MAKALAH BIOPROSES

21
MAKALAH PEMBUATAN MEDIA BIOPROSES NAMA KELOMPOK ULUL AZMI PUTERI MEYANTI QONITA

description

pembuatan media

Transcript of MAKALAH BIOPROSES

Page 1: MAKALAH BIOPROSES

MAKALAH PEMBUATAN MEDIA

BIOPROSES

NAMA KELOMPOK

ULUL AZMI

PUTERI MEYANTI

QONITA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Page 2: MAKALAH BIOPROSES

BAB I

PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG

Pada jaman era modern ini, berbagai macam mikroorganisme telah banyak ditemukan

dan sebagian dari mikroorganisme tersebut membawa berbagai macam penyakit. Oleh

karena itu, kita perlu mengetahui dan mengidentifikasi mikroorganisme melaui media

khusus dengan menumbuhkann mikroorganisme didalam media tertentu.

Pelaksanaan pembuatan media memerlukan keteraampilan dan kehati-hatian serta

dalam pembuatan media keadaan kita harus benar-benar steril. Untuk itu dierlukan

pengetahuan-pengetahuan hal-hal mendasar tentang pembuatan media.

Berhubung dengan penumbuhan mikroorganisme dalam media, kami akan membahas

tentang hal-hal mendasar pembuatan media mulai dari jens-jenis dan cara pembuatan meia

untuk pertumbuhan mikroorganisasi.

B. TUJUAN

1.Mengetahui macam-macam dan jenis-jenis media

2.Mengetahui cara pembuatan media untuk pertumbuhan mikroorganisme

C. RUMUSAN MASALAH

1.Penjelasan tentang media

2.Alat dan bahan yang dgunakan dalam pembuatan media

3.Prosedur atau cara kerja dalam pembuatan media

Page 3: MAKALAH BIOPROSES

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang

digunakan untukpemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme juga

merupakan makhluk hidup, untuk memeliharanya dibutuhkan medium yang harus

mengandung semua zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya, yaitu senyawa-senyawa

organik yang terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Medium

digunakan untuk melihat gerakan dari suatu mikrooranisme apakah bersifat motil atau

nonmotil, medium ini ditambahkan bahan pemadat 50% (Ratna, 1990).

Peran utama nutrien adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel dan sebagai

akseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilkan energi). Oleh

karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energi, sumber karbon,

sumber akseptor elektron, sumber mineral, faktor pertumbuhan dan nitrogen. Selai itu,

secra umum nutrien dalam media pembenihan harus mengandung seluruh elemen yang

penting untuk sintesis biologik organisme baru (Arfiandi, 2009).

Bentuk susunan dan sifat media di tentukan oleh senyawa penyusun media, persentase

campuran dn tujuan penggunaan. Bentuk media di tentukan oleh ada tidaknya

penambahan zat pemadat seperti agar-agar, gelatin.

Persyaratan agar media yang dibuat dapat ditumbuhi dan mikroba yang tumbuh dapat

berkembang biak dengan baik, yaitu :

1. Dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangbakan bakteri

2. Media harus mempunyai tekanan osmosa dan pH yang sesuai dengan

perumbuan mikroba.

3. Media harus dalam keadaan steril.

B. JENIS-JENIS MEDIA

Bentuknya susunan dan sifat media ditentukan oleh senyawa penyusun media,

persentase campuran dan tujuan penggunaan. Bentuk media ditentukan oleh ada atau

tidaknya penambahan zat pemadat seperti agar-agar, gelatin dan sebagainya.

Page 4: MAKALAH BIOPROSES

Berdasarkan bentuknya, media dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Media Padat

Jika dalam media ditambahkan antara 12-15 gram tepung agar-agar per 1000 ml

media maka hal ini disebut media padat, atau dengan kata lain media padat adalah

media yang berbentuk padat. Penambahan media padat ini tergantung dari jenis

mikroba yang diinokulasikan. Ada yang memerlukan kadar air tinggi sehingga

jumlah tepung agar-agar yang ditambahkan sedikit. Adapula yang memerlukan

kadar air rendah sehingga penambahan tepung agar-agar menjadi banyak.

