Laporan Saluran Dua Kawat

45
IMPEDANSI KARAKTERISTIK SALURAN DUA KAWAT I. TUJUAN Mengukur impedansi karakteristik dari saluran simetri. Mengukur arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi hubungan singkat dan ketika ujung saluran terbuka. Menghitung impedansi karakteristik dari nilai yang diperoleh melalui pengukuran. Menentukan besar impedansi sebagai fungsi dari. Mengenal efek-efek dari panjang saluran pada impedansi karakteristik. I. DASAR TEORI Untuk dapat memperkiraan unjuk kerja dari saluran transmisi pada sebuah range frekuensi yang diberikan adalah penting untuk mengetahui impedansi karakteristiknya terlebih dahulu. Dari besarnya impedansi karakteristik tergantung dari kostruksi geometris dari saluran. Saluran diilustrasikan sebagai rangkaian seri R dan lilitan L yang nilainya sangat kecil dalam jumlah banyak dan rangkaian parallel dari kapasitor dan konduktansi yang LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 1

description

Laporan untuk jurusan telkom

Transcript of Laporan Saluran Dua Kawat

IMPEDANSI KARAKTERISTIK SALURAN DUA KAWAT

I. TUJUAN

Mengukur impedansi karakteristik dari saluran simetri.

Mengukur arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi hubungan singkat

dan ketika ujung saluran terbuka.

Menghitung impedansi karakteristik dari nilai yang diperoleh melalui pengukuran.

Menentukan besar impedansi sebagai fungsi dari.

Mengenal efek-efek dari panjang saluran pada impedansi karakteristik.

I. DASAR TEORI

Untuk dapat memperkiraan unjuk kerja dari saluran transmisi pada sebuah range

frekuensi yang diberikan adalah penting untuk mengetahui impedansi karakteristiknya terlebih

dahulu. Dari besarnya impedansi karakteristik tergantung dari kostruksi geometris dari saluran.

Saluran diilustrasikan sebagai rangkaian seri R dan lilitan L yang nilainya sangat kecil dalam

jumlah banyak dan rangkaian parallel dari kapasitor dan konduktansi yang lainnya juga sangat

kecil dengan sama dengan jumlah rangkaian R dan L.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 1

Rangkaian R dipengaruhi oleh daerah silang dan pada bahan penyusun pada kawat

penghantar R diberi satuan dalam ohm/km. induktansi (L), kapasitansi (C). dan konduktansi (G)

semuanya tergantung pada keterpisahan antara sisi saluran. Induktansi bersaluran mH/ km.

Sebagai contoh harga dari saluran yang memiliki 0.9 mm cross-section, dengan insulisasi plastic

adalah:

R’ = 57.8 ohm/km

L’ = 0.7 mH/km

C’ = 34 nF/ km

Diagram berikut mengilustrasikan metode pengukuran dari impedansi karakteristik :

1. Dengan saluran open ended, pengukuran tegangan dan arus sesaat dipakai untuk

menentukan nilai konduktansi dan semua kapasitansi.

2. Dengan hubung singkat output total resistansi dan induktansi yang terhubung seri diukur :

Rsh =

Harga impedansi karakteristik dihitung dengan harga Ro dan Rsh pada tiap frekuensi.

3. Pada percobaan ini model saluran trnsmisi yang digunakan adalah seperti rangkaian

berikut ini:

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 2

II. GAMBAR RANGKAIAN

Rangkaian 1 :

Rangkaian 2 :

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 3

III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Merangkai seperti gambar 1, lengkapi table yang telah disediakan.

