larutan kimia

21
PEMBUATAN, PENGENCERAN DAN PENCAMPURAN LARUTAN 7 Komentar Posted by Emel Seran pada 8 Oktober 2010 Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua orang. Misalnya pada pengenceran asam- asam sulfat pekat maka yang dilakukan adalah dengan cara menambahkan asam sulfat pada aqudes bukan sebaliknya. Hal ini disebabkan perbedaan massa jenis kedua zat, sehingga air akan mengapung di atas asam sulfat karena massa jenisnya lebih rendah. Oleh sebab itu jika pengenceran di lakukan dengan cara menambahkan aqudes pada asam sulfat maka akan terjadi reaksi yang keras atau mendidih, sama seperti air yang jatuh ke dalam minyak panas. Reaksi antara asam sulfat dengan air adalah sebagai berikut: H 2 SO 4 + H 2 O → H 3 O + + HSO 4 - HSO 4 - + H 2 O → H 3 O + + SO 4 2- Untuk pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dapat dilakukan dengan cara mengencerkan larutan pekatnya atau membuat dari kristalnya. Untuk membuat larutan dengan jalan mengencerkan larutan pekat atau dari kristalnya dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Untuk membuat larutan 250 mL larutan K 2 CrO 4 0,25 M dari kristal K 2 CrO 4 . Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menghitung jumlah mol dari larutan yang akan di buat dengan cara (gambar 1):

Transcript of larutan kimia

Page 1: larutan kimia

PEMBUATAN, PENGENCERAN DAN PENCAMPURAN LARUTAN

7 Komentar Posted by Emel Seran pada 8 Oktober 2010

Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua orang. Misalnya pada pengenceran asam-asam sulfat pekat maka yang dilakukan adalah dengan cara menambahkan asam sulfat pada aqudes bukan sebaliknya.

Hal ini disebabkan perbedaan massa jenis kedua zat, sehingga air akan mengapung di atas asam sulfat karena massa jenisnya lebih rendah. Oleh sebab itu jika pengenceran di lakukan dengan cara menambahkan aqudes pada asam sulfat maka akan terjadi reaksi yang keras atau mendidih, sama seperti air yang jatuh ke dalam minyak panas. Reaksi antara asam sulfat dengan air adalah sebagai berikut:

H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4-

HSO4- + H2O → H3O+ + SO4

2-

Untuk pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dapat dilakukan dengan cara mengencerkan larutan pekatnya atau membuat dari kristalnya. Untuk membuat larutan dengan jalan mengencerkan larutan pekat atau dari kristalnya dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

Untuk membuat larutan 250 mL larutan K2CrO4 0,25 M dari kristal K2CrO4. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menghitung jumlah mol dari larutan yang akan di buat dengan cara (gambar 1):

Penimbangan sebaiknya menggunakan timbangan yang memiliki ketelitian tinggi dan jangan menggunakan kertas saring tetapi menggunakan kertas arloji sebab jika menggunakan kertas saring maka akan ada sebagian kristal akan tetrtinggal pada sela-sela kartas saring. Akibatnya mengurangi hasil timbangan, penimbangan yang salah akan mempengaruhi konsentrasi larutan yang dibuat.

Page 2: larutan kimia

kaca arloji

Kristal yang telah ditimbang dilarutkan dalam aquades pada tempat yang lebih luas seperti gelas beaker dengan sedikit aquades dan jangan lupa untuk membilas kaca arloji agar tidak ada kristal yang tertinggal (catatan: jika kristal yang dilarutkan dalam jumlah sedikit, pelarutan dilakukan dengan menambahkan kristal ke dalam aquades sebaliknya jika kristal dalam jumlah besar menambahkan aquades pada kristal yang telah berada dalam gelas ukur).

gelas beaker

Setelah semua kristal larut, larutan yang telah diperoleh dimasukan ke dalam labu ukur leher panjang 250 mL dan melanjutkan penambahan aquades hingga tanda batas pada labu ukur dan ketika mendekati tanda batas sebaiknya penambahan aquades menggunakan pipet tetes untuk menghindari kelebihan aquades yang ditambahkan. Setelah tepat pada tanda batas (cara melihat: untuk aquades atau larutan-larutan lain yang membentuk cekungan dapat lihat dari cekungannya tepat pada tanda batas, dan untuk larutan yang mengembung di lihat dari kembungannya). labu ukur leher panjang seperti yang tertera pada Gambar

Page 3: larutan kimia

 

Setelah aquades ditambahkan kocok beberapa saat lalu simpan pada tempat yang bersih dan jangan lupa memberi label K2CrO4 0,25 M agar tidak terjadi kekeliriuan.

