laporan sementara bioproses vco
-
Upload
rizza-fadillah-fitri -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
description
Transcript of laporan sementara bioproses vco
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Rizza Fadillah Fitri
NIM : 03031181320013
Shift / Kelompok : Kamis Siang / 6
I. JUDUL PERCOBAAN : Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)
II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO .
2. Dapat mengetahui manfaat enzim papain dalam pembuatan VCO.
3. Dapat mengetahui manfaat yang terkandung dalam VCO.
III. DASAR TEORI
3.1. Kelapa
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman yang dapat
digunakan dalam pembuatan minyak. Minyak yang terbuat dari kelapa banyak
digunakan masyarakat sebagai minyak goreng. Pembuatan minyak kelapa secara
tradisional dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Pembuatan minyak
kelapa secara tradisional ini banyak menimbulkan kerugian. Sebagai contoh,
pemanasan yang tinggi dapat mengubah struktur minyak serta menghasilkan
warna minyak kurang baik. Dewasa ini telah ditemukan banyak sekali metode
pembuatan minyak terutama VCO (Virgin coconut oil) salah satunya yaitu metode
fermentasi juga biasa digunakan sesuatu metode pembuatan minyak kelapa yang
dapat mengurangi kerugian-kerugian tersebut diatas seperti metode fermentasi,
metode basah, metode pancingan, metode penambahan enzim. Metode ini
didasarkan pada saat penemuan biotekhnologi yang juga sederhana, yaitu
penggunaan Saccharomyces sp untuk dapat dengan mudah dalam hal memisahkan
minyak dari karbohidrat dan protein yang terdapat dalam sel-sel endosperm biji
1
kelapa. Metode ini lebih banyak dikenal dengan pembuatan minyak kelapa dengan
menggunakan ragi atau pembuatan minyak kelapa secara fermentasi.Pada pembuatan minyak secara fermentasi ini sebenarnya yang
diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur saccharomyces sp.
Enzim yang diproduksi oleh Saccharomyces spini dilepaskan ke lingkungan
sekitar jamur untuk menghancurkan subtract tempat tumbuhnya menjadi senyawa-
senyawa organic dapat larut. Subtrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa
senyawa karbohidrat didalam endosperm biji kelapa. Minyak umumnya dapat
berikatan dengan karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya karbohidrat
oleh enzim yang dihasilkanSaccharomyces sp, maka minyak maupun protein
masing-masing akan terlepas. Minyak akan berada di permukaan karena memiliki
BJ yang lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap. Protein yang
mengendap inilah yang selanjutnya oleh orang sunda disebut sebagai galendo.Pembuatan minyak kelapa secara fermentasi memiliki banyak
keuntungan dibandingkan dengan cara tradisional. Pada cara tradisional rendeman
minyak yang diproleh sekitar 15 -17%, sedangkan dengan cara fermentasi
rendeman yang diproleh sekitar 22-24%. Selain itu, pembuatan minyak kelapa
secara fermentasi prosedurnya lebih mudah, dapat menghemat bahan bakar, dan
mengahasilkan minyak yang berwarna jernih dengan kualitas memenuhi standar
minyak Indonesia. Namun demikian, perlu juga utuk dapat diperhatikan bahwa
suatu keberhasilan dalam hal pembuatan minyak dengan metode ini sangat
dipengaruhi oleh jenis subtract, jenis ragi, dan factor lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan dengan nama latin yaitu Saccharomyces sp.
3.2. Minyak
Minyak adalah istilah umum untuk semua cariran yang tidak
larut/bercampur dengan air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada
sifat tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti
sempit, kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk
olahannya: minyak tanan (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya
berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan (misalnya
10
9
minyak goreng), sebagai bahan bakar (misalnya minyak tanah), sebagai pelumas
(misalnya minyakrem), sebagai medium pemindahan energi, maupun
sebagai wangui-wangian(misalnya minyak nilam). Minyak adalah salah satu
kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang
terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-
polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena dan
hidrokarbon lainnya yang polaritasnya yang sama besar antara benzene dan
hidrokarbon. Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang
berarti “triester dari gliserol”. Jadi minyak ini pun juga dapat merupakan
senyawa ester. Hasil dari hidrolisis minyak adalah asam karboksilat dan gliserol.
