Laser Mata

14
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laser sekarang sudah semakin poppuler dilakukan di berbagai Negara (1) oftalmologi merupakan spesialisasi ilmu kedokteran pertama yang memanfaatkan energi laser dalam pengobatan pasien. kejernihan media optis memungkinkan sinar laser difokuskan ke struktur-struktur intraocular tanpa memerlukan endoskorin, tetapi laser berhasil membuat pengobatan bagi sejumlah penyakit mata serius menjadi lebih mudah dan aman. Karena laser dapat menimbulkan kerugian sekaligus keuntungan, maka bedah mata dengan laser harus dilakukan oleh ahli oftalmologi yang berpengalaman dengan laser (6). Sinar laser dapat dipergunakan untuk mengangkat kekeruhan yang terdapat pada permukaan kornea yang disebut foroterapeutik kedokteran. Selain itu laser dapat digunakan dalam kreksi refraksi anomaly atau lebih dikenal dengan LASIK. Dengan metode LASIK, sekarang orang tidak perlu tergantung lagi pada kacamata maupun lensa kontak. LASIK merupakan koreksi mata untuk mengurangi atau menghilangkan miopi, astigmatisme, dan hipermetropi. (4). LASIK sangat aman dan memberikan tingkat penyembuhan yang relative singkat (2). Laser dapat pula untuk pengobatan pada retinopati diabetic, glaucoma dan penyakit, mata yang lain (6) B. TUJUAN Tujuan penulisan referat ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh program pendidikan profesi kedokteran bagian ilmu penyakit mata Uiversitas Islam Sultan Agung di RSD Kudus. 1

description

d

Transcript of Laser Mata

Page 1: Laser Mata

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laser sekarang sudah semakin poppuler dilakukan di berbagai

Negara (1) oftalmologi merupakan spesialisasi ilmu kedokteran pertama yang

memanfaatkan energi laser dalam pengobatan pasien. kejernihan media optis

memungkinkan sinar laser difokuskan ke struktur-struktur intraocular tanpa

memerlukan endoskorin, tetapi laser berhasil membuat pengobatan bagi

sejumlah penyakit mata serius menjadi lebih mudah dan aman. Karena laser

dapat menimbulkan kerugian sekaligus keuntungan, maka bedah mata dengan

laser harus dilakukan oleh ahli oftalmologi yang berpengalaman dengan laser

(6).

Sinar laser dapat dipergunakan untuk mengangkat kekeruhan yang

terdapat pada permukaan kornea yang disebut foroterapeutik kedokteran. Selain

itu laser dapat digunakan dalam kreksi refraksi anomaly atau lebih dikenal

dengan LASIK. Dengan metode LASIK, sekarang orang tidak perlu tergantung

lagi pada kacamata maupun lensa kontak. LASIK merupakan koreksi mata

untuk mengurangi atau menghilangkan miopi, astigmatisme, dan hipermetropi.

(4). LASIK sangat aman dan memberikan tingkat penyembuhan yang relative

singkat (2). Laser dapat pula untuk pengobatan pada retinopati diabetic,

glaucoma dan penyakit, mata yang lain (6)

B. TUJUAN

Tujuan penulisan referat ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

menempuh program pendidikan profesi kedokteran bagian ilmu penyakit mata

Uiversitas Islam Sultan Agung di RSD Kudus.

1

Page 2: Laser Mata

C. MANFAAT

Dengan penulisan refarat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa

/ mahasiswi untuk belajar memahami dan menegakkan diagnosa penyakit mata

sehingga dapat menentukan terapiu selanjutnya sesuai perkembangan teknologi.