2. Merangkai gambar 2 untuk pengukuran impedansi karakteristik pada saluran sepanjang

11.7 km : 0.9 mm cross-section, dan dilengkapi table yang disediakan.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 4

V. DATA HASIL PERCOBAAN

TABEL 1.1

F(Hz)

Open-ended Short- circuit

Ve(mVpp

)

Vr(mVpp

)Ro(Ω)

Ve(mVpp

)

Vr(mVpp

)Rsh(Ω) Z(kΩ)

100 3,96 0,0144 82500 0,340 1,76 1552 11315

200 3,96 0,0224 53035 0,340 1,78 1570 9124

300 3,96 0,052 22846 0,336 1,64 1464 5783

400 3,92 0,054 21777 0,336 1,66 1482 5680

500 3,92 0,092 12782 0,328 1,66 1518 4404

600 3,92 0,132 8909 0,320 1,68 1575 3745

800 3,92 0,180 6533 0,320 1,68 1575 3207

1000 3,92 0,224 5250 0,316 1,68 1594 2892

2000 3,92 0,432 2722 0,308 1,68 1636 2110

3000 3,96 0,624 1903 0,284 1,68 1774 1837

4000 3,52 0,736 1434 0,328 1,68 1536 1484

5000 3,32 0,940 1059 0,332 1,68 1518 1267

6000 3,16 1,06 894 0,340 1,68 1482 1151

8000 2,76 1,22 678 0,360 1,68 1400 974

10000 2,20 1,34 492 0,384 1,68 1332 803

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 5

TABEL 1.2

F(Hz)

Open-ended Short- circuit

Ve(mVpp

)

Vr(mVpp

)Ro(Ω)

Ve(mVpp

)

Vr(mVpp

)Rsh(Ω) Z(kΩ)

100 4,00 0,04 30000 0,84 1,56 557 4087

200 4,00 0,140 8571 1,02 1,56 458 1981

300 4,00 0,220 5454 1,18 1,56 396 1469

400 4,00 0,276 4347 1,38 1,52 330 1197

500 4,00 0,344 3488 1,64 1,48 270 970

600 3,92 0,416 2826 1,82 1,44 237 818

800 3,92 0,536 2194 2,32 1,32 170 610

1000 3,68 0,672 1642 2,80 1,16 124 451

2000 2,84 1,2 710 4,08 0,216 15 103

3000 3,02 1,68 539 4,00 0,632 47 159

4000 4,00 0,488 2459 3,40 1,06 93 478

5000 3,12 1,24 754 2,88 1,36 141 326

6000 2,56 1,44 533 2,48 1,5 181 310

8000 1,92 1,64 351 1,86 1,66 267 306

10000 1,48 1,72 258 1,40 1,72 368 308

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 6

percobaan 1,tabel 1.1 (1000) open-ended

percobaan 1,tabel 1.2 (1000) open-ended

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 7

VI. ANALISA DATA

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 8

VII. KESIMPULAN

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 9

JALUR TRANSMISI

I. TUJUAN

1. Mengukur distribusi redaman , sepanjang saluran simetri dua kawat.

2. mengukur input dan tegangan output dari garis seperti, ketika terbuka ( beban tidak ada)

dan ketika dihubung pendek.

3. Menentukan redaman, sebagai fungsi dari frekuensi dari nilai yang diukur dari tegangan

input dan output dan hasil gambar grafik.

4. Bandingkan dan evaluasi dari saluran transmisi yang digunakan seperi saluran telepon,

pertimbangkan distorsi redaman.

II. DASAR TEORI

Jika informasi yang akan dikirim melalui saluran transmisi dengan bandwidth

yang telah ditetapkan, maka redaman pada rentang frekuensi untuk transmisi harus

berada dalam batasan tertentu.

Komponen kapasitif dan induktif dari garis, menyebabkan redaman tergantung

pada frekuensi. Rekomendasi dari CCIT, menentukan batas-batas dan ditampilkan grafis

dari figur 2.

redaman tergantung pada konstruksi geometris dan panjang garis.

Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen yang dibawah ini, garis

dapat diwakili oleh manusia seri berbagai resistansi yang sangat kecil dan induktansi,

serta koneksi paralel kapasitansi yang sangat kecil dan banyak konduktansi.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 10

Garis resistansi R tergantung pada penampang garis dan bahan yang digunakan

dalam pembuatan kawat. Nilai R’ dalam ohm/km.

Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari

separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang

digunakan.

Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.

Seperi dalam contoh, nilai dari penampang garis 0,4 mm, dengan penyekat plastik,

seperti dibawah ini:

R’ = 262 Ohm/km

L’ = 0,7 mH/km

C’ = 40 nF/km

G’ = 1 µ/km

III. GAMBAR RANGKAIAN

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 11

Series

connection:

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

IV. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1. Model saluran transmisi 0.9 u ; o,85 km = 2 buah

2. Terminating resistor 300 ohm = 2 buah

3. Terminatig resistor 600 ohm = 1 buah

4. Universal patch panel = 2 buah

5. Power supply = 1 buah

6. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah

7. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah

8. Multimeter = 1 buah

9. Test probes = 2 buah

10. Probe adapters = 2 buah

11. Kabel-kabel penghubung = secukupnya

12. Plug besar dan kecil = secukupnya

V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2.

Mengatur generator dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur

pada mV – or dB – meter. Jaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.

mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial. Pastikan

kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama.

berhati-hati dalam penjaluran 10:1.

melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1, menggunakan frekuensi yang

diberikan.

Dari nilai yang diukur, menghitung redamannya

a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja

2. Membandingkan nilai redaman yang diperoleh untuk open-ended dan garis yang

dihentikan, dengan zona toleransi pada figur 2.

Mengevaluasi hasil perbandingan.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 12

3. Redaman yang hilang bisa dinormalisir untuk 0 dB, karena pada dasarnya redaman bisa

di batalkan oleh penguatan.

Membandingkan redaman yang ternormalisir dengan zona toleransi. Menggambarkan

hasilnya.

4. Kabel ini, dengan panjang yang diberikan, apakah cocok untuk transmisi saluran telepon?

5. Transmisi garis yang diberikan mempunyai penampang 0,4 mm apakah cocok untuk

transmisi saluran telepon?

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 3,92 0,17 0,98 12,21

200 3,84 0,35 0,960 12,39

300 3,76 0,54 0,980 12,21

400 3,60 0,91 0,920 12,76

500 3,12 2,16 0,966 12,34

600 2,88 2,85 0,880 13,15

800 2,44 4,29 0,820 13,76

1000 2,08 5,68 0,760 14,42

2000 1,22 10,31 0,520 17,72

3000 0,980 12,21 0,408 19,83

4000 0,660 15,65 0,328 21,72

5000 0,6 16,48 0,284 22,97

6000 0,552 17,2 0,252 24,01

8000 0,520 17,72 0,244 24,29

10000 0,720 14,89 0,320 21,94

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 13

percobaan 2. 10000 open-ended

percobaan 2. 10000 600 ohm determination

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 14

VII. ANALISA DATA

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 15

VIII. KESIMPULAN

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 16

SALURAN, DENGAN DAN TANPA MUATAN GULUNGAN

I. TUJUAN

1. Mengukur penyaluran redaman, sepanjang saluran dua kawat yang simetrik.

2. Mengukur input dan tegangan output demikian pada saluran. Saat open – ended dan saat

akhir.

3. Tentukan redaman sebagai fungsi dari frekuensi, dari nilai yang diukur dari input dan

tegangan output dan gambar di grafik hasilnya.

4. membandingkan dan mengevaluasi respon transmisi dari (coil – loaded) dan saluran

terkompensasi.

II. DASAR TEORI

Ketika informasi dikirim saluran transmisi yang panjang lebih dari jarak tertentu,

pelemahan (energi listrik yang hilang), tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan.

Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen di bawah ini, garis dapat

diwakili oleh koneksi seri berbagai resistensi dan induktansi yang sangat kecil, serta

koneksi paralel dari kapasitansi dan konduktansi yang sangat kecil.

