Laporan Seismik

18
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi (intepretasi seismik) BAB I PENDAHULUAN I.1 PENDAHULUAN Metode seismik merupakan cabang Geofisika yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik batuan yang membentuk kulit bumi sampai pada analisa struktur dan keadaan stratigrafi bawah permukaan. Sistem dasar Seismik ( Cramez,19 ) Sistem dasar metode seismic dapat dilihat pada gambar di atas. Suatu sumber getar ( source ) akan menghasilkan gelombang seismic, yang apabila mengenai Nama : Luthfi Fahlevi Nim : 111.080.224 Plug : 7

description

Laporan Pratikum Seismik

Transcript of Laporan Seismik

LAPORAN GEOLOGI CITRA PENGINDERAAN JAUH

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

(intepretasi seismik)

BAB IPENDAHULUANI.1 PENDAHULUANMetode seismik merupakan cabang Geofisika yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik batuan yang membentuk kulit bumi sampai pada analisa struktur dan keadaan stratigrafi bawah permukaan.

Sistem dasar Seismik ( Cramez,19 )

Sistem dasar metode seismic dapat dilihat pada gambar di atas. Suatu sumber getar ( source ) akan menghasilkan gelombang seismic, yang apabila mengenai suatu permukaan akan dipantulkan atau dibiaskan atau sebagian dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Suatu alat penerima ( receiver ) merekan waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk merambat dari sumber getar ke penerima. Berdasarkan travel time tersebut dapat ditentukan kecepatan gelombang ketika melalui lapisan batuan. Kecepatan ini tergantung pada litologi, umur, kedalaman, porositas, kandungan fluida, dan lain-lain.I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Interpretasi Seimik dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, adalah untuk menentukan ketebalan suatu lapisan batuan, struktur geologi, stratigrafi dan penyebaran lapisan batuan, yang akhirnya dipergunakan untuk menggambarkan struktur bawah permukaan dalam bentuk peta struktur ( structure map ) dan peta ketebalan ( isopach map atau isochron map ).I.3 DASAR TEORIIde dasar dari pekerjaan seismik sebenarnya cukup sederhana. Energi yang dihasilkan dari sumber dan dipancarkan ke dalam bumi sebagai gelombang seismik. Pada saat bertemu dengan bidang perlapisan yang berfungsi sebagai reflector, akan memantul kembali ke permukaan dan kemudian akan dideteksi geophone yang terekam di permukaan bumi. Jenis seismik ada 2 macam yaitu seismik seismik bias (refraction ) dan seismik pantul ( reflection ). Seismik Bias (refraction )Seismik refraksi digunakan untuk penelitian yang dangkal ( < 30 km ). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat seismik gelombang seismik refraksi adalah: Densitas batuan

Ketetapan elastik media

Jenis Batuan

Porositas dan permeabilitas Fluida yang mengisi pori-pori batuan

Umur batuan Seismik Pantul

Seismik refleksi digunakan untuk penelitian geologi / geofisika yang dalam ( > 30 km ). Karena hal ini lebih efektif sehingga seismik refleksi dapat mencapai inti bumi bagian dalam ( inner core ). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat gelombang seismik pantul sama dengan seismik bias.PERALATAN SURVEI SEISMIKAlat-alat yang dibuthkan untuk survey seismik pada umumnya terdiri atas source, receiver, seismic cable, dan recorder.a. SourceSejak survey pertama pada tahun 1920 an, ledakan memegang peranan penting sebagai sumber gelombang seismik. Mulanya digunakan dinamit, kemudian digantikan oleh bahan peledak lain yang lebih aman seperti ammonium nitrat.

Pada kebanyakan survey bahan peledak diledakkan dalam lubang dengan kedalaman bervariasi, umumnya di bawah zona pelapukan. Ledakkan juga dilakukan di survey marine, tetapi sparker dan air gun lebih sesuai.b. ReceiverSurvey seismik dilakukan dengan meletakkan beberapa receiver di lokasi yang berbeda dan menggunakannya untuk mendeteksi getaran yang dihasilkan oleh source. Receiver ini disebut sebagai geophone atau seismometer, yang dapat digunakan di darat dan juga di laut. Tetapi kebanyakan survey di laut menggunakan hydrophone yang peka terhadap perubahan tekanan air yang disebabkan oleh gelombang seismik yang melaluinya. Receiver merubah getaran mekanis dari source menjadi arus listrik yang kemudian dialirkan ke recorder ( alat perekam ).c. Seismic cableSinyal geophone, yang berupa arus listrik dialirkan dari geophone ke system alat perekam ( recorder ) oleh seismic cable.d. RecorderRecorder menerima sinyal listrik yang bervariasi dari geophone, dan menyimpan informasi tersebut dalam bentuk seismogram, yaitu diagram yang menunjukkan variasi amplitudo terhadap waktu. Sejak tahun 1960-an alat perekam telah menggunakan tekhnologi computer.

