Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report · ditunjukkan melalui suatu kajian...

24
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Prima Master Bank 1/24 PENGANTAR Tata kelola perusahaan/Good Coorporate Governance (GCG) adalah suatu pedoman dalam mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi, dan kewajaran. Hal ini mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, bagaimana mengoptimalisasi kinerja agar selalu menjadi lebih baik dan sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang melandasinya. Tata kelola perusahaan menjadi semakin penting, di mana setiap keputusan yang diambil memiliki unsur ketidakpastian dan mengandung risiko; akan tetapi hal tersebut dapat dikelola melalui pengawasan yang efektif serta pengendalian internal yang baik. Prima Master Bank memahami pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian internal yang kuat di dalam semua jajaran organisasi. Dalam kerangka tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai fungsi utama yaitu mengkaji dan mengarahkan strategi perusahaan, mengevaluasi kebijakan risiko, menetapkan sasaran kinerja, memantau efektifitas praktik tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa Bank selalu mematuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku. Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Prima Master Bank ditunjukkan melalui suatu kajian komprehensif tentang peran dan komposisi komite-komite dalam upaya memberikan dukungan tata kelola bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Manajemen Prima Master Bank telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi strategi sales dan service kepada seluruh karyawan guna mensosialisasikan pencapaian perusahaan serta target dan strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Dalam kegiatan sosialisasi juga dipaparkan mengenai manajemen risiko dan tata kelola, seperti prinsip- prinsip tata kelola yang baik - guna meningkatkan kesadaran karyawan akan tata kelola perusahaan yang baik. Sosialisasi tersebut merupakan salah satu perwujudan dari keterbukaan dan interaksi antara karyawan dengan Manajemen. poran Tata kelola perusahaan terdiri dari transparansi Sepanjang tahun 2013, Prima Master Bank berkomitmen penuh melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. I. PRINSIP DASAR Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah : 1. Transparansi, Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. INTRODUCTION Corporate governance / Good Corporate Governance (GCG) is a guideline in managing the company by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. It influences how the objectives of the company are set and achieved, how risk is monitored and assessed, how to optimize the performance to always be better and in line with the rules and regulations of the underlying. Corporate governance is becoming increasingly important, where every decision made has an element of uncertainty and risky; but it can be managed through effective oversight and internal controls are good. Prima Master Bank understands the importance of instilling a culture of risk awareness and strong internal controls within all levels of the organization. Within the framework of corporate governance, the Board of Commissioners and the Board of Directors has the main function of reviewing and directing corporate strategies, evaluate risk policies, setting performance targets, monitor the effectiveness of corporate governance practices and ensure that the Bank always complies with the laws and regulations. Implementation of corporate governance in Prima Master Bank demonstrated through a comprehensive review of the role and composition of the comitee in an effort to provide support for the governance of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties and responsibilities. Management of Prima Master Bank has done some socialization strategies sales and service to all employees to socialize as well as the achievement of corporate goals and strategies to be undertaken in the future. Dissemination activities are also described in the risk management and governance, such as the principles of good governance - to increase staff awareness of the good corporate governance. Socialization is one embodiment of openness and interaction between employees and management. During 2013, Prima Master Bank is fully commited in implementing GCG principles throughout the organization by referring to the prevailing rules and regulations. I. BASIC PRINCIPLE Basic Principle which is used by Bank to implement good corporate governance is : 1. Transparency, Transparency is to propose material and relevant information and also transparency inside taking dcision process. Bank always implements to extend information on time with accuracy, clear, and can be responsible.

Transcript of Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report · ditunjukkan melalui suatu kajian...

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 1/24

PENGANTAR Tata kelola perusahaan/Good Coorporate Governance (GCG) adalah suatu pedoman dalam mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi, dan kewajaran. Hal ini mempengaruhi bagaimana tujuan perusahaan ditetapkan dan dicapai, bagaimana risiko dipantau dan dikaji, bagaimana mengoptimalisasi kinerja agar selalu menjadi lebih baik dan sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang melandasinya. Tata kelola perusahaan menjadi semakin penting, di mana setiap keputusan yang diambil memiliki unsur ketidakpastian dan mengandung risiko; akan tetapi hal tersebut dapat dikelola melalui pengawasan yang efektif serta pengendalian internal yang baik. Prima Master Bank memahami pentingnya menanamkan budaya kesadaran risiko dan pengendalian internal yang kuat di dalam semua jajaran organisasi. Dalam kerangka tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai fungsi utama yaitu mengkaji dan mengarahkan strategi perusahaan, mengevaluasi kebijakan risiko, menetapkan sasaran kinerja, memantau efektifitas praktik tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa Bank selalu mematuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku. Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Prima Master Bank ditunjukkan melalui suatu kajian komprehensif tentang peran dan komposisi komite-komite dalam upaya memberikan dukungan tata kelola bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Manajemen Prima Master Bank telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi strategi sales dan service kepada seluruh karyawan guna mensosialisasikan pencapaian perusahaan serta target dan strategi yang akan dilakukan di masa mendatang. Dalam kegiatan sosialisasi juga dipaparkan mengenai manajemen risiko dan tata kelola, seperti prinsip-prinsip tata kelola yang baik - guna meningkatkan kesadaran karyawan akan tata kelola perusahaan yang baik. Sosialisasi tersebut merupakan salah satu perwujudan dari keterbukaan dan interaksi antara karyawan dengan Manajemen. poran Tata kelola perusahaan terdiri dari transparansi Sepanjang tahun 2013, Prima Master Bank berkomitmen penuh melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. I. PRINSIP DASAR

Prinsip Dasar yang digunakan Bank dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah :

1. Transparansi,

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank senantiasa berusaha untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

INTRODUCTION Corporate governance / Good Corporate Governance (GCG) is a guideline in managing the company by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. It influences how the objectives of the company are set and achieved, how risk is monitored and assessed, how to optimize the performance to always be better and in line with the rules and regulations of the underlying. Corporate governance is becoming increasingly important, where every decision made has an element of uncertainty and risky; but it can be managed through effective oversight and internal controls are good. Prima Master Bank understands the importance of instilling a culture of risk awareness and strong internal controls within all levels of the organization. Within the framework of corporate governance, the Board of Commissioners and the Board of Directors has the main function of reviewing and directing corporate strategies, evaluate risk policies, setting performance targets, monitor the effectiveness of corporate governance practices and ensure that the Bank always complies with the laws and regulations. Implementation of corporate governance in Prima Master Bank demonstrated through a comprehensive review of the role and composition of the comitee in an effort to provide support for the governance of the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties and responsibilities. Management of Prima Master Bank has done some socialization strategies sales and service to all employees to socialize as well as the achievement of corporate goals and strategies to be undertaken in the future. Dissemination activities are also described in the risk management and governance, such as the principles of good governance - to increase staff awareness of the good corporate governance. Socialization is one embodiment of openness and interaction between employees and management. During 2013, Prima Master Bank is fully commited in implementing GCG principles throughout the organization by referring to the prevailing rules and regulations. I. BASIC PRINCIPLE

Basic Principle which is used by Bank to implement good corporate governance is : 1. Transparency,

Transparency is to propose material and relevant information and also transparency inside taking dcision process. Bank always implements to extend information on time with accuracy, clear, and can be responsible.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 2/24

Informasi yang disampaikan setidaknya berupa visi, misi, kepengurusan, sasaran, strategi dan kebijakan manajemen serta perkembangan usaha Bank. Informasi–informasi tersebut telah disampaikan kepada Bank Indonesia maupun kepada publik, melalui laporan-laporan dan yang dimuat di media cetak yang berskala nasional.

2. Akuntabilitas,

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan dalam organisasi Bank sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan efektif, selain itu senantiasa menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing fungsi. Menurut Bank masing-masing fungsi tersebut telah diisi oleh personil-personil yang kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Pertanggungjawaban,

Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian, kode etik perbankan dan menjamin kepatuhan terhadap perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan perundangan dan perbankan yang berlaku.

4. Independensi, Bank melakukan pengelolaan Bank dengan baik tanpa adanya pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Hal di atas dapat terlihat bahwa seluruh pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali, baik dari segi hubungan keluarga maupun hubungan keuangan.

