Laser

32
LASER

description

laser

Transcript of Laser

LASER

LASERDEFINISILaser (light amplification by stimulated emission of radiation) adalah suatu alat yang mengandung atom, molekul, atau ion dalam suatu zat warna cair, kristal, atau gas, sewaktu distimulasi energi cahaya, kimia, gas, atau listrik, memancarkan berkas energi (sinar) yang sangat sempit dan kuat.SIFAT SINAR LASERkoheren (gelombang tersinkronisasi baik dalam ruang maupun waktu)monokromatik (terdiri atas satu warna atau ukuran)terkolimasi (satu arah dan nondivergen)

Berkas laser yang terfokus dapat menyebabkan penguapan jaringan yang sakit dengan luas hanya satu titik sehingga trauma ke jaringan sehat disekitarnya minimal

JENIS-JENIS LASERLASER FOTOKOAGULATOR LASER FOTODISRUPSI LASER FOTO EVAPORASI

Laser Fotokoagulator Laser fotokoagulator tersebut bekerja dalam mode kontinu atau mode pulsasi yang sangat cepat (termal)Laser ArgonLaser Nd : YAGLaser KTP532 (Frequency Doubled YAG)Laser Kripton

Laser ArgonEnergi laser argon dihasilkan dengan memompa suatu arus listrik melalui gas argon, yang menyebabkan terbentuknya berkas cahaya tampak berwarna biru-hijau dengan panjang gelombang sekitar 500 nm. Aplikasi laser argon adalah untuk fotokoagulasi pada retinopati diabetes, untuk pengangkatan lesi-lesi superfisial, pembedahan korda spinalis, fotokoagulasi arteri kecil dan vena, fotokoagulasi mata, perbaikan robekan retina dan pengobatan glaukoma serta pengobatan epistaksis.Laser Nd : YAGKrystal alumunium garnet (YAG) berfungsi sebagai kisi-kisi untuk unsur rare-earth neodinium (Nd) yang sebenarnya melengkapi elektron untuk menimbulkan efek laserSewaktu terkesitasi oleh lampu kilat terang, laser Nd : YAG digabung dengan berkas pembidik helium-neon menghasilkan sinar dengan panjang gelombang mendekati inframerah yaitu 1060 nm (1,06 mikro)Aplikasi di bidang oftalmologi diciptakan sistem Nd : YAG khusus yang dioperasikan dalam mode pulsa atau Q-switched (quality switched) sehingga dihasilkan pulsa energi sebesar beberapa milijoule yang menimbulkan efek akustik (fotodisruptif)Laser KTP532 (Frequency Doubled YAG)Laser kalium-titanil fosfat (KTP) bekerja pada panjang gelombang tampak 532 nmEnergi laser ini dihasilkan dengan melewatkan panjang gelombang Nd: YAG sebesar 1060 nm melalui suatu kristal KTP khusus Banyak ahli bedah menggunakan kombinasi laser Nd:YAG dan KTP, menggunakan laser KTP untuk memotong dan laser Nd:YAG untuk menimbulkan koagulasiLaser KriptonLaser Kripton adalah jenis laser gas dengan menggunakan ion kripton dalam kombinasi dengan lucutan elektronikPanjang gelombang yang paling sering digunakan adalah merah (674-676 nm)Aplikasi laser ini untuk terapi senile makula degeneratifLASER FOTODISRUPSI

Laser fotodisrupsi melepaskan pulsasi energi raksasa dengan lama pulsasi beberapa nanodetikFotodisruptor digunakan untuk membuat insisi pada penebalan kapsul posterior (kapsulotomi posterior) atau pada pengerutan kapsul anterior setelah bedah katarak, iridotomi perifer dengan laser dan vitreolisis anterior dengan laserLASER FOTO EVAPORASILaser Foto Evaporasi menghasilkan suatu berkas panas inframerah bergelombang panjang yang diserap oleh air sehingga tidak akan masuk ke bagian dalam mataLaser ErbiumLaser CO2Laser HolmiumLaser Photodecomposition

Laser ErbiumLaser erbium digunakan untuk emulsifikasi lensa mata pada operasi katarakLaser erbium dipilih karena tingkat absorbsi yang tinggi terhadap air yang merupakan komponen terbesar pada lensa mata.

Laser CO2Laser CO2 adalah laser yang khusus diisi oleh gas karbondioksida dan menggunakan emisi inframerah untuk memotong jaringanLaser CO2 digunakan untuk operasi plastik mata untuk menghilangkan keriput di sekitar mata

Laser HolmiumLaser holmium atau laser YAG holmium inframerahLaser ini digunakan sebagai prosedur operasi refraktif yang disebut laser keratoplasti termal untuk mengoreksi miopia ringan sampai sedang dan beberapa astigmatismeLaser PhotodecompositionPhotodecomposition atau excimer menghasilkan sinar ultraviolet bergelombang sangat pendek yang berinteraksi dengan ikatan-ikatan kimia bahan biologis, memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan mengubah polimer biologik menjadi molekul-molekul kecil yang kemudian akan hancur menjadi udara, dan tidak ada yang terlibat pembakaranLaser ini digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi astigmatisme dan miopia sedang dengan tepat dan tampaknya secara permanen dengan menata kembali kontur permukaan kornea secara seksama (fotorefraktif keratektomi (PRK))Laser Excimer secara literal menguapi kornea dan mengeluarkan molekul kornea tanpa membakar kornea untuk mengurangi peradangan dan membantu proses penyembuhan di permukaan. Pada saat yang sama, Laser Excimer mencegah penyembuhan sentral yang dalam pada kornea, sehingga membuat kornea tetap berada dalam bentuk yang diinginkan. Dengan cara ini permukaan kornea dapat dibuat lebih cembung sesuai dengan kelainan refraksi yang dikoreksi.SiklofotokoagulasiGlaukoma yang refrakter terhadap tindakan bedah yang biasa sering dapat dikontrol dengan tindakan destruksi langsung processus ciliares. Siklofotokoagulasi melalui konjungtiva dan sklera menggunakan sebuah laser ruby berenergi tinggi, tetapi saat ini tindakan tersebut dilakukan dengan penyaluran laser dioda atau laser Nd:YAG thermal-node melalui probe fiberoptic yang menyentuh bagian mata. Tindakan ini dilaporkan memberi hasil baik, tetapi mungkin diperlukan terapi berulang. Efek samping, seperti nyeri, peradangan, dan penurunan penglihatan yang ditimbulkan jauh lebih ringan dibandingkan efek samping cryosurgery. Laser endosiklofotokuagulasi dapat dikerjakan menggunakan suatu frobe fiberoptic yang dilewatkan melalui pars plana sewaktu vitrektomi.Lisis sutura dengan laserTrabekulektomi untuk meningkatkan drainase dan mungkin mencapai reduksi tekanan intraokular jangka panjang yang lebih besar, dapat dilakukan lisis partial-thickness sutura flap sklera dengan laser pada masa-masa awal pascaoperasi. Jahitan nylon 10-0 hitam dipotong dengan memfokuskan pulsasi pendek laser melalui konjungtiva yang transparan, dibantu dengan penekanan jaringan di atasnya dengan lensa sutura Hoskins. Laser argon dapat digunakan, tetapi bila ada perdarahan, laser kripton merah atau diodida inframerah lebih disukai untuk menghindari perforasi flap akibat penyerapan panjang gelombang laser argon hijau-biru oleh hemoglobin.Kapsulotomi Anterior Dan Posterior Pascabedah KatarakBedah katarak modern menggunakan fakoemulsifikasi yang diikuti dengan implantasi lensa intraokular di bilik mata belakang. Apabila kapsul posterior yang menyangga lensa intraokular mengalami kekeruhan di kemudian hari, penglihatan dapat dipulihkan dengan memfokuskan pulsasi laser Q-switched Nd:YAG tepat di belakang (posterior) kapsul untuk menghasilkan suatu kapsulotomi sentral (sehingga tidak memerlukan bedah intraokular lanjutan). Untuk menghindari kerusakan lensa intraokular, perlu dilakukan pengarahan fokus secara cermat melalui suatu lensa kontak kondensasi. Setelah kapsulotomi, resiko terbentuknya lubang di retina ablatio retina sedikit meningkat, terutama pada pasien miopia tinggi. Saat ini timbulnya kekeruhan kapsul tidak dapat dihindari, tetapi angka kejadiannya jauh lebih rendah dengan implan intraokular modern.Fibrosis kapsul anterior dapat menimbulkan penyempitan (kontraktur) dan terhalangnya (oklusi) sumbu penglihatan di kemudian hari. Insisi radial dengan laser Q-switched Nd:YAG dapat meniadakan keharusan dilakukannya bedah intraokular.Vitreolisis anteriorTidak bersihnya pengangkatan vitreus dari bilik mata depan selama penatalaksanaan kerusakan vitreus akibat trauma atau pembedahan dapat menyebabkan distorsi pupil, uveitis kronik, dan edema makula kistoid. Pita-pita (pengikat [bands]) vitreus dapat dipotong dengan laser Q-switched Nd:YAG, menggunakan suatu lensa kontak kondensasi kornea. Pilocarpine topikal mengecilkan pupil sehingga mengencangkan filamen-filamen (strands) vitreus dan memudahkan pemotongan. Untuk memperkecil kontusio pada kornea dan iris, dilakukan penembakan multipel dengan tingkat optical breakdown yang minimal. Walaupun mata dengan edema makula kistoid kronik dilaporkan membaik setelah pemotongan pita-pita vitreokornea, pita-pita harus dipotong segera setelah diidentifikasi dan sebelum berkembangnya komplikasi tersebut.Vaporasi Tumor PalpebraLaser karbondioksida digunakan untuk mengangkat tumor-tumor palpebra baik jinak maupun ganas tanpa mengeluarkan darah. Namun, terbentuknya jaringan parut, tidak adanya spesimen untuk pemeriksaan histopatologi, dan ketidakmampuan menilai batas tumor menyebabkan terapi laser untuk tujuan ini tampaknya kurang berkembang dibandingkan tindakan bedah pada sebagian besar kasus tumor ganas.