Asam karboksilat ini juga disebut sebagai asam lemak yang dapat mempunyai
rantai hidrokarbon yang cukup panjang serta juga tidak begitu bercabang.
3.2.1. Jenis-jenis minyak
Dilihat dari asalnya terdapat dua golongan besar minyak: minyak yang
dihasilkan tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) dan hewan (minyak hewani), dan
minyak yang diperoleh dari kegiatanpenambangan (minyak bumi).
1. Minyak tumbuhan dan hewan
Minyak tumbuhan dan hewan semuanya merupakan lipid. Dari sudut
pandang kimia, minyak kelompok ini sama saja dengan lemak. Minyak
dibedakan dari lemak berdasarkan sifat fisiknya pada suhu ruang: minyak
berwujud cair sedangkan lemak berwujud padat. Penyusunnya bermacam-
macam, tetapi yang banyak dimanfaatkan orang hanya yang tersusun dari dua
golongan saja: Gliserida dan atau asam lemak, yang mencakup minyak
makanan (minyak masak atau minyak sayur serta minyak ikan), bahan baku
industri sabun, bahan campuran minyak pelumas, dan bahan baku biodiesel.
Golongan ini biasanya berwujud padat atau cair pada suhu ruang tetapi tidak
mudah menguap. Terpena dan terpenoid, yang dikenal sebagai minyak atsiri,
atau minyak eteris, atau minyak esensial (bukan asam lemak esensial) dan
merupakan bahan dasar wangi-wangian (parfum) dan minyak gosok. Banyak
manfaat dari VCO dalam kehidupan sehari-hari. Golongan ini praktis
semuanya berasal dari tumbuhan, dan dianggap memiliki khasiat
penyembuhan (aromaterapi).
Kelompok minyak ini memiliki aroma yang kuat karena sifatnya yang
mudah menguap pada suhu ruang. Minyak yang juga dapat dijumpai di pasaran
dapat berupa zat yang murni, tetapi umumnya juga larutan/campuran. Proses
pengolahan minyak murni (penyulingan / kilang minyak) biasanya mencakup
pemisahan dari bahan-bahan residu diikuti dengan pendinginan
(kondensasi). Proses pencampuran dengan bahan-bahan tertentu jika
diperlukan dapat dilakukan setelahnya. Dalam pembentukkan minyak, enzim
denaturase akan membantu memasukkan ikatan rangkap pada posisi tertentu di
rantai asam lemak. Enzim akan terus bekerja dengan berurutan hingga dapat
menghasilkan produk akhir yaitu minyak.
2. Virgin Coconut Oil
Virgin Coconut Oil atau biasa disingkat dengan VCO adalah minyak
murni yang dibuat dari bahan kelapa segar dengan proses
tanpa pemanasan. Proses pembuatan yang tepat akan menghasilkan minyak
VCO yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Minyak VCO memiliki sebutan yang bermacam-macam. Minyak kelapa murni
(virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa
segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama
sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Dikalangan masyarakat umum ada yang menyebut dengan nama minyak
perawan, minyak murni, minyak kelapa murni, bahkan ada yang menyebut
dengan nama minyak ajaib. Dilihat dari manfaatnya yang sangat banyak
memang pantas bila minyak ini disebut sebagai minyak ajaib, hal ini karena
kemampuannya minyak VCO dalam menyembuhkan dan membantu mengobati
berbagai macam penyakit. Monolaurin dari Virgin Coconut Oil mampu
menyembuhkan AIDS. Senyawa yang berasal dari asam laurat itu mampu
menyusup melewati membran lemak virus dan menghancurkannya. "VCO"
bakal menjadi pendukung utama kesehatan dunia. Seseorang dapat dikatakan
10
9
berada pada stadium AIDS jika minimal memiliki 2 penyakit ikutan, misal
gangguan diare, batuk, infeksi candida, dan sarcoma yang tidak kunjung
sembuh dengan nilai CD-4 di bawah 200. Nilai CD-4 menunjukkan derajat
daya tahan tubuh manusia. Semakin rendah angka itu, bibit penyakit mudah
masuk ke tubuh karena daya tahan melemah. Pada orang sehat nilai CD-4 di
atas angka 1000. VCO terbukti anti virus yang sangat handal. Berdasarkan
penelitian pada 15 pasien AIDS di Philipina selama 6 bulan, juga terbukti VCO
yang dapat melumpuhkan virus penyebab AIDS. Asam laurat di dalam tubuh
diubah menjadi monolaurin yang akan dapat dengan mudah dalam hal
menghambat suatu proses pematangan terbentuknya HIV.