OPERASI PEREKAMAN SEISMIK ( FIELD WORKS )

Secara berurutan kegiatan-kegiatan survei seismik di lapangan di bagi tiga kelompok utama yaitu: Surveying

Drilling

Recording

Kegiatan Survey

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan daerah telitian bagi survey lintasan untuk membuat rintisan line seismic. Penyelidikan seismik ini memerlukan penentuan koordinat dan elevasi dari posisi setiap titik tembak secara tepat. Dengan demikian posisi lintasan dan titik tembak dapat digambarkan dalam peta.

KEGIATAN INI MELIPUTI:

Pembuatan lintasan, rintis, bridging, dan step. PEmbuatan Bench Mark Penempatan titik tembak dan interval group geophone Pengukuran topografi, elevasi, koordinat, dan pembuatan peta.

Regu rintis bertugas membuat lintasan seismik dan menentukan patok-patok titik tembak ( shoot point ) serta interval group geophone.

Bila melalui sungai, rawa mereka perlu membangun Asteps & step ladder. Kadang-kadang diperlukan pula membangun helipad.Regu survey topografi bertugas:

Mengukur elevasi dan koordinat patok-patok titik tembak

Mengukur interval group geophone Memasang mengukur Bench Mark Memasang plat alumunium pada pohon di tiap-tiap lima titik tembak, menurut nomor titik tembak bersangkutan.

Bench Mark dengan besi cor beton, sengaja dipasang di tiap-tiap ujung lintasan atau di tempat yang dikenal dengan mudah di lapangan, misalnya di tepi sungai dan hampir umum tedapat di tiap Intersection.Sekarang ini dengan cara peletakkan susunan geophone dan pola penembakan tertentu ( sistem mulfold ) dapat kita peroleh CDP ( Common Depth Point ) yang artinya setiap satu titik pada bidang pantul akan beberapa kali dilalui oleh gelomban seismik dengan sudut datang yang berbeda-beda.LANGKAH-LANGKAH INTERPRETASI PENAMPANG SEISMIK1. Korelasi dengan sumur pengikat ( tie well).2. Penentuan horizon yang dipetakan.3. Tracing atau mengikuti lapisan yang dipetakan sepanjang penampang seismik dan diberi warna tertentu Dalam tracing harus dikenali adanya patahan dari gejala gejala Nampak pada penampang seismik, seperti adanya pergeseran horizon dan sebagainya. Pencantuman harga di daerah up block dan down block, untu kmenggambarkan throw patahan.4. Seluruh garis seismik yang telah di trace, harga TWT ( two way travel time ) yang didapatkan, di plot pada peta dasar lintasan seismik. Titik-titik yang sama nilainya dihubungkan dengan membentuk garis kontur.Gejala adanya patahan dapat dikenali pada penampang seismik dengan memperhatikan: Ketidakmenerusan horizon

Adanya pola difraksi

Perubahan pola mendadak horizon

Adanya perubahan penebalan atau penipisan diantara 2 horizon

Rusaknya data di daerah patahan atau menimbukan shadowPEMBORAN LUBANG TEMBAK

Pada eksplorasi di darat, regu pemboran bertugas membuat lubang tembak ( Shoot hole ) di tiap-tiap patok yang telah disiapkan oleh regu perintis. Hal ini dimaksudkan untuk menempatkan dinamit sebagai sumber energi di bawah zona pelapukan, umumnya lubang dibuat dengan kedalaman 15-30 m.PEREKAMAN SEISMIK ( Seismic Recording )

Dalam tahap perekaman diperlukan kerjasama antar regu, baik regu penembak, dinamit, kabel, geophone, instrumen, dan lain-lain. Juga perlu diperhatikan apakah instrumen adalah siap dioperasikan, jenis dinamit dan jenis rentangan kabel sudah tepat dengan kondisi lapangan.Seacara singkat jalannya perekaman dapat diterangkansebagai berikut:Gelombang seismik yang dipancarkan oleh ledakan dinamit menembus ke dalam bumi.Sebagian gelombang tersebut akan terpatul kembali ke permukaan bila bertemu dengan bidang lapisan ( reflector ) gelombang pantul ini yang masih bercampur dengan noise ditangkap oleh geophone dan diteruskan ke instrumen.Noise yang menyertainya disaring oleh sistem di instrumen, sesudah itu menjadi digital. Dan kemudian masuk unit pengontrol. Dari sini signal digital diteruskan kepada tape transport untuk direkam dalam pita mganetik. Hasil rekaman ini kemudian diproses untuk memperoleh hasil akhir berupa penampang seismik ( seismic section ).TEKNIK INTERPRETASI Untuk mengungkapkan fenomena data seismik pantul dalam arti geologi, seorang Interpreter harus menguasai faktor data dan penguasaan ilmu geologi dan ilmu agama.

Integrasi dalam interpretasi memerlukan aspek berikut:

Pertimbangan pengaruh kondisi geologi dan topografi terhadap mutu data.

Integrasi penampang geologi dan penampang-penampang seismik.

Pertimbangan dari segi stratigrafi, litologi, fasies caln lainnya yang dimaksudkan untuk memilih horizon.

Integrasi data geofisika lainnya seperti gravitl, aeromagnetic dan sebagainya.

