Instrumentasi Seismik (Detektor Seismik & Cool Edit)

download Instrumentasi Seismik (Detektor Seismik & Cool Edit)

of 10

description

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb) adalah apa yang kita kenal sebagai fenomena gempa bumi (Wikipedia Indonesia)

Transcript of Instrumentasi Seismik (Detektor Seismik & Cool Edit)

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI (TKF 3521)

INSTRUMENTASI SEISMIK(DETEKTOR SEISMIK & COOL EDIT)

Kelompok 8 Anash Hardhika P Aditya Muhtadi Ainur Rofiq F Arief Jafar Veven Supraba W (33996) (33979) (34098) (34272) (33930)

LABORATORIUM SENSOR DAN SISTEM TELEKONTROL JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2010

DEFINISI GELOMBANG SEISMIK Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb) adalah apa yang kita kenal sebagai fenomena gempa bumi (Wikipedia Indonesia). DESAIN DETEKTOR SEISMIK

Kabel penghubung ke laptop

Piezoelectric

Pegas

Desain Detektor Seismik Kelompok 3 Karakteristik detektor seismik kelompok 3 Terdiri dari 1 piezoelectric, yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal listrik. Terdiri dari 2 pegas, yang berfungsi untuk merambatkan getaran. Bagian dalam detektor seismik dilapisi gabus. Harapannya agar tidak ada suara yang masuk/terdeteksi oleh piezoelectric. Bagian luar detektor seismik ditutupi seng untuk melindungi piezoelectric dari bendabenda luar.

Desain Detektor Seismik Kelompok 8 Karakteristik detektor seismik kelompok kami (kelompok 8) Terdiri dari 1 piezoelectric, yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal listrik. Terdiri dari 1 pegas yang terhubung langsung dengan piezoelectric, dan 4 pegas (3 samping, 1 bawah) yang terhubung dengan kotak hitam kecil tempat piezoelectric berada. Pegas berfungsi untuk merambatkan getaran. Bagian dalam detektor seismik dilapisi matras. Harapannya agar tidak ada suara yang masuk/terdeteksi oleh piezoelectric. Bagian luar detektor seismik ditutupi kaleng untuk melindungi piezoelectric dari benda-benda luar.

Desain Detektor Seismik Kelompok 10 Karakteristik detektor seismik kelompok 10 Terdiri dari 1 piezoelectric, yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal listrik.

Terdiri dari 4 pegas, yang berfungsi untuk merambatkan getaran. Selain itu, terdapat karet untuk merambatkan getaran pula. Bagian dalam detektor seismik dibuat kerangka untuk menopang piezoelectric. Bagian luar detektor seismik ditutupi oleh kaca untuk melindungi piezoelectric dari benda-benda luar. UJI DETEKTOR SEISMIK Dilakukan 3 kali pengujian untuk menentukan detektor seismik mana yang lebih optimal. Masing-masing detektor seismik dihubungkan ke laptop yang kemudian dianalisis dengan software Cool Edit. Hasil Pengujian (Analisis Cool Edit) Minimum RMS Power Uji 1 Uji 2 Uji 3 Kelompok 3 Kelompok 8 Kelompok 10 Catatan: -47.18 dB -50.09 dB -59.1 dB Uji 1 Uji 2 Uji 3 -43.98 dB -50.09 dB -55.55 dB -46.26 dB -50.43 dB -55.6 dB Maximum RMS Power Uji 1 Uji 2 Uji 3 -23.87 dB -48.51 dB -32.62 dB -4.44 dB -47.2 dB -24.17 dB -18.91 dB -48.97 dB -43.41 dB

= Uji Getaran Jarak Jauh = Uji Getaran Jarak Dekat = Uji Suara

Dari hasil analisis tersebut, dapat kita ketahui range dari masing-masing hasil pengujian. Range = Minimum RMS Power Maximum RMS Power. Range Uji 1 Kelompok 3 Kelompok 8 Kelompok 10 -23.31 dB -1.58 dB -26.48 dB Uji 2 -39.54 dB -2.89 dB -31.38 dB Uji 3 -27.35 dB -1.46 dB -12.19 dB

Untuk uji 1, uji getaran jarak jauh, detektor seismik paling sensitif dimiliki oleh detektor seismik kelompok 10. Hal ini dikarenakan range-nya paling besar. Sedangkan untuk uji 2, uji getaran jarak dekat, detektor seismik milik kelompok 3 yang paling sensitif.

Pada uji 3, uji suara, detektor seismik kelompok kami (kelompok 8) yang paling baik. Dapat dilihat bahwa pada uji suara ini range detektor seismik kelompok 8 paling kecil. Ini menandakan suara yang terdeteksi oleh piezoelectric sangat kecil. Range Uji 1 - Uji 3 Uji 2 - Uji 3 4.04 12.19 0.12 1.43 14.29 19.19

Kelompok 3 Kelompok 8 Kelompok 10

Dari tabel diatas diketahui bahwa detektor seismik paling optimal merupakan desain detektor seismik kelompok 10. Hal ini dikarenakan, setelah uji getaran dikurangi uji suara nilai rangenya paling besar. Berarti sinyal getaran yang ditangkap piezoelectric lebih besar daripada noisenya (suara).

LAMPIRAN KELOMPOK 3 UJI 1 (Uji Getaran Jarak Jauh)

Minimum RMS Power : -47.18 dB UJI 2 (Uji Getaran Jarak Dekat)

Maximum RMS Power : -23.87 dB

Minimum RMS Power : -43.98 dB

Maximum RMS Power : -4.44 dB

UJI 3 (Uji Suara)

Minimum RMS Power : -46.26 dB

Maximum RMS Power : -18.91 dB

KELOMPOK 8 UJI 1 (Uji Getaran Jarak Jauh)

Minimum RMS Power : -50.09 dB

Maximum RMS Power : -48.51 dB

UJI 2 (Uji Getaran Jarak Dekat)

Minimum RMS Power : -50.09 dB UJI 3 (Uji Suara)

Maximum RMS Power : -47.2 dB

Minimum RMS Power : -50.43 dB

Maximum RMS Power : -48.97 dB

KELOMPOK 10 UJI 1 (Uji Getaran Jarak Jauh)

Minimum RMS Power : -59.1 dB UJI 2 (Uji Getaran Jarak Dekat)

Maximum RMS Power : -32.62 dB

Minimum RMS Power : -55.55 dB

Maximum RMS Power : -24.17 dB

UJI 3 (Uji Suara)

Minimum RMS Power : -55.6 dB

Maximum RMS Power : -43.41 dB