 

Pengenceran

Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquades ke dalam larutan yang pekat. Penambahan aquades ini mengakibatkan konsentrasi berubah dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap. (gambar 2)

Page 4: larutan kimia

 

 

 

Selain cara di atas pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Misalnya kita akan membuat larutan 250 mL 0,01 M maka berapa mL larutan awal yang harus diambil untuk diencerkan?. Untuk menentukan kita masih tetap menggunakan rumus pengenceran yaitu

V1M1 = V2M2

V1 . 0,25 M = 250 mL x 0,01 M

V1 = 2,5/0.25 mL

V1 = 10 mL

Jadi untuk membuat larutan 250 mL K2CrO4 0,01 M  diperlukan 10 mL larutan K2CrO4 0,25 M. untuk percobaan yang memerlukan ketelitian tinggi pengambilan larutan sebaiknya menggunakan pipet volume. Pengambilan larutan dapat juga menggunakan pipet ukur atau gelas ukur jika larutan tersebut akan digunakan untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi (kualitatif).

Page 5: larutan kimia

Pencamuran

Pada pencampuran dua atau lebih larutan yang sejenis tetapi konsentrasinya berbeda maka konsentrasi larutan yang terbentuk dapat dihitung dengan persamaan berikut: (gambar 3)

http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

Judul percobaan : PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

Tujuan percobaan :

1. Membuat larutan dengan kemolaran tertentu dari kristalnya

2. Mengetahui cara menghitung molaritas pada larutan

3. Mengetahui cara pembuatan larutan yang diencerkan

Tinjauan Teoritis :

Page 6: larutan kimia

LARUTAN

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogeny antara dua atau lebih zat yang terdisfersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relative terhadap jumlah pelarut, sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut sedangkan solvent ( pelarut ) adalah medium dalam mana solute terlarut.

( Baroroh.2004 )

Pada umumnya zat yang digunakan sebagai larutan adalah air. Selain air, yang berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol amoniak, kloroform, benzene, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan.

( Gunawan.2004 )

Faktor – fakor yang mempenaruhi larutan yaitu temperature, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan jenis, PH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain.

( Khopkar.2003 )

Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan :

Apabila dari padatan ,pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan, berapa volume atau massa larutan yang akan dibuat.

Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan yang diketahui dengan satuan yang diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat terlarut sebelum dan sesudah pengenceran adalah sama dan memenuhi persamaan.

PEMBUATAN LARUTAN DENGAN CARA MENGENCERKAN

Proses pengenceran adalah mencampurkan lrutan pekat ( konsentrasi tinggi ) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume air yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air yang ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercih. Jika kita berada di dekatnya, percikannya akan dapat merusak kulit.

( Brady.1999 )

Alat dan Bahan :

Page 7: larutan kimia

Alat

NO NAMA ALAT UKURAN JUMLAH1 Labu ukur 250 ml 2 buah2 Neraca analitis Standart 1 buah3 Pipet ukur / volume 10 ml 1 buah4 Corong kaca Standart 1 buah5 Kaca arloji standart 1buah

Bahan

NO NAMA BAHAN KONSENTRASI JUMLAH WUJUD1 Kristal NaCl 0,3 M 4,39 gram Padat2 aquades 300 ml Cair

Prosedur kerja

Pembuatan 250 ml larutan NaCl 0,3 M dari Kristal NaCl

1. NaCl ditimbang dan didapat massanya sebanyak 4,39 gram

2. NaCl yang berbentuk Kristal padat dimasukan ke dalam labu ukur. Tambahkan air sedikit demi sedikit kemudian di kocok agar Kristal NaCl larut bersama air yang ditambahkan.

