Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
-
Upload
achmad-faisal -
Category
Documents
-
view
275 -
download
0
Transcript of Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
1/12
REAKSI SAPONIFIKASI
I. TUJUAN
1. Menjelaskan variabel-variabel yang berpengaruh dalam prosessaponifikasi.
2. Menentukan komposisi yang tepat dalam pembuatan sabun padat dan
bahan adiitif yang ditambahkan.
3. Menganalisis produk sabun padat yang didapat.
II. LANDASAN TEORI
Kata saponifikasi atau saponify berarti membuat sabun
(Latin sapon, sabun dan !fy adalah akhiran yang berarti membuat".
#angsa $oma%i kuno mulai membuat sabun sejak 23&& tahun yang lalu
dengan memanaskan 'ampuran lemak he%an dengan abu kayu. ada
abad 1) dan 1* di +ropa sabun hanya digunakan dalam bidang
pengobatan. #arulah menjelang abad 1, penggunaan sabun meluas.
abun dibuat dari proses saponifikasi lemak he%an (tallow)dan dari
minyak. ugus induk lemak disebut fatty acids yang terdiri dari rantai
hidrokarbon panjang (/-12 sampai /10" yang berikatan membentuk
gugus karboksil. sam lemak rantai pendek jarang digunakan karenamenghasilkan sedikit busa. $eaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis
basa suatu ester dengan alkali (a45 K4"5 reaksi umumnya adalah6
abun dapat dibuat melalui proses batchatau kontinu ada
proses batch5 lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (a4 atau
K4" berlebih dalam sebuah ketel. 7ika penyabunan telah selesai5 garam
garam ditambahkan untuk mengendapkan sabun. Lapisan air yang
mengaundung garam5 gliserol dan kelebihan alkali dikeluarkan dan
gliserol diperoleh lagi dari proses penyulingan. +ndapan sabun gubal yang
ber'ampur dengan garam5 alkali dan gliserol kemudian dimurnikan
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
2/12
dengan air dan diendapkan dengan garam berkali-kali. khirnya endapan
direbus dengan air se'ukupnya untuk mendapatkan 'ampuran halus yang
lama-kelamaan membentuk lapisan yang homogen dan mengapung.
abun ini dapat dijual langsung tanpa pengolahan lebih lanjut5 yaitu
sebagai sabun industri yang murah. #eberapa bahan pengisiditambahkan5 seperti pasir atau batu apung dalam pembuatan sabun
gosok. #eberapa perlakuan diperlukan untuk mengubah sabun gubal
menjadi sabun mandi5 sabun bubuk5 sabun obat5 sabun %angi5 sabun 'u'i5
sabun 'air dan sabun apung (dengan melarutkan udara di dalamnya".
ada proses kontinu5 yaitu yang biasa dilakukan sekarang5 lemak
atau minyak hidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi5 dibantu
dengan katalis seperti sabun seng. Lemak atau minyak dimasukkan
se'ara kontinu dari salah satu ujung reaktor besar. sam lemak dan
gliserol yang terbentuk dikeluarkan dari ujung yang berla%anan dengan'ara penyulingan. sam-asam ini kemudian dinetralkan dengan alkali
untuk menjadi sabun.
ada umumnya5 alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun
pada umumnya hanya a4 dan K45 namun kadang juga menggunakan
484. abun yang dibuat dengan a4 lebih lambat larut dalam air
dibandingkan dengan sabun yang dibuat dengan K4. abun yang
terbuat dari alkali kuat (a45 K4" mempunyai nilai p4 antara ,5&
sampai 1&50 sedangkan sabun yang terbuat dari alkali lemah (484"
akan mempunyai nilai p4 yang lebih rendah yaitu 05& sampai ,59.