5. Kewajaran,

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank selalu berusaha memberikan transparansi yang berkaitan dengan informasi produk dan perbankan kepada para masyarakat, baik dari segi keuntungan, risiko, biaya dan manfaat terlebih berkaitan dengan produk dan jasa Bank.

The information that is extended are vision, mission, management, target, strategic, and management policy and also Bank developing effort. The information has been extended to Bank Indonesia and public, by means of reports and publication on national newspaper.

2. Accountability, Clarity function in the organization and implementation of the Bank so that management can work effectively, but it always assign clear responsibilities of each function. According to the Bank of each of these functions has been filled by personnel competent in carrying out their duties and responsibilities.

3. Responsibility,

Is Bank management compatibility with prevailing regulation and legislation and healthy Bank management principles. In order to implement its effort activity, Bank always holds on careful principle, banking ethic code and guarantees obeying toward banking legislation and regulation which prevails.

4. Independency, The Bank manages the Bank well in the absence of the influence / pressure from any party. It can be seen that over the entire board (Board of Commissioners and Board of Directors) the Bank is a party independent from the controlling shareholder, both in terms of family relationships and financial relationships.

5. Fairness, Justice and equality in order to fulfill stakeholders right which appears base on agreement and prevails regulating legislation.

Banks are always trying to provide transparency with regard to products and banking information to the public, both in terms of advantages, risks, costs and benefits especially with regard to products and services of the Bank.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 3/24

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik di Prima Master Bank adalah sejalan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kinerja Bank yang baik, terkendali dan berkesinambungan. Bank menyadari bahwa peningkatan kinerja merupakan suatu hal yang mutlak guna menjamin kelangsungan aktivitas di tengah persaingan usaha perbankan yang semakin beragam. Tata Kelola Perusahaan yang baik juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga agar setiap kegiatan Bank telah sesuai dengan nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga tidak terlepas sebagai jawaban atas kepercayaan stakeholders yang telah diberikan selama ini. Bank memandang bahwa kepentingan stakeholders merupakan suatu hal yang harus dilindungi demi kelangsungan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik.

III. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur yang jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing akan mendukung keberhasilan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam organisasi. Struktur tata kelola perusahaan di Bank dapat dapat dijelaskan sebagai berikut : - Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan

pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi Bank.

- Dewan Komisaris, yang mengawasi pelaksanaan usaha sesuai dengan strategi yang telah disetujui, sesuai dengan tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Direksi, dalam menjalankan dan mengelola usaha sesuai dengan strategi, prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan.

II. PURPOSE AND OBJECTIVE

The purpose of the implementation of good Corporate Governance in Prima Master Bank is in line with the conditions set in order to improve the Bank's performance is good, controlled and sustainable. Bank realized that the increase in performance is an absolute must to ensure the continued activity in the banking business competition is increasingly diverse. Good Corporate Governance as well as an effort to keep all activities of the Bank in accordance with the ethical values generally accepted in the banking industry. The implementation of Good Corporate Governance is not being removed as answer for stakeholders’ trust which has given to the Bank until now. Bank has view that stakeholders’ interest is a thing that must be protected for teamwork performance which has done well until now.

III. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Clear structure and run according to their respective functions will support the successful implementation of good corporate governance within the organization.

The structure of corporate governance in the Bank can be explained as follows:

- General Meeting of Shareholders, is the highest

authority within the organizational structure of the Bank.

- Board of Commissioners, which oversees the implementation of the business in accordance with the approved strategy, in accordance with the corporate governance and legislation in force.

- Board of Directors, in running and managing the business in accordance with the strategies, procedures and policies that have been set.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 4/24

IV. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPS tahunan merupakan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi kepada para pemegang saham dan hal-hal yang berhubungan dengan usaha dan perkembangan Bank. Di samping RUPS, dapat sewaktu-waktu diadakan Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa (RUPS-LB).

a. Modal Saham

Pada tanggal 31 December 2013, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut :

IV. IV. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Annual General Meeting is the responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors to the shareholders and matters relating to the business and development of the Bank. In addition to the AGM, to be held at any time the General Meeting of Shareholders - Extraordinary (AGM-LB). a. Share Capital

On 31 December 2013, the shareholding structure is as follows :

Pemegang saham / Shareholders

PEMEGANG SAHAM Share holders

JUMLAH SAHAM AMOUNT OF SHARE

NOMINAL Amount

KOMPOSISI COMPOSITION

PT. HARTAMAS LESTARI 1.000.000 Rp 100 Milyar (Billion) 50%

PT. MULTI ARTACIPTA

SERASI 1.000.000 Rp 100 Milyar (Billion) 50%

Total 2.000.000 Rp 200 Milyar (Billion) 100%

Saham PT. Hartamas Lestari dan PT. Multi Artacipta Serasi dimiliki atas nama Bapak Henry Susilowidjojo selaku pemegang saham pengendali

b. Modal Disetor Lainnya

c. Pengarahan Pemegang Saham Pemegang saham mengharapkan pengurus Bank memiliki konsistensi dan profesionalisme kerja yang tinggi. Pemegang saham juga menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan usaha dan mengharapkan adanya kerjasama tim yang baik Pada tanggal 22 juli 2013 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa (RUPS-LB) dimana dalam rapat tersebut disetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak ada perubahan.

The share of PT. Hartamas Lestari and PT. Multi Artacipta Serasi are belonged by Mr. Henry Susilowidjojo as ultimate shareholder.

b. Additional Paid In Capital

c. The Direction of Shareholders

Shareholder expects Bank management has consistency and high work professionalism. Shareholder also puts big attention toward effort development and expects good teamwork.

On 22 July 2013 the General Meeting has been done-Extraordinary Shareholders (AGM-LB) wherein the meeting approved the Board of Commissioners and Board of Directors no change.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 5/24

Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :

So therefore, the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, were as follows:

Dewan Komisaris/ Board of Commisioners

Presiden Komisaris Gita Riady President Commissioner Komisaris Theo MP Nugroho Commissioner Komisaris Andy Wongsonegoro Commisisioner

Direksi/ Board of Directors

Presiden Direktur Djaki Djajaatmadja President Director Direktur Agustinus Tranggono Prawoto Director Direktur Edhi Hartanto Anggono Director

.

V. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dan secara berkala wajib melaporkan hasil tugas pengawasan atas operasional Bank dan/atau memberi masukan dan/atau rekomendasi kepada para Pemegang Saham. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen serta memastikan bahwa Bank melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh jajaran organisasi.

Pada tahun 2013 Dewan Komisaris Bank berjumlah 3 (tiga) orang dimana seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut, telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) sehingga semua anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi memadai. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Prima Master Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia antara lain : 1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang

3 (tiga) orang atau paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi dan 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen;

2. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank berdomisili di Indonesia tepatnya di Surabaya;

3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama; 4. Seluruh anggota Dewan Komisaris telah sesuai

dengan ketentuan GCG yang isinya antara lain menyatakan atau mengungkapkan hal-hal sebagai berikut :

a. Tidak merangkap jabatan, kecuali terhadap hal-hal

yang telah ditetapkan dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, yakni hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif : - pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan

lembaga keuangan; atau - yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1

(satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank.

V. BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is responsible to the shareholders and shall periodically report the results of supervisory duties over the operations of the Bank and / or provide input and / or recommendations to the Shareholders. The Board of Commissioners shall perform their duties and responsibilities independently and ensure that the Bank is implementing good corporate governance at all levels of the organization.

