5/13/2016

1

JATI PURWOBINANGUN

LATAR BELAKANG

Jati merupakan salah satu primadona hutan rakyat di Indonesia

Estmasi hutan rakyat dengan jenis utama jati mencapai 1.2 juta ha dari 1.7 juta hutan jati di Indonesia ( 31% hutan jati dunia)

Pendapatan dari eksport industri furniture jati mencapai U$ 1,8 milyar dan melibatkan 3,1 juta tenaga kerja termasuk petani hutan rakyat

Defisit kebutuhan kayu jati di sektor industri di Jawa yang mencapai 8.2 juta m³, sementara pasokan kayu jati hanya sebesar 2.7 juta m³ (ITTO, 2006).

Potensi produksi untuk Hutan Rakyat (HR) bisa mencapai 23,8 juta m3 (Nawir dan Manalu, 2006)

Produktivitas jati rakyat masih rendah

5/13/2016

2

SK. 711/Menhut-II/2014 tanggal 27 Agustus 2014

Populasi Dasar Populasi Pemuliaan Populasi Perbanyakan Populasi Produksi

Pohon Induk

Koleksi Bahan

Vegetatif

(2002-2004)

Koleksi Benih

(2005)

Infusi Genetik

Populasi

Eksternal

Uji Klon Generasi

I (2003)

Kebun Pangkas

(2003-2004)

Kebun Pangkas

dari Klon Terbaik

(2013)

Pemapanan

Kebun Benih Klon

(2003)

Uji Keturunan

Generasi I

(2006)

Kebun Benih Klon

Generasi I (2016)

Seleksi Kebun Benih

Semai F1 (2016)

Pohon Terbaik

dari Famili

Terbaik

Kebun Pangkas

(2016)

Dan

seterusnya

Tanaman

Produksi

Tanaman

Produksi

Tanaman

Produksi

Tanaman

Produksi

Tanaman

Produksi

5/13/2016

3

Pembangunan uji klon jati

Seleksi pohon induk Koleksi bahan vegetatif Pembibitan okulasi jati

Pemeliharaan Pengujian (uji klon) Seleksi klon terbaik

No Nama plot dan

lokasinya

Rancangan Kondisi plot dan potensi riap

1 Uji klon jati di

KHDTK

Watusipat,

Tahura Bunder,

BKPH Playen,

Gunung Kidul

Dibangun tahun

2002 dengan

rancangan acak

kelompok,

mengggunakan 31

klon, 5 blok, 5

ramet per blok

dengan jarak

tanam 2 x 3 m

Lokasi terletak pada ketinggian tempat ± 150

m di atas permukaan laut, topografi datar

sampai agak curam dengan kemiringan lahan 0-

30%. Kelembaban udara rata-rata 80-85% dengan

suhu rata-rata 27,7o C dan curah hujan rata-rata

1.809 mm/tahun dengan tipe iklim C menurut

Schmidt dan Ferguson (1951). Jenis tanah

grumosol hitam (BBPBPTH, 2013 a). Potensi Riap

24,38 m3/ha/tahun pada umur 10 tahun

0,157

0,279

0,222

0,153

0,217

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

Klon 1 Klon 3 Klon 13 Klon 16 Klon 18

Volume (m3)

5/13/2016

4

Kebun pangkas tingkat persemaian dan lapang

Bibit hasil okulasi

Panen tunas Penanaman stek pucuk Bibit siap tanam

Perbanyakan klon terbaik

Produksi Bibit Jati Unggul

5/13/2016

5

Pembangunan plot uji pertanaman hutan klon jati purwo hasil kultur jaringan dilakukan di lahan perbukitan dan

berbatu di Kecamatan Panggang, Gunung Kidul Yogyakarta. Pembangunan Plot uji dilakukan mulai tahun 2011

dengan luas pertanaman secara keseluruhan sekitar 80 ha. Kegiatan evaluasi pertumbuhan tanaman jati tersebut

dilakukan pada bulan Maret 2015

Petak

Ukur

Umur

(th)

Jumlah

pohon

Rerata

tinggi

(m)

Rerata

dbh

(cm)

Rerata

volume

(m3)

Riap

tinggi

(m/th)

Riap

dbh

(cm/th)

Blok 3 4 239 9,70 9,61 0,046 2,43 2,40

Blok 4 4 240 9,66 9,69 0,040 2,42 2,42

Blok 10 4 211 11,08 11,08 0,076 2,92 2,77

Rata-rata 4 230 10,35 10,13 0,054 2,59 2,53

5/13/2016

6

Petak

Ukur

Umur

(th)

Jumlah

pohon

Rerata

tinggi

(m)

Rerata

dbh (cm)

Rerata

volume

(m3)

Riap

tinggi

(m/th)

Riap dbh

(cm/th)

Blok 1 2 237 8,27 8,50 0,028 4,14 4,25

Petak

Ukur

Umur

(tahun)

Jarak

Tanam

jumlah

Pohon/ha

Rerata

Volume

(m3)

Volume per

ha (m3/ha)

Riap

Volume

(m3/ha/th)

Plot 1 4 2 x 2 m 2000 0,046 92,00 23,00

Plot 2 4 2 x 2 m 2000 0,040 80,00 20,00

Plot 3 4 2 x 2 m 2000 0,076 152,00 38,00

Plot 4 2 2 x 2 m 2000 0,028 56,00 28,00

Rerata 2000 0,048 95,00 27,25

5/13/2016

7

2

56

82

58

32

9

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6

Jum

lah p

ohon

Kelas diameter (cm)

0

16

129

95

0 0

20

40

60

80

100

120

140

1 2 3 4 5

Jum

lah

pohon

Kelas diameter (cm)

1

28 29

60

74

15

1 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4 5 6 7 8

Jum

lah p

ohon

Kelas diameter (cm)

Kelas diameter/dbh

1. Kelas diameter 2,5 – 5,0 cm

2. Kelas diameter 5,0 – 7.5 cm

3. Kelas diameter 7.5 – 10,0 cm

4. Kelas diameter 10.0 – 12.5 cm

5. Kelas diameter 12.5 – 15.0 cm

6. Kelas diameter 15,0 – 17.5 cm

7. Kelas diameter 17.5 – 20,0 cm

8. Kelas diameter 20,0 – 22,5 cm

• Pertanaman klon jati Purwo hasil perbanyakan dengan teknik kultur jaringan di Panggang, Gunung Kidul menunjukkan tingkat adaptasi yang baik terhadap kondisi lahan berbatu

• Persentase hidup tanaman yang tinggi diatas 95% • Riap tinggi 2,98 m/tahun dan riap DBH 2,96 cm/tahun.

5/13/2016

8

Jati klon PURWO. Riap mencapai kurang lebih 24,5 m3/ha/tahun hasil penelitian dan di

lapangan bisa mencapai riap rata-rata 27,25 m3/ha/tahun sampai umur 4 tahun

Lokasi Pengembangan : Biotrop, Persemaian BPDAS SOP, Persemaian Dishutbun DIY,

Persemaian UPTD Dinas Kehutanan Sulsel, Persemaian Rumpin dan Persemaian Balai

Besar Litbang BPTH

5/13/2016

9

Terima kasih

&

Matur Nuwun