Pengenceran larutan NaCl 0,3 M menjadi larutan NaCl 0,03 M 250 ml

1. Untuk mengencerkan larutan NaCl 0,3M 250 ml diperlukan volume NaCl sebanyak 25 ml dan volume air sebanyak 250 ml sehingga dihasilkan larutan NaCl 0,03 M 250 ml

Pembahasan

PEMBUATAN LARUTAN NaCl 0,3 M 250 ML

Larutan yang akan dibuat 250 ml larutan NaCl 0,3 M dari Kristal NaCl. Dapat didapat dari perhitungan :

Massa NaCl =

Dari rumus awal :

Massa NaCl = =

Page 8: larutan kimia

Jadi untuk melarutkan Kristal NaCl 0,3 M dalam 250 ml dibutuhkan Kristal NaCl sebanyak 4.39 gram.

Dari percobaan di atas yang telh dilakukan dapat kita ketahui bahwa larutan NaCl 0,3 M 250ml masih lebih pekat dari awal hasil pengencerannya. Larutan ini jaga berwarna putih dan keruh. Dalam melakukan percobaan ini, kita tidak boleh menambahkan airleih dari 250ml, karena akan dapat merubah kemolarannya dan volume larutan juga pasti berubah.

Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Kemolaran ditulis dengan notasi M. larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan terlarut 1 mol zat.

PENGENCERAN LARUTAN NaCl 0,3 M MENJADI LARUTAN NaCl 0,03 M

Pengenceran dilakukan untuk mengubah zat dari yang pekat (dalam hal ini larutan NaCl 0,3 M) menjadi larutan yang mempunyai konsentrasi lebih kecil (larutan NaC l 0,03 M).

Rumus :

Keterangan :

molaritas larutan sebelum diencerkan

volume larutan sebelum diencerkan

mol zat sebelum diencerkan

molaritas larutan setelah diencerkan

volume larutan setelah diencerkan

mol zat setelah diencerkan

Jadi,

Page 9: larutan kimia

=

Air yang ditambahkan adalah

Jadi air yang ditambahkan yaitu 225 ml yang mengencerkan larutan NaCl 0,3M menjadi larutan NaCl 0,03 M.

Daftar Pustaka

Baroroh,umi. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjar Baru : Universitas lambung mangkurat

Brady, J.1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara

Gunawan,adi dan Roeswati.2004.Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika

Khopkar,SM.1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta : UI

Tim Kimia Umum. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Umum I. Medan : Unimed

http://indaramadani.blogspot.com/2010/05/pembuatan-larutan-dan-pengenceran.html

Praktikum Pembuatan Larutan dan Pengenceran

PRAKTIKUM

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGENCERAN

Page 10: larutan kimia

A.      TUJUAN

1.       Membuat larutan dengan kemolaran tertentu dari kristalnya

2.        Membuat   larutan   dengan   kemolaran   tertentu   dari   larutannya   yang   lebih   besar  molaritasnya (pengenceran)

B.      PERTANYAAN PRA PRAKTEK

1.       Konsentrasi suatu larutan dinyatakan dalam satuan apa saja?

2.       Apa yang dimaksud dengan larutan pekat dan larutan encer?

3.       Apa yang dimaksud dengan molaritas, normalitas, ppm?

C.      DASAR TEORI

Salah satu satuan konsentrasi larutan zat yang sering digunakan adalah molaritas (M). Molaritas (M) menyatakan banyaknya jumlah mol zat terlarut (solute) di dalam 1 liter larutan (solution).

                                Jumlah (mol) zat terlarut              jumlah (milimol) zat terlarut

Molaritas= -----------------------------------   = ---------------------------------

                                Volume (liter) larutan                    volum (milliliter) larutan

Pengenceran  larutan adalah penambahan pelarut  pada suatu  larutan zat  dengan molar  tertentu sehingga menghasilkan larutan yang lebih kecil molaritasnya.