Pertimbangan geologi regional, pola tektonik regional, posisi cekungan, dan lain-lain.BAB IIPEMBAHASAN

Dari hasil Peaking horizon seismik Southern North Sea pada batuan berumur Triasic ( litologi Batupasir ) dengan seismik ikat UK-6-30 dan sumur ikat 49/25 B 30 dan lintasan yang berarah Barat timur yaitu UK-6-12, UK-6-13, UK-6-16, UK-6-19 didapati:

1. nilai kedalaman dari hasil convert dari TWT line UK-6-12, UK-6-13, UK-6-16, UK-6-19:TABEL NILAI TWT LINE SEISMIKLINE UK-6-30GEOPHONE

TWT

Depth

64

1.22

1537.5

62

1.21

1512.5

60

1.21

1512.5

58

1.2

1500

56

1.2

1500

54

1.19

1475

52

1.18

1462.5

50

1.17

1450

48

1.16

1437.5

46

1.15

1425

44

1.14

1412.5

42

1.14

1412.5

40

1.14

1412.5

38

1.13

1400

36

1.13

1400

34

1.2

1500

32

1.2

1500

30

1.11

1375

28

1.11

1375

26

1.01

1237.5

24

1.01

1237.5

22

1.08

1325

20

1.07

1312.5

18

1.05

1287.5

16

1.04

1312.5

LINE UK-6-12GEOPHONE

TWT

Depth

1

1.18

1462.5

2

1.19

1475

4

1.2

1500

6

1.2

1500

8

1.21

1512.5

10

1.2

1500

12

1.2

1500

14

1.2

1500

16

1.22

1525

18

1.27

1625

20

1.3

1675

22

1.3

1675

24

1.35

1775

26

1.32

1712.5

28

1.32

1712.5

30

1.27

1625

32

1.24

1562.5

34

1.21

1512.5

36

1.2

1500

38

1.2

1500

40

1.25

1587.5

42

1.3

1675

44

1.34

1750

46

1.37

1800

LINE UK-6-13GEOPHONE

TWT

Depth

74

0.92

1062.5

72

0.93

1075

70

0.98

1150

68

1

1175

66

1.01

1200

64

1.04

1237.5

62

1.07

1287.5

60

1.09

1312.5

58

1.1

1337.5

56

1.12

1362.5

54

1.15

1412.5

52

1.18

1462.5

50

1.2

1487.5

48

1.21

1500

46

1.18

1462.5

44

1.15

1412.5

42

1.14

1387.5

40

1.12

1362.5

38

1.1

1337.5

36

1.05

1262.5

34

1.05

1262.5

32

1.08

1300

30

1.1

1337.5

28

1.11

1350

LINE UK-6-16

GEOPHONE

TWT

Depth

1

0.82

900

2

0.85

950

4

0.89

1012.5

6

0.9

1025

8

0.92

1062.5

10

0.94

1087.5

12

0.93

1075

14

0.94

1087.5

16

0.95

1100

18

0.98

1150

20

1

1187.5

22

1.02

1212.5

24

1.04

1250

26

1.02

1212.5

28

1

1187.5

30

1

1187.5

32

1

1187.5

34

1

1187.5

36

0.98

1150

38

0.99

1162.5

40

1.01

1200

LINE UK-6-19GEOPHONE

TWT

Depth

74

0.94

1087.5

72

0.99

1162.5

70

1.13

1387.5

68

1.16

1425

66

1.09

1325

64

1.1

1337.5

62

1.1

1337.5

60

1.14

1400

58

1.15

1412.5

56

1.16

1425

54

1.15

1412.5

52

1.14

1400

50

1.13

1387.5

48

1.1

1337.5

46

1.05

1262.5

44

1.01

1200

42

1

1187.5

40

0.96

1125

38

0.95

1112.5

36

0.96

1125

34

0.97

1137.5

32

1

1187.5

30

1.01

1200

28

1.03

1225

26

1.05

1262.5

SUBSURFACE MAPPING MAPBAB III

KESIMPULAN

Dari hasil Peaking horizon seismik Southern North Sea pada batuan berumur Permian ( litologi Batulempung pasiran ) dengan seismik ikat UK-6-30 dan sumur ikat 49/25 B 30 yaitu UK-6-12, UK-6-13, UK-6-16, UK-6-19 didapati:

Line Uk 6-12: 2 tinggian 1 rendahan Line Uk 6-13: 2 tinggian 1 rendahan Line Uk 6-16: 2 tinggian 2 rendahan Line Uk 6-19: 1 tinggian 1 rendahan Line Uk 6-19: relatif datar

Secara umum didapat kan bahwa daerah ini memiliki beberapa struktur yang bekerja, antara lain sesar, sinklin dan antiklin. Hal tersebut terlihat dari pola kontur dan hasil seismic. Pada lapisan 1 dan lapisan 2, terlihat masih relative datar. Sedangkan pada kedalaman >1471m, mulai terlihat bentukan dari lapisanx, dan struktur yang bekerja.DAFTAR PUSTAKA

Boggs, Sam,Jr.2006. Principal of Sedimentology and Stratigrafi.Prentice

Hall:United Stated of Amerika

Nama : Luthfi FahleviNim : 111.080.224Plug: 7