Laporan Saluran Dua Kawat
-
Upload
ahmad-syukri-siregar -
Category
Documents
-
view
593 -
download
91
description
Transcript of Laporan Saluran Dua Kawat
IMPEDANSI KARAKTERISTIK SALURAN DUA KAWAT
I. TUJUAN
Mengukur impedansi karakteristik dari saluran simetri.
Mengukur arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi hubungan singkat
dan ketika ujung saluran terbuka.
Menghitung impedansi karakteristik dari nilai yang diperoleh melalui pengukuran.
Menentukan besar impedansi sebagai fungsi dari.
Mengenal efek-efek dari panjang saluran pada impedansi karakteristik.
I. DASAR TEORI
Untuk dapat memperkiraan unjuk kerja dari saluran transmisi pada sebuah range
frekuensi yang diberikan adalah penting untuk mengetahui impedansi karakteristiknya terlebih
dahulu. Dari besarnya impedansi karakteristik tergantung dari kostruksi geometris dari saluran.
Saluran diilustrasikan sebagai rangkaian seri R dan lilitan L yang nilainya sangat kecil dalam
jumlah banyak dan rangkaian parallel dari kapasitor dan konduktansi yang lainnya juga sangat
kecil dengan sama dengan jumlah rangkaian R dan L.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 1
Rangkaian R dipengaruhi oleh daerah silang dan pada bahan penyusun pada kawat
penghantar R diberi satuan dalam ohm/km. induktansi (L), kapasitansi (C). dan konduktansi (G)
semuanya tergantung pada keterpisahan antara sisi saluran. Induktansi bersaluran mH/ km.
Sebagai contoh harga dari saluran yang memiliki 0.9 mm cross-section, dengan insulisasi plastic
adalah:
R’ = 57.8 ohm/km
L’ = 0.7 mH/km
C’ = 34 nF/ km
Diagram berikut mengilustrasikan metode pengukuran dari impedansi karakteristik :
1. Dengan saluran open ended, pengukuran tegangan dan arus sesaat dipakai untuk
menentukan nilai konduktansi dan semua kapasitansi.
2. Dengan hubung singkat output total resistansi dan induktansi yang terhubung seri diukur :
Rsh =
Harga impedansi karakteristik dihitung dengan harga Ro dan Rsh pada tiap frekuensi.
3. Pada percobaan ini model saluran trnsmisi yang digunakan adalah seperti rangkaian
berikut ini:
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 2
III. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Merangkai seperti gambar 1, lengkapi table yang telah disediakan.
2. Merangkai gambar 2 untuk pengukuran impedansi karakteristik pada saluran sepanjang
11.7 km : 0.9 mm cross-section, dan dilengkapi table yang disediakan.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 4
V. DATA HASIL PERCOBAAN
TABEL 1.1
F(Hz)
Open-ended Short- circuit
Ve(mVpp
)
Vr(mVpp
)Ro(Ω)
Ve(mVpp
)
Vr(mVpp
)Rsh(Ω) Z(kΩ)
100 3,96 0,0144 82500 0,340 1,76 1552 11315
200 3,96 0,0224 53035 0,340 1,78 1570 9124
300 3,96 0,052 22846 0,336 1,64 1464 5783
400 3,92 0,054 21777 0,336 1,66 1482 5680
500 3,92 0,092 12782 0,328 1,66 1518 4404
600 3,92 0,132 8909 0,320 1,68 1575 3745
800 3,92 0,180 6533 0,320 1,68 1575 3207
1000 3,92 0,224 5250 0,316 1,68 1594 2892
2000 3,92 0,432 2722 0,308 1,68 1636 2110
3000 3,96 0,624 1903 0,284 1,68 1774 1837
4000 3,52 0,736 1434 0,328 1,68 1536 1484
5000 3,32 0,940 1059 0,332 1,68 1518 1267
6000 3,16 1,06 894 0,340 1,68 1482 1151
8000 2,76 1,22 678 0,360 1,68 1400 974
10000 2,20 1,34 492 0,384 1,68 1332 803
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 5
TABEL 1.2
F(Hz)
Open-ended Short- circuit
Ve(mVpp
)
Vr(mVpp
)Ro(Ω)
Ve(mVpp
)
Vr(mVpp
)Rsh(Ω) Z(kΩ)