D.      METODE

Penimbangan dan pelarutan zat terlarut dalam pelarut dengan jumlah tertentu dan penambahan pelarut untuk pengenceran larutan

E.       ALAT DAN BAHAN

Alat-alat:

-          Labu takar (labu ukur) 250 ml (2 buah)

-          Neraca analitis

-          Pipet ukur 10 ml

-          Bola karet pipet

Page 11: larutan kimia

-          Botol akuades (semprot)

-          Corong kaca

Bahan-bahan:

-          Kristal NaCl

-          Akuades

F.       PROSEDUR KERJA

1.       Pembuatan 250 ml larutan NaCl 0,3M dari Kristal NaCl

         Timbang sebanyak 4,39 gram kristal NaCl dengan menggunakan neraca analitis

         NaCl tersebut dimasukkan dalam labu ukur 250 ml

         Tambahkan akuades sedikit terlebih dahulu, kemudian labu takar dikocok agar NaCl larut

         Setelah NaCl larut semua, kemudian tambahkan akuades sedikit demi sedikit sampai garis tanda 250 ml dengan menggunakan botol semprot akuades. Larutan yang akan diperoleh adalah larutan NaCl 0,3M sebanyak 250 ml

2.       Pengenceran larutan NaCl 0,3M menjadi larutan NaCl 0,03M

         Masukkan 25 ml larutan NaCl 0,3M ke dalam labu ukur yang bersih dan kering dengan menggunakan pipet ukur yang dilengkapi filter (penyedot)

         Selanjutnya ke dalam labu ukur ditambahkan akuades sedikit demi sedikit sampai tanda 250 ml dan sambil diaduk sampai homogen. Larutan yang diperoleh adalah larutan NaCl 0,03M sebanyak 250 ml

G.     ANALISIS DATA

Perhitungan molaritas zat terlarut dari kristalnya

Larutan yang akan dibuat 250 ml larutan NaCl 0,3M dari Kristal NaCl

Perhitungannya:

Page 12: larutan kimia

Kristal NaCl yang digunakan adalah 4,39 gram untuk membuat larutan NaCl 0,3M.

Perhitungan pengenceran larutan

Untuk  mengetahui   banyaknya   larutan   induk   (pekat)   yang   akan   diencerkan   dapat   dihitung   dari persamaan berikut:

                        V1 M1 = V2 M2

Keterangan:               V1 = volume larutan yang akan diencerkan

                                        M1 = molaritas larutan yang akan diencerkan

                                        V2 = Volume larutan yang akan dibuat

                                        M2 = Molaritas larutan yang akan dibuat

Sebagai contoh:

Akan dibuat larutan 250 ml larutan NaCl 0,03M dari larutan NaCl 0,3 M. volume NaCl 0,3 M yang harus diambil untuk diencerkan adalah:

V1 x 0,3 = 250 x 0,03

0,3 V1                               = 7,5

V1                           = 7,5 / 0,3

V1                           = 25 ml

H.      PERTANYAAN/TUGAS/DISKUSI

1.       Apa yang dimaksud dengan kemolaran?

2.       Bagaimana menghitung kemolaran suatu zat.

3.       Jelaskan bagaimana caranya membuat larutan asam sulfat 0,1M sebanyak 1 liter dari larutan asam sulfat 5M?

4.       Tentukan kemolaran larutan yang dipraktekkan dalam praktikum (buat rumus perhitungannya)

abdizildian-abdizil.blogspot.com/2010/11/praktikum-pembuatan-larutan-dan.html

Page 13: larutan kimia

pengenceran larutan PENDAHULUAN

Latar belakangLarutan baku atau larutan standar y.i larutan yang konsentrasinya sudah diketaui dengan pasti. Untuk mengetahui konsentrasinya larutan tersebut harus dibakukan atau distandardisasikan makanya disebut larutan baku/standar. Cara yang paling umum untuk standarisasi adalah dengan titrasi. Pengenceran adalah penambahan pelarut ke dalam suatu larutan jadi pada prinsipnya jumlah mol zat sebelum dan sesudah diencerkan tetap, maka rumusnyaM1V1=M2V2,V2=V1+pelarut. Sifat asam-basa dapat diketahui dengan menggunakan indikator msal kertas lakmus merah dan biru. Prinsipnya ARURAH = asam mengubah lakmus biru jadi merah, SAMERU = basa mengubah lakmus merah jadi biru. Asam/basa bisa dikenali juga dengan cara dicicipi atau dirasakan dengan tangan tapi ini terlalu berisiko.TujuanUntuk mempelajari cara pengenceran beberapa larutan dengan berbagai konsentrasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat ini merusak kulit (Khopkar, 1990).Pengenceran yaitu suatu cara atau metoda yang diterapkan pada suatu senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan (Brady,1999).Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak kita inginkan. Untuk mengetahui konsentrasi yang sebenarnya perlu dilakukan standarisasi.standarisasi sering dilakukan dengan titrasi. Zat-zat yang didalam jumlah yang relative besar disebut pelarut 

Page 14: larutan kimia

(Baroroh, 2004).Dalam kimia, pengenceran diartikan pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven (Gunawan, 2004.). 