ada perkembangan selanjutnya bentuk sabun menjadi berma'am-ma'am5 yaitu6
1. abun 'airo :ibuat dari minyak kelapa
o lkali yang digunakan K4
o
#entuk 'air dan tidak mengental dalam suhu kamar2. abun lunak
o :ibuat dari minyak kelapa5 minyak kelapa sa%it atau minyaktumbuhan yang tidak jernih
o lkali yang dipakai K4
o #entuk pasta dan mudah larut dalam air
3. abun keras
o :ibuat dari lemak netral yang padat atau dari minyak yangdikeraskan dengan proses hidrogenasi
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
3/12
o lkali yang dipakai a4
o ukar larut dalam air
:engan perkembangan yang 'ukup pesat dalam dunia industri
dimungkinkan adanya penambahan bahan-bahan lain kedalam sabunsehingga menghasilkan sabun dengan sifat dan kegunaan baru. #ahan-bahan yang ditambahkan misalnya6
1. abun kesehatano ;// (;ri'horlo /arbanilide"
o 4ypo allergeni' blend5 untuk membersihkan lemak danjera%at
o sam salisilat sebagai fungisida
o ulfur5 untuk men'egah dan mengobati penyakit kulit
2. abun ke'antikan
arfum5 sebagai pe%angi dan aroma terapi
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
4/12
mengetahui bah%a alkali lebih banyak merusak kulit dibandingkandengan kemampuannya menghilangkan bahan berminyak dari kulit .Meskipun demikian dalam penggunaannya dengan air5 sabun akanmengalami proses hidrolis. ?ntuk mendapatkan sabun yang baik makaharus diukur sifat alkalisnya5 yakni p4 antara 950 sampai 1&59. ada kulit
yang normal kemungkinan pengaruh alkali lebih banyak. #eberapapenyakit kulit sensitif terhadap reaksi alkalis5 dalam hal ini pemakaiansabun merupakan kontra indikasi. p4 kulit normal antara 3-)5 tetapi biladi'u'i dengan sabun5 p4 kulit akan naik menjadi ,5 meskipun kulit 'epatmenjadi normal kembali5 tapi mungkin saja perubahan ini tidak diinginkanpada penyakit kulit tertentu.
ada prinsipnya proses produksi sabun (reaksi saponifikasi" adalah
sama5 hal yang membedakan adalah komposisi bahan baku terutamanya
yaitu minyal dan lemak serta @at-@at aditif lainnya. roses pembuatan
sabun dikenal dengan istilah proses saponifikasi yang merupakan reaksi
pemutusan rantai trigliserida melalui reaksi dengan a4. $eaksi yang
terjadi adalah eksotermis sehingga suhu harus tetap dikontrol.
Sifat sifat sabun :
a. abun adalah garam alkali dari asam lemak suhu tinggi sehingga
akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun dalam air
bersifat basa./43(/42"1)/a A 42 /43(/42"1)/4 A 4-
b. 7ika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih5
peristi%a ini tidak akan terjadi pada air sadah. :alam hal ini sabun
dapat menghasilkan buih setelah garam-garam Mg atau /a dalam
air mengendap.
/43(/42"1)/a A /a8a28A /a(/43(/42"1)/"2
'. abun mempunyai sifat membersihkan. ifat ini disebabkan proseskimia koloid5 sabun (garam natrium dari asam lemak" digunakan
untuk men'u'i kotoran yang bersifat polar maupun non polar5
karena sabun mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul
sabun mempunyai rantai hydrogen /43(/42"1) yang bertindak
sebagai ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air" dan larut
dalam @at organi' sedangkan /aAsebagai kepala yang bersifat
hidrofilik (suka air" dan larut dalam air.Proses pen!i"anan #otoran.
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
5/12
a. abun didalam air menghasilkan busa yang akan menurunkan
tegangan permukaan sehingga kain menjadi bersih.
b. Molekul sabun akan mengelilingi kotoran dengan ekornya dan
mengikat molekul kotoran. roses ini disebut emulsifikasi karenaantara molekul kotoran dan molekul sabun membentuk suatu
emulsi.
'. #agian kepala molekul sabun didalam air pada saat pembilasan
menarik molekul kotoran keluar dari kain sehingga kain menjadi
bersih.
III. ALAT DAN $A%AN
A"at :
#eaker glass 29& ml (2
buah"
#eaker glass 9& ml (3
buah"
#atang pengaduk (1
buah"
4ot plate (1 buah"
+rlenmeyer 1&& ml (2
buah"
#uret 9&ml (1 buah"
;ermometer (1 buah"
luminium foil
$a!an :
Minyak kelapa
a4 B 1& gram
ir mendidih B)&
ml
a/l B&51 gram
milum B&59 gram
arfum B&5&8 ml
Cndikator
henoftalein
4/l &59
ampel sabun
!uvo
I&. FLO' (%ART KERJA
#eaker glass 29&ml
)& ml air
mendidih,5,, gram
duk dalam
#eaker glass 29&
ml
Larutan
2& ml Minyak
ampai berubah
%ujud seperti susu
kental (tidak belapis"
duk dalam
#eaker glass 29&
ml
&513 gr
&593 gr
ampai rata selama 1&
menit untuk penambahan
a/l51& menit untuk
penambahan
mylum5dan 9 menit
ampai semua
a4 larut
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
6/12
nalisa lkali #ebas
V. TABEL DATA
Persiapan
N
O
$a!an $erat)&o"u*e +assa
+o"e#u"
Ru*us
1 Larutan a4 ,.,, gram D)& ml 8& a42 Minyak kelapa 2& ml - -3 atrium Klorida &513 gram 9059 a/l8 mylum &593 gram 1)2 > (/)41&9">
9 arfum 1 tetes ( &5&9ml" - -
1 tetes
Memasukkan ke
dalam 'etakan sabun
(beaker glass 9&ml"
ebelumnya 'etakan
diolesi dengan parafin.
;utup 'etakan dengan
aluminium foil dan
biarkan sampai sabun
abun padat nalisa sabun padat
(alkali bebas"
Larutan
+rlenmeyer 1&& ml2513 gr @at 2& ml alkohol
anaskan dengan
hot plate (jaga
jangan terlalu
4ingga sabun larut
sempurna (tidak
berlapis"
;ambahkan 2
tetes Cndikator
;itrasi dengan 4/l
&59 ampai tidak
ber%arna
:inginkan
4ingga suhu ruang
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
7/12
Proses Pen,a*puran
$a!an Te*pat Pena*atan Keteranan9,99 gr NaOH
padatan + 60 ml air
mendidih
#eaker glass NaOH langsung larut dalam
air yang sudah mendidih
dan reaksi sangat cepat dan
eksoterm.
Melarutkan NaOH
sambil melakukan
pengadukan.
Lar. NaOH+Minyak
elapa
#eaker glass /ampuran berubah
menjadi seperti susu
kental tapi masih
terbentuk lapisan
bening dan putih
kental.
etelah
pengadukan
selama 1&
menit.
Lar. NaOH+Minyak
elapa +Na!l
#eaker glass /ampuran menjadi
lebih mengental
lapisan bening
berkurang sedikit
demi sedikit.
etelah
mengalami
pengadukan
selama 1&
menit.Lar. NaOH+Minyak
elapa +Na!l
+"milum
#eaker glass /ampuran menjadi
sangat kental dan
lapisan bening
menjadi sangat
sedikit.
etelah
mengalami
pengadukan
selama 1& menit
Lar. NaOH+Minyak
elapa +Na!l
+"milum+par#um
#eaker glass #ahan sabun menjadi
harum atau beraroma.
etelah
mengalami
pengadukan
selama 9 menit.
Proses Ana"isa A"#a"i $ebas
Proses Tempat Pengamatan Keterangan
$encampuran %,&'
gr sampel +%0 ml
alkohol netral
(elas kimia+
pemanasan
)idak semua sampel larut
namun semakin lama
dipanaskan sampel yang
tidak larut men*adi larut
homogen.
$engadukan
dilakukan secara
terus menerusdan
suhu pada hot plate
0 -.$endinginan (elas kimia + Larutan sabun tetap $endinginan larutan
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
8/12
pendinginan dalam keadaan cair dan
homogeny
tidak boleh terlalu
lama karena akan
berubah men*adi gel
$roses titrasi
dengan H!l 0, N
(elas kimia + $$ )er*adi perubahan /arna
men*adi ungu. etelah
dititrasi /arnanya men*adi
bening.
1olume titran 2H!l
0, N3 yang di
butuhkan %ml
&I. PER%ITUN-AN
ersamaan $eaksiE
a%al &.&10 1.*9
setimbang &.&10 &.&98 &.&98&.&10
sisa & &.21, &.&98
&.&10
a". ;ahap ersiapan
embuatan a4
:ik 6 m ,.,, gram
< )& ml
:it 6 /F
7%b 6 / mDMr > 1&&&Dv
/ ,.,,D8& > 1&&&D)&
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
9/12
/ 851)29
7adi konsentrasi a4 yang digunakan adala 851)29
b". ;ahap embuatan abun
:ik 6 massa sabun hasil eksperimen 13*539 gr
Mr sabun
&.&98 mol > ,10
8,59*2 gram
d". H Iield massa per'obaan > 1&& H
massa teori
( *95&&& gr 6 8,59*2gram" > 1&& H
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
10/12
2 >&59 >&5&8
2 13
19152, H
A. Sabun !asi" per,obaan
1. lkali #ebas
lkali #ebas
> 1&& H
1500 H
2. p4 sabun yang dihasilkan 13.
3. #usa yang dihasilkan sebanyak 3& H
8. #erat sabun yang dihasilkan *9 gram.
