METPEL Pagar Kawat

11
METODE PELAKSANAAN BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Metode pelaksanaan ini dibuat untuk teknis pelaksanaan kegiatan PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PAGAR KAWAT BERDURI SURABAYA A I.2 Lingkup Pekerjaan I PEKERJAAN PERSIAPAN II PEKERJAAN PASANG KOLOM & KAWAT DURI III PEKERJAAN LAIN-LAIN BAB II. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN II.1 PEKERJAAN PERSIAPAN Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Persiapan meliputi : 1. Pengadaan material dan peralatan kerja yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. 2. Pemeriksaan dan mengamankan daerah pelaksanaan pekerjaan agar tidak mengganggu aktivitas sekitar lokasi pekerjaan. 3. Melakukan pekerjaan persiapan dan fasilitas sementara sebagai pendukung aktivitas selama pekerjaan berlangsung. a. Direksikeet b. Pagar Pengaman c. Pembuatan Papan Nama proyek d. Mobilisasi Alat dan Tenaga Kerja

description

Kawat berduri

Transcript of METPEL Pagar Kawat

Page 1: METPEL Pagar Kawat

METODE PELAKSANAAN

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Metode pelaksanaan ini dibuat untuk teknis pelaksanaan kegiatan PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PAGAR KAWAT BERDURI SURABAYA A

I.2 Lingkup Pekerjaan

I PEKERJAAN PERSIAPANII PEKERJAAN PASANG KOLOM & KAWAT DURIIII PEKERJAAN LAIN-LAIN

BAB II. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

II.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

Lingkup PekerjaanPekerjaan Persiapan meliputi :

1. Pengadaan material dan peralatan kerja yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2. Pemeriksaan dan mengamankan daerah pelaksanaan pekerjaan agar tidak mengganggu aktivitas sekitar lokasi pekerjaan.

3. Melakukan pekerjaan persiapan dan fasilitas sementara sebagai pendukung aktivitas selama pekerjaan berlangsung.

a. Direksikeetb. Pagar Pengamanc. Pembuatan Papan Nama proyekd. Mobilisasi Alat dan Tenaga Kerja

- Semua aktivitas dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan Pengawas

II.2 PEKERJAAN UIZET DAN BOUWPLANK

.1. Pekerjaan Persiapan

a. Survey Lapangan

Page 2: METPEL Pagar Kawat

Untuk menentukan peil dan pematokan dilapangan sebagai pedoman dalam pemasangan. Hal ini dilakukan bersama untuk diketahui pengawas lapangan agar tidak terjadi kesalahan penentuan as saluran.

Kelengkapan yang diperlukan :

- Data perencanaan- Alat Ukur terkalibrasi (Theodolit, Bak ukur dll).- Ketentuan jarak sebagai referensi (Pedoman lapangan).- Patok-patok penandaan.

b. Pembersihan Lahan

Dilaksanakan sepanjang jalur pemasangan & lokasi yang sekiranya akan dijadikan lokasi penumpukan sementara dari produk precast yang dikirim kelapangan.

Pekerjaan Pematokan

2. Beri patok (tanda batas) sesuai yang direncanakan. Gunakan kayu atau bambu yang di belah, beri warna bagian diatasnya untuk membedakan patok lain yang berdekatan, agar dapat membedakan patok rencana titik pagar.

II.3 PEKERJAAN TANAH

a. Pekerjaan Galian Tanah - Galian tanah harus sesuai dengan ukuran dalam gambar, apabila

diperlukan untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan / ditumbuk.

- Jika Galian melebihi batas kedalaman, penyedia jasa harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.

- Hasil Galian yang dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkut langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui Direksi, sedangkan hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan ketempat yang disetujui Badan Pengawas Bangunan / Pengawas Lapangan.

Page 3: METPEL Pagar Kawat

b. Pekerjaan Urugan KembaliUntuk pekerjaan ini biasanya dilakukan sesuai dengan persetujuan pihak direksi. Material yang digunakan diambil dari hasil galian tanah . Dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan alat bantu cangkul, sekop dll.