Media padat umumnya dipergunakan pada bakteri, jamur, khamir, dan terkadang

mikro algae.

Media ini terdiri dari tiga macam bentuk, yaitu:

a.       Bentuk lempeng, media dibekukan di dalam cawan pertri.

b.      Bentuk miring, media dibekukan dalam keadaan miring di dalam tabung

reaksi.

c.       Bentuk tegak, media dibekukan dalam keadaan tegak dalam tabung.

Contoh dari media padat : endo agar, PDA, Nutrient agar

2. Media Cair

Media cair adalah media yang berbentuk cairan. Jika didalam media tidak

ditambahkan zat pemadat, biasanya media cair dipergunakan untuk pembiakan

mikro algae tetapi juga digunakan untuk bakteri dan ragi.

Contohnya : air pepton, nutrient broth, lactosa.

3. Media Semi Padat/ Semi Cair (Media Semi Solid)

Media semi padat atau semi cair adalah media yang kadar pemadat dan kadar

airnya sama atau sebanding sekitar 50% : 50 %. Media ini umum digunakan untuk

pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan kandungan air dan hidup

anaerobik atau fakultatif.

Contoh : sim agar, cary dan brain agar.

(Ani Murniati, 2000. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi)

Page 5: MAKALAH BIOPROSES

Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin,

selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar

dengan kadar 1,5%-1,8%, dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium

padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat.(Mila Ermila, 2005,

Penuntun Praktikum Mikrobiologi)

Contoh Gambar dari Media Padat , Cair , dan Semi solid

Nutrient Agar Nutrient Broth

SIM Agar Agar Tegak Agar Miring

Page 6: MAKALAH BIOPROSES

Berdasarkan komposisi kandungan nutrisi, media dibagi menjadi :

1. Media Umum

Media umum merupakan media yang kandungan nutrisi didalamnya sesuai untuk

pertumbuhan sebagian besar mikroba. Contoh : media Nutrisi Agar (NA) untul

pertumbuhan bakteri, media Potato Dextroese Agar (PDA) untuk pertumbuhan

jamur.

2. Media Diperkaya atau Enrichment Medium

Enrichment medium atau media diperkaya merupakan media yang ditambahkan

nutrisi tertentu dengan tujuan menumbuhkan hanya mikroba tertentu.

Contoh : media agar nutrisi yang ditambah dengan darah yang digunakan untuk

mengisolasi bakteri penghidrolisis darah.

3. Media Spesifik

Media spesifik merupakan media yang kompoosisi nutrisinya hanya dapat

ditumbuhi mikroba tertentu. Contoh : media E. Coli yang hanya spesifik untuk

bakteri E. Coli. Media SS yang hanya spesifik untuk bakteri Salmonella dan

Shigella.

Berdasarkan susunan pembentukannya, media dibagi menjadi :

1. Media Alami

Media alami adalah media yang disusun oleh bahan-bahan alami seperti kentang,

tepung, daging, telur, ikan, umbi-umbian, dan sebagainya. Dalam hal ini misalnya

adalah pembuatan media Potato Dextrose Agar yang menggunakan bahan

kentang.

2. Media Sintetis

Media sintetis adalah media yang disusun oleh senyawa-senyawa kimia seperti

media untuk pertumbuhan dan perkembang-biakan bakteri Clostridium.

3. Media Semi Sintetis

Media semi sintetis adalah media yang tersuusn oleh campuran bahan-bahan alami

dan sintetis. Misalnya saja pada pembuatan kaldu nutrisi untuk pertumbuhan

bakteri.

Page 7: MAKALAH BIOPROSES

Berdasarkan sifat-sifatnya, media dibagi menjadi :

1. Media Pengaya

Media pengaya, yaitu dipergunakan dengan maksud “memberikan kesempatan”

terhadap suatu jenis atau kelompok mikroba untuk tumbuh menjadi cepat.