In 2013 the Board of Commissioners consists of 3 (three) in which all members of the Board of Commissioners, has received approval from Bank Indonesia on fit and proper test (fit and proper test) so that all members of the Board of Commissioners has the integrity, competence and reputation of adequate. The amount and composition BOC Prima Master Bank has complied Bank Indonesia regulations, among others : 1. The number of members of the Board of

Commissioners at least 3 (three) or at most equal to the number of members of the Board of Directors and 50% of the total number of Commissioners is an Independent Commissioner;

2. All members of the Board of Commissioners domiciled in Indonesia precisely in Surabaya;

3. The Board of Commissioners chaired by the Commissioner;

4. All members of the Board of Commissioners in accordance with the provisions of which, among other GCG declare or disclose the following :

a. Not served concurrently , except to the matters set out in the Bank Indonesia Regulation on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks , which may only hold office as a member of the Board of Commissioners , the Board of Directors or Executive Officers : - 1 (one ) agency / company is not a financial

institution ; or - The carrying out supervisory functions in one (1)

non-bank subsidiaries that are controlled by the Bank.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 6/24

b. Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua baik secara vertikal maupun horizontal dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi;

c. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

d. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan RUPS

Independensi yang melekat pada jabatan komisaris, selain menunjukkan kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku juga sebagai upaya mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya. Sejalan dengan ketentuan di atas, dapat disampaikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris Bank : - Tidak merangkap jabatan anggota Dewan Komisaris,

Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain. - Telah memenuhi persyaratan dan lulus Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, tugas utama Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Bank agar sesuai dengan maksud dan tujuan Bank. Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris melakukan tata cara pengawasan atas pengelolaan, melakukan pengawasan atas pengurusan Bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan Bank, serta membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Bank. Dewan Komisaris juga wajib memastikan nasihat atau arahan telah dijalankan serta terpenuhinya ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank dan peraturan-peraturan internal Bank lainnya.

b . Do not have financial and family ties to the second degree either vertically or horizontally with fellow members of the Board of Commissioners and / or the Board of Directors ;

c . Not utilizing the Bank for personal, family and / or

other parties that may harm or reduce bank profits. d . Do not take and / or receive a personal benefit from

the Bank other than the remuneration and other facilities specified by the AGM

The independence inherent in the office of the commissioner, in addition to showing the Bank's compliance with laws and regulations in force as well as efforts to create a climate and work environment that is more objective and put fairness (fairness) and equity among various interests, including the interests of minority shareholders and other stakeholders . In line with the above provisions, can be delivered that all members of the Board of Commissioners : - Not served concurrently members of the Board of

Directors, or the Executive Officer at another bank. - Has met the requirements and pass the Fit and Proper

Test (fit and proper test) in accordance with Bank Indonesia on Fit and Proper Test.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Under the Bank's Articles of Association , the main task of the Board of Commissioners is responsible for oversight of the management policies , the maintenance of the course in general , both the Company and the Company's business , and to advise the Board of Directors for Bank to conform to the intent and purpose of the Bank. In performing these duties, the Board of Commissioners for the management oversight procedures , to supervise the management of the Bank , evaluate and approve the annual work plan and budget of the Bank , as well as assist and encourage business formation and development of the Bank . The Board also required to ensure the advice or direction has been carried out as well as the fulfillment of the provisions of the regulations, the Articles of Association of Bank and the other Bank internal regulations.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 7/24

Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, kebijakan intern Bank juga mengatur wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Adapun wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain: 1. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya

pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

4. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional di atas wewenang Direksi, yang hanya mencakup:

a. Penyediaan dana kepada pihak terkait; dan

b. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris :

1. Dewan Komisaris berpedoman pada Buku Pedoman Kerja dan Tata Tertib yang antara lain mengatur mengenai etika jabatan, tugas dan kewajiban,wewenang, waktu kerja dan pelaksanaan rapat, evaluasi kinerja dan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi.

2. Dewan komisaris senantiasa berupaya memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi yaitu seluruh pengurus dan pegawai Bank mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.

3. Dewan Komisaris tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS.

4. Dewan Komisaris beritikad baik, hati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan Bank serta sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.

5. Dewan Komisaris memberikan nasihat, pendapat dan saran atau rekomendasi kepada Direksi berkaitan dengan visi dan misi Bank serta rencana-rencana strategis Bank antara lain : Kebijakan Umum Direksi, Corporate Plan, Business Plan serta pelaksanaannya, antara lain:

a. Upaya pencapaian target dan realisasi Rencana Bisnis.

b. Peningkatan budaya kerja dan standar layanan. c. Melakukan evaluasi efektifitas fungsi SKAI

termasuk monitoring tindak lanjut hasil audit dari Satuan Kerja Audit Internal dan audit eksternal.

d. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank antara lain penyusunan dan evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank.

As part of the implementation of the implementation of Good Corporate Governance , the Bank 's internal policies governing the powers and responsibilities of the Board of Commissioners . The powers and responsibilities of the Board of Commissioners , among others :

1. The Board of Commissioners must ensure the

implementation of good corporate governance in all Bank operations at all levels of the organization;

2. BOC shall supervise the performance of duties and

responsibilities of the Board of Directors, as well as providing advice to the Board of Directors;

3. In carrying out supervision, the Board shall direct, monitor, and evaluate the implementation of the Bank's strategic policy.

4. Evaluate and decide requests for proposals the Board of Directors relating to the operations of the above Directors authority, which only includes:

a. Provision of funds to related parties; and b. Matters set forth in the Bank's Articles or applicable

legislation

In carrying out the supervision of , the Board of Commissioners : 1 . The Board of Commissioners based on the Occupational

Handbook and Code of Conduct which among other things regulates the ethical positions , duties and responsibilities , authority , working time and meeting implementation , and performance evaluation of the working relationship between the Board of Commissioners to the Board of Directors.

2 . Council strives commissioners ensure the implementation of the principles of good corporate governance in all its business activities at all levels or levels of the organization to which all officers and employees of the Bank and the start of the Board of Directors up to the executive level employees .

3 . BOC subject to the provisions of laws and regulations , the

Articles of Association and the resolution of the GMS. 4 . The Board of Commissioners acting in good faith, be careful

and responsible in performing their duties for the benefit of the Bank and in accordance with the purposes and objectives of the Bank.

5 . BOC provide advice , opinions and suggestions or recommendations to the Board of Directors relating to the Bank's vision and mission as well as the Bank's strategic plans include: Directors of Public Policy , Corporate Plan , Business Plan and its implementation , among others :

a. Efforts to achieve the targets and the realization of the

Business Plan . b . Increased work culture and service standards . c . To evaluate the effectiveness of Internal Audit functions

include monitoring the follow-up results of the audit of the Internal Audit Unit and external audits.

d . Direct, monitor and evaluate the implementation of the Bank's strategic policies , among others, the preparation and evaluation of the Bank's Business Plan.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 8/24

6. Melakukan telaah atas laporan-laporan dari Direksi

dan segenap jajarannya serta laporan-laporan dari Komite-Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris;

7. Menghadiri rapat-rapat kerja koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya;

Program Kerja Dewan Komisaris Program kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2013, antara lain: 1. Melakukan evaluasi dan persetujuan Rencana Bisnis serta

melakukan pengawasan terhadap proses pencapaian Rencana Bisnis, serta Mengarahkan adanya perkembangan usaha dan upaya peningkatan asset Bank.

2. Memacu/mendorong kinerja Direksi dalam hal :

a. Meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dan penyusunan Code of Conduct Dewan Komisaris dengan Direksi;

b. Mempertahankan predikat peringkat Tingkat Kesehatan

Bank pada peringkat komposit 2 dan monitoring profil risiko;

c. Penyempurnaan sistem dan prosedur operasional yang lebih efektif;

d. Peningkatan kualitas dan penyiapan program pengembangan SDM yang berkesinambungan, Meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada seluruh jajaran organisasi guna mengoptimalkan internal kontrol yang semakin kuat, serta menambah sumber daya manusia sejalan dengan kebutuhan.

Rapat Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 7 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 100%

6. Conduct a review of the reports of the Directors and all his

staff as well as the reports of the Committees under the Board of Commissioners ;

7. Attend coordination meetings working with the Board of Directors and all ranks ;

Work Program of Board Commissioners The work program of the Board of Commissioners in 2013, among others:

1. Perform evaluation and approval of the Business Plan and oversee the process of achieving the Business Plan, as well as Directing the development efforts and efforts to increase the Bank's assets.

2. Spur / encouraging performance of the Board of Directors

in terms of: a. Improving the implementation of Good Corporate

Governance and the preparation of the Code of Conduct of the Board of Commissioners to the Board of Directors;

b. Retaining the title of the Bank ranking on a composite rank 2 and monitoring the risk profile;

c. Completion of the systems and operational procedures

are more effective; d. Improving the quality and preparation of sustainable

human resources development program, Improving training to all levels of the organization in order to optimize the stronger internal controls, and increase human resources in line with needs.

Meeting of Board Commissioners The total meeting: 7 times (until the end of 2013) with presence percentage 100%

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Jumlah Prosentasi

Gita Riady Presiden Komisaris 7

7 100 % Theo MP Nugroho Komisaris 7 100 % Andy Wongsonegoro Komisaris 7 100 %

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 9/24

VI. PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE

1. Komite Audit

Komite Audit merupakan salah satu komite yang dibentuk untuk membantu pengawasan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance. Sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas

perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemahaman atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

b. Melalui Dewan Komisaris memberikan

rekomendasi kepada Rapat Umum Pemegang Saham tentang penunjukan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP).

c. Melakukan review dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan/atau hasil pengawasan Bank Indonesia, serta memberikan rekomendasi.

d. Melaksanakan tugas khusus, bilamana

diperlukan dan/ atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris.

e. Melakukan review serta menyampaikan

informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.

Susunan anggota Komite Audit tahun 2013 dengan komposisi sebagai berikut :

VI. THE DUTIES IMPLEMENTATION OF COMMITTEES

1. Audit Committee

The Audit Committee is a committee established to assist the supervisory function in accordance with the principles of Good Corporate Governance. As stated in Work Guideline and Regulation of Audit Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Audit Committee such as :

a. To do monitoring and evaluation for audit

planning and implementing and also understanding for following up the result of the audit in order to appraise sufficiency of internal controlling, include sufficiency of finance reporting report.

b. By means of the Board of Commissioners gives recommendation to Shareholder General Meeting about choosing public accounting and Public Accountant Office (Kantor Akuntan Publik / KAP).

c. To do review and evaluation toward implementation of Intern Audit Unit (Satuan Kerja Audit Intern / SKAI), the appropriation of audit implementation by KAP with prevailing audit standard, the appropriation of finance reporting with prevailing accounting standard and following up implementation by Director of SKAI result, Public Accountant and/or Bank Indonesia supervising result, and also give recommendation.

d. To implement special task, this is needed and/or decided by the result of the Board Commissioners.

e. To do review and extend information to Board of Commissioners if it is known the information about Bank customer, operational Bank implementation, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage or risk Bank’s performance and/or can damage or risk Shareholder.

The Structure of Audit Committee member in 2013 with composition as:

Ketua Theo MP Nugroho Chairman Anggota Andy Wongsonegoro Member Anggota Lutfi, SE, M.Fin Member Anggota Anggraeni, SE, M.Si Member Anggota * Gita Riady Member

*Menurut Surat Keputusan No : 323/DIR/VIII/13

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 10/24

Susunan dan anggota Komite Audit ini telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

2. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam tugas dan fungsi pengawasan khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut : a. Melakukan evaluasi laporan dari pelaksanaan

kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, serta merekomendasikan perbaikan.

b. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pemantauan atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi perbaikan.

c. Melakukan evaluasi atas Laporan Profile Risiko dan merekomendasikan perbaikan.

d. Melakukan review Ringkasan Matrix Risiko, serta merekomendasikan perbaikan.

e. Melaksanakan tugas khusus, bilamana diperlukan dan/atau ditetapkan oleh hasil rapat Dewan Komisaris.

f. Melakukan review serta menyampaikan informasi kepada Dewan Komisaris apabila diketahui adanya informasi mengenai nasabah Bank, pelaksanaan operasional Bank, pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, atau pelanggaran ketentuan yang dapat merugikan atau membahayakan kelangsungan Bank dan/atau merugikan atau membahayakan Pemegang Saham.

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2013 dengan komposisi sebagai berikut :

This structure and member of Audit Committee has appropriated with determination which states that minimum member of Audit Committee consists of one independent commissioner as chairman and member in double capacity, one person on independent side which has finance or accounting skill and one person on independent side which has law or banking skill. 2. Risk Oversight Committee

The Risk Oversight Committee is a committee established to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duties and functions particularly in addressing issues relating to implementation of risk management policy. Based on Guideline and Work Policy of Risk Oversight Committee – Prima Master Bank, the job description, authority and responsibility of Risk Oversight Committee as : a. To do report evaluation from implementation

working of Risk Management Unit and Risk Management Committee and also recommends remedial.

b. To do monitoring and evaluating for planning and implementing risk management and also monitoring for the task of Risk Management Committee implementation in order to give remedial recommendation.

c. To do evaluating for Risk Profile Report and giving remedial recommendation.

d. To do reviewing Risk Matrix Resume and giving remedial recommendation.

e. To implement special task, if it is needed and/or decided by result of Commissary Council meeting.

f. To review and extend information to Board of Commissioners if there is known information about Bank customer, Bank operational implementation, violation of regulation and legislation in finance and banking, or violation of determination which can damage and risk Bank’s performance and/or damage or risk the Shareholder.

The Structure of Risk Monitoring Committee member in 2013 with composition as:

Ketua Theo MP Nugroho Chairman Anngota Andy Wongsonegoro Member Anggota Lutfi, SE, M.Fin Member Anggota Anggraeni, SE, M.Si Member Anggota * Gita Riady Member

Susunan dan anggota Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari satu orang komisaris independen sebagai ketua merangkap anggota, satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan satu orang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

*Menurut Surat Keputusan No : 323/DIR/VIII/13

The structure and member of Risk Oversight Committee has appropriated with determination which states that minimum member of Risk Oversight Committee is one independent commissioner as chairmen and member in double capacity, one person on independent which has finance and accounting skill and one person on risk management.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 11/24

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi. Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi – Prima Master Bank, maka tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : a. Memantau dan mengevaluasi laporan dari

pelaksanaan dan perencanaan kebijakan SDM.

b. Melakukan review dan mengevaluasi serta memberikan rekomendasi khususnya di bidang SDM.

c. Menyusun standard requirement untuk calon

pengurus Bank dalam proses recruitment.

d. Mereview kebijakan yang menyangkut sistem penggajian dan standard penggolongan jenjang kepangkatan dan skala gaji yang baru.

e. Melakukan seleksi dan mengajukan nominasi

dengan merekomendasikan kepada Pemegang Saham, atas usulan penambahan dan/atau penggantian anggota Dewan komisaris dan/atau pada tingkatan Direksi.

f. Memastikan pemberian tunjungan Hari Raya

setiap 2 (dua) minggu sebelum hari Raya Idul Fitri sebagai gaji ke 13 dalam tahun kerja berjalan.

g. Memastikan tunjangan pengobatan dan rawat

inap serta pinjaman karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2013 dengan komposisi sebagai berikut :

3. Remuneration and Nomination Committee

Remuneration and Nomination Committee is a committee established to assist Board of Commisioner in carrying out the diuties anf functions of supervision in particular matters relating to renumeration and nomination policies. Based on Guideline and Work Policy of Remuneration and Nomination Committee – Prima Master Bank, the job description, authority, and responsibility of Remuneration and Nomination Committee as:

a. To monitor and evaluate report from planning and

implementing policy of human resources. b. To do reviewing and evaluating and also

recommending especially in human resources division.

c. To arrange requirement standard for candidate

of Bank management in recruitment process.

d. To review policy which relate to salary system and standard of stratification grouping level and new salary scale.

e. To do selection and propose nomination with

recommendation to Stakeholder from adding suggestion and/or changing of Board of Commissiones member and/or in Director Level.

f. To determine giving of great holiday allowance

(Tunjangan Hari Raya) in every 2 weeks before Idul Fitri celebration as the 13th salary on the work year.

g. To determine healthy allowance and overnight

care and also staff loan based on prevailing regulation.

The structure of Remuneration and Nomination Committee in 2013 with composition as :

Ketua Gita Riady Chairman Anggota Theo MP Nugroho Member Anggota Andy Wongsonegoro Member Anggota Lucia D Member

Susunan dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa, anggota Komite Remunerasi dan Komisi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, Seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif. Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen.