II.4 Pemasangan Plat Beton 60x60x12 K-225

a. Pemasangan Plat Beton Beton 60x60x12 dilakukan setelah pekerjaan galian b. Penumpukan Plat Beton Beton 60x60x12 di lapangan maksimum adalah 3

lapis Cara stacking Plat Beton Beton 60x60x12 adalah dengan cara menyusun secara vertikal dan posisinya telungkup. (posisi Male dan Female End sebaiknya diatur agar arahnya sama lapis demi lapis).

c. Posisi kaki-kaki Plat Beton Beton 60x60x12 antara lapis di atas dan dibawah hendaknya dibuat sejajar .

Page 4: METPEL Pagar Kawat

II.5 Pemasangan Kolom Precast 15x15 , h = 2,5 m

a. Pemasangan Kolom precast dilakukan setelah Pemasangan plat betonb. Baik tidaknya Pemasangan Kolom tergantung pada Pemasangan dan Penumpukan Plat Beton

II.6 PEKERJAAN SPESI CAMPURAN SEMEN

1. Uraian

Pekerjaan ini terdiri dari produksi dan pemasangan siar spesi campuran semen untuk digunakan dalam pemasangan antara rangga kolom dan rongga plat.

2. Pencampuran

a. Spesi campuran semen harus diproduksi dalam volume yang cukup untuk pemakaian segera dan tambahan dapat diberikan dalam jangka waktu 30 menit dari waktu pencampuran, bila diminta demikian untuk mempertahankan satu campuran yang mudah ditangani. Akan tetapi yang tidak digunakan dalam 45 menit sesudah pencampuran harus dibuang.

b. Permukaan yang akan dipasang adonan harus dibersihkan dari setiap bahan lepas, lumpur atau

Page 5: METPEL Pagar Kawat

benda – benda lain yang harus dibuang dan kemudian dibasahi dengan air sebelum spesi tersebut dipasang.

d. Bilamana dipakai sebagai permukaan jadi (selesai) spesi campuran tersebut harus dipasang di atas permukaan yang basah dan bersih dalam ketebalan yang cukup untuk menyediakan satu lapisan pelindung permukaan setebal 1.5 cm dan harus dikulir sampai satu permukaan yang halus dan rata.

II.7 PEMASANGAN TRUCUK BAMBU Ø 10 - P.1 m

1. Pekerjaan ini dilakukan sebelum pekerjaan plat beton. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya dukung tanah yang ada pada dasar jembatan tersebut sehingga diharapkan daya dukungnya menjadi lebih besar dari keadaan sebelumnya.

2. Material yang digunakan adalah Bambu Bongkotan dengan diameter 10 cm .Panjang masing – masing bambu 1 meter

4. Pemancang dilaksanakan secara manual di tumbuk menggunakan hummer 5 kg

5. Trucuk bambu dipancangkan dalam keadaan baik, tidak cacat yang dapat mengurangi kekokohan pekerjaan

Page 6: METPEL Pagar Kawat

II.8 DEWATERING.Pelaksanaan Pemasangan Kisdam

a. Kisdam dipasang per titik rencana pagar seseuai dengan kebutuhan yang akan dikerjakan.

b. Jarak titik tanam bambu ori ( sebagai penguat kisdam ) arah membujur sangkar jarak melintang sejarak 100 cm, serta arah memanjang sejarak 100 cm.

c. Bagian dalam bambu ori dipasang gedeg guling setinggi 1,5 meter dan diikat dengan kawat pada bambu ori dari dasar saluran, dan bagian dalam tersebut disi tanah yang diambil dari saluran, sehingga air tidak dapat masuk pada area yang akan dikerjakan.

II.9 PROSEDUR PHO / FHO Penyedia Jasa Konstruksi sudah mengajukan permintaan Serah

Terima I Pekerjaan (PHO) paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum batas akhir masa pelaksanaan untuk memberi waktu Panitia PHO melaksanakan penelitian (maximum 7 hari kerja sejak tanggal permintaan Penyedia Jasa Konstruksi).

