LARUTAN
description
Transcript of LARUTAN
Sedaphellip aromanyaa
hellipEmhemhhellip
LARUTANLarutan campuran yang homogen ( mempunyai bag yg sama )
Komponen larutan -zat pelarut ( solvent)
-zat terlarut (solote) Air sebagai pelarut universal jika tanpa ket Khusus gt pelarut air Zat organik gt sbg pelarut organik ( mis petroleum alkohol ether dll)
Kelarutan banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000 gram zat pelarut pada suhu tertentu
misal 100 gram air dapat melarutkan 365 gr NaCl pada suhu 20ordmC atau dpt melarutkan 200 gr gula dll
Kecepatan melarut zat padat dalam air tergantung kepada
1 Suhu naiknya suhu mempercepat proses pelarutan
2 Pengadukan smakin bayak pengadukan gt mempercepat proses
3 Ukuran partikel smakin kecil partikel gt cepat larut
Kelarutan gas dalam zat cair umumnya menurun bila suhu dinaikkan
Sifat-sifat spesies zat terlarut
Tidak seperti senyawa larutan memiliki komponen dalam proporsi tertentu dan tidak dpt dinyatakan dalam Rumus Kimia
Misal padatan (s) Sukrosa dilarutkan dalam air menghasilkan larutan berair (aqueous aq)sukrosaC12H22O11 (s) ----- C12H22O11 (aq)
Kalau kita tekankan larutan berair pelarutan dapat juga dengan pelarut lain selain air
Larutan berair dari spesies molekul
Molekul polar mudah dilarutkan dengan air contoh
Gula (Cm(H2O)n
Sukrosa C12H22O11 (gula pasir)
Fruktosa C6H12O6 ( gula buah)
Ribosa C5H10O5 -------------- asam ribonukleat
Apapun rumusnya gula tdak mengandung molekul air tetapi memiliki gugus polar O----H (hidroksil) yg terikat pd atom karbon hal ini merupakan tapak untk interaksi dwi kutub dengan air
Zat non polar spt tetraklorida oktana dan minyak serta malam (lilin)tidak larut dalam air
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g L pada suhu 25 ordmC yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut ( = Kelarutan ) dlm air
Reaksi pelarutan
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)
Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif Setiap ion positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
LARUTANLarutan campuran yang homogen ( mempunyai bag yg sama )
Komponen larutan -zat pelarut ( solvent)
-zat terlarut (solote) Air sebagai pelarut universal jika tanpa ket Khusus gt pelarut air Zat organik gt sbg pelarut organik ( mis petroleum alkohol ether dll)
Kelarutan banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000 gram zat pelarut pada suhu tertentu
misal 100 gram air dapat melarutkan 365 gr NaCl pada suhu 20ordmC atau dpt melarutkan 200 gr gula dll
Kecepatan melarut zat padat dalam air tergantung kepada
1 Suhu naiknya suhu mempercepat proses pelarutan
2 Pengadukan smakin bayak pengadukan gt mempercepat proses
3 Ukuran partikel smakin kecil partikel gt cepat larut
Kelarutan gas dalam zat cair umumnya menurun bila suhu dinaikkan
Sifat-sifat spesies zat terlarut
Tidak seperti senyawa larutan memiliki komponen dalam proporsi tertentu dan tidak dpt dinyatakan dalam Rumus Kimia
Misal padatan (s) Sukrosa dilarutkan dalam air menghasilkan larutan berair (aqueous aq)sukrosaC12H22O11 (s) ----- C12H22O11 (aq)
Kalau kita tekankan larutan berair pelarutan dapat juga dengan pelarut lain selain air
Larutan berair dari spesies molekul
Molekul polar mudah dilarutkan dengan air contoh
Gula (Cm(H2O)n
Sukrosa C12H22O11 (gula pasir)
Fruktosa C6H12O6 ( gula buah)
Ribosa C5H10O5 -------------- asam ribonukleat
Apapun rumusnya gula tdak mengandung molekul air tetapi memiliki gugus polar O----H (hidroksil) yg terikat pd atom karbon hal ini merupakan tapak untk interaksi dwi kutub dengan air
Zat non polar spt tetraklorida oktana dan minyak serta malam (lilin)tidak larut dalam air
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g L pada suhu 25 ordmC yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut ( = Kelarutan ) dlm air
Reaksi pelarutan
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)
Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif Setiap ion positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Sifat-sifat spesies zat terlarut
Tidak seperti senyawa larutan memiliki komponen dalam proporsi tertentu dan tidak dpt dinyatakan dalam Rumus Kimia
Misal padatan (s) Sukrosa dilarutkan dalam air menghasilkan larutan berair (aqueous aq)sukrosaC12H22O11 (s) ----- C12H22O11 (aq)
Kalau kita tekankan larutan berair pelarutan dapat juga dengan pelarut lain selain air
Larutan berair dari spesies molekul
Molekul polar mudah dilarutkan dengan air contoh
Gula (Cm(H2O)n
Sukrosa C12H22O11 (gula pasir)
Fruktosa C6H12O6 ( gula buah)
Ribosa C5H10O5 -------------- asam ribonukleat
Apapun rumusnya gula tdak mengandung molekul air tetapi memiliki gugus polar O----H (hidroksil) yg terikat pd atom karbon hal ini merupakan tapak untk interaksi dwi kutub dengan air
Zat non polar spt tetraklorida oktana dan minyak serta malam (lilin)tidak larut dalam air
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g L pada suhu 25 ordmC yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut ( = Kelarutan ) dlm air
Reaksi pelarutan
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)
Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif Setiap ion positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Larutan berair dari spesies molekul
Molekul polar mudah dilarutkan dengan air contoh
Gula (Cm(H2O)n
Sukrosa C12H22O11 (gula pasir)
Fruktosa C6H12O6 ( gula buah)
Ribosa C5H10O5 -------------- asam ribonukleat
Apapun rumusnya gula tdak mengandung molekul air tetapi memiliki gugus polar O----H (hidroksil) yg terikat pd atom karbon hal ini merupakan tapak untk interaksi dwi kutub dengan air
Zat non polar spt tetraklorida oktana dan minyak serta malam (lilin)tidak larut dalam air
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g L pada suhu 25 ordmC yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut ( = Kelarutan ) dlm air
Reaksi pelarutan
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)
Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif Setiap ion positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Larutan berair dari spesies Ionik ( elektrolit)
Kalium sulfat adalah padatan ionik yg larut dalam air menghasilkan sampai 120 g L pada suhu 25 ordmC yaitu massa maksimum yg dpt dilarutkan dalam 1 L pada suhu tersebut ( = Kelarutan ) dlm air
Reaksi pelarutan
K2SO4 (s) ---- 2 K+(aq) + SO42- (aq)
Ada gaya ion dwi kutub di mana setiap ion negatif dikelilingi oleh molekul air yg mengarahkan ujung positif dr moment dwi kutubnya ke arah ion negatif Setiap ion positif dikelilingi oleh molekul air dengan orientasi yang berbeda
Ion yang tersolvasi ini dapat bergerak sbg kesatuan utuh bola medan listrik di alirkan
Larutan yang terjadi merupakan penghantar listrik yang baik
K2SO4 disebut elektrolit kuat
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Kelarutan setiap zat dalam air berbeda-beda
Hanya sedikit (00025 g) barium sulfat padat yang larut per liter air
Reaksi BaSO4 (s) ---- Ba 2+aq) + SO42- (aq)
Hal ini menyatakan bhw jika cukup ion barium berair yg dicampurkan dg ion sulfat berair yg akan terjadi justru reaksi kebalikannya dan padatan barium sulfat yang akan terjadi
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s) ( reaksi pengendapan )
Untuk mempertahankan kenetralan kadang harus disiapkan ion sulfat berair dan barium yang lain ( bariun klorida dan kalium sulfat )
BaCl2 (aq) + K2SO4 (aq) -----gt BaSO4 (s) + 2 KCl (aq)
