Laporan SGD Kom Verbal Dan Non 1

download Laporan SGD Kom Verbal Dan Non 1

of 9

description

sebuha laporan saja

Transcript of Laporan SGD Kom Verbal Dan Non 1

[Type the company name][Type the document title]

9

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangManusia merupakan makhluk sosial. Kita disebut sebagai makhluk sosial, berarti kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu perlu diadakannya komunikasi . Komuniksi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan kita sebagai makhluk sosial harus dapat bersosialisasi kepada orang lain agar kita dapat meminta pertolongan kepada orang lain jika kita sedang mendapat kesulitan, bahkan kita juga dapat bertukar informasi dengan oran lain.Dalam komunikasi, terdapat dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal memiliki perngertian, jenis, hambatan, serta contoh ungkapan masing-masing. Selain itu, antara komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal terdapat beberapa perbedaan.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian dari komunikasi verbal dan nonverbal?2. Apa perbedaan komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal?3. Apa saja jenis-jenis komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal?4. Sebutkan contoh ungkapan dari komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal?5. Hal apa saja yang menghambat komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal?

C. Tujuan1. Mengetahui pengertian dari komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.2. Dapat membedakan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.3. Mengetahui jenis-jenis komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

4. Dapat mengetahui contoh-contoh dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.5. Mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam komunikasi verbal dan nonverbal.

D. ManfaatAgar semua orang mengetahui definisi, perbedaan, jenis-jenis, contoh ungkapan, serta hambatan yang ada dalam komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

BAB IIISI

A. Landasan Teori1. Pengertiana. Verbal1) Merupakan suatu cara untuk meyampaikan perasaan, pikiran, dan maksud dengan menggunakan kata-kata yang dapat mewakili berbagai aspek realitas individu. ( Mulyana (2000) cit. Sukoco (2011) )2) Komunikasi verbal dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dilaksanakan secara lisan dalam suatu percakapan agar pesan yang disampaikan lebih mudah untuk dipahami.( Septiani, 2011 )3) Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan diantara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. ( Rakhmat, 1994 )b. Nonverbal1) Sebagai komunikasi diam dimana didalam komunikasi ini meliputi ekspresi wajah, kontak mata, serta jarak ketika melakukan percakapan. ( Deena dan Mara (1993) cit. Tantya (2012) )2) Komunikasi nonverbal meliputi gestur tubuh, eksspresi wajah, kontak mata, jarak saat bercakapan, serta isyarat suara yang bertujuan untuk mendukung komunikasi verbal. ( Tantya, 2012 )3) Merupakan proses komunikasi yang tidak dilakukan melalui bahasa dan pengucapan kata-kata, tetapi melalui cara lain seperti bahasa tubuh, mimik wajah, sensitivitas kulit, dan lain-lain.( Arvandy, 2009 )

2. Perbedaan a. Nonverbal harus dilakukan secara tatap muka, sedangkan verbal dapat dilakukan melalui media.b. Nonverbal hanya dapat berkomunikasi secara skala yang terbatas (tidak dapat membicarakan tentang masa depan, masa lalu, dan konsep abstrak), sedangkan verbal dapat membicarakan tentang masa depan, masa lalu dan konsep abstrak.c. Nonverbal susah untuk dikendalikan, jadi sulit untuk dibohongi, sedangkan verbal lebih mudah dikendalikan dan lebih banyak disengaja sehingga mudah untuk berbohong.

3. Jenis-jenisa. Verbal ( Chechar, 2010 )1) OralBiasanya timbal balik verbal mengikuti pesan awal baik dalam bentuk pertanyaan atau komunikasi.2) WrittenKomunikasi verbal dalam bentuk tulisan contohnya buku, surat, e-mail, majalah, dan koran.3) FormalKomunikasi verbal dalam bentuk formal dapat berupa pertemuan, pidato, confference.4) InformalKomunikasi verbal yang meliputi pembicaraan sederhana dan pertukaran tulisan.

b. Nonverbal1) KinesikDigunakan untuk menunjukan gerak-gerik atau sikap tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata.2) ProksemikMenunjukan adanya ruang atau tetorial baku dan ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasi.3) AktifaktualKomunikasi nonverbal yang diliat dari penampilan seseorang atau kosmetik seseorang.4) ParalingualistikMenunjukkan pada unsur-unsur nonverbal suara dalam percakapan verbal meliputi karakter vokal, seperti keras-pelan atau tinggi-rendah.5) Sentuhan dan bauIstilah ini berkaitan dengan penggunaan indera penciuman dan indera peraba.

4. Contoha. Verbal 1) Berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang.2) Mendengarkan radio.3) Membaca buku, majalah, dan novel.4) Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dan lain-lain.b. Nonverbal 1) Menganggukkan kepala yang berarti setuju.2) Menggelengkan kepala yang berarti tidak setuju.3) Melambaikan tangan kepada orang lain, yang berarti seseorang tersebut sedang memanggil orang lain.4) Menunjukkan jari kepada orang lain diikuti dengan warna muka merah, berarti dia sedang marah.5) Gambar pria dan wanita disebuah toilet, berarti seseorang boleh masuk sesuai dengan jenisnya.