2. Media Umum

Media umum, yaitu media yang dapat dipergunakan untuk pertumbuhan dan

perkembangbiakan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum

3. Media Selektif

Media selektif, yaitu media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau lebih jenis

mikroba tertentu tetapi akan menghambat atau mematikan untuk jenis-jenis

lainnya

4. Media Diferensial

Media diferensiasi, yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa atau

benda tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya TSIA (Triple    Sugar Iron

Agar) yang mampu memilih Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran

koloni dan perubahan warna media di sekeliling koloni.

5. Media penguji

Media penguji, yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa atau

benda tertentu dengan bantuan mikroba

6. Media perhitungan

Media perhitungan/ enumerasi, yaitu media yang dipergunakan untuk menghitung

jumlah mikroba pada suatu bahan.

Page 8: MAKALAH BIOPROSES

Contoh media berdasarkan sifatnya sebagai berikut :

1. Media umum: untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme, misalnya media potato-dextrose agar (jamur dan yeast), nutrient-broth (bakteria)

2. Media pengaya (enriched media): memberi lingkungan pertumbuhan sau jenis bakteria agar tumbuh sangat cepat misalnya selenite-broth medium (Salmonella typhi)

3. Media selektif: hanya bisa ditumbuhi mikroorganisme tertentu saja, misalnya Salmonella-Shigella agar.

4. Media diferensial/pembeda: untuk menentukan mikroorganisme tertentu, misalnya media darah-agar untuk bakteri hemolitik, A.flavus/parasiticus agar untuk Aspergillus flavus & A. parasiticus.

5. Media penguji: untuk menguji senyawa tertentu dengan bantuan mikroorganisme, misalnya untuk menguji vitamin, asam amino, antibiotik, residu pestisida, dll.

6. Media untuk penghitungan sel: media umum/diferensial/sintetik/semi-sintetik untuk menumbuhkan mikroorganisme dan menghitung selnya.

Sesuai dengan fungsi fisiologis dari masing-masing komponen (unsur/hara) maka

susunan media pada semua jenis memiliki kesamaan isi yaiu :

Kandungan air

Kandungan nitrogrn baik yang berasal dari protein, asam amino., dan senyawa

lain yang mengandung nitrogen.

Kendungan sumber energi/ unsur C, baik yang berasal dari karbohidrat, lemak,

protein maupun senyawa-senyawa lain.

Faktor pertumbuhan umumnya ditentukan oleh vitamin dan asam amino.

Page 9: MAKALAH BIOPROSES

C. CARA PEMBUATAN MEDIA

1. PEMBUATAN NUTRIENT AGAR (NA)

Alat :

1. Panci

2. Kertas Saring

3. Erlenmeyer

4. Hot Plate

5. Tabung Reaksi

6. Autoclave

7. Kulkas

8. Kompor

9. Pisau

10. Neraca Analitik

11. Spatula

Bahan :

1. Daging tanpa lemak ½ kg

2. Aquades 1000 ml

3. Pepton 10 gr

4. Agar bubuk 15 gr dan 20 gr

5. NaCl 5 gr

6. NaOH/HCl

Cara Pembuatan :

1. Menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu

2. Memotong daging kecil-kecil dan mencucinya hingga bersih

3. Membuat kaldu daging dengan merebus potongan daging dalam air satu liter

dan suhu ± 100° C selama 1 ½ jam hingga volume menjadi 500 ml

4. Saring kaldu daging dengan kertas penyaring

5. Masukkan pepton 10 gr, NaCl 5 gr, agar-agar 15 gr, dan kaldu daging ke dalam

erlenmeyer 200 ml

6. Panaskan suspensi tersebut sambil diaduk dengan magnetik stirrer di atas hot

plate selama 15 menit dengan suhu 100°C

7. Ukur pHnya. Usahakan pH 7

8. Setelah itu masukkan dalam tabung reaksi 1/3 tabung reaksi

9. Sumbat mulut erlenmeyer dan tabung reaksi dengan tutupnya

10. Letakkan di autoclave suhu 121°C selama 15-20 menit

11. Dinginkan medium hingga padat dan masukkan dalam kulkas

Page 10: MAKALAH BIOPROSES

2. PEMBUATAN POTATO DEXTROSE AGAR (PDA)

Alat :