Ion kalium dan klorida muncul pada kedua ruas persamaan Keduanya adalah hanya ion pengamat yg menjamin kenetralan dan tdk mengambil bagian dalam reaksi Pengabaian ion pengamat ini dari persamaan reaksi menghasilkan persamaan ion bersih
Ba 2+aq) + SO42- (aq) ------- BaSO4 (s)
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Berdasarkan jumlah dalam larutan maka dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian terkecil adalah zat terlarut dan yang terbesar adalah pelarut
Contoh jika kita ambil 1 gram kalium bicromat (K2Cr2O7) dan dimasukan kedalam labu ukur yang berisi 100 mL air
diaduk dan akan dihasilkan larutan kalium bicromat dimana kalium bicromat sebagai zat terlarutnya dan air adalah sebagai pelarutnya
Cara membuat larutan 1 gram kalium bicromat
ditambahkan 100 mL air dalam labu ukur
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Larutan elektrolit
Berdasar konduktifitas ada 2 macam larutan kuat1 lart Elektrolit asam basa dan garam 2 Non elektrolit alkohol gula dll lemah
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Pengamatan daya hantar listrik pada larutanSenyawa Rumus Lampu menyala Lampu tidak menyalaGaram dapur NaCl Ѵ1049679
Asam cuka CH3COOH Ѵ 1049679
Gula C12H22O11 Ѵ 1049679
Alkohol (etanol) C2H5OH Ѵ
Pengamatan daya hantar terhadap beberapa larutan elektrolit
Larutan Nyala lampu
Terang Kurang terang
NaCl 1049679
CuSO4 1049679
HNO3 1049679
CH3COOH 1049679
C2H2O4 1049679
C6H8O7 1049679
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Teori ion ( Arhenius )
Elektrolit dalam air akan pecah membentuk partikel bermuatan (ion ) Ion ini yang akan menyebabkan daya hatar listrik
Ada 2 jenis ion yaitu
Kation (+) gt tertarik ke katoda ( logam H+ dan NH4+ ) Anion ( - ) gt tertarik ke anoda ( ion sisa asam OH - )
Peristiwa terurainya elektrolitgt disebut dissosiasi elektrolitis atau ionisasi ( reaksi ionisasi )
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Contoh reaksi ionisasi
NaCl Na+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
Untuk ion yg polivalen ionisasi dapat berlangsung beberapa langkah
H2SO4 H+ + HSO4-
HSO4-
H+ + SO42-
H2SO4 2H+ + SO42-
Perbedaan atom dg ion ( kita tinjau NaCl Na dan Cl2 )
Na reaktif racun mudah terbakar dan bereaksi keras dg air
Cl2 gas racun hijau kuning reaktif
NaCl zat terdiri dari ion Na+ dan Cl-
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Elektrolit kuat dan lemah
Untuk memnyatakan jumlah bagian moolekul yg terionisasi digunakan derajad ionisasi ( α )
Derajad ionisasi (α) =banyaknya zat terionisasi dibagi zat mula ndash mula
molekul terionissi
α =
molekul mula-mula
0 le α ge 0
α =1 ( sempurna ) α = 0 ( tidak sempurna )
Pada pengenceran α bertambah besar
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
a Elektrolit kuat (α mendekati 1)
As Kuat HNO3 H2SO4 HCl (termasuk HBr dan HI )Basa kuat NaOH KOH Ba(OH)2
Garam garam yg kelarutannya besar garam yg berasal dari asam basa kuat ( FeSO4 NH4Cl dsb)
b Elektrolit lemah ( α sangat kecil )
H2S NH4OH Al2S3 CH3COOH
Beberapa garam padat larutan banyak yg memp Warna Hal ini disebabkan ion yg dikandungnya
Ion-ion Na Cl K NO3 SO4 semua tak berwarna maka larutan garam NaCl NaNO3KNO3 K2SO4 tdk berwarna
CuCl2 kuning CuSO4 anhidrat putihgt jika dlarutka air----biru
warna biru dari ion Cu2+ berikatan dengan air (H2O)
K2Cr2O4 kuning karena ion CrO42- berwarna kuning
KMnO4 ungu karena ion MnO4- berwarna ungu
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
LARUTAN ASAMBASA DAN GARAMMenurut Arhenius
Asam dalam air menghasilkan H+ (ion Hidrogen )
HA H+ + A -
Contoh HCl H+ + Cl -
HNO3 H+ + NO3 -
H2SO4 2H+ + SO42-
Basa dalam air menghasilkan ion OH -
NaOH Na+ + OH -
Ba(OH)2 Ba+ + 2OH -