METODE PERCOBAAN

Alat dan bahan Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :Batang pengaduk, pipet tetes, erlenmenyer 100 ml, gelas kimia 100 ml, gelas ukur dan labu ukur.Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :NaCL 25 ppm dan 100 ppm, NaOH 0,1 N, HCL 37 %, BaCL2 5%, AgNO3 0,1 N, HCL 0,1 N, HCL 6 M dan BaCL2 0,05 M.Cara kerjaDi buat perhitungan masing-masing bahan yang akan diencerkan.Di buat 100 ml larutan NaOH 0,1 N dengan cara :Ditimbang sejumalah NaOH sesuai hasil perhitungan diatas didalam gelas kimia 100 ml.Ditambahkan aquadest sebanyak 70 ml, lalu dipindahkan larutan kedalam labu ukur dan ditambahkan air sampai tanda batas.Diulang untuk bahan-bahan yang lain.Dibuat larutan standar NaCL 1000 ppm dengan cara :Ditimbang sejumalah NaCL sesuai hasil perhitungan diatas didalam gelas kimia 1000 ml.Ditambahkan air sampai tanda batas.Dibuat 100 ml NaCL dengan konsentrasi 25 dan 100 ppm dari larutan standar 1000 ppm.Diambil sejumlah larutan NaCL dari larutan standar 1000 ppm dengan menggunkan gelas ukur.Dimasukan kedalam labu ukur.Ditambahkan air kedalam labu ukur hingga batas ukur.

DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Pengamatan25 ppm > 100 ppmLarutan standar yang telah diketahui.NaCL 1000 ppm?Ppm = (Ar Na )/(BM NaCL) x 1000 ppm= 23/58,5 x 1000 ppm= = 0,39 g/l=0,4 g/lNaOH 0,1 = gr/mr x 1000/V0,1N = gr/40 x 1000/1000,1 = gr/40 x 100,1 x 40 = 10 gr.

Page 15: larutan kimia

4 = 10 gr.= 0,4 gr.HCL 37 % = (10 x % x ρ)/Mr= (10 x 37 x 1,19)/36,5= 12,08.M1 x V1 = M2 x V212,08 x V1 = 100 x 0,1= 10/12,08V1 = 0,82.

M1 x V1 = M2 x V212,08 x V1 = 100 x 6= 600/12,08= 49,6AgNO3 0,1 NM = gr/mr x 1000/V0,1N = gr/169,9 x 1000/1000,1N = gr/40 x 100,1N = 10 gr.0,1 x 169,9 = 10 gr.= 1,699 gr.

BaCL2 0,05 M.M = gr/mr x 1000/V0,05 = gr/207,3 x 1000/1000,05 = gr/207,3 x 100,05 x 207,3 = 10 gr.= 1,036 gr.BaCL2 5%5% = (10 x % x ρ)/Mr= (10 x 5 x 1,19)/207,3= 59,5/207,3= 0,28.

PembahasanPrinsip-prinsip pengenceran antara lain : pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur, dihitung jumlah zat terlarut yang akan diencerkan, kemudian dimasukkan kedalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan diatas dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas yang terdapat pada labu ukur/gelas kimia. Pada prinsip nya semua pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur karena dilabu ukur sudah terdapat tanda batas yang mengandung arti sebatas mana aquadest harus ditambahkan. Sebelum pengenceran dilakukan kadar solute yang akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu.