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungansenyawa-
senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni
dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri
dan jamur. Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil
(VCO), yaitu merupakan suatu modifikasi dari proses pembuatan minyak
kelapa sehingga dapat dihasilkan suatu produk dengan mengandung kadar
air dan juga kadar asam lemak bebas yang cukup rendah, berwarna bening,
berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama.
Virgin Coconut Oil terbuat dari daging kelapasegar. Prosesnya semua
dilakukan dilakukan dalam suhu relatif rendah. Daging buah diperassantannya.
Santan ini diproses lebih lanjut melalui proses fermentasi, pendinginan,tekanan
mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganik dan
pelarutkimia tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak
diterapkan. Hasilnya berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau
khaskelapa yang unik. Apabila beku warnanya akan berubah menjadi putih
murni dan dalam keadaan cair tidak berwarna atau putih murni.
Virgin Coconut Oil dibuat dari kelapa segar tanpa melalui proses
pemanasan, mengandung lauric acid atau asam laurat yang juga menurut hasil
penelitian secara hal ilmiah membuktikan bahwa asam laurat dalam tubuh
manusia dirubah menjadi monolaurin dan yang menjadi paling kuat dalam
membunuh virus, bakteri, cendawan dan protozoa sehingga dapat
menanggulangi serangan virus seperti HIV, herpes, influenza dan berbagai
bakteri pathogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd.
Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai Sedang (MCFA) berfungsi
meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat menambah energi dan
dapat dengan mudah dalam hal mengontrol berat badan maka dari itu minyak
ini memiliki banyak hal dalam fungsi di kehidupan sehari-hari maupun dalam
tubuh begitu juga dengan virgin coconut oil.
Penelitian sejak tahun 1982 telah menghasilkan produk VCO yang telah
dibuktikan secara ilmiah bahwa asam laurat dapat menanggulangi penyakit
Diabetes, Kolesterol, Hepatitis C, Jantung Koroner,Prostat, Osteoporosis,
Maag, Ambeien luar dan dalam, Penuaan dini, dan lain-lain. Sama seperti yang
terdapat pada Air Susu Ibu (ASI) yang memberikan perlindungan kepada sang
bayi, asam laurat juga dibutuhkan manusia dewasa. Bagi manusia dewasa
membutuhkan asam ini rata-rata 24 gram per hari, yang berarti setara dengan
tiga sendok makan VCO, artinya dalam satu hari VCO dapat dikonsumsi
sebanyak lebih kurang tiga kali.
Minyak kelapa dimanfaatkan secara langsung menjadi bahan bakar
selayaknya solar. Minyak kelapa memiliki kekentalan 50-60 centistokes,
sedangkan solar 5 centistokes. Pada suhu antara 80-90oC, minyak kelapa
memiliki kekentalan yang setara dengan solar. Salah satu inovasi yang
dikembang Departemen Teknik PertanianIPB yaitu memanfaatkan suhu
knalpot untuk mengubah kekentalan minyak kelapa agar sama dengan solar.
Gas buang knalpot memiliki temperatur 350-360oC sehingga dapat diperlukan
koil pendingin untuk menurunkan temperatur knalpot. Kemudian minyak
kelapa melalui sebuah selang yang dialirkan melalui saluran knalpot sebelum
menuju ke ruang pembakaran mesin diesel.
Cara seperti ini tentunya lebih murah dibandingkan dengan
memanfaatkan cocodiesel, yaitu minyak kelapa yang telah melalui proses
industri untuk diubah menjadi biodiesel. Harga cocodiesel berkisar Rp. 10.000
per liter, sedangkan minyak kelapa yang tidak melalui proses pengolahan bisa
jauh lebih murah. Selain itu, kelapa yaitu tanaman yang umum tumbuh di
10
9
daerah pesisir, menjadikannya sumber bahan bakar yang potensial bagi nelayan
setempat yang cenderung mengalami kesulitan bahan bakar, baik masalah
harga maupun ketersediannya. Minyak kelapa yang dimanfaatkan adalah
minyak kelapa melalui proses pemanasan guna menghilangkan asam lemak
bebasnya. VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa tua
segar sebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan
pemanasan terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat dan
diproses secara alami atau dengan proses yang biasa disebut dengan cara alam.