R perlawanan dari garis tergantung pada penampang garis dan bahan yang

digunakan produsen pada kawat. Nilai R yang dikutip dalam ohm / km.

The L induktansi C kapasitansi dan konduktansi G, semua tergantung pada pemisahan garis

satu sama lain, pada penampang thr dari kawat dan dan bahan isolasi yang digunakan.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 17

Resistansi R’ dari saluran yaitu tergantung pada penampang pada saluran dan

pada bahan yang digunakan dalam pembuatan kawat.

Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari

separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang

digunakan.

Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.

Seperi dalam contoh, nilai dari penampang garis 0,4 mm, dengan penyekat plastik, seperti

dibawah ini:

R’ = 57,8 Ohm/km

L’ = 0,7 mH/km

C’ = 34 nF/km

G’ = 1 µ/km

Redaman yang konstan α, bisa dihitung dari :

α +

karena konduktandi G’ sangat kecil, yang akibatkan oleh redaman α G, bisa diabaikan.

Dengan penyederhanaan, redaman yang konstan yaitu kurang lebih sama dengan resistif, α

R :

α

jika induktansi L’ secara palsu meningkat, redaman konstan α, saluran menjadi lebih kecil.

Dalam praktikum, induktansi yang meningkat yaitu diihasilkan oleh kumparan pupin pada

kumparan tertentu sepanjang saluran.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 18

III. GAMBAR RANGKAIAN

IV. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Model saluran transmisi 0.9 u ; o,85 km = 4 buah

2. Resistor 300 ohm = 2 buah

3. Terminatig resistor 600 ohm = 1 buah

4. Universal patch panel = 1 buah

5. Power supply = 1 buah

6. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah

7. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah

8. Multimeter = 1 buah

9. Test probes = 2 buah

10. Probe adapters = 2 buah

11. Kabel-kabel penghubung = secukupnya

12. Plug besar dan kecil = secukupnya

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 19

Series

connection:

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2. Mengatur generator

dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur pada mV – or dB –

meter. Menjaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.

Mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial.

Memastikan kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama.

Berhati-hati dalam penjaluran 10:1.

Melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1,menggunakan frekuensi yang

diberikan.

Dari nilai yang diukur, menghitung redamannya

a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja.

2. Membangun sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram 2.2

Menentukan redaman, seperti di persamaan 5.1, gunakan tebel 2 di lembar kerja 2.

Memasukan nilai redaman yang dihitung seperti pada garafik. Di lembar kerja

Mengvaluasi hasil perbandingan.

3. Menggambarkan yang ditunjukkan oleh grafik, di jarak frekensi dari 300 ke 3400 Hz, apa

yang bisa dikatakan tentang pupinized dan un-pupinized saluran saat terakhir dengan 600

Ohm?