1. Panci

2. Kertas Saring

3. Erlenmeyer

4. Hot Plate

5. Tabung Reaksi

6. Autoclave

7. Kulkas

8. Kompor

9. Pisau

10. Neraca Analitik

11. Spatula

Bahan :

1. Kentang 20 gram

2. Aquades 1000 ml

Cara Pembuatan :

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Kupas kentang dan potong kecil-kecil lalu cuci bersih

3. Menimbang kentang 20 gram

4. Rebus dengan aquades 1 liter hingga mendidih lalu saring dengan kertas

penyaring

5. Mancampur ekstrak kentak dengan agar-agar dan panaskan hingga larut

6. Masukkan ke dalam erlenmeyer dan sumbat mulutnya dengan penutup

7. Letakkan dalam autoclave 121°C selama 15 menit

8. Dinginkan medium dan simpan dalam kulkas hingga padat

Page 11: MAKALAH BIOPROSES

3. CARA PEMBUATAN TAUGE AGAR

Bahan :

Agar batangan 15 g

Gula  240 g

Taoge  1 kg

Aquades  4  L

Alat :

Cawan Petri  115 buah

Tabung Reaksi 158 buah

Gelas ukur  2 buah

Erlenmeyer 100 ml  9 buah

Erlenmeyer 250 ml 18 buah

Oven  1 buah

Autoklaf  1 buah

Tali kasur Sesuai kebutuhan

Cara Pembuatan :

1. Membersihkan dan menimbang taoge sebanyak 1 kg.

2. Memasak taoge dengan menambahkan 4 liter akuades. Kemudian setelah

mendidih, membiarkannya selama 20 menit.

3. Menyaring ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan kain

dan menutup dengan kapas pada bagian atas sehingga diperoleh filtrat sebesar 4

liter.

4. Menambahkan 240 gram gula ke dalam filtrat dan melakukan pemanasan sampai

gula larut  sempurna.

5. Kemudian membagi hasil filtrat menjadi dua bagian yaitu bagian yang pertama

sebanyak 3,9 liter untuk media tauge agar (TA) dan bagian yang kedua sebanyak

100 ml media tauge cair (TC).

6. Untuk pembuatan media Tauge Cair (TC), kita harus memasak 100 ml filtrat + 240

g gula hingga mendidih dengan mempertahankan volume hasil filtrat tersebut

hingga 100 ml.

Page 12: MAKALAH BIOPROSES

Kanduangan Dalam Taoge :Di dalam ekstrak taoge terdapat unsur makro terutama fosfat dalam jumlah yang tinggi. Selain itu dilengkapi pula dengan unsur mikro, mineral, asam amino dan vitamin (tiamin, riboflavin, piridoksin, triptofan, asam pantotenat, vitamin K dan vitamin C) yang berperan sebagai growth factor dalam pertumbuhan alga (Anonim, 2004).

Fungsi Bahan Yang Digunakan Dalam Media Taoge Agar :1.Taoge : Sebagai sumber vitamin, nitrogen organik dansenyawa karbon.

2.Sukrosa : sebagai sumber gula dan energy. Sukrosa merupakan sumber karbohidrat bagi khamir, dimana setelah mengalami fermentasi, sukrosa akan berubah menjadi glukosa dan fruktosa yang juga dibutuhkan oleh khamir.

3.Agar : Untuk memadatkan medium TEA.4.Aquadest : Untuk melarutkan agar, sukrosa, dan tauge.

4. PEMBUATAN SIM AGAR

Alat :

Erlenmeyer 500 ml

BatangPengaduk

Tabung Reaksi

Gelas Ukur 100 ml

Rak Tabung

Pemanas

Kaki Tiga

Autoclave

Asbes

Gelas Kimia 250 ml

Bahan :

Pepton DR kasein

Pepton daging

NH4Fe citrat

Na2S2O3

Agar

Aquadest

Page 13: MAKALAH BIOPROSES

Tripton

Cara kerja :

1. Pemuatan motility

a. Siapkan alat dan bahan

b. Dan dilakukan penimbangan pada :

Pepton dari kasien sebanyak 20,0 gr

Pepton daging sebanyak 6,6 gr

NH4Fe citrat sebanyak 0,2 gr

N2S2O3 sebanyak 0,2 gr

Agar sebanyak 0,3 gr

c. Kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 1 L.

d. Setelah semua bahan telah ditimbang dan bercampur dengan aquadest maka

dilakukan pemanasan sampai menidih.

2. Pembuatan medium tripton 1 % (Indol)

a. Ditimbang tripton sebanyak 10 gr

b. Tambahkan aquasest sebanyak 1 L.

c. Kemudian panaskan hinggah menddih.

3. Setelah keduanya mendidh maka dilakukan pencampuran antara Motility dengan

Indol.

4. Setelah tercampur,maka didinginkan sejenak.

5. Masukkan kedalam tabung reaksi.

6. Media siap digunakan dengan metode tusuk.

BAB III

PENUTUP

.

A. KESIMPULAN

Media merupakan suatu campuran bahan-bahan tertentu dengan aquadest yang

dapat menimbulkan mikro organisme pada derajat keasaman dan inkubasi tertentu,

Page 14: MAKALAH BIOPROSES

atau bahan yang di gunakan untuk memperkembangakan mikro organisme di

laboratorium secara invitro.

Berdasarkan bentuknya, media dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Media Padat

Media ini terdiri dari tiga macam bentuk, yaitu:

a. Bentuk lempeng, media dibekukan di dalam cawan pertri.

b. Bentuk miring, media dibekukan dalam keadaan miring di dalam tabung

reaksi.

c. Bentuk tegak, media dibekukan dalam keadaan tegak dalam tabung.

2. Media Cair

3. Media Semi Padat/ Semi Cair (Media Semi Solid).

Berdasarkan komposisi kandungan nutrisi, media dibagi menjadi :

1. Media Umum

2. Media Diperkaya atau Enrichment Medium

3. Media Spesifik

Berdasarkan susunan pembentukannya, media dibagi menjadi :

1. Media Alami

2. Media Sintetis

3. Media Semi Sintetis

Berdasarkan sifat-sifatnya, media dibagi menjadi :

1. Media Pengaya

2. Media Umum

3. Media Selektif

4. Media Diferensial

5. Media penguji

Page 15: MAKALAH BIOPROSES

6. Media perhitungan

Susunan media pada semua jenis memiliki kesamaan isi yaiu :

Kandungan air

Kandungan nitrogrn baik yang berasal dari protein, asam amino., dan senyawa lain

yang mengandung nitrogen.

Kendungan sumber energi/ unsur C, baik yang berasal dari karbohidrat, lemak,

protein maupun senyawa-senyawa lain.

Faktor pertumbuhan umumnya ditentukan oleh vitamin dan asam amino.

Page 16: MAKALAH BIOPROSES

Daftar Pustaka

Anonim. 2004. Danish Food Corporation. foodcop.dk/fcbd.det [28 Juni 2012].

Arfiandi, Media Pertumbuhan Bakteri, http://freebussines.blogspot.com, diakses

pada 10 Desember 2013, Palu.

Ratna, 1993, Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek, PT Gramedia, Jakarta.

http://makalahdanskripsi.blogspot.co.id/2008/08/pembuatan-media-agar-dan-

sterilisasi.html