Proses yang tidak melibatkan pemanasan bukan hanya menghasilkan
lemak-lemak rantai sedang tetapi juga dapat menjamin keberadaan vitamin E
dan enzim-enzim yang terkandung dalam buah kelapa. VCO bersifat natural,
tanpa bahan pengawet, warna minyak sejernih air, beraroma khas kelapa dan
telah diujilabkan dan bisa dikonsumsi langsung atau dioleskan.Manfaat dari
Virgin Coconut Oil dalam kehidupan manusia terutama dibidang kesehatan
1. Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza,
hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
2. Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi
tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran
kencing, meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak
lainnya.
3. Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch,
kadas,athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
4. Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit
lainnya.
5. Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik.
6. Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.
7. Memperbaiki pencernaan tubuh dan penyerapan vitamin-vitamin begitu
juga asam amino yang larut dalam lemak.
8. Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
9. Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
10. Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihubungkan dengan diabetes.
11. Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan
pencernaan dalam tubuh yang sering terjadi pada manusia.
12. Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung
perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
13. Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
14. Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.
15. Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative
colitis dan bisul perut.
16. Mengurangi peradangan kronis.
17. Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
18. Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut
dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni
mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna
kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya
simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi,
minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding
minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan.
Proses penjernihan dilakukan untuk memperoleh VCO dengan kualitas yang
lebih bau. Penjernihan dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satu
diantaranya adalah dengan cara penyaringan biasa, yaitu dengan cara
menyaring dengan menggunakan kertas saring sehingga nantinya akan
diperoleh minyak yang lebih jernih.
Sebelum disaring sebaiknya minyak didiamkan terlebih dahulu dengan
maksud untuk pengendapan. Dengan pengendapan terlebih dahulu,
penyaringan bisa lebih cepat dan mudah proses terjadinya. Karena partikel
yang lebih besar sudah dapat dipisahkan yang tidak bisa dipisahkan dengan
pengendapan baru dilakukan penyaringan. Pengendapan juga dimaksudkan
untuk memisahkan air dan minyak. Penyaringan juga dapat dilakukan sampai
10
9
beberapa tingkat, tergantung tingkat kejernihan yang diinginkan. Kertas
saring, kapas, kain atau kasa baja stainless steel dan sebagainya dapat
digunakan dalam proses penyaringan atau fermentasi. Tentunya bahan
saringan harus bersih dan sehat.
VCO akan lebih awet bila kadar air yang dikandungnya makin rendah.
Kandungan air dikurangi yaitu pada saat penyaringan, air diserap lebih dahulu
oleh kertas saring kemudian diuapkan.Untuk mengetes kadar air memang sulit
kalau tanpa alat. Cara yang sederhana ialah dengan memanaskan minyak
sampai mendidih, apabila minyak tidak meletik tandanya minyak bebas air.
Sebaliknya minyak yang belum disaring apabila dipanaskan sampai titik didih
maka akan meletik dan meletup yang menandakan bahwa kadar airnya tinggi.
Secara sederhana ada dua cara untuk menghasilkan minyak kelapa murni,
proses tersebut adalah proses panas dan dingin. Secara tradisional, masyarakat
membuat minyak kelapa dari santan yang dipanaskan. Hasilnya adalah ampas
kelapa, blendo atau blondo, dan minyak goreng. Kalau pemanasan santan ini
dilakukan secara terbatas dengan suhu 60-80oC, hasil minyaknya akan
berwarna kuning tua atau kecokelatan. Ini merupakan minyak goreng biasa
yang tidak bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.
IV. ALAT DAN BAHAN
4.1. Alat
1. Beker gelas atau erlemeyer
2. Inkubator
3. Pengaduk
1.2. Bahan
1. Enzim papain
2. Santan kelapa murni 600ml
3. Jeruk nipis 1 sendok makan
4. Getah pepaya 1 sendok makan
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Buat larutan enzim (5 gram, 10 gram, 15 gram) dan masukkan ke dalam
santansambil diaduk secara perlahan.Kemudian diamkan dan masukkan ke dalam
inkubator selama 24 jam. Sehingga santan mengeluarkan minyaknya dan amati
perubahan yang terjadi.
10