2

Page 3: Laser Mata

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. SISTEM LASER MATA

Laser adalah singkatan dari Light Amplificate Stimulated Emmission of

Radiator. Teori dasar laser ditemukan oleh Einstein tahun 1920 dan penemuan

ini dikembangakn oleh doktor Maiman dari Jerman. Dimana sinar tersebut

diarahkan dan sebaran cahayanya dikurung menggunakan batu delima (rubi)

(1). Laser terdiri dari sebuah batang kristal transparan (laser padat) atau rongga /

tabung berisi gas atau cairan (bergeser atau cairan) yang dibuat dengan sebuah

cermin pemantul total dan cermin pemantul arsial. terdapat suatu sumber energi

optis atau listrik yang mengelilingi batang atau rongga yang menaikkan tingkat

energi atom ketingkat yang tingggi dan tidak stabil yang disebut dengan inverse

populasi. atom yang tereksitasi secara spontan meluruh kembali ke tingkat

energi semula yang lebih rendah, kelebihan energinya dalam bentuk cahaya. Di

dalam rongga laser cahaya / sinar dipancarkan diantara kedua cermin sehingga

merangsang atom-atom yang lain untuk melepaskan energinya, sehingga

tercipta berkas cahaya yang keluar dari rongga melalui cermin pemantul parsial.

Gelombang cahaya mengikuti lintasan yang sejajar tanpa menyebar, sehingga

sinar yang difokuskan ketitik sangat kecil dan terciptanya kepadatan energi

yang sangat tinggi (6)

B. MEKANISME EFEK LASER

1. Fotokoagulasi

Laser yang banyak digunakan dalam terapi oftalmelogi adalah laser

termal. Sinar yang diserap diubah menjadi panas, sehingga terjadi

peningkatan suhu jaringan sasaran dan menyebabkan koagulasi dan

denaturasi komponen-komponen seluler. laser ini digunakan untuk

fotokoagulasi retina, pengobatan retinopati diabetes dan penutupan lubang-

3

Page 4: Laser Mata

lubang retina, dan untuk fotokoagulasi jaringan trabekular, iris, dan badan

siliaris dalam pengobatan glaucoma (6).

2. Photodisruption

Laser photodistuption melepaskan pulsa energi raksasa dengan lama

pulsa beberapa nanodetik. Menghasilkan efek memotong pada jaringan

mata. Digunakan terutama untuk melubangi kapsul posterior setelah eksrtasi

katarak dan untuk melakukan eridotomi laser (6).

3. Fotoevaporasi

Laser karbondioksida yang mnghasilkan berkas panas inframerah

gelombang panjang. Berkas laser ini diserap oleh air sehingga tidak masuk

ke bagian dalam mata. Laser ini dapat menguapkan lesi-lesi permukaan,

misalnya tumor kelopak mata dan dapat untuk insisi pada kulit dan sclera

tanpa mengeluarkan darah (6).

4. Photo decomposition

Menghasilkan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang sangat

pendek yang berinteraksi dengan ikatan-ikatan kimia benda biologis. Laser

kelompok ini secara kolektf disebut excimer (6). Excimer (Exicited dimmer)

adalah gabungan dari 2 atom misalnya argon dan fluorin. Proses laser

excimer adalah pemecahan ikatan jaringan dengan sinar. Lepasnya jaringan

terjadi akibat adanya foton bertenaga tinggi dari sinar laser memecah atau

melepaskan ikatan intermolekul pada jaringan kornea (4)

C. PENERAPAN TERAPETIK LASER

1. LASIK

LASIK (Laser Assisted in-Situ Keratomileusis) adalah prosedur

koreksi penglihatan terkini dengan menggunakan teknologi laser excimer

(laser dingin) guna mengkoreksi pandangan mata penderita dekat (myopia),

rabun jauh (hypermetropia), silinder (astigmatism) dan kacamata baca

(presbyopi). Prosedurnya kurang dari 20 menit/mata dan tanpa rasa sakit

4

Page 5: Laser Mata

yang berarti. Lasik sangat aman dan memberikan tingkat penyembuhan

yang relative singkat (2)

Prosedur Lasik pertama kali dilakukan pada tahun 1989, sedangkan

teknologi laser excimer telah digunakan sejak tahu 1986. Sampai dengan

saat ini sudah lebih dari 10 juta prosedur Lasik dilal seluruh dunia (2).

Syarat Lasik :

Pada umumnya calon pasien yang layak untuk menjalani Lasik :

harus berumur 20 tahun keatas (pria) dan 18 tahun untuk wanita atau

telah memiliki ukuran kacamat yang stabil dalam 12 bulan terakhir

tidak sedang hamil

memiliki kornea dan retina yang sehat serta bebas dari penyakit seperti

katarak, glaucoma

memiliki kondisi tubuh yang sehat pada umumnya

untuk pengguna lensa kontak minimal dua minggu sebelum operasi

harus sudah dilepaskan (2).