Al(OH)3 Al3+ + 3OH ndash
Garam semua zat yg menghaslkan logam dan sisa asam
NaCl Na+ + Cl -
CaCl2 Ca+ + 2Cl -
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
REAKSI ION ( REAKSI DLM LARUTAN ELEKTROLIT )Selama ini kita selalu menuliskan reaksi ddalam air sbg molekuler
Pada hal yug terjadi adalah reaksi antara ion-ion
Ada sebagian zat yg tdk boleh di ionkan
1 Elektrolit lemah ( sedikit ion )
2 Elektrolit yg mengendap ( padat )
3 Unsur bebas
4 Oksida-oksida
5 Gas
6 Air
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Reaksi netralisasi
Asam + basa garam ( hakekatnya H+ dan OH- )
NaOH+ HCl NaCl + H2O
Na+ + OH- + H+ + Cl- Na + + Cl- + H2O
OH- + H+ H2O
Reaksi logam dg asam
Contoh Fe + H2SO4 FeSO4 + H2(g)
Fe + 2H+ + SO4- Fe2+ + SO4- + H2
Fe + 2H+ Fe 2+ + H2
Reaksi sesungguhnya adalah Fe dan ion H+ bukan H2SO4
Smakin asam smakin cepat reaksinya ( krn banyak ion H+ )
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Reaksi pengendapanMisal CuSO4 + 2KOH K2SO4 + Cu(OH)2
Cu2+ + SO42- + 2K+ + 2OH - 2K + + SO42- + Cu(OH)2
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2
Semua garam Cu2+ dg basa kuat (OH) gt endapan Cu(OH)2
Reaksi yang menghasilkan peruraian
Na2CO3 + HCl helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip H2O
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2CO3 CO2
2H + + CO32- H2O + CO2
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
TitrasiSalah satu teknik yg paling penting dalam kimia analitik
adalah Titrasi yaitu penambahan secara cermat volume suatu larutan yang mengandung zat A yg konsentrasinya diketahui kepada zat kedua yang mengandung zat B yg konsentrasinya yidak diketahui yang akan mengakibatkan reaksi antara keduanya secara kuantitatif
Selesainya reaksi yaitu pada titik akhir ditandai dg perubahan sifat fisis misalnya warna Dalam reaksi yg tidak berwarna dapat ditandai dg menambahkan zat indikator
Pada titik akhir akan dapat mengetahui jumlah jumlah zat yg ada dalam sampel (B) dari perhitungan dalam kaitan reaksi antara lart A dg Lart B
Raksi yang bisa terjadi reaksi asam ndashbasareaksi Redoks
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Titrasi asam basa
Dalam kebanyakan reaksi asam basa tidak ada perubahan warna yang tajam pada titik akhirnya Dalam hal ii perlu di tambah indikator untuk mengetahui perubahan warna pada titik akhir reaksi Fenolftalein (PP) merupakan salah satu indikator yg mengubah warna menjadi merahmuda bila larutan berubah dari asam ke basa
Konsentrasi asam asetat dalam larutan dapat ditentukan dengan menambahkan beberapa indikator PP dan menitrasinya dg larutan NaOH yang konsentrasinya diketahui secara cermat (pasti) Jika warna merah muda tampak permanen maka kran buret segera ditutup Pada titik ini reaksinya
CH3COOH + OH ndash (aq) ---- CH3COO ndash (aq) + H2O (l)
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Contoh
Sampel cuka dianalisa kadar asam asetatnya Sebanyak 50 mL bahan diukur dan dititrasi dengan 1306 M NaOH 3166 mL titran diperlukan untuk mencapai titik akhir
Hitunglah konsentrasi asam asetat dalam cuka ( dalam mol per liter )
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Jawab
Jumlah NaOH yg bereaksi diketahui dengan mengalikan volume larutan ( 3166 ml = 003166 L) dengan konsentrasi (1306 M)
003166 L x 1306 mol L = 4135 x 10 -2 mol NaOH
Karena 1 mol asam asetat bereaksi dengan 1 mol OH ndash(aq) maka jumlah bahan kimia asam asetat yang semula ada juga harus 4135 x 10 -2 mol Jadi konsentrasinya adalah
4135 x 10 -2 mol
CH3COOH = --------------------------- = 0827 M
005 L
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip
Selesaihellipwassalam
Selesaiiiihelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip