LARUTAN.ppt

30
PEMBUATAN LARUTAN PEMBUATAN LARUTAN dr. Nurlaili Susanti dr. Nurlaili Susanti

description

ti

Transcript of LARUTAN.ppt

Page 1: LARUTAN.ppt

PEMBUATAN LARUTANPEMBUATAN LARUTANdr. Nurlaili Susantidr. Nurlaili Susanti

Page 2: LARUTAN.ppt

KONSEP PEMBUATAN KONSEP PEMBUATAN LARUTANLARUTAN

Al-Anbiya’ : 30

Al-Qamar : 49

Page 3: LARUTAN.ppt

Al-Anbiya’ : 30Al-Anbiya’ : 30 ل�� ك� ء� لا ل ا ل ء� ل�ا ل� ل� ل� ل� � لا ك� ل�ا ل� ل� ل� ل� ق�ا �ل �ل ل�ا �ل ل�ا ل� �ل ل! ل" ل�ا ء# ل�ا لا ل�$ ا ل�% ل!ا ك&�ا ل� ل� ل ء)ي � ل ا ل& لي ل( ل ل� ل�� ل!ا ك� ء� لا ل ا ل ء� ل�ا ل� ل� ل� ل� � لا ك� ل�ا ل� ل� ل� ل� ق�ا �ل �ل ل�ا �ل ل�ا ل� �ل ل! ل" ل�ا ء# ل�ا لا ل�$ ا ل�% ل!ا ك&�ا ل� ل� ل ء)ي � ل ا ل& لي ل( ل ل� ل!ا

ل% ك�و ء� ل+ كي ل-ا ل� ل!ا � ي. ل0 ء� ل. ل% ل2 ك�و ء� ل+ كي ل-ا ل� ل!ا � ي. ل0 ء� ل. ل2

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?mengapakah mereka tiada juga beriman?

Page 4: LARUTAN.ppt

Al-Qamar : 49Al-Qamar : 49 بقدر خلقناه شيء كل ا بقدر إن خلقناه شيء كل ا إن

Sesungguhnya Kami menciptakan Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuransegala sesuatu menurut ukuran

Page 5: LARUTAN.ppt

PengertiaPengertiann

Larutan adalah Larutan adalah campuran homogen antara campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasikomposisinya dapat bervariasi

Zat pelarut disebut solventZat pelarut disebut solventEx : air, alkohol, amoniak, kloroform, Ex : air, alkohol, amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetatbenzena, minyak, asam asetat

Zat yang terlarut disebut soluteZat yang terlarut disebut solute

Page 6: LARUTAN.ppt

Jenis larutanJenis larutan

Larutan encerLarutan encer : larutan yang mengandung sejumlah : larutan yang mengandung sejumlah kecil zat A yang terlarut.kecil zat A yang terlarut.

Larutan jenuhLarutan jenuh : larutan yang mengandung jumlah : larutan yang mengandung jumlah maksimum zat A yang dapat larut dalam air pada maksimum zat A yang dapat larut dalam air pada tekanan dan temperatur tertentu.tekanan dan temperatur tertentu.

Larutan lewat jenuhLarutan lewat jenuh : larutan yang mengandung : larutan yang mengandung jumlah zat A yang terlarut melebihi batas jumlah zat A yang terlarut melebihi batas kelarutannya di dalam air pada temperatur tertentu.kelarutannya di dalam air pada temperatur tertentu.

Page 7: LARUTAN.ppt

Larutan gasLarutan gas : dibuat dengan mencampurkan  suatu gas : dibuat dengan mencampurkan  suatu gas dengan gas lainnya. Karena semua gas bercampur dalam dengan gas lainnya. Karena semua gas bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah homogen ia merupakan larutanhomogen ia merupakan larutan

Larutan cairanLarutan cairan : dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau : dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu cairan. Jika sebagian cairan adlah air, padatan dalam suatu cairan. Jika sebagian cairan adlah air, maka larutan disebut larutan berairmaka larutan disebut larutan berair

Larutan padatanLarutan padatan : adalah padatan-padatan dimana satu : adalah padatan-padatan dimana satu komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau molekul komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau molekul dari komponen lainnyadari komponen lainnya

Page 8: LARUTAN.ppt

Faktor-faktor yang mempengaruhi KelarutanFaktor-faktor yang mempengaruhi Kelarutan

PEMBENTUKANKOMPLEKS

SALTING IN

SALTING OUT TEMPERATUR

KELARUTAN

CO-SOLVENCY

POLARITAS

KELARUTAN

Page 9: LARUTAN.ppt

1.1. PolaritasPolaritasKelarutan suatu zat memenuhi aturan Kelarutan suatu zat memenuhi aturan ””like dissolves likelike dissolves like” artinya solute yang ” artinya solute yang polar akan larut dalam solvent yang polar akan larut dalam solvent yang polar, solute yang non polar akan larut polar, solute yang non polar akan larut dalam solvent yang bersifat non polar.dalam solvent yang bersifat non polar.

Contoh :Contoh : Garam-garam anorganik larut dalam Garam-garam anorganik larut dalam

airair Alkaloid basa larut dalam kloroformAlkaloid basa larut dalam kloroform

Page 10: LARUTAN.ppt

2.2. Co-solvencyCo-solvency

Co-solvency adalah peristiwa Co-solvency adalah peristiwa kenaikan kelarutan suatu zat karena kenaikan kelarutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi pelarut.modifikasi pelarut.Contoh : Luminal tidak larut dalam air, Contoh : Luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran air-tetapi larut dalam campuran air-gliserin.gliserin.

Page 11: LARUTAN.ppt

3. Kelarutan3. KelarutanKelarutan zat anorganik umumnya adalah :Kelarutan zat anorganik umumnya adalah :

Larut dalam airLarut dalam air Semua garam klorida larut, kecuali : AgCl, PbClSemua garam klorida larut, kecuali : AgCl, PbCl22, Hg, Hg22ClCl22 Semua garam nitrat larut, kecuali nitrat base seperti bismuth Semua garam nitrat larut, kecuali nitrat base seperti bismuth

subnitrassubnitras Semua garam sulfat larut, kecuali BaSOSemua garam sulfat larut, kecuali BaSO44, PbSO, PbSO44, CaSO, CaSO44..

Tidak larut dalam airTidak larut dalam air– Semua garam karbonat tidak larut, kecuali KSemua garam karbonat tidak larut, kecuali K22COCO33, Na, Na22COCO33, ,

(NH(NH44)CO)CO33– Semua oksida dan hidroksida tidak larut, kecuali KOH, NaOH, Semua oksida dan hidroksida tidak larut, kecuali KOH, NaOH,

NHNH44OH, BaO, Ba(OH)OH, BaO, Ba(OH)22– Semua garam posphat tidak larut, kecuali KSemua garam posphat tidak larut, kecuali K33POPO44, Na, Na33POPO33, ,

(NH(NH44)PO)PO44

Page 12: LARUTAN.ppt

4. Temperatur4. Temperatur Zat padat pada umumnya bertambah larut bila Zat padat pada umumnya bertambah larut bila

suhunya dinaikkan, zat tersebut bersifat suhunya dinaikkan, zat tersebut bersifat endoterm, karena pada proses kelarutannya endoterm, karena pada proses kelarutannya membutuhkan panas.membutuhkan panas.

Zat terlarut + pelarut + panas Zat terlarut + pelarut + panas larutan larutan Beberapa zat lain justru tidak larut jika suhunya Beberapa zat lain justru tidak larut jika suhunya

dinaikkan (bersifat eksoterm), karena pada dinaikkan (bersifat eksoterm), karena pada kelarutannya menghasilkan panas.kelarutannya menghasilkan panas.

Zat terlarut + pelarut Zat terlarut + pelarut larutan + panas larutan + panas

Contoh : Contoh : KK22SOSO44, KOH, CaHPO, KOH, CaHPO44, minyak atsiri, gas-gas yang , minyak atsiri, gas-gas yang larut.larut.

Page 13: LARUTAN.ppt

5. Salting Out5. Salting Out Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang

mempunyai kelarutan besar dibanding zat mempunyai kelarutan besar dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia.endapan karena ada reaksi kimia.

Contoh :Contoh :Kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun Kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila ke dalam air tersebut ditambahkan larutan bila ke dalam air tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh. Disini kelarutan NaCl dalam air NaCl jenuh. Disini kelarutan NaCl dalam air lebih besar dibanding kelarutan minyak atsiri lebih besar dibanding kelarutan minyak atsiri dalam air, maka minyak atsiri akan memisah.dalam air, maka minyak atsiri akan memisah.

Page 14: LARUTAN.ppt

6. Salting In6. Salting In Peristiwa bertambahnya kelarutan dari Peristiwa bertambahnya kelarutan dari

suatu senyawa organik dengan suatu senyawa organik dengan penambahan suatu garam dalam penambahan suatu garam dalam larutannya. larutannya.