Manfaat dari Lasik

LASIK dapat mengurangi ketergantungan anda kepada kacamata dan

lensa kontak. Masa penyembuhan yang cepat. Setelah di LASIK nikmati

kebebasan anda berolah raga, berlibur dan bekerja tanpa kacamata dan lensa

kontak (2).

Cara Kerja Lasik :

Pertama, pada lapisan luar kornea dibuat irisan menyerupai 5/6

lingkaran. Kemudian lapisan tipis/flap tersebut secara perlahan diangkat

dan dilihat kebelakang (2). Pembuatan flap ini menggunakan pisau

otomatis yang bergerak cepat (3)

Kedua, ruang yang terbuka kemudian disinari dengan laser excimer

(laser dingin) untuk membentuk ulang kornea dengan melepaskan

jaringan mikroskopik pada bagian dalam kornea atau storma (2)

5

Page 6: Laser Mata

Ketiga, setelah proses penyinaran selesai (kurang dari 30 detik) lalu flap

dikembalikan pada posisi semula (2)

Proses Penyembuhan

karena penyinaran terjadi dibawah permukaan lapisan kornea maka

tingkat penyembuhan relative sangat cepat, hasil akhir dapat lebih

terprediksi dan penyembuhan penglihatan pasien jauh lebih stabil. Kornea

memiliki suatu kemampuan penyembuhan yang sangat ajaib dan dengan

cepat flap melekat kembali dengan jaringan di bawahnya, dimana akan tetap

pada posisinya sampai mencapai kesembuhan yang sempurna (2)

Resiko dan Komplikasi :

1. Kurang atau kelebihan koreksi (under or over correction)

Tingkat koreksi dibawah target / kurang (undercorrection) lebih umum

disbanding dengan tingkat koreksi di atas target / kelebihan

(overcorrection). Keduanya dapat diperbaiki dengan proses

enhancement atau dengan pengulangan prosedur menggunakan sinar

laser. Tingkat overcorrection : 1-3% dan undercorrection 3%.

2. Regresi

Regresi mengacu pada kecenderungan mata untuk kembali ke refraksi

awal sebelum prosedur Lasik. Dengan Lasik tingkat pengalaman

regresi ringan sangat minim. Apabila terjadi regresi proses

enhancement akan direkomendasikan. Kejadian regresi yang

signifikan adalah 1:300.

3. Penurunan ketajaman pandangan

Sebagian kecil pasien mengalami sedikit penurunan ketajaman

pandangan setelah operasi Lasik. Pada beberapa kasus ketajaman

kembali dalam 1-6 bulan setelah oeparsi. Kejadian akan terjadi myopia

dan hypermetropia <2%.

6

Page 7: Laser Mata

4. Komplikasi Klap LASIK

Komplikasi serius pada flap sangat jarang terjadi. Angka kejadian 1

dalam 800.

5. Silau / Glare

Tingkat sensivitas terhadap cahaya pada beberapa pasien meningkat.

Silau pada malam hari mungkin lebih sering terjadi dan dapat

berlangsung sampai dengan 3 bulan. Kejadian 1 dalam 1000.

6. Mata Kering / Dry Eyes

Jika sebelum di Lasik sudah ada masalah dengan mata kering,

prosedur LAsik dapat memicu masalah pada tiga bulan pertama.

Sebagian pasien harus tetap menggunakan obat tetes mata untuk 3-6

bulan Kejadian < 1%.

7. Ketidaknyamana setelah operasi

Ketidaknyamanan sangat jarang terkadi. Termasuk di dalamnya iritasi

ringan, sensivitas terhadap cahaya meningkat dan mata kering atau

basah. Gejala ini biasanya terjadi dalam jangka waktu pendek.

Ketidaknyaman 1 dalam 50 sedangkan untuk sakit 1 dalam 500

8. Infeksi

Obat anti-biotik digunakan saat operasi dan 5 hari setelah prosedur.

