Kimia Kedokteran-Larutan

8/8/2019 Kimia Kedokteran-Larutan

1/30

Kimia Kedokteran

* Larutan *

Maya Dian R., S. Farm., Apt


2/30

Bentuk

Zat

Tiga bentuk zat padat, cair, dan gas.

Zat padat paling sedikit mengandung

energi sedikit terjadi pergerakanmolekul.


3/30

Sifat Cairan Tekanan Uap Air

Molekul cairan akan bergerak dengan

energi kinetik sebesar KE = mV2,

yang akan bertambah dengan naiknya

temperatur.


4/30

Sifat Cairan Tegangan permukaan

Gaya pada permukaan cairan per cm yang akanmelawan meluasnya bidang permukaan.

ViskositasTahanan untuk mengalir dipengaruhi olehtemperatur

Jika temperatur naik viskositas akan turun dansebaliknya.

Viskositas tinggi mengalir lebih lambatZat elektrolit (Na+, Ca2+, K+, Cl-) merendahkanviskositas,

Zat koloidal (sel darah merah, protein, dan lemak) meninggikan viskositas.


5/30

Sifat Cairan Titik didih

Cairan dipanaskan akan mendidih.

Pada waktu mendidih tekanan uapcairan = tekanan di luar.

Titik beku

Cairan didinginkan akan membeku danmenjadi padat.


6/30

Larutan/Solutions

Larutan campuran homogen dua / lebih

macam zat zat terlarut (solute) dan zat

pelarut (solven)

Semua reaksi kimia lebih mudah terjadi

bila berbentuk cairan.

Zat pelarut banyak dipakai air.


7/30

Tabel Unsur Kimia


8/30

KonsentrasiLarutanKonsentrasi massa/berat zat terlarut dalam sejumlah massa/berat tertentu

pelarut atau larutan, dinyatakan dalam :

a. % berat b/b

Jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.

b. molalita/kemolalan (m)Jumlah mol zat yang terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Mol zat adalah berat zat per berat molekul zat tersebut.

c. fraksi mol

Mol zat pelarut dalam suatu larutan kita sebut n1 dan mol zat terlarut n2,

maka yang disebut fraksi mol zat pelarut dalam larutan adalahsedangkan fraksi mol zat terlarut

21

1

nn

n

21

2

nn

n

21

2

nn

n

21

1

nn

n

21

2

nn

n

21

2

nn

n

21

2

nn

n

21

2

nn

n


9/30

KonsentrasiLarutankonsentrasi dinyatakan oleh massa zat terlarut

dalam sejumlah volume tertentu larutan.

a. molarita/kemolaran (M)

Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.b. normalita/kenormalan (N)

Jumlah gram ekuivalen zat terlarut dalam 1 liter

larutan.

c. mg%Untuk larutan biologis artinya banyaknya mg

solute dalam 100 ml solution.


10/30

Mengubah konsentrasi dengan jalan pengenceran

Konsentrasi berat (massa) solute persatuan

volume.

Jadi masa solut yang ada dalam suatu larutan

merupakan hasil kali antara konsentrasi denganvolume.

C = m/V sehingga m = C x V

Massa solute dalam larutan

tetap walaupunvolumenya berubah yang berubah

konsentrasinya.

Jadi C1 x V1 = C2 x V2


11/30

Larutan Gas Dalam Cairan

Fungsi penting dari darah

- mengangkut oksigen dari paru-paru ke otot

- CO2 dari otot ke paru-paru untuk dikeluarkan.

Oksigen + Hb darah karena itu kelarutan

oksigen dalam darah > dari kelarutan oksigen

dalam air. Bila butir-butir darah merah dihilangkan berarti

hemoglobin hilang, cairan darah sisa bernama

plasma.


12/30


Plasma darah mengandung bermacam-

macam elektrolit yang tak bereaksi dengan

oksigen yang akan merendahkan kelarutanoksigen.

kelarutan oksigen dalam plasma darah

daripada kelarutan dalam air.