Contoh : Contoh : riboflavin tidak larut dalam air, tetapi larut riboflavin tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan yang mengandung dalam larutan yang mengandung nicotinamidum karena terjadi nicotinamidum karena terjadi penggaraman riboflavin + basa NHpenggaraman riboflavin + basa NH44..

Page 15: LARUTAN.ppt

7. Pembentukan Kompleks7. Pembentukan Kompleks

Peristiwa terjadinya interaksi antara Peristiwa terjadinya interaksi antara senyawa tak larut dengan zat yang larut senyawa tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam kompleks.dengan membentuk garam kompleks.

Contoh : Contoh : Iodium larut dalam KI atau NaI jenuh.Iodium larut dalam KI atau NaI jenuh.KI + IKI + I22 KI KI33

HgIHgI22 + 2 KI + 2 KI K K22HgIHgI44

Page 16: LARUTAN.ppt

KONSENTRASI LARUTANKONSENTRASI LARUTAN Digunakan untuk menyatakan komposisi larutan Digunakan untuk menyatakan komposisi larutan

secara kuantitatifsecara kuantitatif

Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam setiap satuan larutan atau pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume (berat , mol) tertentu dari pelarut. sejumlah volume (berat , mol) tertentu dari pelarut.

Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume massa dan persen volume 

Page 17: LARUTAN.ppt

Fraksi Mol Fraksi Mol Adalah : Perbandingan antara jumlah mol dari Adalah : Perbandingan antara jumlah mol dari

suatu komponen dengan jumlah total mol dalam suatu komponen dengan jumlah total mol dalam larutanlarutan

Contoh : dalam larutan yang mengandung 1 mol Contoh : dalam larutan yang mengandung 1 mol alkohol dan 3 mol air, maka fraksi mol alkohol alkohol dan 3 mol air, maka fraksi mol alkohol adalah ¼ dan air ¾adalah ¼ dan air ¾

Jumlah kedua fraksi mol (fraksi mol zat terlarut + Jumlah kedua fraksi mol (fraksi mol zat terlarut + fraksi mol pelarut) sama dengan 1fraksi mol pelarut) sama dengan 1

X = X = mol zat terlarutmol zat terlarut Mol zat terlarut + mol pelarutMol zat terlarut + mol pelarut

Page 18: LARUTAN.ppt

MolaritasMolaritas Adalah : jumlah mol zat terlarut per liter Adalah : jumlah mol zat terlarut per liter

larutanlarutan Contoh : larutan 6,0 molar HCl ditulis 6,0 Contoh : larutan 6,0 molar HCl ditulis 6,0

M, berarti bahwa larutan dibuat dengan M, berarti bahwa larutan dibuat dengan menambahkan 6,0 mol HCl pada air yang menambahkan 6,0 mol HCl pada air yang cukup dan kemudian volume larutan cukup dan kemudian volume larutan dibuat menjadi satu literdibuat menjadi satu liter

M = M = mol zat terlarutmol zat terlarut Liter larutanLiter larutan

Page 19: LARUTAN.ppt

MolalitasMolalitas Adalah : jumlah mol zat terlarut per Adalah : jumlah mol zat terlarut per

satu kilogram pelarutsatu kilogram pelarut Contoh : Tulisan 6,0 m HCl dibaca 6,0 Contoh : Tulisan 6,0 m HCl dibaca 6,0

molal, dan menyatakan suatu larutan molal, dan menyatakan suatu larutan yang dibuat dengan menambahkan yang dibuat dengan menambahkan 6,0 mol HCl pada satu kilogram air6,0 mol HCl pada satu kilogram air

m = m = mol zat terlarutmol zat terlarut Kg pelarutKg pelarut

Page 20: LARUTAN.ppt

NormalitasNormalitas Adalah : Jumlah gram ekuifalen solute per Adalah : Jumlah gram ekuifalen solute per

liter larutanliter larutan Contoh : Tulisan 0,25 N KMnOContoh : Tulisan 0,25 N KMnO44 dibaca 0,25  dibaca 0,25

normal, dan menyatakan larutan yang normal, dan menyatakan larutan yang mengandung 0,25 gram ekuifalen dari mengandung 0,25 gram ekuifalen dari kalium permanganat per liter larutankalium permanganat per liter larutan