The structure and member of Remuneration and Nomination has appropriated with determination with states that minimum member consists of an Independent Commissioner, a Commissioner and an Executive Official. This Committee is led by Independent Commissioner.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 12/24

VII. RAPAT DAN KEHADIRAN

Terhitung sejak efektif dibentuk, komite-komite telah efektif menjalankan fungsinya, termasuk mengadakan pertemuan/rapat. Dalam setiap pertemuan juga telah dilengkapi dengan notulen rapat dan daftar hadir, guna menilai efektivitas kehadiran anggota komite-komite dengan penjabaran sebagai berikut :

Komite Audit Jumlah pertemuan/rapat : 9 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 84,2% * Mulai bergabung dalam komite audit Bulan Agustus 2013 Komite Pemantau Risiko Jumlah pertemuan/rapat : 8 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 85% * Mulai bergabung dalam komite pemantau risiko Bulan Agustus 2013 Komite Remunerasi dan Nominasi Jumlah pertemuan/rapat : 8 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 100%

VIII. DIREKSI Direksi Bank bertanggung jawab dalam melaksanakan kepengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, termasuk mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam kejadian mengikat perseroan dengan pihak lain, pihak lain dengan perseroan, serta bertanggung jawab penuh untuk menjalankan segala tindakan kepengurusan Bank.

VII. MEETINGS AND ATTENDANCES

Considerate as effectively created, the committees have implemented their function, include held meeting. In each meeting, it is also fulfilled with meeting note and presence list, in order to appraise the effectively of committees’ member presence with the details as:

Audit Committee Sum of meeting : 9 times (until the end of 2013) with presence percentage 84,2%

Risk Oversight Committee Sum of meeting : 8 times (until the end of 2013) with presence percentage 85%

Remuneration and Nomination Committee Sum of meeting : 8 times (until the end of 2013) with presence percentage 100%

VIII. BOARD OF DIRECTORS Bank Board of Director responsible to implement company management for interest and company purpose and also to do as leader on the management, include to represent company inside and outside courthouse about everything and to bind company to another side, another side to company in affair, and also fully responsible to do every policy on Bank management.

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Jumlah Prosentasi

Theo MP Nugroho Ketua / Chairman

9

7 77 % Andy Wongsonegoro Anngota / Member 9 100 % Lutfi, SE, M.Fin Anggota / Member 9 100 % Anggraeni, SE, M.Si Anggota / Member 9 100 % * Gita Riady Anggota / Member 4 44 %

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Jumlah Prosentasi

Theo MP Nugroho Ketua / Chairman

8

6 75 % Andy Wongsonegoro Anngota / Member 8 100 % Lutfi, SE, M.Fin Anggota / Member 8 100 % Anggraeni, SE, M.Si Anggota / Member 8 100 % * Gita Riady Anggota / Member 4 50 %

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Jumlah Prosentasi

Gita Riady Ketua / Chairman

8

8 100 % Theo MP Nugroho Anngota / Member 8 100 % Andy Wongsonegoro Anggota / Member 8 100 % Lucia D Anggota / Member 8 100 %

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 13/24

Sepanjang tahun 2013, Direksi telah menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Memahami peran pengawasan yang dilakukan kepada Bank. Merekomendasikan praktek-praktek yang sehat dan tidak melebihi kewenangan yang telah ditetapkan. Kegiatan usaha Bank dapat diawasi dan dikendalikan secara efektif, rapat-rapat strategik seperti rapat koordinasi, rapat komite dilakukan secara rutin. Pada tahun 2013 Direksi Bank tetap berjumlah 3 (tiga) orang, dimana ketiganya berdomisili di Indonesia dan merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.

Direksi dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur lainnya yang menjabat sebagai : - Direktur Komersial, - Direktur Kepatuhan.

Sebagai wujud pelaksanaan Good Corporate Governance, maka Direksi selalu berusaha melaksanakan prinsip transparansi mengenai kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai. Media yang digunakan Direksi adalah Surat Edaran, Memo Intern dan sosialisasi mengenai peraturan perusahaan. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk : - Komite Manajemen Risiko; - Satuan Kerja Audit Intern; - Satuan Kerja Manajemen Risiko; - Satuan Kerja Kepatuhan.

1. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, yang sekurang-kurangnya meliputi :

a. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman

penerapan Manajemen Risiko;

b. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud;

c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait

dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

During 2013, Board of Director has done its function well. Understanding monitoring role which is done toward Bank. Reccommending healthy practicals and not exaggerate the authority which has been decided. Bank effort activity can be monitored and controlled effectively, strategic meetings such as coordination meeting, commitee meeting are done frequently. In 2013 Bank Director will be still 3 (three) person, in which all of them are settled in Indonesia and as independent side toward controlling stakeholder.

The Board of Directors is headed by a Director and two (2) the other Directors who served as:

- Commercial Director, - Director of Compliance.

As the implementation of Good Corporate Governance, Board of Director always try to implement transparency principle in concerning of Bank’s strategic policies in worker division to the worker through media that can be accessed easily by them. The media which is used by Directors is Circular Letter, Intern Memo and company regulation socialization. In order to implement Good Corporate Governance principle, Board of Directors has formed: - Risk Management Committee; - Intern Audit Unit; - Risk Management Unit; - Compliance Unit.

1. Risk Management Committee

Risk Management Committee gives recommendation to President Director, at least:

a. Organizing policy, strategy, and determination of Risk Management implementation;

b. Improving or perfecting implementation of Risk

Management based on the result of the implementation;

c. Deciding (justification) related things with

business policy which deviates from normal procedure (irregularities).

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 14/24

2. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

SKAI merupakan Satuan Kerja yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Kegiatan SKAI adalah merupakan bagian dari struktur pengendalian intern yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam rangka memperoleh keyakinan yang memadai atas terpeliharanya mekanisme pengendalian umum yang telah ditentukan, meliputi setiap kebijakan dan kegiatan di bidang pengawasan terhadap Bank.

Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan wewenang SKAI adalah :

a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern dan kualitas pelaksanaannya, yang mencakup segala aspek dan unsur dari organisasi sehingga mampu menunjang analisis yang optimal dalam membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen.

b. Melaksanakan rencana kerja pemeriksaan tahunan, yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan melaporkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

c. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis serta menerapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit sebagai pedoman bagi auditor intern dalam melaksanakan tugasnya secara independen.

d. Menyusun program rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia di dalam unitnya untuk menunjang kegiatan audit yang akan dilakukan.

e. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan, yang meliputi supervisi, review intern dan review ekstern.

f. Memonitor tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan.

g. Melakukan rotasi penugasan pekerjaan kepada para auditor intern dan secara cermat melakukan review atas laporan hasil audit serta prosesnya.

h. Mengatur penugasan auditor intern sedemikian rupa, sehingga dapat dihindari terjadinya benturan kepentingan.

i. Menjamin kebenaran/keakuratan data/hasil audit yang dilakukan.

2. Audit Intern Unit

SKAI is a Unit which has direct responsibility to President Director.

SKAI activity is a part of intern controlling structure which helps President Director and Board of Commissioners in order to reach trust for protecting general controlling mechanism which has determined, include every policy and activity in monitoring division toward Bank.

According to Internal Audit Charter, job description and obligation of SKAI are:

a. To do examination and evaluation on sufficiency

and intern controlling structure effectively and its implementation quality, which includes every aspect and organization unsure so that can support optimum analysis to help deciding policy process by management.

b. To implement work planning annual examination,

this has been agreed by President Director and to report it to President Director and Board of Commissioners.

c. To organize policy and written procedure and also to apply method, way, technique, and audit approach as guideline for intern auditor in implementing their task independently.

d. To organize recruitment program and human

resources development inside its unit to apply audit activity this will be done.

e. To organize program for evaluating quality of

audit activity which is done, including supervision, intern review and extern review.

f. To monitor following up toward examination result.

g. To do rotation of giving assignment to intern auditors and to do review on the report of audit result and its process carefully.

h. To arrange assignment to intern auditor, so that

importance conflicting can be avoided. i. To guarantee the correctness/data

accuracy/audit result that is done.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 15/24

Dalam menjalankan fungsi audit intern, SKAI wajib membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan dan melakukan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspek kegiatan perbankan yang mencakup operasional, perkreditan dan teknologi sistem informasi. Menyajikan semua temuan yang bersifat material, termasuk tanggapan auditee atas hasil pemeriksaan tersebut. SKAI juga melakukan review ulang terhadap tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditee. Sebelum melakukan pemeriksaan baru/lanjutan, SKAI selalu melakukan review ulang atas pemeriksaan periode terakhir. Secara berkala setiap 3 (tiga) tahun telah dilakukan review eksternal atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal yang independen dan laporan hasil telaah selalu disampaikan kepada Bank Indonesia.

3. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 116/DIR/VIII/06 tanggal 15 Agustus 2006, maka Prima Master Bank telah menetapkan membentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Keberadaan Satuan Kerja Kepatuhan tersebut diharapkan dapat membantu Direktur Kepatuhan & Manajemen Bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kehati-hatian dalam melaksanakan peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Satuan Kerja Kepatuhan wajib : a. Membuat langkah-langkah dalam rangka

mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.

b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring

dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas,

kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In implementing intern audit function, SKAI obligate to make work planning annual examination and to do intern audit function effectively on all of banking activity aspects which includes operational, crediting, and information technology system. Presenting all material sources, included auditee respond toward the examination result. SKAI also does frequent review toward following up which has been done by auditee. Before doing the new/continuing examination, SKAI always does frequent review on the last period examination. Periodically each 3 (three) years, it has been done external review on SKAI work implementation effectively and its compliance toward SPFAIB by external independent side and report of study result is always extended to Bank Indonesia.

3. Compliance Unit According to Director Decision Leteer (Surat Keputusan Direksi No. 116/DIR/VIII/06 dated 15 Agustus 2006, Prima Master Bank has been determined form of Compliance Unit. Compliance Unit has direct responsibility to Compliance Director.

The existence of Compliance Unit is expected can help Compliance Director and Bank Management in implementing its operational activity based on good corporate governance principle, careful in Implementation of Bank Indonesia regulation and legislation which prevails, agreement and commitment toward Bank Indonesia. In implementing its function and task Compliance Unit has obligation: a. Making steps to promote Compliance Culture

throughout the organization of business of bank.

b. Conduct identification, measurement, monitoring and control on Risk Compliance in accordace with provisions of Bank Indonesia about Implementation Risk Management for Commercial Bank.

c. To appraising and evaluate efectivity, the

adequacy and accordance the policies, regulations, system, procedures on the Bank’s with applicable regulations.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 16/24

d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan

pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait

dengan Fungsi Kepatuhan.

4. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Satuan Kerja Manajemen Risiko yang ada di Bank merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional (risk taking unit) dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko meliputi :

a. Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen

risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan

(composite), per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional serta melakukan stress testing;

c. Melakukan kaji ulang secara berkala terhadap proses manajemen risiko;

d. Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk baru;

e. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko;

f. Sosialisasi risiko di lingkungan usaha sehingga budaya risiko/risk culture dalam perusahaan terbentuk.

g. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimilikinya;

h. Menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi risiko kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan pengukuran, evaluasi dan monitoring terhadap eksposure risiko yang ada dengan cara memetakan risiko dari masing-masing aktivitas berupa Profil Risiko.

d. Conduct review and/or recommendation the

latest policies, regulations, system and procedures the Banks in line with Bank Indonesia Regulatiob and legislation in force.

e. Conduct actions to ensure that policies,

regulations, systems and procedures and business of bank in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force.

f. Perform other task related to the Compliance Function.

4. Risk Management Unit Risk Management Unit of the Bank is an independent unit toward operational unit (risk taking unit) and toward unit which implement intern controlling function and has direct responsibility to Compliance Director.

Authority and responsibility Risk Management Unit includes:

a. Monitoring risk management strategy

implementation which has been agreed by Director;

b. Monitoring the whole risk position (composite), each risk type and each functional activity type and also doing stress testing;

c. Doing frequent study periodically toward risk management process;

d. Doing activity suggestion study and/or new product;

e. Evaluating toward model accuracy and data validity which is used to measure risk;

f. Risk socialization in work environment so that risk culture inside company can be formed.

g. Giving recommendation to operational unit

(risk taking unit) and/or to Risk Management Committee, according to authority that is belonged;

h. Organizing and applying profile/risk composition report to Compliance Director and Risk Management Committee periodically.

According to Bank Indonesia Regulation, Bank has done measuring, evaluating, and monitoring toward risk eksposure risiko by risk mapping from Risk Profile activity.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 17/24

Proses manajemen risiko di Prima Bank meliputi :

1. Identifikasi Risiko 2. Pengukuran Risiko 3. Pemantauan Risiko 4. Pengendalian Risiko Dalam rangka pelaporan manajemen risiko Prima Bank telah memiliki dan menggunakan sistem informasi manajemen risiko guna mendukung proses manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Dalam penerapan manajemen risiko, Bank telah didukung oleh sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern yang masih perlu terus ditingkatkan penerapannya.

5. Rapat Direksi

Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris Jumlah pertemuan/rapat : 12 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 100% Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif Jumlah pertemuan/rapat : 3 kali (sampai akhir tahun 2013) dengan prosentase kehadiran 100%

The process of risk management at Prima Bank includes : 1. Risk Identification 2. Risk Measuring 3. Risk Monitoring 4. Risk Controlling

In order to report risk management Prima Bank has been belonged and used risk management information system to support risk management process. The applying of risk management has been appropriated with purpose, effort policy, measurement, and effort complexity and also Bank ability. The applying of risk management, Bank has been supported by information system of risk management and intern controlling system which still need improvement in its applying.

5. Director Meeting

Director Meeting with Board Of Commissioners Sum of meeting : 12 times (until the end of 2013) with presence percentage 100% Director Meeting with Board Of Commissioners and Executive Officers Sum of meeting : 3 times (until the end of 2013) with presence percentage 100%

Nama Jabatan Jumlah

Rapat Kehadiran

Jumlah Prosentasi Gita Riady Presiden Komisaris

President Commissioner

12

12 100 %

Theo MP Nugroho Komisaris Commissioner

12 100 %

Andy Wongsonegoro Komisaris Commissioner

12 100 %

Djaki Djajaatmadja Presiden Direktur President Director

12 100 %

Agustinus Tranggono Prawoto

Direktur Director

12 100 %

Edhi Hartanto Anggono

Direktur Director

12 100 %

Nama Jabatan Jumlah Rapat

Kehadiran Jumlah Prosentasi

Gita Riady Presiden Komisaris President Commissioner

3

3 100 %

Theo MP Nugroho Komisaris Commissioner

3 100 %

Andy Wongsonegoro Komisaris Commissioner

3 100 %

Djaki Djajaatmadja Presiden Direktur President Director

3 100 %

Agustinus Tranggono Prawoto

Direktur Director

3 100 %

Edhi Hartanto Anggono

Direktur Director

3 100 %

Andreas Hartanto Kadiv TI 2 67% Hariyanto Kadiv Komersial I 3 100% Eko Soebroto Kadiv Komersial II 3 100% Agus Budianto Kadiv Treasury 3 100% Daniel R.R. Tantono Kadiv Operasi 2 67% Linus Susantio Ka Biro Direksi 2 67% Kuswana Widyanata Kabid SKMR 2 67% Arief Setio Widodo Kabid SKK 2 67% Widia Utami Ka SKAI 2 67%

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 18/24

IX. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk memastikan tingkat kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku untuk bank serta melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen yang telah dibuat kepada otoritas yang berwenang. Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan tindakan atau langkah-langkah yang bersifat pencegahan (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan yang dilakukan, sebagai berikut :

a. Mewujudkan agar terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua fungsi pada organisasi dan kegiatan usaha bank.

b. Mengelola Risiko Kepatuhan. c. Memastikan bahwa semua kebijakan,

peraturan, sistem dan prosedur internal sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang diberikan kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lainnya.

2. Piagam Kepatuhan, Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan Kepatuhan adalah bagian dari budaya Bank dan oleh karena itu merupakan tanggung jawab semua karyawan Bank. Bank telah memiliki Piagam Kepatuhan yang menegaskan kembali Satuan Kerja Kepatuhan sebagai unit kerja yang independen dalam Bank. Bank juga memiliki Kode Etik dan Kode Etik Kepatuhan yang mengatur standar dan perilaku bisnis serta tingkah laku pribadi yang merupakan bagian dari budaya Bank dalam tata kelola perusahaan yang baik. Bank mengharapkan semua pihak yang mewakili bank bertindak sesuai dengan standar integritas pribadi dan professional yang tinggi dalam setiap kegiatan dan mematuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan-kebijakan Perusahaan.

