Laporan RL Jobsheet 4

PRAKTIK RANGKAIAN LISTRIK

PENGUKURAN NILAI RESISTOR

Winda Mega Rizka ( TK – 1B / 20 )

25 / 03 / 2015

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015

Laboratorium Rangkaian Listrik Teknik Telekomunikasi

HUKUM OHM

A. Tujuan Percobaan

Setelah melaksanakan kita dapat:

1. Merangkai percobaan Hukum Ohm.

2. Melakukan pengukuran arus dan tegangan pada percobaan Hukum Ohm.

3. Menguji kebenaran Hukum Ohm melalui pengukuran.

4. Menggambar grafik V = f(R) pada arus tetap.

5. Menggambar grafik I = f(R) pada tegangan tetap.

6. Menggambar grafik V = f(I) pada resistor tetap.

B. Alat dan Bahan

1. Multimeter analog 1 buah

2. Multimeter digital 1 buah

3. Catu daya 0 - 40 V volt/DC 1 buah

4. Resistor 100 Ω 1 buah

5. Resistor 470 Ω 1 buah

6. Resistor 1 k Ω 1 buah

7. Resistor 3,3 k Ω 1 buah

8. Breadboard 1 buah

9. Kabel penghubung 1 buah

C. Langkah Percobaan

1. Menyusun rangkaian pengukuran seperti gambar 1 dibawah, memastikan kedudukan

multimeter sudah benar

2. Mengatur catu daya Vs = 2 V, mengukur arus dan tegangan pada resistor, mencatat dan

masukkan ke dalam tabel 4.1.

3. Mengulangi langkah 2, untuk Vs = 4 V, dilanjutkan Vs = 6 V, Vs = 8 V, dan Vs = 10 V.

Percobaan 4 – Hukum Ohm


4. Mengulangi langkah ke-2 dengan mengatur tegangan pada masing-masing resistor dan

pada arus I = 2 mA, mencatat batas pengukuran arus dan tegangan resistor dan mencatat

pada tabel 4.2.

5. Mengulangi langkah 4, untuk arus I = 4 mA dan dilanjutkan dengan I = mA.

Vs Rb

Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Hukum Ohm


V

A


D. Rangkaian

Rangkaian Percobaan Hukum Ohm

Vs Rb

E. Hasil Percobaan

Tabel 4.1 Perbandingan Arus dan Tegangan Resistor Secara Teori dan Praktek Pada

Tegangan Catu Konstan (Tetap)

Tegangan Catu

(volt)

Rb = 470 Ω Rb = 1 kΩ Rb = 3,3 kΩ

I(mA) V (volt) I(mA) V (volt) I(mA) V (volt)

T P T P T P T P T P T P

24,25

54,1 2 1,95 2 1,85 2 1,93 0,6 0,59 2 1,9

4 8,51 8,5 4 3,95 4 3,8 4 3,95 1,2 1,18 4 3,9

612,7

612,5 6 6 6 5,9 6 5,95 1,8 1,75 6 5,8

817,0

216,5 8 8 8 8 8 8 2,4 2,3 8 7,98

1021,2

821 10 9,98 10 10 10 9,9 3,03 3 10 9,8

Tabel 4.2 Perbandingan Tegangan Resistor Secara Teori dan Praktek Pada Arus Catu

Konstan (Tetap)

Arus Catu Rb = 100 Ω Rb = 680 Ω Rb = 3,3 kΩ


V

A


(mA)Tegangan Beban Tegangan Beban Tegangan Beban

Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek

2 0,2 V 0,2 V 1,36 V 1,33 V 6,6 V 6,59 V

4 0,4 V 0,39 V 2,72 V 2,69 V 13,2 V 13,10 V

6 0,6 V 0,59 V 4,08 V 4,07 V 19,8 V 19,79 V

Vs masing-masing arus

I = 2 mA R = 100 Ω 2,4 V

R = 680 Ω 3,6 V

R = 3,3 kΩ 8,8 V

I = 4 mA R = 100 Ω 4,1 V

R = 680 Ω 6 V

R = 3,3 kΩ 15,4 V

I = 6 mA R = 100 Ω 6,9 V

R = 680 Ω 10 V

R = 3,3 kΩ 25 V

F. Pertanyaan

1. Gambarkanlah grafik fungsi tegangan (V) terhadap resistor (R), V = f(R) pada arus

konstan (tetap)!

2. Gambarkanlah pula grafik arus (I) terhadap resistor (R), I = f(R) pada tegangan konstan

(tetap) dari percobaan yang anda lakukan!

3. Gambarkan grafik fungsi tegangan (V) terhadap arus rresistor (I) pada hambatan tetap!



G. Jawaban Pertanyaan



H. Analisis dan Kesimpulan


Laporan RL Jobsheet 4

Documents

Transcript of Laporan RL Jobsheet 4