Anti biotic berguna untuk menghambat kuman yang dapat

menyebabkan infeksi. infeksi merupakan masalah yang sangat serius

dan jarang terjadi karena operasi dilakukan pada ruang bedah serta

menggunakan peralatan bedah yang steril. Kejadian infeksi 1 dalam

5000 di dunia. (2)

7

Page 8: Laser Mata

2. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Yang dimaksud dengan keratektomi fotorefraktif adalah suatu

prosedur di mana sinar laser dipergunakan untuk memperbaiki kelainan

refraksi seseorang (4). Laser ditujukan pada permukaan kornea (3).

Pada penderita yang mengalami keraktomi fotorafraktif tidak perlu

dirawat. Penyinaran hanya berlangsung 20 detik, di mana sleuruh prosedur

memakan waktu 20-30 menit. Tidak terdapat rasa sakit karena pada saat

dilakukan diberi obat anestesi topical (4).

Penderita hanya akan mengalami rasa tidak enak selama 24 jam

setelah tindakan. (4) Penyulit yang dapat timbul adalah koreksi lebih

ataupun kurang, kekambuhan ringan dan kekeruhan stroma ringan. (4).

Keunggulan pembedahan dengan sinar ini adalah ketepatan

pengukuran kedalaman pengangkatan jaringan, selain tidak terdapat

kerusakan jaringan di sekitarnya (4).

PRK merupakan cara yang mempergunakan sinar eximer untuk

membentuk permukaan kornea. Sinar pada eximer akan memecah molekul

sel kornea. Akibat lamanya sinar akan memberikan suatu pemecahan

sejumlah molekul sel permukaan kornea. (4)

Melakukan ablasi dengan sinar permukaan kornea, tindakan bedah

dapat diulang (4)

Menembus kornea kurang dari 5%, sehingga bagian dalam tidak

terganggu. Ketepatan yang tinggi (4).

Keuntungan dan kerugian eximer adalah mahalnya alat dengan efek

samping yang lebih kurang.

Kriteria untuk memenuhi syarat agar PRK untuk dilakukan :

Tidak terdapat perubahan kacamata yang nyata selama 1 tahun

Ukuran hingga 8 dioptri

Astigmat hingga 5 diotri

8

Page 9: Laser Mata

Penyulit PRK yang mungkin terjadi adalah :

Koreksi lebih (overcorrection), koreksi kurang (undercorrection),

Desentrasi

Sakit pasca tindakan

Infeksi terjadi karena lensa bebat.

3. Retinopati Diabetes

Penderita diabetes mellitus akan secara bertahap mengalami obliet

difus. Mikrosirkulasi retina, terutama kapiler sehingga terjadi iskemia retina

negeralisata. Keadaan iskemik ini mendorong terjadinya neovaskularisasi

retina dan iris. Neovaskularisasi retina yang tidak diterapi menyebabkan

pendarahan korpus vitreous dan pelepasan retina. Neovaskularisasi iris

menimbulkan glaucoma neovaskuler (4).

Pengobatan laser untuk retinaopati diabetes dilaksanakan dalam dua

cara. Fotokoagulasi fokal dan difus (grid pattern) macula memulihkan

kompetensi saviar retina darah bagian dalam disertai pengurangan edema

dan eksudat. Pengobatan fokal neovaskularisasi tidak dengan sendirinya

cukup karena rekurensi dan ketidakmampuan mengobati daerah-daerah

yang meninggi. Neovaskularisasi retina atau iris diterapi dengan

fotokoagulasi panretina (panretinal photocoagulation, PRP) (6)

4. Glaukoma

Pengobatan glaucoma sudut terbuka, glaucoma sudut tertutup dan

glaucoma yang resisten terhadap pembedahan telah secara radikal diubah

oleh tersedianya teknik-teknik laser yang efektif.

Penelitian iridotomi laser ruby dimulai pada hewan pada tahun 1964,

tetapi baru pada tahun 1975 teknik argon laser diterapkan pada mata

manusia. Pada tahun 1979 iridotomi laser dibuat menjadi lebih efektif

dengan lensa kontak Abraham yang tombol pemfokus 66-dioptrinya

9

Page 10: Laser Mata

meningkatkan kepadatan laser. Laser iridotomi-sfingterami wise yang lebih

baru memiliki tombol 103-dioptri yang menghasilkan densitas energi

tertinggi yang dapat dilakukan dengan lensa kontak. Sehingga iridotomi

laser hamper 100% berhasil baik dan hanya gagal apabila kornea sangat

keruh sehingga laser tidak dapat difokuskan pada iris. Proses diatas adalah

untuk glaucoma sudut tertutup (6).