Bedah RefraksiLaser excimer, terutama laser argon fluorida dengan panjang gelombang 193 nm, dapat menguapkan jaringan dengan sangat bersih, nyaris tanpa merusak sel-sel di sekitar atau di bawah potongan. Dengan menggunakan pulsasi multipel dan ukuran titik (-penembak) yang berubah secara progresif untuk menguapkan lapis demi lapis lapisan kornea yang tipis, pembentukan ulang kontur retina dengan bantuan komputer (fotorefraktif keratektomi [PRK]) dapat memperbaiki kelainan refraksi astigmatisme dan miopia sedang dengan tepat dan tampaknya secara permanen. Kelainan hipermiopia atau miopia berat (lebih dari 6 dioptri) tidak berespons sebaik itu dengan PRK. PRK menghilangkan membran Bowman, lapisan tempat epitel kornea melekat, kadang-kadang hal ini menyebabkan kekeruhan kornea.Untuk mempertahankan membran ini, dilakukan suatu prosedur alternatif yang banyak dikenal sebagai LASIK (laser in situ keratomileusis), yang terdiri atas pembuatan flap lamelar berengsel pada kornea dengan suatu keratom mekanis, ablasi refraktif dasar kornea dengan laser, dan pengembalian flap yang telah dibuat. Laser Excimer ini sangat unik, karena kemampuannya untuk memindahkan jaringan kornea tanpa melukai atau membakar kornea mata. Laser Excimer memotong dengan sangat akurat, dan mampu mengukir serta membentuk kornea menjadi bentuk atau formasi apapun. Prosedur pengoreksi miopi adalah dengan membuang sebuah lapisan tipis pada jaringan di bagian tengah kornea. Hal ini membuat bagian tengah kornea lebih datar atau rata hingga memungkinkan titik fokus bergerak lebih dekat ke retina, sehingga memperbaiki pengliatan seseorang.LASIK mengoreksi kornea mata yang terlampau rata pada penderita hipermetropi dengan membuang bagian luar kornea mereka untuk membentuk salur lingkar. Saat flap LASIK diangkat setelah prosedur operasi usai, kornea mata menjadi lebih lengkung bentuknya sehingga menggerakkan titik fokus dari belakang mata menuju retna, sehingga bisa memperbaiki penglihatan untuk dekat dan juga jauh.Laser excimer dapat juga digunakan secara teraupetik (PTK) untuk menghilangkan kekeruhan kornea superfisial, seperti yang terdapat pada keratopati pita dan untuk mengobati penyakit kornea superfisial, misalnya erosi kornea rekuren.Bedah Kosmetik Palpebra Dengan LaserPemajanan kulit palpebra yang keriput terhadap pulsasi 1 mdetik yang berulang dari laser karbondioksida, yang dihasilkan oleh pulsasi cepat tabung laser atau oleh pemindaian (scanning) cepat seberkas sinar laser kecil kontinu yang diatur komputer menguapkan epidermis dan menginduksi kontraksi kolagen di dermis. Saat epitel beregenerasi, kulit mengncang dan kerutan-kerutan kecil serta keriput di ujung mata (crows feet) akan menghilang. Teknik ini lebih teliti daripada metode yang lebih kuno, seperti dermabrasi atau pengelupasan secara kimiawi (chemical peel), tetapi kadang-kadang masih menimbulkan komplikasi, seperti jaringan parut keloid, hiperpigmentasi, dan infeksi herpes virus. Pengalaman ahli bedah sangat berperan dalam pencapaian hasil yang baik. Laser YAG: erbium dapat digunakan dengan cara yang sama.Laser hijau dapat pula dipakai untuk menyingkirkan xantelasma. Tindakan ini sangat efektif, tetapi dapat menimbulkan depigmentasi dan sebaiknya dihindari pada kulit berpigmen gelap.Pencitraan Diagnostik Dengan LaserPencitraan konfokal adalah suatu metode video yang menggunakan suatu titik laser kecil pemindai cepat, yang pantulan sinarnya dicitrakan pada suatu detektor melalui sebuah lubang kecil sehingga semua pantulan, kecuali yang berasal dari bidang fokal, diredam. Melalui scanning di berbagai tingkat dan mengombinasikan gambar-gambar yang dibentuk dengan bantuan komputer, dapat dihasilkan gambaran tiga dimensi struktur-struktur mata. Alat ini terutama digunakan dalam evaluasi dan follow up kelainan-kelainan caput nervi optici yang ditimbulkan glaukoma, tetapi dapat juga dipakai untuk mencitrakan kornea, lensa, dan makula. Interferometri laser digunakan untuk mengukur aliran darah di pembuluh darah retina dan corpus ciliare. Ocular coherence tomography dapat menghasilkan potongan-potongan optis kornea dan retina dengan resolusi sangat tinggi sehingga memungkinkan dilakukannya evaluasi berbagai penyakit, seperti distrofi kornea dan edema makula.