13/30


Kelarutan gas dalam darah bertambah bila kitamenaikkan desakan parsial gas.

Pada penyelam di dasar lautan karena diberipersediaan oksigen dan N2 desakan akanbertambah besar kelarutan gas-gas tersebutdalam darah lebih besar.

Bila desakan dikurangi tiba-tiba misal terlalu

cepat dibawa naik ke atas kelebihan gas N2yang inert dikeluarkan sebagai gelembungudara melalui saluran kapiler dapatmemecahkan kapiler tersebut.


14/30

Larutan Cairan Dalam Cairan

Bila dua macam cairan yang tidak bercampur

Ex: benzen + air atau minyak + air kita kocok

bersama-sama dengan kuat suatupenyebaran atau dispersi dari butir-butir halus

dari salah satu cairan.

Penyebaran semacam ini disebut emulsi.


15/30

SIFATSIFAT KOLIGATIFLARUTAN

Sifat larutan yang hanya tergantung dari jumlah

partikel zat yang ada dalam larutan dan tak

tergantung dari jenis solutnya.Sifat-sifat itu adalah :

Penurunan tekanan uap larutan

Penurunan titik beku larutan

Kenaikan titik didih larutan

Tekanan osmose


16/30

Tekanan Osmose

Bila larutan dipisahkan dari solven murni oleh

sesuatu membran yang sesuai suatu difusi

dari solven akan terjadi melalui membran darisolven murni ke larutannya.

Pada sebuah pipa gelas yang di bawahnya

dibungkus dengan suatu kantong dari kertas

cellophane kita masukkan perlahan-lahanlarutan gula dan kita letakkan dalam sebuah

gelas piala.


17/30

Tekanan Osmose

Gelas piala kita isi air murni.

Molekul-molekul dari gula tak dapat berdifusi melaluimembran, tapi molekul-molekul air dapat berdifusi kedalam pipa, terlihat dari naiknya air pada pipa.

Difusi juga akan terjadi bila pada gelas pialamengandung larutan gula yang kadarnya lebih rendahdaripada larutan gula dalam kantong.

Membran yang dapat dilalui zat pelarut tapi tidak dapatdilalui zat terlarut adalah membran semipermeabel.


18/30

Tekanan Osmose

Osmose proses difusi pelarut melalui

membran yang semi permeabel dari

larutan dengan konsentrasi rendah ke

larutan dengan konsentrasi tinggi.

Osmose akan terus berlangsung sampai

kesetimbangan tercapai, yaitu sampai

keadaan di mana jumlah pelarut per detikyang keluar masuk melalui membran ke

kedua arah sama jumlahnya.


19/30

Tekanan Osmose

Solute merendahkan tekanan uap dari solvennya jaditekanan uap solven murni yang lebih besar dari padatekanan uap solven larutan sehingga bila ada suatu

membran semi permeabel yang memisahkan keduacairan ini akan ada perbedaan tekanan uap darisolvennya maka akan terjadi difusi dari tempat dengantekanan uap lebih besar ke tempat dengan tekanan uaplebih kecil.

Bila kita dapat memperbesar tekanan parsial dari solvendalam larutan sehingga sama dengan tekanan uapsolven murni pada temperatur yang sama sehingga tidakada pengaluran uap maka osmose akan berhenti.Tekanan tersebut dinamakan tekanan osmose.


20/30

Osmose DalamS

el Hidup Semua tumbuhan dan hewan terdiri dari

sel-sel.

Setiap sel dikelilingi oleh suatu membran

yang bersifat semi permeabel.

Karena adanya sel semi permeabel sel

tersebut dapat terjadi osmose.


21/30

Osmose DalamS

el Hidup- Bila air terlalu banyak ke luar dari sel atau terlalu banyak

masuk ke dalam sel maka sel akan terganggufungsinya bahkan dapat menjadi rusak.

- Bila suatu sel dimasukkan ke dalam suatu larutan garamyang mempunyai tekanan osmose lebih besar darilarutan di dalam sel maka akan terjadi osmose airakan keluar dari sel sel akan mengkerut protoplasmaakan lepas dari dinding sel dan ini dinamakan

plasmolisa.


22/30

Osmose DalamS

el Hidup Turgor sel akan kembali bila larutan garam

dimana sel itu berada diencerkan dengan

air sehingga tekanan osmosenya lebihkecil dari larutan di dalam sel, maka

sekarang air akan masuk ke dalam sel

dan membran akan kembali melekat padadinding sel.


23/30

Osmose DalamS

el Hidup If the medium is hypotonic a dilute solution,

with a higher water concentration than the cell the cell will gain water through osmosis.

If the medium is isotonic a solution withexactly the same water concentration as thecell there will be no net movement of wateracross the cell membrane.

If the medium is hypertonic a concentratedsolution, with a lower water concentration thanthe cell the cell will lose water by osmosis.


24/30

Osmose DalamS

el Hidup Menurut Clark pembuluh kapiler darah

permeabel untuk semua zat yang terlarut di

dalam plasma kecuali protein Tonus ialah gerakan air ke dalam atau keluar

dari kapiler dikendalikan oleh konsentrasi

protein di dalam plasma sebab tonus hanya

ditentukan oleh konsentrasi partikel yang tidakdapat melalui membran.


25/30

Osmose DalamS

el Hidup Pada saat kelaparan, ada kerusakan pada

ginjal atau pada permeabilitas dinding

kapiler konsentrasi protein dalam plasmamenjadi kurang tekanan osmose plasmaakan berkurang terjadi pengaliran airdari plasma ke dalam cairan di antara

jaringan diluar kapiler bengkaknyajaringan (edema).


26/30

Osmose DalamS

el Hidup Hal tersebut dapat dicegah bila

disuntikkan secara i.v plasma darah yang

pekat, yang mengandung kadar proteinyang lebih tinggi dari plasma darah yang

normal.

Ini mengakibatkan tekanan osmose darahakan naik, dan cairan darah sekitarnya

akan ditarik kembali ke dalam darah.


27/30

Tekanan Osmose Serum Tekanan osmose serum darah dapat diukursecara tidak langsung dengan menentukan titikbekunya.

Titik beku rata-rata serum darah manusia ialah -0,56C.

Karena larutan 1 molal membeku pada -1,86C maka molalita efektif dari serum darah adalah

dari persamaan berikut .

Dengan mengetahui ini, maka tekananosmose/liter serum pada darah (38C) dapatdihitung .

3,0

86,1

56,0!

Kb

tbmmKbtb

(p(

atmltr

xx

V

nRT7,7

1

3110821,03,0!!!T


28/30

Tekanan Osmose Nilai ini dapat konstan dengan mengeluarkan

garam-garam yang berlebih melalui urine.

Bila terjadi kerusakan ginjal, kelebihan garam didalam tubuh tidak dikeluarkan, titik beku serumdarah dapat turun sampai -1,04C, merupakangejala penyakit.

Membran yang mengelilingi sel darah merahbersifat permeabel terhadap beberapa zatterlarut.


29/30

Tekanan Osmose Dengan jalan menggunakan larutan garam NaCl

dengan macam-macam konsentrasi terlihat

bahwa pada larutan garam 0,9% tidakmenyebabkan perubahan pada sel, jadi larutanini isotonis dengan isi sel.

Dan tekanan osmose larutan garam 0,9% inisama dengan tekanan osmose isi sel yang tidakdapat melalui membran sel.

Berarti dia isotonis dan isoosmotik.


30/30

Tekanan Osmose

Setiap cairan yang akan disuntikkan ke dalam

aliran darah harus isotonis dengan isi sel.

Ini dapat dilakukan dengan jalan melarutkan zatyang akan disuntikkan ke dalam larutan garam

yang dibuat sedemikin rupa.

Larutan garam tersebut dikenal sebagai garam

fisiologis.

Kimia Kedokteran-Larutan

Documents

Transcript of Kimia Kedokteran-Larutan