Larutan

20

Transcript of Larutan

Page 1: Larutan
Page 2: Larutan

ASSALAMU’ALAIKUM Wr Wb

SIFAT LARUTAN DAYMAS ARANGGA 07108037

DEDI SAPUTRA 07108038

DELA LISTIYA 07108039

DENY OSTY 07108040

DEWANTY O.P 07108041

DHIKA ARDIANSYAH 07108042

DIASTUTI T.P 07108043

DIBYO RADITYA PUTRA 07108044

DICKY YUDHA 07108045

DIMAS AGUNG 07108046

DINDA PRATAMA 07108047

Page 3: Larutan

Apa definisi larutan?

Larutan adalah campuran homogen yang

terdiri dari dua atau lebih zat

Page 4: Larutan

Zat

Solut (terlarut)

Solven(pelarut)

Page 5: Larutan

Larutan

Larutan padat

padatan yang

dilarutkan dalam cairan

Gas yang dilarutkan dalam gas

lain

Cairan yang dilarutkan

dalam cairan lain

Gas yang dilarutkan

dalam cairan

Page 6: Larutan

Konsentrasi

perbandingan jumlah zat terlarut dengan

jumlah total zat dalam larutan

Page 7: Larutan

•Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutanMolarita (M)•Jumlah berat rumus zat terlarut dalam 1 liter larutanKeformalan•Jumlah ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutanNormalita (N)

•Jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarutMolalita (m)•Jumlah mol komponen tertentu dibagi jumlah mol semua komponen dalam larutanFraksi mol (x)

•adalah fraksi mol dalam persen•persen mol A = xA x 100%Persen mol•Perbandingan berat komponen tertentu dengan berat seluruh komponenFraksi berat•Perbandingan volume komponen tertentu dengan jumlah volume total komponenFraksi volume

Page 8: Larutan

Endapan terjadi jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi

Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya disebut sebagai larutan jenuh

Titik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan kontaminasi

Page 9: Larutan

Faktor kemudahan distribusi zat

gaya tarik antar molekul pelarut dan molekul zat terlarut

gaya tarik antar molekul pelarut

gaya tarik antar molekul zat terlarut

Larutan zat cair dalam zat cair

Page 10: Larutan

zat padat dalam cair

Kristal molekul

gaya van der waals yang

lemah

Kristal ion

gaya tarik elektrostatisnya

kuat

Page 11: Larutan

Pemisahan komponen

dalam campuran

Dekantasi• Pemisahan

campuran air dan pasir

Filtrasi• Pemisahan

campuran air dan kopi

Kristalisasi• Pemisahan

campuran air dan garam

Sublimasi• Pemisahan

campuran kotoran dalam

kapur barus

Destilasi• Pemisahan

campuran air dan alkoholKromatograf

i• Pemisahan

campuran air dan tinta

Page 12: Larutan

Kelarutan adalah banyaknya zat terlarut yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh dalam suatu zat pelarut

Azas Le Chatelier : bila suhu dinaikan, maka kesetimbangan

bergeser ke arah yang menghilangkan pengaruh

kenaikan suhu itu

hukum Henry, konsentrasi gas dalam larutan berbanding langsung dengan tekanan bagian gas diatas larutan

Cg = Kg x PgCg = Kg x Pg

Page 13: Larutan

Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada

keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal

Hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut

dalam larutan

Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran benzena dan toluena

Page 14: Larutan

larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak terdisosiasi dan tidak menguap

larutan yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut menguap

Menurut Dalton, larutan merupakan campuran biner A dan B

Plarutan = Xpelarut x PpelarutPlarutan = Xpelarut x Ppelarut

PA = XA x PA

PB = XB X PB

PA = XA x PA

PB = XB X PB

PT = PA x PBPT = PA x PB

Page 15: Larutan

Sifat Koligatif Larutan

Penurunan tekanan

uap jenuh

Kenaikan titik didih

Penurunan titik beku

Tekanan osmotik

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN : sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).

Page 16: Larutan

Penurunan tekanan uap jenuh larutan

Menurut Roult:

P = po . XB

Menurut Roult:

P = po . XB

∆P = po . XA∆P = po . XA

Karena Xa+Xb=1Karena

Xa+Xb=1

Page 17: Larutan

Kenaikan titik didih

Tb = m . KbTb = m . Kb

∆Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb

Page 18: Larutan

Penurunan titik beku

∆Tf = m . Kf

∆Tf = W/Mr . 1000/p . Kf

Page 19: Larutan

Tekanan osmotik

PV = nRT

∏= n/V R T = C R T

Page 20: Larutan

TERIMA KASIH