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 20

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 3.1

F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 3,92 0,17 0,980 12,21

200 3,84 0,35 1 12,04

300 3,76 0,54 0,980 12,21

400 3,60 0,91 0,920 12,76

500 3,12 2,16 0,9 12,95

600 2,88 2,85 0,880 13,15

800 2,44 4,29 0,820 13,76

1000 2,08 5,68 0,760 14,42

2000 1,22 10,31 0,520 17,72

3000 0,980 12,21 0,408 19,83

4000 0,660 15,65 0,328 21,72

5000 0,6 16,48 0,284 22,97

6000 0,552 17,2 0,252 24,01

8000 0,520 17,72 0,244 24,29

10000 0,720 14,89 0,320 21,94

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 21

Tabel 3.2

F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 4,16 -0,34 1,76 7,13

200 4,16 -0,34 1,78 7,03

300 4,16 -0,34 1,70 7,43

400 4,08 -0,17 1,68 7,53

500 4,08 -0,17 1,68 7,53

600 4 0 1,68 7,64

800 3,84 0,35 1,66 7,64

1000 3,64 0,82 1,66 8,29

2000 2,80 3,09 1,54 9,24

3000 2,20 5,19 1,38 10,17

4000 1,78 7,03 1,24 10,9

5000 1,48 8,63 1,14 11,75

6000 1,30 9,76 1,02 11,89

8000 1,04 11,7 0,860 13,35

10000 0,90 12,95 0,740 14,65

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 22

percobaan 3 tabel 3.1 1000 opeen-ended percobaan 3.tabel 3.1 1000 termination

percobaan 3.tabel 3.2 1000 open-ended percobaan 3.tabel 3.2 1000 termination

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 23

VII. ANALISA DATA

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 24

VIII. KESIMPULAN

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 25

SALURAN, DENGAN DAN TANPA PEMBAGIAN SUB

I. TUJUAN

1. Mengukur penyaluran redaman, sepanjang saluran dua kawat yang simetrik.

2. Mengukur mengukur input dan tegangan output seperti garis, ketika terbuka dan diakhiri

3. Tentukan redaman sebagai fungsi frekuensi, dari nilai yang terukur dari tegangan input

dan output dan menggambar grafik hasil

4. Mengeveluasi tanggapan pengiriman sepanjang saluran dan simulasi secara realistis,

kemampuan saluran telepon diantara dua tempat, mencakup sambungan individu yang

berlangganan telepon

5. Mengenali dan mengevaluasi efek yang pupinized oleh sub – division yang digunakan

oleh penampang kawat yang kecil, yang dikirim untuk merespon sepanjang pupinized

II. DASAR TEORI

Ketika informasi dikirim saluran transmisi yang panjang lebih dari jarak tertentu,

pelemahan (energi listrik yang hilang), tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan.

Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen di bawah ini, garis dapat

diwakili oleh koneksi seri berbagai resistensi dan induktansi yang sangat kecil, serta

koneksi paralel dari kapasitansi dan konduktansi yang sangat kecil.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 26

R perlawanan dari garis tergantung pada penampang garis dan bahan yang

digunakan produsen pada kawat. Nilai R yang dikutip dalam ohm / km.

The L induktansi C kapasitansi dan konduktansi G, semua tergantung pada pemisahan garis

satu sama lain, pada penampang thr dari kawat dan dan bahan isolasi yang digunakan.

Resistansi R’ dari saluran yaitu tergantung pada penampang pada saluran dan

pada bahan yang digunakan dalam pembuatan kawat.

Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari

separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang

digunakan.

Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.

Seperi dalam contoh, nilai dari penampang saluran dengan perekat plastic : 0,9 dan 0,4 mm,

seperti dibawah ini:

0,9 mm 0,4 mm

R’ = 57,8 Ohm/km R’ = 262 Ohm/km

L’ = 0,7 mH/km L’ = 0,7 mH/k

C’ = 34 nF/km C’ = 40 nF/km

G’ = 1 µS/km G’ = 1 µS/km

Redaman yang konstan α, bisa dihitung dari :

α +

karena konduktandi G’ sangat kecil, yang akibatkan oleh redaman α G, bisa diabaikan.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 27

Dengan penyederhanaan, redaman yang konstan yaitu kurang lebih sama dengan resistif, α

R :

α

jika induktansi L’ secara palsu meningkat, redaman konstan α, saluran menjadi lebih kecil.

Dalam praktikum, induktansi yang meningkat yaitu diihasilkan oleh kumparan pupin pada

kumparan tertentu sepanjang saluran.

III. GAMBAR RANGKAIAN

IV. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. Model saluran transmisi 0,2 km (0,4 mm x-bagian) = 1 buah

2. Model saluran transmisi 0,2 km (0,85 mm x-bagian)= 2 buah

3. Model saluran transmisi 0,2 km (1,7 mm x-bagian) = 1 buah

4. Resistor 300 ohm = 2 buah

5. Resistor 600 ohm = 1 buah

6. Universal patch panel = 1 buah

7. Power supply = 1 buah

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 28

Series

connection:

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

S05125-7J

8. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah

9. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah

10. Multimeter = 1 buah

11. Test probes = 2 buah

12. Probe adapters = 2 buah

13. Kabel-kabel penghubung = secukupnya

14. Plug besar dan kecil = secukupnya

V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2. mengatur generator

dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur pada mV – or dB –

meter. Menjaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.

Mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial.

Memastikan kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama. Berhati-hati dalam

penjaluran 10:1

Melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1,menggunakan frekuens iyang

diberikan.

Dari nilai yang diukur, dihitung redamannya

a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja

2. Membangun sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram 2.2

Menentukan redaman, seperti di persamaan 5.1, gunakan tebel 2 di lembar kerja 2.

memasukan nilai redaman yang dihitung seperti pada garafik. Di lembar kerja 3.

4. Apa yang bisa dikatakan tentang saluran dengan sub – division ?

5. Di jarak fekuensi berapakah saluran tranmsisi terakhir yang dapat diterima tanggapan

redaman?

6. Pengukuran apa yang bisa menurunkan redaman dalam pita transmisi?

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 29

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 4.1.

F [ Hz ]

Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 4 0 1,62 7,85

200 4,08 -0,17 1,66 7,64

300 4,16 -0,34 1,66 7,64

400 4,24 -0,5 1,64 7,74

500 4,40 -0,82 1,62 7,85

600 4,48 -0,98 1,60 7,96

800 4,72 -1,44 1,58 8,07

1000 5,20 -2,28 1,54 8,29

2000 6,00 -3,52 1,44 8,87

3000 3,84 0,35 1,66 7,64

4000 7,12 -5,00 0,940 12,58

5000 1,83 6,79 0,328 21,72

6000 0,356 21,01 0,154 28,29

8000 0,088 33,15 0,056 37,08

10000 0,044 39,17 0,032 41,94

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 30

Tabel 4.2.

F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 4,0 0 1,66 7,64

200 4,0 0 1,66 7,64

300 4,0 0 1,66 7,64

400 4,0 0 1,66 7,64

500 4,08 -0,17 1,68 7,53

600 4,16 -0,34 1,68 7,53

800 4,32 -0,67 1,66 7,64

1000 4,56 -1,14 1,66 7,64

2000 5,92 -3,4 1,48 8,63

3000 3,84 0,35 1,18 10,6

4000 1,78 7,03 0,9 12,95

5000 1,00 12,04 0,608 16,36

6000 0,6 16,48 0,432 19,33

8000 0,28 23,09 0,232 24,73

10000 0,152 28,4 0,136 29,37

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 31

VII. Tabel 4.2. 2

F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination

Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]

100 4,0 0 1,65 7,69

200 4,0 0 1,58 8,07

300 4,08 -0,17 1,58 8,07

400 4,16 -0,34 1,58 8,07

500 4,16 -0,34 1,56 8,18

600 4,16 -0,34 1,56 8,18

800 4,24 -0,5 1,54 8,29

1000 4,48 -0,98 1,54 8,29

2000 5,60 -2,92 1,42 8,99

3000 3,40 1,41 1,16 10,75

4000 1,62 7,85 0,840 13,55

5000 0,880 13,15 0,568 16,95

6000 0,544 17,53 0,4 20

8000 0,268 23,48 0,212 25,51

10000 0,144 28,87 0,120 30,46

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 32

percobaan 4.tabel 4.1 1000 open-ended percobaan 4.tabel 4.1 1000 termination

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 33

percobaan 4.tabel 4.2 open 1000 percobaan 4.tabel 4.2 1000 termination

VIII. ANALISA DATA

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 34

IX. KESIMPULAN

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 35

DAFTAR PUSTAKA

SALURAN DUA KAWAT, Semester V, Praktikum Saluran Transmisi, 2012, Politeknik

negeri Medan, Medan.

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 36

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 37