IX. IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION

In carrying out its duties and responsibilities in implementing the compliance function, the Compliance Director is supported by the Compliance Unit to ensure the compliance level meet the Bank Indonesia regulations and other prevailing regulations legislation related to banking industry and monitoring the fulfillment of commitmets made to competent authorities. In performing its duties, the compliance unit conduct actions or steps that are preventive (ex-ante) to ensure that policies, rules, systems and procedures as the Bank’s business activities are conducted in accoerdance with the provisions of Bank Indonesia and applicable laws and regulations. 1. Compliance Function

The duties implementation of compliance function as follows :

a. Realizing the implementation of the Compliance Culture in all functions of the organization and businee of Bank.

b. Manage the Compliance Risk. c. Ensuring that policies, rules of procedure, that

are performed by the bank are in accordance with the provisions of Regulator and legislation in force.

d. Ensure compliance with the bank’s commitment to Bank Indonesia and/or orther regulatory authorities.

2. Compliance Charter, Code of Conduct and Compliance Code of Conduct

Compliance is part of Bank’s culture and is therefore the responsibility of all staff. The Bank’s Compliance Charter reaffirms Compliance Unit as an independent unit within the Bank. The Bank’s also Code of Cunduct ang Copliance Code of Conduct which govern standar, business conduct and personal behavior which is part of Bank culture in the good corporate governance. The Bank expects all parties who represent the Bank to behave accordingly, with the highest standars of personal and professional integrity in every aspect of activities to comply with all prevailing legislation and Company policies.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 19/24

3. Fungsi Audit Intern

Fungsi Satuan Kerja Audit Intern adalah memberikan keyakinan dan konsultasi secara independen, obyektif dan professional yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan membantu Bank dalam pencapaian tujuan dan sasarannya dengan melakukan kecukupan pengendalian intern. SKAI merupakan fungsi independen yang melapor langsung kepada Direktur Utama dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Dalam menjalankan kegiatan audit, SKAI telah menerapkan Risk Based Audit.

4. Fungsi Audit Eksternal Prima Master Bank menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia.dan Bapepam-LK, yaitu KAP Drs. J.Tanzil & Rekan sebagai auditor ekstern yang independen dalam memeriksa laporan keuangan Prima Master Bank tahun 2013. Scope audit dan fee audit dituangkan dalam perjanjian kerja yang disetujui Bank dan KAP. Sebelum dan sesudah melakukan pengauditan, KAP juga melakukan konsultasi dan menyampaian laporan hasil audit kepada Bank Indonesia.

5. Fungsi Manajemen Risiko Manajemen risiko merupakan fungsi yang sangat penting bagi bank untuk membantu menjalankan usaha secara berkesinambungan guna mencapai keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan serta mengelola risiko yang terkandung di dalamnya. Seluruh risiko meliputi risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko strategis, risiko hukum dan risiko kepatuhan dinilai melalui pendekatan risiko secara menyeluruh serta mekanisme pengawasan yang memadai. Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit independen yang berfungsi untuk memantau risiko-risiko dalam kegiatan usaha Bank.

3. Internal Audit Function

The function of the Internal Audit Unit (SKAI) is to provide assurance and consulting independently, objectively and professionally designed to add value and assist the Bank inachieving its goals and objectives by evaluating the adequacy of internal controls. SKAI is an independent function that reports to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee. In performing audit assignments, SKAI has implemented Risk Based Audit approach.

4. External Audit Function Prima Master Bank appoints a Public Accountant and Public Accountant Firm (KAP) which is listed at Bank Indonesia and Financial Services Authority (formerly Bapepam-LK)as the independent external auditor to audit Prima Master Bank’s financial statements for 2013. Scope audit and fee audit are poured in work contract which is agreed by Bank and KAP. Before and after does auditing, KAP also does consulting and delivering report audit result to Bank Indonesia.

5. Risk Management Function Risk management is crusial function for the Bank to manage an effective business process in achieving the maximum result, while maintaining and managing the inherent risks. All risks, such as credit risk, operasional risk, market risk, liquidity risk, reputation risk, strategic risk, legal risk, and compliance risk are assessed through the overall risk managrment approach that is supported by good risk governance, and monitoring mechanisms. Risk Management Unit is an independent unit which responsible in monitors risk in the business activities and processes.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 20/24

X. PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, Bank telah membuat Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud. Direksi telah menunjuk seorang personil dari SKAI yang menjalankan fungsi penerapan Strategi Anti Fraud yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 1. Kebijakan Whistleblowing

Whistleblowing merupakan salah satu sarana komunikasi yang efektif dalam mendeteksi kejadian fraud maupun yang berpotensi fraud. Melalui whistleblowing setiap karyawan didorong untuk melaporkan setiap dugaan tindakan fraud, penyimpangan atau pelanggaran dengan itikad baik. Kebijakan whistleblowing ditujukan untuk meningkatkan efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan.

2. Perlindungan Kepada Whistleblower Prima Master Bank berkomitmen untuk memberikan dukungan dan melindungi pelapor yang beritikad baik. Laporan whistleblowing dibahas di dalam Fungsi Anti Fraud yang beranggotakan antara lain Kepala SKAI, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko. Hasil analisa dan rekomendasi akan diserahkan kepada Direktur Utama.

X. IMPLEMENTATION OF ANTI FRAUD STRATEGY

In accordace to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011 on the Implementation of Anti Fraud Strategy for Commercial Banks, the Bank has established Policies and Procedures of Anti Fraud Strategy.

The Board of Directors has appointed SKAI personil that

performs the Anti Fraud Implementation Strategy.

1. Whistleblowing Policy

Whistleblowing is one of communication channels that is effective in detecting the occurrence of fraud and potensial fraud. Through whistleblowing, every employee are encouraged to report any suspected acts of fraud, irregularities or violations in good faith. Whistleblowing policy is intended to enchance the effectiveness of the implementation or fraud control systems:with emphasis on disclosure of the complaint.

2. Protection to Whistleblower

Prima Master Bank is commited to provide support and protect the whistleblowers with well intentions. Whistleblowing repot will be discussed at the Anti Fraud Function whose members include the Head of SKAI, Compliance Unit Head and Risk Management Unit Head. The result of the analysis and recommendations will be submitted to the President Director.

XI. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT

DAN PENYEDIAAN DANA BESAR

XI. PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE EXPOSURE

Penyediaan Dana Debitur

PLAFOND (Rp.) Baki debet (Rp) Agunan (Rp)

Provision of funds Debtor Debt Balance Guarantee Kepada Pihak Terkait (To Related Party) - - - -

Kepada Debitur Inti (To Main Debtor *)

15

351.517.800.000 324.118.649.554

399.452.164.678

* Information: are 15 large debtors

Selama periode tahun 2013 : 1. Dalam penyediaan dana, Menajemen telah

memperhatikan pemerataan penyediaan dana yang diberikan dengan tidak terkonsentrasi pada debitur-debitur besar.

2. Tidak ada pelanggaran atau pelampauan BMPK.

3. Pemegang Saham tidak pernah melakukan intervensi dalam kegiatan operasional bank.

During 2013 period: 1. In provision of funds, Management had given

attention on even distribution equipping exposure which was given with unconcerned to large debtors.

2. There was no violation or excess of BMPK. 3. Shareholders never did intervention on Bank

operational activity.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 21/24

XII. RENCANA STRATEGIS BANK Rencana Bisnis Bank disusun dengan mengacu pada

visi, misi dan arah kebijakan jangka panjang bisnis Bank. Implementasi dan pencapaian rencana bisnis tersebut dievaluasi secara berkala dan terus menerus agar tetap selaras dengan visi dan misi Bank.

Penyusunan Rencana Bisnis Bank didasarkan pada

prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal terkini.

Bank senantiasa melakukan review atas kinerja

keuangan secara rutin sehingga Bank dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai target tahunan yang ditetapkan.

XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK

. Bank telah menerapkan transparansi kondisi keuangan

dan non keuangan Bank kepada stakeholders, termasuk mempublikasikan laporan keuangan Bank dalam surat kabar. Disamping itu Bank juga mengirimkan laporan keuangan setiap bulan untuk dipublikasikan dalam website Bank Indonesia. Laporan publikasi triwulanan juga telah disampaikan kepada Bank Indonesia.

Informasi produk telah ditransparansikan sesuai

ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.

