Mada juga mendirikan Center for Bioethics and Medical Humanities. Dengan terselenggaranya Pertemuan III pada tahun 2004 di Jakarta, dan Pertemuan IV pada tahun 2006 di Surabaya serta telah terbentuknya Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia (JBHKI) pada tahun 2002, diharapkan studi bioetika akan lebih berkembang dan tersebar luas di seluruh Indonesia pada masa datang. Dalam aspek hukum kesehatan, hubungan dokter dengan pasien terjalin dalam ikatan terapeutik. Masing-masing pihak, yaitu yang member pelayanan (medical providers) dan yang menerima pelayanan (medical receivers) mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihormati. Dalam ikatan demikianlah masalah Persetujuan Tindakan Medik (PTM) ini timbul. Perkembangan seputar PTM ini di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan masalah serupa di negara lain. Arus informasi telah mebawa Indonesia perlu membenahi masalah PTM ini. Declaration of Lisbon (1981) dan Patients’s Bill of Right (American Hospital Association, 1972) pada intinya menyatakan bahwa “pasien mempunyai hak menerima dan menolak pengobatan, dan hak untuk menerima informasi dari dokternya sebelum memberikan persetujuan atas tindakan medik”. PTM adalah terjemahan yang dipakai untuk istilah tidaklah begitu tepat. Informed artinya telah diberitahukan telah disampaikan atau telah di informasikan. Consent artinya persetujuan yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan.

description

tutorial

Transcript of LATAR BELAKANG Makalah Small Group

LATAR BELAKANGPerkembangan yang begitu pesat di bidang biologi dan ilmu kedokteran membuat etika kedokteran tidak mampu lagi menampung keseluruhan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan. Oleh karena itu, sejak tiga dekade terakhir ini telah dikembangkan bioetika atau disebut juga etika biomedis. Di Indonesia, bioetika baru berkembang sekitar satu dekade terakhir yang dipelopori oleh Pusat Pengembangan Etika Universitas Atma Jaya Jayakarta. Perkembangan ini sangat menonjol setelah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang melaksanakan pertemuan Bioethics 2000; An International Exchange dan Pertemuan Nasional I Bioetika dan Humaniora pada bulan Agustus 2000. Pada waktu itu, Universitas Gadjah Mada juga mendirikan Center for Bioethics and Medical Humanities. Dengan terselenggaranya Pertemuan III pada tahun 2004 di Jakarta, dan Pertemuan IV pada tahun 2006 di Surabaya serta telah terbentuknya Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia (JBHKI) pada tahun 2002, diharapkan studi bioetika akan lebih berkembang dan tersebar luas di seluruh Indonesia pada masa datang. Dalam aspek hukum kesehatan, hubungan dokter dengan pasien terjalin dalam ikatan terapeutik. Masing-masing pihak, yaitu yang member pelayanan (medical providers) dan yang menerima pelayanan (medical receivers) mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihormati. Dalam ikatan demikianlah masalah Persetujuan Tindakan Medik (PTM) ini timbul.Perkembangan seputar PTM ini di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan masalah serupa di negara lain. Arus informasi telah mebawa Indonesia perlu membenahi masalah PTM ini. Declaration of Lisbon (1981) dan Patientss Bill of Right (American Hospital Association, 1972) pada intinya menyatakan bahwa pasien mempunyai hak menerima dan menolak pengobatan, dan hak untuk menerima informasi dari dokternya sebelum memberikan persetujuan atas tindakan medik. PTM adalah terjemahan yang dipakai untuk istilah tidaklah begitu tepat. Informed artinya telah diberitahukan telah disampaikan atau telah di informasikan. Consent artinya persetujuan yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan.Ada 2 bentuk PTM yaitu:1) Tersirat atau dianggap telah diberikan (Implied consent) Keadaan normal Keadaan darurat2) Dinyatakan (Expressed consent) Lisan Tulisan Dalam KODEKI terdapat pasal-pasal tentang kewijiban dokter terhadap pasien yang merupakan pula hal-hak pasien yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya hak-hak pasien adalah sebagai berikut:1) Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri dan hak untuk mati secara wajar.2) Memperoleh pelayan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran.3) Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya.4) Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik.5) Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang akan diikutinya.6) Menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran.7) Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindaklanjut.8) Kerahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi.9) Memperoleh penjelasan tentang peraturan-peraturan rumah sakit.10) Berhubungan dengan keluarga, penasihat atau rohaniwan dan lain-lainnya yang diperlukan selama perawatan di rumah sakit.11) Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya rawat inap, obat, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan Rontgen, Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan sebagainya, (kalau dilakukan) biaya kamar bedah, kamar bersalin, imbalan jasa dokter dan lain-lainnya.