LAST CHILD

6
Last child Dhani lukmana Xrpl 4

description

Dhani Lukmana X rpl 4 Kisah terbentuknya last child

Transcript of LAST CHILD

Last child

Dhani lukmana

Xrpl 4

Impian umumnya anak muda biasanya berbunyi seperti ini, ”Gue

pengen jadi musisi tenar dan sukses.

” Impian yang sah-sah saja sebetulnya, asal didukung dengan niat

dan usaha yang besar. Begitu juga dengan tiga anak muda Jakarta: Ary

„Ceper‟, „Gon‟ Virgoun dan „PanX‟ Dhimaz, yang pada 16 Januari 2006

memutuskan untuk mewujudkan impian tersebut dengan membentuk

sebuah band.

Band yang awalnya didirikan untuk mengikuti audisi pengisi acara

pentas seni salah satu SMA di Jakarta ini diberi nama “Last Child” –

dikarenakan ketiga personilnya merupakan anak terkecil di keluarga

masing-masing.

Dengan modal sebuah lagu dan satu kali latihan, Last Child nekat

mengikuti audisi tersebut. Sayangnya kenekatan tersebut belum

berbuah manis, mereka dinyatakan tidak lulus audisi.

Uniknya, kegagalan ini malah menjadi pendorong semangat mereka

bertiga untuk lebih serius menekuni profesi pemusik. Virgoun (gitar &

vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep

untuk materi lagu-lagu Last Child berdasarkan selera musik mereka

masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop

dan post-punk. Bermodalkan konsep bermusik yang lebih terarah, Last

Child mulai mematangkan diri dari satu panggung musik ke panggung

musik lainnya. Tak terasa, nama mereka mulai terdengar akrab di

kalangan anak muda dan jumlah penggemar mereka lama kelamaan

bertumbuh semakin besar. Sampai pada puncaknya, saat manggung di

acara ultah salah satu distro di bilangan Jakarta Timur, mereka bertiga

terhenyak dengan sambutan penonton yang sudah begitu mengenal

mereka, sampai-sampai hafal dengan lirik lagu-lagu Last Child.

Sambutan yang membanggakan ini akhirnya menjadi motivasi utama

untuk merilis debut album Last Child. Album perdana bertitel sama

dengan nama band yang rencananya akan diluncurkan pertengahan

bulan Agustus 2008 ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan

selama mereka manggung. Selain pengaruh musik punk, pop dan post

punk dan emo yang kental, album ini juga banyak memasukkan unsur

harmonik dari synthesizer. Seorang additional dipercaya untuk mengisi

posisi ini.

Dua tahun adalah waktu yang relatif singkat bagi sebuah band untuk

merintis karir. Namun dalam rentang waktu tersebut, Last Child telah

melalui perjalanan yang cukup berwarna. Panggung musik demi

panggung musik yang mereka ikuti memberikan begitu banyak

pengalaman berharga. Kesuksesan, diiringi beberapa kegagalan,

menjadi motivator yang ampuh.

Konsep bermusik yang unik, kekompakan para personil serta dukungan

penggemar yang terorganisir – sampai-sampai para fans ini punya

julukan tersendiri: “Lastfriends” – menjadi modal utama bagi Last Child

untuk menapakkan kaki mereka di industri musik, dengan harapan apa

yang mereka tawarkan dapat diterima dengan baik oleh para

penggemar musik di Indonesia atau bahkan dunia internasional.

BIODATA

Nama: Ary „Ceper‟ (Drummer)

T.T.L: Jakarta, 3 Juni 1987

Alamat: Jl. Kebon Kelapa

Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion

City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Iron Maiden,

Rancid, Gorillaz, The Long Beach Dub Allstars, Less Than Jake, all beat

and kick.

Hobi: tidur, main bola, main musik, drink beer „n ice

Warna: hijau, kuning, hitam

Film favorit: Warkop DKI, Bad Boys

Buku favorit: semua yang membuat pintar

Cita-cita: membangun Last Child bersama

Nama: Gon (Virgoun) Vokalis

T.T.L: Bekasi, 26 September 1986

Alamat: Jl. Kayu Manis 1 Lama

Pengaruh musik: Blink 182, Motion City Soundtrack, We The Kings,

Seconhand Serenade, Hellogoodbye, Paramore, New Years Day, Nufan

Hobi: musik, gitar, tidur, begadang, makan

Warna: hitam, cyan, kuning, merah maroon, dark brown

Film favorit: fiksi

Buku favorit: sastra

Cita-cita: jadi produser musik/punya label besar, jadi orang kaya, masuk

surga, punya istri cantik, ngebahagiain orang tua n‟ orang2 yang sayang

sma gw, amiinn…

Nama: PanX (Dhimaz) Bassis

T.T.L: Jakarta, 13 Juli 1988

Alamat: Jl. Kebon Kelapa Raya

Pengaruh musik: Blink 182, Box Car Racer, Angels & Airwaves, Motion

City Soundtrack, Secondhand Serenade, Green Day, Rancid, Paramore,

My Chemical Romance, Plus 44, Rocket Rockers, Fall Out Boy

Hobi: bernafas, tidur, playing football, screamin', shoutin', vocal harmony

and crankin' up the bass guitar out loud

Warna: mejikuhibiniu

Film favorit: Warkop DKI, War of the Worlds

Buku favorit: apa ya?

Cita-cita: membuat ortu bahagia, masuk surga, sukses

Kami adalah sebuah band yang terbentuk pada awal tahun 2006

lalu dengan beranggotakan 3 orang yaitu Virgoun, Dhimaz, Ary Cever..

Kami terbentuk di sebuah tempat dimana kami berkumpul, tertawa,

suka, duka bersama. Sebelumnya kami juga pernah tergabung dalam

satu band,tetapi kami mengalami perpecahan band tersebut. Akhirnya

kami di pertemukan kembali oleh tuhan dengan formasi baru yaitu LAST

CHILD yang bertahan hingga saat ini untuk bisa berkarya dan

bergabung di deretan band-band lainnya.

Kami memutuskan untuk lebih serius dalam memajukan band ini dalam

industri musik tanah air.

Kami pun terus berupaya dalam berkarya. Seiring dengan berjalannya

waktu, kami mencoba untuk membuat lagu sendiri, kami menamakan

genre kami yaitu “proggressive punk‟pop”. Berikut ini band-band yang

menjadi influence kami diantaranya adalah blink182 [R.I.P], Fall Out

Boy, Paramore, motion city soundtrack, boxcarracer, transplants, rancid,

angels and airwaves. Seiring berjalannya waktu, kami menambah unsur

harmonic (synth) di dalam musik-musik yang kami ciptakan. Dan

kamipun memutuskan untuk merekrut seseorang yang bernama “Bayu”

yang kami jadikan additional saat live performance untuk memainkan

synthisizer. Kami mencoba untuk memberi warna musik kami, dengan

ciri khas musik kami sendiri. Semua kami pilih untuk kami sajikan dan

semoga musik kami dapat diterima oleh masyarakat khususnya para

pecinta musik. rock..beat n kick yeah……!!!!!!!!