Laporan Tahunan Bank disampaikan ke pihak-pihak

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia, yaitu kepada Bank Indonesia, YLKI, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI, 2 (dua) Lembaga Penelitian Bidang Ekonomi dan Keuangan serta 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.

XIV. KEPEMILIKAN SAHAM KOMISARIS DAN DIREKSI

Tidak ada Dewan Komisaris maupun Direksi baik secara

individual atau kolektif, yang memiliki saham Bank.

XV. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

XII. THE BANK’S STRATEGIC PLANNING

The Bank’s strategic plan are prepared based on the Bank’s vision, mission and long-term Bank’s business policy. Implementation and achievement of these strategic initiatieves is evaluated regulary and continuously to be in line with the vision and mission of the Bank. Preparation of Bank’s Business Plan are based on the prudence principle with respect to the latest internal and external conditions. Bank conducts review of financial performance on a regular basis so the Bank can immediately take action plan to achieve the annual target.

XIII. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITIONS

Bank has implemented the transparency of financial and non financial services to the Bank’s stakeholders, including publication of financial in newpaper. In addition, the Bank also submit financial statement each month for publication in the website of Bank Indonesia. Publication of quarterly financial reports also been conveyed to Bank Indonesia.

The Bank has applied the provisios of Bank Indonesia on the transparency of Bank Product Information and Use of Customer Personal Data.

Annual Report of the Bank is submitted to the

parties as stipulated in Bank Indonesia provisions, as Bank Indonesia, YLKI, Rating Agency of Indonesia, the Association of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two) Research Institute of Economics and Finance, as well as 2 (two) Economics and Finance Magazine.

XIV. SHAREHOLDING OF COMMISSIONERS AND

DIRECTORS No Board of Commissioners and Board of

Directors ther individually or collectively in Capital Bank.

XV. FINANCIAL RELATION AND FAMILY

RELATION BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak

mempunyai hubungan keluarga dan hubungan keuangan.

All the member of Board of Commisioners and Board of Directors do not have any family relation and financial relation.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 22/24

XVI. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN

BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

XVI. REMUNERATION PACKAGE/POLICY AND

OTHER FACILITY FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Amount that is received in a year Kind of Remuneration and Another Facility Dewan Komisaris

Board of Commissioners Direksi

Board of Directors Person Rupiah Person Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura

3

947.333.000

3

2.315.009.000

Remuneration (salary, bonus, routine allowance,

tantiem, and another facility in form of non-natura).

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya.

-

-

-

-

Another facility in form of (housing, transportation, healthy insurance and et

cetera

Total Total

Jumlah Remunerasi per-orang dalam 1 tahun *

Directors Commissioners Sum of Remuneration each Person in a year *)

Di atas Rp.500 jt s/d Rp.1 Milliar 3 - More than Rp 500 million until Rp 1 billion

Rp.500 jt ke bawah - 3 Rp 500 million and less than it *) received in cash

XVII. OPSI SAHAM Bank tidak menawarkan skema opsi saham pihak

pengurus bank dan pejabat eksekutif. . XVIII. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 20.4 X

2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 2 X

3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1.8 X

4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : 2.5 X

XIX. PENYIMPANGAN INTERNAL

Internal fraud adalah tindakan penyimpangan

/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap maupun pegawai tetap maupun kontrak (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang berdampak finansial sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau lebih.

Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI, selama tahun 2013 tidak ditemukan adanya fraud yang terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank.

Sejak Bank didirikan, Bank tidak pernah mengalami

penyimpangan internal (internal fraud) yang mengakibatkan kerugian sangat material.

XVII. SHARES OPTON

Bank does not offer share option scheme based on the Bank’s shares to the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers.

XVIII. THE RATIO OF THE HIGHEST SALARY TO

LOWEST

1. The ratio of the highest and the lowest salary of employee : 20.4 X

2. The ratio of the highest and the lowest salary of Directors : 2 X.

3. The ratio of the highest and the lowest salary of Commisioners : 1.8 X

4. The ratio of the highest salary of Director and the highest salary of employee : 2.5 X

XIX. INTERNAL FRAUD Internal fraud is a distortion/fraud committed by the management, permanent and outsourcing staff within operational activityis is only for internal fraud witg financial amounting Rp.100.000.0000,- (one hundred million rupiah) and above. Based on SKAI investigation, during in 2013 there was not found any fraud which is related to work process and Bank operational activity. Since the Bank’s stand, Bank has never occurred internal fraud which is caused material loss. .

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 23/24

XX. PERMASALAHAN HUKUM

Sepanjang tahun 2013, perkara yang dihadapi Bank pada umumnya adalah perlawanan atas pelaksanaan eksekusi jaminan yang dipegang Prima Master Bank selaku kreditur preferen.

Bank senantiasa berusaha sesegera mungkin

menyelesaikan setiap permasalahan hukum.

XX. LITIGATION

During in 2013, the cases faced by the Bank generally due to the resistance to the execution of collateral held by Prima Master Bank as preferred creditors.

Bank always tries as soon as possible to finish each law problems.

(ones)

Permasalahan Hukum Jumlah Amount

Law Problem Perdata (Civil)

Pidana (Criminal)

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

1 - Has done (has had permanent law force)

Dalam proses penyelesaian 4 - In finishing process Total 5 - Total

XXI. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2013, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang belum dilaporkan.

XXII. BUY BACK SHARES dan BUY BACK OBLIGASI

Selama tahun 2013, Bank tidak membeli kembali baik saham maupun obligasi, karena Prima Master Bank bukan berstatus perusahaan terbuka dan belum pernah menerbitkan obligasi

XXIII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK.

Selama tahun 2013, Bank tidak pernah mempunyai program maupun memberikan dana untuk kegiatan/keperluan politik.

XXI. CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONS

During the year 2013, there was no transaction with conflicts of interest that had not been reported.

XXII. BUY BACK SHARES AND BOND BUY BACK

During 2013, the Bank did not buy back either shares or bonds because Prima Master Bank status not a go publik company and never issuing obligation.

XXIII. FINANCIAL GIVING FOR SOCIAL ACTIVITY AND POLITIC ACTIVITY

During in 2013, the Bank does never having any

program or financial giving for political activities.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Prima Master Bank 24/24

XIV. KESIMPULAN

Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Good Corporate Governance Prima Master Bank 2013 menunjukkan peringkat Baik, sebagai berikut :

XIV. CONCLUSION

Self assessment results GCG Prima Master Bank period in 2013 showed good ratings as follow :

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCGResult Result Self Assessment The GCG Implementation

Peringkat (Rating)

Definisi Peringkat (Rating Definition)

Individual

2 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank. Reflect the Bank’s management has made the implementation of Good Corporate Governance in good general. This is reflected in an adequate fulfillment of the principles of GCG principles, the general weakness of the less significant and can be solved with normal action by the Bank management.

Analisis

(Analysis)

Kelemahan dan Penyebab Dari hasil self assessment pelaksanaan GCG selama semester II tahun 2013 terdapat beberapa kelemahan yang perlu mendapat perhatian dan dilakukan perbaikan, antara lain : - Masih ditemukan kesalahan atau kelemahan dalam

kegiatan operasional yang disebabkan ketidaktelitian dari petugas pelaksana dan pengawasan dari pejabat yang perlu ditingkatkan.

- Masih terdapat pengenaan sanksi membayar denda dari Bank Indonesia karena kesalahan dalam pelaporan yang disebabkan ketidaktelitian dari petugas pelaksana dan pengawasan dari pejabat yang perlu ditingkatkan.

Weakness dan Cause From the results of the self assessment GCG during the second half of 2013 there were some weaknesses that need attention and do repairs, among others : - Still found errors or weaknesses in operations due to

the inaccuracy of the executive officer and supervision of officials needs to be improved.

- There are still paying fines imposition of Bank Indonesia because of errors in reporting due to the inaccuracy of the executive officer and supervision of officials needs to be improved.

Kekuatan Pelaksanaan GCG Bank memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dengan melakukan langkah-langkah peningkatan pelaksanaan GCG antara lain:

- Pemegang Saham tidak pernah melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi maupun kegiatan operasional bank.

Strength on GCG Implementation Bank is committed to applying the principles of good corporate governance by consistently enhancing measures GCG include :

- Shareholders never did intervention on performance of BOC and BOD as well as Bank operational activity.