Page 16: larutan kimia

Pengenceran bahan padat, lazim nya dilakukan pada isolasi mikroba pada mikrobiologi yang menggunkan PDA sebagai bahan biakan mikroba. Intinya zat padat yang akan diencerkan diambil terlebih dahulu kemudian dicampur/ ditambahkan aquadest sampai tanda batas dilabu ukur. Sedangkan pengenceran zat cair, lazimnya dilakukan pada praktikum kimia, solute berupa cairan yang akan diencerkan terlebih dahulu harus dihitung, kemudian ditambahkan ditambahkan aquadest sampai tanda batas dilabu ukur. Perbedaan antar keduannya terlihat jelas pada solute yang digunakan.Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Intinya pengenceran adalah pelarut lebih banyak dibandingkan zat terlarut. Sedangkan Pemekatan adalah suatu proses untuk menaikkan suatu kadar zat tertentu yang ingin dipekatkan. Contoh paling gampang ada pada industri sirup, ekstrak buah (encer) yang terbentuk harus dipekatkan terlebih dulu untuk mencapai skala ekonomis tertentu sebelum layak dijual. Proses ini umumnya memakai medium panas untuk mengurangi kadar air yang ada sehingga kandungan ekstrak buah yang ada akan meningkat. Intinya pemekatan solute lebih sedikit terdapat dibandingkan solvent.

Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya konsentrasi larutan berair encer dinyatakan dalam satuan molar. Konsentarsi suatu larutan yang menunjukkan ke bobot volume zat terlarut yang berada dalam pelarut ataupun larutan yang banyaknya ditentukan. Part per million (ppm) adalah salah satu satuan konsentrasi yang menyatakan perbandingan bagain dalam satu juta bagian yang lain. Satuan ini biasanya banyak dipakai dalam kimia analisa untuk menytakan satuan konsentrasi senyawa misal banyaknya polutan dalam air sungai atau banyaknya kandungan zat dalam air minum. Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat terjadi karena komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul atau lain-lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas. Namun lazimnya yang disebut larutan adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komonen yaitu pelarut dan zat terlarut.Contoh dari solvent antara lain : air, alcohol, benzene, dan kloroform. Sedangkan solute sesuatau yang berbentuk gas, zat padatan atau pun cairan, sebagai contoh garam, gula, lemak dan sirup. Letak perbedaan keduanya adalah pada pemakaian, solvent digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan solute, sedangkan solute digunakan sebagai bahan utama dalam pengenceran.Teknik atau cara mengubah molaritas ke normalitas adalah dengan cara mengkalikan dengan jumlah hydrogen yang dimiliki dari senywa tersebut dengan jumlah molar yang sudah diketahui, missal H2SO4 0,1 M menjadi 0,2 N. 

KESIMPULAN

Page 17: larutan kimia

Adapun kesimpulan yang diperoleh pada praktikum ini antara lain:Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Intinya pengenceran adalah pelarut lebih banyak dibandingkan zat terlarut.Pemekatan adalah suatu proses untuk menaikkan suatu kadar zat tertentu yang ingin dipekatkan Intinya pemekatan solute lebih sedikit terdapat dibandingkan solvent.Pengenceran bahan padat, lazim nya dilakukan pada isolasi mikroba pada mikrobiologi yang menggunkan PDA sebagai bahan biakan mikroba. Intinya zat padat yang akan diencerkan diambil terlebih dahulu kemudian dicampur/ ditambahkan aquadest sampai tanda batas dilabu ukur.Pengenceran zat cair, lazimnya dilakukan pada praktikum kimia, solute berupa cairan yang akan diencerkan terlebih dahulu harus dihitung, kemudian ditambahkan ditambahkan aquadest sampai tanda batas dilabu ukur. Perbedaan antar keduannya terlihat jelas pada solute yang digunakan.Contoh dari solvent antara lain : air, alcohol, benzene, dan kloroform. Sedangkan solute sesuatau yang berbentuk gas, zat padatan atau pun cairan, sebagai contoh garam, gula, lemak dan sirup.Letak perbedaan antara pelarut dan zat terlarut adalah pada pemakaian, solvent digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan solute, sedangkan solute digunakan sebagai bahan utama dalam pengenceran.

DAFTAR PUSTAKABaroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara, Jakarta.Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika, Surabaya.Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia, Jakarta. 

http://alfakece.blogspot.com/2010/02/pengenceran-larutan.html