$. Sabun Nuvo
1.lkali #ebas
engujian lkali bebas menunjukan Larutan abun !uvotidak
mengandung alkali bebas karena pada saat ditetesi indikator 5 larutan
sabun tetap ber%arna bening tak ber%arna.
2. p4 sabun yang dihasilkan 1&.
3. #usa yang dihasilkan sebanyak lebih dari 2&& H
PE+$A%ASAN
raktikum saponifikasi ini bertujuan untuk menghasilkan produk
yaitu sabun padat dan melakukan analisis terhadap produk yang
dihasilkan. #ahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa dan
larutan a4 sedangkan produk yang dihasilkan adalah garam natrium
dari asam lemak (sabun" dan gliserin.
emanasan dan pengadukan 'ampuran a4 dan minyak bertujuan
untuk memper'epat pelarutan agar reaksi penyabunan berjalan sempurna
dan produk yang dihasilkan bagus. uhu pemanasan tidak boleh terlalu
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
11/12
tinggi (0&!1&& J/ " untuk men'egah penguapan air yang akan
mempengaruhi konsentrasi a4.
enambahan a/l bertujuan untuk memisahkan antara sabun dan
gliserin yang masih ber'ampur sehingga sabun akan tergumpalkan
sebagai sabun padat yang memisah dari gliserin. ;etapi5 penambahan
a/l tidak boleh terlalu banyak agar kandungan a/l dalam sabun
sedikit. 4al ini dapat berpengaruh terhadap struktur sabun yang
dihasilkan5 jika kandungan a/l dalam sabun terlalu tinggi struktur sabun
yang dihasilkan akan sangat keras. enambahan amilum bertujuan untuk
menambah berat dari sabun atau sebagai @at pengisi sehingga
menambah efisiensi produk. edangkan penambahan parfum untuk
memberi aroma pada sabun.
ada analisis produk untuk menentukan kualitas sabun dilakukanperbandingan dengan sabun !uvo. nalisis pertama yang dilakukan
adalah penge'eka p4 sabun. abun hasil praktikum memiliki ph 13
sedangkan sabun !uvomemiliki p4 1&. p4 sabun yang dihasilkan terlalu
basa karena p4 sabun yang baik antara 950 ! 1&59. 4al ini disebabkan
karena penambahan alkali yang terlalu banyak sehingga sabun yang
dihasilkan mengandung banyak alkali bebas.
nalisis yang kedua adalah analisis mengenai kandungan alkali
bebas dalam sabun dengan proses titrasi. Kandungan alkali bebas dalam
sabun hasil per'obaan adalah 1.00 H sedangkan sabun !uvo tidakmengandung alkali bebas karena pada saat ditetesi indikator 5 larutan
sabun !uvo tetap bening tak ber%arna. ada penambahan indikator
phenoftalein sabun harus dalam keadaan 'air yang bertujuan untuk
memudahkan dalam proses titrasi. abun yang memiliki kualitas baik
memiliki kandungan alkali yang lebih ke'il sehingga tidak akan
menimbulkan iritasi pada kulit.
nalisis yang ketiga adalah mengenai kekuatan busa. abun hasil
praktikum memiliki kekuatan busa sebesar 3& H sedangkan kekuatan
busa sabun !uvoadalah sebesar lebih dari 2&&H. #erdasarkan analisis-
analisis tersebut dapat disimpulkan bah%a kualitas sabun !uvolebih baik
dari kualitas sabun hasil praktikum.
Iield yang dihasilkan adalah sebesar 19152,H.hal ini di pengaruhi
oleh beberapa faktor5 yaitu6
KESI+PULAN
#erat sabun sebesar /011 r
-
8/14/2019 Laporan REAKSI SAPONIFIKASI.doc
12/12
Iield yang dihasilkan sebesar 2/2034 5
p4 sabun sebesar 26.
aktor ! faktor yang mempengaruhi dalam reaksi saponifikasi 6
- engadukan
- emanasan
- enambahan alkali (adanya alkali bebas atau tidak"
DAFTAR PUSTAKA
idyanti5 +mmanuela. 2&1&."obsheet #ra$ti$u% &atuan #roses 'ea$si
&aponifi$asi. #andung6 olban.
%%%.'hem-is-try.org
Ipra%ira.2&&*.#anana moothie.$eaksi aponifikasi ada roses
embuatan abun.rom 6
http6DDypra%ira.%ordpress.'omDreaksi-saponifikasi-pada-proses-
pembuatan-sabunD