100 4,00 0,04 30000 0,84 1,56 557 4087
200 4,00 0,140 8571 1,02 1,56 458 1981
300 4,00 0,220 5454 1,18 1,56 396 1469
400 4,00 0,276 4347 1,38 1,52 330 1197
500 4,00 0,344 3488 1,64 1,48 270 970
600 3,92 0,416 2826 1,82 1,44 237 818
800 3,92 0,536 2194 2,32 1,32 170 610
1000 3,68 0,672 1642 2,80 1,16 124 451
2000 2,84 1,2 710 4,08 0,216 15 103
3000 3,02 1,68 539 4,00 0,632 47 159
4000 4,00 0,488 2459 3,40 1,06 93 478
5000 3,12 1,24 754 2,88 1,36 141 326
6000 2,56 1,44 533 2,48 1,5 181 310
8000 1,92 1,64 351 1,86 1,66 267 306
10000 1,48 1,72 258 1,40 1,72 368 308
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 6
percobaan 1,tabel 1.1 (1000) open-ended
percobaan 1,tabel 1.2 (1000) open-ended
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 7
JALUR TRANSMISI
I. TUJUAN
1. Mengukur distribusi redaman , sepanjang saluran simetri dua kawat.
2. mengukur input dan tegangan output dari garis seperti, ketika terbuka ( beban tidak ada)
dan ketika dihubung pendek.
3. Menentukan redaman, sebagai fungsi dari frekuensi dari nilai yang diukur dari tegangan
input dan output dan hasil gambar grafik.
4. Bandingkan dan evaluasi dari saluran transmisi yang digunakan seperi saluran telepon,
pertimbangkan distorsi redaman.
II. DASAR TEORI
Jika informasi yang akan dikirim melalui saluran transmisi dengan bandwidth
yang telah ditetapkan, maka redaman pada rentang frekuensi untuk transmisi harus
berada dalam batasan tertentu.
Komponen kapasitif dan induktif dari garis, menyebabkan redaman tergantung
pada frekuensi. Rekomendasi dari CCIT, menentukan batas-batas dan ditampilkan grafis
dari figur 2.
redaman tergantung pada konstruksi geometris dan panjang garis.
Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen yang dibawah ini, garis
dapat diwakili oleh manusia seri berbagai resistansi yang sangat kecil dan induktansi,
serta koneksi paralel kapasitansi yang sangat kecil dan banyak konduktansi.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 10
Garis resistansi R tergantung pada penampang garis dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan kawat. Nilai R’ dalam ohm/km.
Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari
separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang
digunakan.
Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.
Seperi dalam contoh, nilai dari penampang garis 0,4 mm, dengan penyekat plastik,
seperti dibawah ini:
R’ = 262 Ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 40 nF/km
G’ = 1 µ/km
III. GAMBAR RANGKAIAN
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 11
Series
connection:
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
IV. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Model saluran transmisi 0.9 u ; o,85 km = 2 buah
2. Terminating resistor 300 ohm = 2 buah
3. Terminatig resistor 600 ohm = 1 buah
4. Universal patch panel = 2 buah
5. Power supply = 1 buah
6. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah
7. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah
8. Multimeter = 1 buah
9. Test probes = 2 buah
10. Probe adapters = 2 buah
11. Kabel-kabel penghubung = secukupnya
12. Plug besar dan kecil = secukupnya
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2.
Mengatur generator dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur
pada mV – or dB – meter. Jaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.
mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial. Pastikan
kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama.
berhati-hati dalam penjaluran 10:1.
melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1, menggunakan frekuensi yang
diberikan.
Dari nilai yang diukur, menghitung redamannya
a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja
2. Membandingkan nilai redaman yang diperoleh untuk open-ended dan garis yang
dihentikan, dengan zona toleransi pada figur 2.
Mengevaluasi hasil perbandingan.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 12
3. Redaman yang hilang bisa dinormalisir untuk 0 dB, karena pada dasarnya redaman bisa
di batalkan oleh penguatan.
Membandingkan redaman yang ternormalisir dengan zona toleransi. Menggambarkan
hasilnya.
4. Kabel ini, dengan panjang yang diberikan, apakah cocok untuk transmisi saluran telepon?
5. Transmisi garis yang diberikan mempunyai penampang 0,4 mm apakah cocok untuk
transmisi saluran telepon?
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 3,92 0,17 0,98 12,21
200 3,84 0,35 0,960 12,39
300 3,76 0,54 0,980 12,21
400 3,60 0,91 0,920 12,76
500 3,12 2,16 0,966 12,34
600 2,88 2,85 0,880 13,15
800 2,44 4,29 0,820 13,76
1000 2,08 5,68 0,760 14,42
2000 1,22 10,31 0,520 17,72
3000 0,980 12,21 0,408 19,83
4000 0,660 15,65 0,328 21,72
5000 0,6 16,48 0,284 22,97
6000 0,552 17,2 0,252 24,01
8000 0,520 17,72 0,244 24,29
10000 0,720 14,89 0,320 21,94
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 13
percobaan 2. 10000 open-ended
percobaan 2. 10000 600 ohm determination
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 14
SALURAN, DENGAN DAN TANPA MUATAN GULUNGAN
I. TUJUAN
1. Mengukur penyaluran redaman, sepanjang saluran dua kawat yang simetrik.
2. Mengukur input dan tegangan output demikian pada saluran. Saat open – ended dan saat
akhir.
3. Tentukan redaman sebagai fungsi dari frekuensi, dari nilai yang diukur dari input dan
tegangan output dan gambar di grafik hasilnya.
4. membandingkan dan mengevaluasi respon transmisi dari (coil – loaded) dan saluran
terkompensasi.
II. DASAR TEORI
Ketika informasi dikirim saluran transmisi yang panjang lebih dari jarak tertentu,
pelemahan (energi listrik yang hilang), tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan.
Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen di bawah ini, garis dapat
diwakili oleh koneksi seri berbagai resistensi dan induktansi yang sangat kecil, serta
koneksi paralel dari kapasitansi dan konduktansi yang sangat kecil.
R perlawanan dari garis tergantung pada penampang garis dan bahan yang
digunakan produsen pada kawat. Nilai R yang dikutip dalam ohm / km.
The L induktansi C kapasitansi dan konduktansi G, semua tergantung pada pemisahan garis
satu sama lain, pada penampang thr dari kawat dan dan bahan isolasi yang digunakan.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 17
Resistansi R’ dari saluran yaitu tergantung pada penampang pada saluran dan
pada bahan yang digunakan dalam pembuatan kawat.
Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari
separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang
digunakan.
Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.
Seperi dalam contoh, nilai dari penampang garis 0,4 mm, dengan penyekat plastik, seperti
dibawah ini:
R’ = 57,8 Ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 34 nF/km
G’ = 1 µ/km
Redaman yang konstan α, bisa dihitung dari :
α +
karena konduktandi G’ sangat kecil, yang akibatkan oleh redaman α G, bisa diabaikan.
Dengan penyederhanaan, redaman yang konstan yaitu kurang lebih sama dengan resistif, α
R :
α
jika induktansi L’ secara palsu meningkat, redaman konstan α, saluran menjadi lebih kecil.
Dalam praktikum, induktansi yang meningkat yaitu diihasilkan oleh kumparan pupin pada
kumparan tertentu sepanjang saluran.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 18
III. GAMBAR RANGKAIAN
IV. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Model saluran transmisi 0.9 u ; o,85 km = 4 buah
2. Resistor 300 ohm = 2 buah
3. Terminatig resistor 600 ohm = 1 buah
4. Universal patch panel = 1 buah
5. Power supply = 1 buah
6. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah
7. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah
8. Multimeter = 1 buah
9. Test probes = 2 buah
10. Probe adapters = 2 buah
11. Kabel-kabel penghubung = secukupnya
12. Plug besar dan kecil = secukupnya
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 19
Series
connection:
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2. Mengatur generator
dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur pada mV – or dB –
meter. Menjaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.
Mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial.
Memastikan kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama.
Berhati-hati dalam penjaluran 10:1.
Melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1,menggunakan frekuensi yang
diberikan.
Dari nilai yang diukur, menghitung redamannya
a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja.
2. Membangun sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram 2.2
Menentukan redaman, seperti di persamaan 5.1, gunakan tebel 2 di lembar kerja 2.
Memasukan nilai redaman yang dihitung seperti pada garafik. Di lembar kerja
Mengvaluasi hasil perbandingan.
3. Menggambarkan yang ditunjukkan oleh grafik, di jarak frekensi dari 300 ke 3400 Hz, apa
yang bisa dikatakan tentang pupinized dan un-pupinized saluran saat terakhir dengan 600
Ohm?
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 20
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 3.1
F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 3,92 0,17 0,980 12,21
200 3,84 0,35 1 12,04
300 3,76 0,54 0,980 12,21
400 3,60 0,91 0,920 12,76
500 3,12 2,16 0,9 12,95
600 2,88 2,85 0,880 13,15
800 2,44 4,29 0,820 13,76
1000 2,08 5,68 0,760 14,42
2000 1,22 10,31 0,520 17,72
3000 0,980 12,21 0,408 19,83
4000 0,660 15,65 0,328 21,72
5000 0,6 16,48 0,284 22,97
6000 0,552 17,2 0,252 24,01
8000 0,520 17,72 0,244 24,29
10000 0,720 14,89 0,320 21,94
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 21
Tabel 3.2
F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 4,16 -0,34 1,76 7,13
200 4,16 -0,34 1,78 7,03
300 4,16 -0,34 1,70 7,43
400 4,08 -0,17 1,68 7,53
500 4,08 -0,17 1,68 7,53
600 4 0 1,68 7,64
800 3,84 0,35 1,66 7,64
1000 3,64 0,82 1,66 8,29
2000 2,80 3,09 1,54 9,24
3000 2,20 5,19 1,38 10,17
4000 1,78 7,03 1,24 10,9
5000 1,48 8,63 1,14 11,75
6000 1,30 9,76 1,02 11,89
8000 1,04 11,7 0,860 13,35
10000 0,90 12,95 0,740 14,65
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 22
percobaan 3 tabel 3.1 1000 opeen-ended percobaan 3.tabel 3.1 1000 termination
percobaan 3.tabel 3.2 1000 open-ended percobaan 3.tabel 3.2 1000 termination
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 23
SALURAN, DENGAN DAN TANPA PEMBAGIAN SUB
I. TUJUAN
1. Mengukur penyaluran redaman, sepanjang saluran dua kawat yang simetrik.
2. Mengukur mengukur input dan tegangan output seperti garis, ketika terbuka dan diakhiri
3. Tentukan redaman sebagai fungsi frekuensi, dari nilai yang terukur dari tegangan input
dan output dan menggambar grafik hasil
4. Mengeveluasi tanggapan pengiriman sepanjang saluran dan simulasi secara realistis,
kemampuan saluran telepon diantara dua tempat, mencakup sambungan individu yang
berlangganan telepon
5. Mengenali dan mengevaluasi efek yang pupinized oleh sub – division yang digunakan
oleh penampang kawat yang kecil, yang dikirim untuk merespon sepanjang pupinized
II. DASAR TEORI
Ketika informasi dikirim saluran transmisi yang panjang lebih dari jarak tertentu,
pelemahan (energi listrik yang hilang), tidak boleh melebihi nilai yang ditetapkan.
Seperti yang digambarkan dalam rangkaian ekuivalen di bawah ini, garis dapat
diwakili oleh koneksi seri berbagai resistensi dan induktansi yang sangat kecil, serta
koneksi paralel dari kapasitansi dan konduktansi yang sangat kecil.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 26
R perlawanan dari garis tergantung pada penampang garis dan bahan yang
digunakan produsen pada kawat. Nilai R yang dikutip dalam ohm / km.
The L induktansi C kapasitansi dan konduktansi G, semua tergantung pada pemisahan garis
satu sama lain, pada penampang thr dari kawat dan dan bahan isolasi yang digunakan.
Resistansi R’ dari saluran yaitu tergantung pada penampang pada saluran dan
pada bahan yang digunakan dalam pembuatan kawat.
Induktansi L’, kapasitansi C’dan konduktansi G’, semuanya tergantung dari
separasi garis satu sama lain, pada penampang kawat dan penyekatan bahan yang
digunakan.
Induktasi salam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan kondukatasi dalam µS/km.
Seperi dalam contoh, nilai dari penampang saluran dengan perekat plastic : 0,9 dan 0,4 mm,
seperti dibawah ini:
0,9 mm 0,4 mm
R’ = 57,8 Ohm/km R’ = 262 Ohm/km
L’ = 0,7 mH/km L’ = 0,7 mH/k
C’ = 34 nF/km C’ = 40 nF/km
G’ = 1 µS/km G’ = 1 µS/km
Redaman yang konstan α, bisa dihitung dari :
α +
karena konduktandi G’ sangat kecil, yang akibatkan oleh redaman α G, bisa diabaikan.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 27
Dengan penyederhanaan, redaman yang konstan yaitu kurang lebih sama dengan resistif, α
R :
α
jika induktansi L’ secara palsu meningkat, redaman konstan α, saluran menjadi lebih kecil.
Dalam praktikum, induktansi yang meningkat yaitu diihasilkan oleh kumparan pupin pada
kumparan tertentu sepanjang saluran.
III. GAMBAR RANGKAIAN
IV. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
1. Model saluran transmisi 0,2 km (0,4 mm x-bagian) = 1 buah
2. Model saluran transmisi 0,2 km (0,85 mm x-bagian)= 2 buah
3. Model saluran transmisi 0,2 km (1,7 mm x-bagian) = 1 buah
4. Resistor 300 ohm = 2 buah
5. Resistor 600 ohm = 1 buah
6. Universal patch panel = 1 buah
7. Power supply = 1 buah
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 28
Series
connection:
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
S05125-7J
8. Function generator 0,2 Hz – 200 KHz = 1 buah
9. Dual trace osiloskop dengan differentian input = 1 buah
10. Multimeter = 1 buah
11. Test probes = 2 buah
12. Probe adapters = 2 buah
13. Kabel-kabel penghubung = secukupnya
14. Plug besar dan kecil = secukupnya
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Membangun sirkuit yang ditunjukkan dalam diagram, di bagian 2. mengatur generator
dengan tegangan Ug = 4 Vpp, 1,42 Vrms, 5,25 dBm, yang diukur pada mV – or dB –
meter. Menjaga nilai ini agar tetap konstan untuk semua latihan.
Mengukur tegangan output dari garis, dalam osiloskop, atur masukan diferensial.
Memastikan kedua kalan Y yang diset pada depleksi yang sama. Berhati-hati dalam
penjaluran 10:1
Melengkapi tabel pengukuran pada lembar kerja 1,menggunakan frekuens iyang
diberikan.
Dari nilai yang diukur, dihitung redamannya
a (dB), a = 20 lg [ dB ], dari saluran dan masukan nilai dari grafik dalam lembar kerja
2. Membangun sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram 2.2
Menentukan redaman, seperti di persamaan 5.1, gunakan tebel 2 di lembar kerja 2.
memasukan nilai redaman yang dihitung seperti pada garafik. Di lembar kerja 3.
4. Apa yang bisa dikatakan tentang saluran dengan sub – division ?
5. Di jarak fekuensi berapakah saluran tranmsisi terakhir yang dapat diterima tanggapan
redaman?
6. Pengukuran apa yang bisa menurunkan redaman dalam pita transmisi?
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 29
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 4.1.
F [ Hz ]
Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 4 0 1,62 7,85
200 4,08 -0,17 1,66 7,64
300 4,16 -0,34 1,66 7,64
400 4,24 -0,5 1,64 7,74
500 4,40 -0,82 1,62 7,85
600 4,48 -0,98 1,60 7,96
800 4,72 -1,44 1,58 8,07
1000 5,20 -2,28 1,54 8,29
2000 6,00 -3,52 1,44 8,87
3000 3,84 0,35 1,66 7,64
4000 7,12 -5,00 0,940 12,58
5000 1,83 6,79 0,328 21,72
6000 0,356 21,01 0,154 28,29
8000 0,088 33,15 0,056 37,08
10000 0,044 39,17 0,032 41,94
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 30
Tabel 4.2.
F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 4,0 0 1,66 7,64
200 4,0 0 1,66 7,64
300 4,0 0 1,66 7,64
400 4,0 0 1,66 7,64
500 4,08 -0,17 1,68 7,53
600 4,16 -0,34 1,68 7,53
800 4,32 -0,67 1,66 7,64
1000 4,56 -1,14 1,66 7,64
2000 5,92 -3,4 1,48 8,63
3000 3,84 0,35 1,18 10,6
4000 1,78 7,03 0,9 12,95
5000 1,00 12,04 0,608 16,36
6000 0,6 16,48 0,432 19,33
8000 0,28 23,09 0,232 24,73
10000 0,152 28,4 0,136 29,37
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 31
VII. Tabel 4.2. 2
F [ Hz ]Open – ended 600 ohm termination
Ua [Vpp] a [dB] Ua [Vpp] a [dB]
100 4,0 0 1,65 7,69
200 4,0 0 1,58 8,07
300 4,08 -0,17 1,58 8,07
400 4,16 -0,34 1,58 8,07
500 4,16 -0,34 1,56 8,18
600 4,16 -0,34 1,56 8,18
800 4,24 -0,5 1,54 8,29
1000 4,48 -0,98 1,54 8,29
2000 5,60 -2,92 1,42 8,99
3000 3,40 1,41 1,16 10,75
4000 1,62 7,85 0,840 13,55
5000 0,880 13,15 0,568 16,95
6000 0,544 17,53 0,4 20
8000 0,268 23,48 0,212 25,51
10000 0,144 28,87 0,120 30,46
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 32
percobaan 4.tabel 4.1 1000 open-ended percobaan 4.tabel 4.1 1000 termination
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 33
percobaan 4.tabel 4.2 open 1000 percobaan 4.tabel 4.2 1000 termination
VIII. ANALISA DATA
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 34
DAFTAR PUSTAKA
SALURAN DUA KAWAT, Semester V, Praktikum Saluran Transmisi, 2012, Politeknik
negeri Medan, Medan.
LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI Group 3 36