Untuk glaucoma sudut terbuka primer

Wise dan Witter mempublikasikan sebuah konsep baru tetapi

glaucoma laser-trabekuloplasti laser-yang terdiri dari pembentukan luka

baker nonperforasi sebanyak 100 buah atau lebih 360 derajat mengelilingi

jaringan trabekular, mengurangi lingkaran serta garis tengah cincin

trabekular, menarik lapisanlapisan trabekular sehingga terpisah disertai

pembukaan kembali ruang-ruang antartrabekula dan kanalis Schlemm. Juga

dapat terjadi pertumbuhan sel-sel trabekular baru, trabekuloplasti

meningkatkan aliran keluar dan tidak mempengaruhi sekresi aqueous humor

(6).

5. Kapsulektomi Setelah Bedah Katarak

Bedah katarak modern menggunakan ekstrasi ekstrakapsular atau

(fakoemulsifikasi yang diikuti oleh implantasi lensa intraocular di kamera

posterior. Apabila kapsul posterior sisanya kemudian mengalami kekeruhan,

maka penglihatan dapat dipulihkan dengan memfokuskan pulsa laser tepat

posterior dari kapsul untuk menghasilkan kapsulotomi sentral sehingga

menghindari bedah intraocular lebih lanjut. Untuk menghindari kerusakan

lensa intraocular maka perlu dilakukan pengarahan focus secara cermat

melalui suatu lensa kontak kondensasi. Setelah kapsulotomi terdapat

peningkatan kecil risiko pembentukan lubang di retina dan pelepasan retina.

Saat ini, timbulnya kekeruhan kapsul tidak dapat dicegah, sehingga sebagian

mata akan memerlukan kapsulotomi agar penglihatan tetap baik. Namun,

10

Page 11: Laser Mata

risiko pelepasan retina akibat penundaan kapsulotomi sampai terjadi

gangguan penglihatan hamper pasti lebih kecil daripada risiko kapsulotomi

primer sewaktu bedah katarak, yang juga membawa risiko tambahan berupa

malposisi lensa yang ditanam dan penyulit korpus vitreosus (6)

11

Page 12: Laser Mata

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan refarat di atas, dapat disimpulakn :

1. Tetapi laser berhasil membuat pengobatan bagi sejumlah penyakit mata

harus serius menjadi lebih mudah dan aman.

2. Mekanisme efek laser terdiri dari fotokoagulasi, photodisruption,

fotoevaporasi, dan photodecomposition.

3. Penerapan terapetik laser diantaranya adalah LASIK, Photofractive

Keratectomy (PRK), untuk retinopati, diabetes, glaucoma dan kapsulotomo

posterior setelah bedah katarak

12

Page 13: Laser Mata

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2006, Cantik dengan Terapi Laser,

http://www.PikiranRakyatBandung.com/med/detail/pyk.php

2. Anonim, 2007, LASER sightcentres Indonesia, http://www.laser-indonesia.co.id

3. Bron, Antony; Chew, Chris: James Bruce., 2005, Lecture Notes Oftalmologi,

Edisi 9, Erlangga, Jakarta hal 38.

4. Ilyas Sidarta, Prof.dr.H., 1997, Kelainan Refraksi dan Kacamata, Fakultas

Kedokteran UI, hal 52.

5. Mangoenprasadjo, Setiono A, 2004, Mata Indah Mata Sehat, Thinkfres, hal 84

6. Vaughan, Daniel G., 2000, Oftalmologi Umum, Edisi 14, Widya Medika,

Jakarta, hal 430-437.

13

Page 14: Laser Mata

PENGOBATAN LASER PADA MATA

Diajukan untuk emmenuhi tugas dan melengkapi

Salah satu syarat Program Pendidikan Dokter

Bagian Ilmu Penyakit Mata

Disusun Oleh :

NAMA : NIFFA CARLISA

NIM : 01.203.4632

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2007

14