Saat mengajukan permintaan PHO, Progres Fisik sudah 100 % (termasuk syarat uji mutu telah terpenuhi) yang dinyatakan dengan Berita Acara pemeriksaan bersama (G.S; SE dan PO/PL).

Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan permintaan PHO terlambat yang mengakibatkan dengan waktu yang dimiliki Panitia selama 7 hari kerja tersebut berakibatkan tanggal Berita Acara PHO melewati akhir masa pelaksanaan, maka kepada Penyedia Jasa akan dikenakan sanksi denda keterlambatan

Page 7: METPEL Pagar Kawat

BAB V. KESIMPULAN

Secara keseluruhan proyek PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PAGAR KAWAT BERDURI SURABAYA A bisa dikerjakan dengan baik apabila dalam pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan tahapan tahapan pelaksanaan pekerjaan mulai dari proses :

1. PERSIAPAN yang mana dalam persiapan ini, pelaksana sudah harus memulai dengan jadwal/ schedul yang telah diajukan dan disetujui oleh direksi, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut segala kegiatan/proses pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada tahapan - tahapan yang telah diuraikan didalam jadwal tersebut. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan perijinan dan mulainya pelaksanaan pekerjaan harus diselesaikan pada fase persiapan ini seperti ( IMB, dan perijinan yg berkaitan dengan instansi-instansi lain),untuk persiapan dilapangan jelas dimulai dengan pembersihan lokasi, penataan lokasi (levelling) sesuai yang dicantumkan dalam gambar rencana yang dilanjutkan denga uitset (pematokan) atas petunjuk dan saran direksi adapun teknis pelaksanaannya seperti tersebut di atas, mengadakan mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,guna membuka jalan untuk material dan peralatan yang dibutuhkan guna kelancaran pekerjaan, pembuatan Direksi Keet dan gudang sebagai sarana koordinasi pelaksana dan direksi atau teknisi lapangan guna mengambil solusi permasalahan dilapangan. Sehingga dalam pekerjaan persiapan agar segala sesuatu baik Sumber daya manusia, Peralatan, Material dan hal hal yang mendukung proses pelaksanaan pekerjaan inti tersedia atau semua menjadi landasan awal memulai pekerjaan inti yang baik.

2. PEKERJAAN PAGAR KAWAT BERDURI SURABAYA A, dibutuhkan satu penanggung jawab lapangan yang membawahi beberapa pelaksana, tenaga ahli yang berpengalaman dan tenaga terampil , serta tenaga pembantu, mengatur kebutuhan bahan atau material yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis serta mengatur dan memanfaatkan peralatan yang disiapkan / dibutuhkan. Seperti penanggung jawab yang tersebut diatas, disini jadwal pelaksanaan jg menjadikan acuan utama dalam pelaksanaaan pekerjaan, karena hal ini untuk mengontrol kebutuhan sdm, material dan peralatannya. Pelaksanaan pekerjaan saluran precast dimulai pada saat mulainya pekerjaan pekerjaan lain, dengan menyesuaikan kondisi dan situasi memungkinkannya pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan, namun begitu koordinasi dengan penanggung jawab dan pihak direksi tetap dilakukan , karena hal ini salah satu hal yang menjadikan pekerjaan bisa berjalan baik. Dengan demikian

Page 8: METPEL Pagar Kawat

pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan bisa diselesaikan sesuai jadwal yang telah ada.

3. PEKERJAAN PENYELESAIAN dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ada dan dilaksanakan oleh masing masing penanggung jawabnya sebelum disampaikan kepada penanggung jawab utama proyek. Adapun pekerjaan penyelesaian ini merupakan salah satu control dari proses pelaksanaan pekerjaan untuk melakukan tindakan akhir guna menghasilkan produk pekerjaan yang memuaskan sesuai gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

4. SCHEDULE PEKERJAAN PELAKSANAAN dari sekian item – item pekerjaan dan dengan kesiapan lapangan baik material maupun sumberdaya kami dapat meminimallisasikan waktu pelaksanaan dengan jangka waktu 90 Hari Kalender.

Sampang, 17 April 2015CV. BANGUN JAVAS

INDRA YULI ANTORO, S.STDirektur