5. Hambatana. Verbal 1) Faktor Intelegensi Orang yang intelegensi rendah, biasanya kurang lancar dalam berbicara, karena kurang memiliki kekayaan perbendaharaan kata dan bahasa yang baik.2) Faktor Budaya Setiap budaya memiliki bahasa yang berbeda-beda. Apabila orang yang berkomunikasi tetap mempertahankan bahasa daerahnya masing-masing maka pembicaraan mereka menjadi tidak efektif.3) Faktor PengetahuanMakin luas pengetahuan yang dimiliki seseorang maka makin banyak perbendaharaan kata yang dapat mendorong yang bersangkutan untuk berbicara lebih lancar.4) Faktor KepribadianOrang yang memiliki sifat pemalu dan kurang pergaulan, biasanya kurang lancar berbicara. Hal ini disebabkan ia tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.5) Faktor BiologisKelumpuhan organ berbicara dapat menjadi hambatan dalam komunikasi, seperti berbicara tidak jelas yang disebabkan bibir sumbing.

6) Faktor PengalamanMakin banyak pengalaman yang dimiliki seseorang, makin terbiasa ia menghadapi sesuatu.

b. Nonverbal ( Herlina, 2010 )1) Hambatan Konsepsi atau Pemahaman Dalam berkomunikasi dapat terjadi kesalahpahaman antara orang-orang yang berkomunikasi kerena komunikasi nonverbal bersifat insting dan tidak dapat dipelajari, adanya keyakinan bahwa fenomena nonverbal seperti ekspresi wajah dan postur tubuh merefleksikan ciri biologis dan kematangan yang bersifat herediter dari komunikator, banyaknya gerak isyarat yang digunakan membuatnya sulit dipelajari secara praktis dan sistematis.2) Hambatan SejarahPada awalnya, cara pergerakan dalam pengucapan bahasa dianggap perlu dilakukan untuk menarik perhatian audience, bukan sebagai pelengkap dan penguat pesan.3) Hambatan MetodologiDiperlukan perawatan yang mahal untuk mempelajari komunikasi nonverbal.

B. PembahasanBerdasarkan hasil diskusi, pengertian komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung berupa lisan atau tulisan yang terdiri dari simbol-simbol berupa huruf. Contoh dari komunikasi verbal adalah berbicara atau menulis pesan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, sikap tubuh, maupun simbol-simbol tanpa tulisan. Contohnya adalah ekspresi wajah yang sedih, pengubahan intonasi suara, dan rambu-rambu lalu lintas tanpa tulisan.Komunikasi verbal dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu oral, written, formal, dan informal. Sedangkan komunikasi nonverbal dikelompokkan menjadi kinesik, proxemik, artifaktual, paralinguistik, sentuhan dan bau.Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi nonverbal selalu mengikuti komunikasi verbal, dan menurut survei 80% komunikasi nonverbal lebih mendominasi daripada komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal lebih dipercaya dari pada komunikasi verbal karena biasanya komunikasi nonverbal dilakukan tanpa disadari dan sulit dikendalikan.BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan hasil dari diskusi kami, komunikasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal . Komunikasi verbal adalah komunikasi yang berupa lisan atau tulisan dan simbol-simbol yang berupa huruf. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang berupa isyarat atau simbol-simbol gambar yang tidak terucap atau tidak tertulis. Komunikasi verbal terbagi menjadi empat jenis yaitu oral, written, formal, dan informal. Sedangkan komunikasi nonverbal terbagi menjadi lima jenis yaitu kinesik, proksemik, artifaktual, paralingualistik, sentuhan dan bau .Komunikasi verbal dan nonverbal selalu berkaitan satu sama lain dan komunikasi nonverbal cenderung lebih dipercaya daripada komunikasi verbal.

B. SaranSetelah mempelajari komunikasi verbal dan nonverbal mulai dari pengertian, perbedaan, klasifikasi, contoh ungkapan, sampai dengan hambatan. Kita diharapkan dapat menyesuaikan dengan lawan bicara kita mulai dari budaya, pengetahuan, dan intelegensi. Kita juga tidak menggunakan kata yang ambigu agar komunikasi menjadi efektif. Sedangkan dalam komunikasi nonverbal, kita harus dapat memberikan isyarat kepada lawan bicara kita menggunakan bahasa tubuh atau gestur tubuh yang sesuai agar pesan yang hendak disampaikan agar dapat dimengerti. Karena komunikasi nonverbal lebih mudah dipercaya daripada komunikasi verbal, saat berkomunikasi kita harus fokus agar komunikasi nonverbalnya tidak salah persepsi. Penggunaan komunikasi yang tepat akan membuat proses komunikasi menjadi efektif dan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Arvandy, A. 2009. Hubungan penggunaan pesan nonverbal mubaligh dan tingkat perhatian santri pada materi pengajian. Skripsi. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.Chechar, L. 2010. Forms of verbal communication. Dari: http://www.livestrong.com/article/60676-forms-of-verbal-communication/#ixzz27OuOwTMH. Diakses pada tanggal 25 September 2012Herlina. 2010. Komunikasi verbal. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Ilmu Pendidikan.Rakhmat, J. 1994. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.Septiani, D. 2011. Pengembangan komunikasi verbal pada anak tuna rungu. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Ilmu Pendidikan.Sukoco, I. 2011. Hubungan persepsi siswa tentang cara komunikasi verbal dan penggunaan media pembelajaran oleh mahasiswa program latiahan profesi dengan motivasi belajar. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Ilmu Pendidikan.Tantya, R. 2012. Indonesian language speakers nonverbal communication during dental treatement. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra.