Larutan penyangga

13
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Transcript of Larutan penyangga

Page 1: Larutan penyangga

LARUTAN PENYANGGA(BUFFER)

Page 2: Larutan penyangga

PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang pH nya relatif tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam dan/atau sedikit basa.

larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi.

Page 3: Larutan penyangga

JENIS LARUTAN PENYANGGA1. Larutan penyangga yang bersifat asam

- Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7).- Asam lemah + garam (basa konjugasinya) atau- Asam lemah (lebih banyak) + basa kuat- basa kuat yang digunakan seperti Natrium (Na), Kalium, Barium, Kalsium, dan lain-lain.

2. Larutan penyangga yang bersifat basa - Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).- Basa lemah + garam (asam konjugasinya) atau- Basa lemah (lebih banyak) + asam kuat

Page 4: Larutan penyangga

CONTOH LARUTAN PENYANGGA

1. Larutan Penyangga Asam• Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjugasinya

( A- ). Larutan seperti ini dapat dibuat dengan berbagai cara misalnya :• Mencampurkan asam lemah ( HA) dengan garamnya ( LA, garam LA menghasilkan ion

A- yang merupakan basa konjugasi dari asam HA )• Reaksi asam lemah dan basa konjugasinya secara langsung• CH3COOH + CH3COONa (komponen buffernya CH3COOH sebagai asam lemah dan

CH3COO- sebagai basa konjugasi)• H3PO4 + NaH2PO4 (komponen buffernya H3PO4 sebagai asam lemah dan H2PO4

- sebagai basa konjugasi)

• NaH2PO4- + Na2HPO4 (komponen buffernya H2PO4 sebagai asam lemah dan HPO4

2- sebagai basa konjugasi)

Page 5: Larutan penyangga

1. Larutan Penyangga Asam• Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah

dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.

• Contoh reaksi asam lemah berlebihan dan basa kuat secara tidak langsung

• 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M

CONTOH LARUTAN PENYANGGA

Page 6: Larutan penyangga

2. Larutan penyangga Basa

• Laturan penyangga basa mengandung suatu basa lemah (B) dan asam konjugasinya ( H+ ). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan larutan penyangga. asam.

• Mencampur suatu basa lemah dengan garamnya.• Contoh reaksi basa lemah dan asam konjugasinya secara langsung• NH4OH + NH4Cl (komponen buffernya NH4OH sebagai basa lemah dan NH4

+ sebagai asam konjugasinya)

CONTOH LARUTAN PENYANGGA

Page 7: Larutan penyangga

2. Larutan Penyangga Basa• Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa

lemahnya dicampurkan berlebih.• Contoh reaksi basa lemah berlebihan dengan asam kuat secara tidak

langsung• 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M

CONTOH LARUTAN PENYANGGA

Page 8: Larutan penyangga

SIFAT LARUTAN PENYANGGA• pH larutan penyangga praktis tidak berubah pada penambahan sedikit

asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran.• pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa

kuat yang relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan komponen larutan penyangga itu, maka pH larutan akan berubah drastis.

• Daya penahan suatu larutan penyangga tergantung pada jumlah mol komponenya, yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya, jumlah mol basa lemah dan asam konjugasinya.

Page 9: Larutan penyangga

PRINSIP KERJA LARUTAN PENYANGGA

1. Larutan Penyangga Asam• Contoh: Larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO-Dalam larutan kesetimbangan:• CH3COOH CH3COO- + H+• Penambahan asam ( H+ ) akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion

H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH. Jika yang ditambahkan adalah basa, maka ion OH- dari basa akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan.

Page 10: Larutan penyangga

PRINSIP KERJA LARUTAN PENYANGGA

2. Larutan penyangga basa.• Contoh: Larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+• NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH-• Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam

akan mengikat ion OH-. Hal ini menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.

Page 11: Larutan penyangga

FUNGSI LARUTAN PENYANGGA

1. Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia dan bakteriologi juga dalam fotografi, industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang tersebut terutama dalam biokimia dan bakteriologi diperlukan rentang pH tertentu yang sempit untuk mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim tumbuhnya kultur bakteri dalam proses biokimia lainnya sangat sensitif terhadap perubahan pH.

Page 12: Larutan penyangga

2. Cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan asam basa konjugasi dihidrogenphosphat- monohidrogenphosphat ( H2PO4- - HPO42- ). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut :• HPO4 2- (aq) + H + (aq) → H2PO4 – (aq)• H2PO4 – (aq) + OH- (aq) → HPO4 2- (aq) + H2O (l)• Adapun sistem penahan utama dalam cairan luar sel ( darah) adalah pasangan asam

basa konjugasi asam karbonat dan bikarbonat (H2CO3 – HCO3- ). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut :

• H2CO3 (aq) + OH- (aq) → HCO3- (aq) + H2O (l)• HCO3 – (aq) + H+ (aq) → H2CO3 (aq)• Sistem Penyangga diatas membantu menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar

7,4.

FUNGSI LARUTAN PENYANGGA

Page 13: Larutan penyangga

TERIMAKASIH!