N = N = Ekivalen zat terlarutEkivalen zat terlarut L larutanL larutan

Page 21: LARUTAN.ppt

Persen Berat Persen Berat Adalah : Jumlah massa zat terlarut Adalah : Jumlah massa zat terlarut

dibagi jumlah larutan dikali 100%dibagi jumlah larutan dikali 100% Contoh : 3Contoh : 3 % berat H % berat H22OO22 adalah 3  adalah 3

gram Hgram H22OO22 tiap 100 gram larutan tiap 100 gram larutan %w/w = %w/w = gram zat terlarut x 100%gram zat terlarut x 100% gram larutangram larutan

Page 22: LARUTAN.ppt

Persen Volume Persen Volume Adalah : persen dari volume zat terlarut Adalah : persen dari volume zat terlarut

dalam dalam suatu volume larutandalam dalam suatu volume larutan Contoh : Contoh : 12% volume adlah suatu 12% volume adlah suatu

larutan yang dibuat dari 12 ml alkohol larutan yang dibuat dari 12 ml alkohol dan solvent ditambahkan hingga dan solvent ditambahkan hingga volume menjadi 100 mlvolume menjadi 100 ml

%v/v = %v/v = ml zat terlarutml zat terlarut x 100% x 100% ml pelarutml pelarut

Page 23: LARUTAN.ppt

Persen berat volumePersen berat volume Adalah : menyatakan massa zat Adalah : menyatakan massa zat

terlarut dalam suatu volume larutanterlarut dalam suatu volume larutan %w/v = %w/v = gr zat terlarut gr zat terlarut x 100%x 100% ml larutanml larutan

Page 24: LARUTAN.ppt

Part per million Part per million Adalah : menyatakan satu milligram Adalah : menyatakan satu milligram

zat terlarut dalam satu liter larutanzat terlarut dalam satu liter larutan Ppm = Ppm = 1 mg zat terlarut1 mg zat terlarut I L larutanI L larutan

Page 25: LARUTAN.ppt

Part per billionPart per billion Adalah : menyatakan satu Adalah : menyatakan satu

microgram zat terlarut dalam satu microgram zat terlarut dalam satu liter larutanliter larutan

Ppb = Ppb = 1 microgram zat terlarut1 microgram zat terlarut I L larutanI L larutan

Page 26: LARUTAN.ppt

PENGENCERANPENGENCERAN Adalah berkurangnya rasio zat Adalah berkurangnya rasio zat

terlarut di dalam larutan akibat terlarut di dalam larutan akibat penambahan pelarut.penambahan pelarut.

PEMEKATAN adalah bertambahnya PEMEKATAN adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut di rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan dalam larutan akibat penambahan zat terlarut.zat terlarut.

Page 27: LARUTAN.ppt

V1 . N1 = V2 . N2V1 . N1 = V2 . N2

V1 = Volume pekat V1 = Volume pekat V2= volume encerV2= volume encer

N1 = Normalitas pekatN1 = Normalitas pekatN2= Normalitas encerN2= Normalitas encer

RUMUSRUMUS

Page 28: LARUTAN.ppt

ContohContohBotol asam klorida yg diambil dari gudang Botol asam klorida yg diambil dari gudang

beretiket 1 M. Kita membutuhkan larutan beretiket 1 M. Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 0,2 sebanyak 100 ml. asam dengan kadar 0,2 sebanyak 100 ml. Bagaimana pengenceran asam tersebut ?Bagaimana pengenceran asam tersebut ?

Jawab:Jawab:V1 = ? V1 = ? V2 = 100 ml V2 = 100 ml N1 = 1 M N1 = 1 M N2 = 0,2 MN2 = 0,2 M

Maka : Maka : V1 x 1 = 100 x 0,2V1 x 1 = 100 x 0,2100 x 0,2100 x 0,2

V1 =------------------ = 20 mlV1 =------------------ = 20 ml11

Sehingga HCl yang harus diambil dari botol Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak sebanyak 20 ml20 ml

Page 29: LARUTAN.ppt

Pencampuran konsentrasi yang Pencampuran konsentrasi yang berbedaberbeda

RUMUS =RUMUS = M M campcamp = = VV11 M M11 + V + V22MM22

VV11 + V + V22 Contoh =Contoh =Larutan H2SO4 1 M dengan volume 10 ml Larutan H2SO4 1 M dengan volume 10 ml

hendak dicampur dengan Larutan H2SO4 2 hendak dicampur dengan Larutan H2SO4 2 M dengan volume 20 mlM dengan volume 20 ml

M camp = M camp = 1.10 + 2.201.10 + 2.20 = = 5050 = 1,6 M = 1,6 M 10 + 20 3010 + 20 30

Page 30: LARUTAN.ppt

PRAKTEK SAAT PRAKTIKUMPRAKTEK SAAT PRAKTIKUM