Laporan PTK KelompokUAS

39
MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI WINGEOM. DISUSUN OLEH : MASNI RAMADANI 11.84.202.203 SERLI PEBRIANTI 11.84.202.204 WIWIN WIDARI 11.84.202.156 DIDI SUHENDRI 11.84.202.011 WIHANA ADE PUTRA 11.84.202.153 KELAS : 6B3 DOSEN PEMBIMBING : Drs. Ateng Suherman, M.Pd UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 1 | Penelitian Tindakan Kelas

Transcript of Laporan PTK KelompokUAS

Page 1: Laporan PTK KelompokUAS

MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

SMP KELAS VIII PADA MATERI BANGUN RUANG SISI

DATAR KUBUS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI WINGEOM.

DISUSUN OLEH :

MASNI RAMADANI 11.84.202.203

SERLI PEBRIANTI 11.84.202.204

WIWIN WIDARI 11.84.202.156

DIDI SUHENDRI 11.84.202.011

WIHANA ADE PUTRA 11.84.202.153

KELAS : 6B3

DOSEN PEMBIMBING : Drs. Ateng Suherman, M.Pd

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

2014

1 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 2: Laporan PTK KelompokUAS

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah

SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan

keluarganya, dan insya Allah kita selaku umatnya mendapatkan

syafa’atnya di hari akhir nanti.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, atas kehendak dan izin Allah,

peneliti dapat menyelesaikan penyusuna Laporan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini dengan baik. Laporan ini dibuat untuk

melengkapi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di

FKIP – Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

Dalam penyusunan laporan ini, peneliti tidak terlepas dari

pihak-pihak yang mendukung kami. Oleh karena itu, peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Haerul Saleh, M.Si selaku Kepala Prodi Pendidikan

Matematika–UMT.

2. Ateng Suherman, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata

kuliah PTK.

3. Warga Desa Buaran Jati, Kabupaten Tangerang.

4. Semua Anggota keluarga yang telah memberikan

dukungan

5. Anggota kelompok penelitian.

6. Teman-teman mahasiswa yang telah memberikan

dukungan

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami harapkan kritik

dan saran dari mahasiswa/i dan dosen pengampu mata kuliah

agar penyusunan makalah selanjutnya lebih baik. Semoga

2 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 3: Laporan PTK KelompokUAS

hidayah dan rahmat Allah SWT selalu tercurah kepada kita

semua. Amin.

Tangerang, Juni 2014

Peneliti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------- 2

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------ 3

BAB I – PENDAHULUAN--------------------------------------------------- 4

A. Latar Belakang Masalah--------------------------------------------- 4

B. Identifikasi Masalah--------------------------------------------------- 5

C. Batasan Masalah------------------------------------------------------- 6

D. Rumusan Masalah----------------------------------------------------- 6

E. Tujuan Penelitian------------------------------------------------------ 6

F. Manfaat Penelitian---------------------------------------------------- 7

BAB II – KAJIAN PUSTAKA------------------------------------------------ 8

A. Hakikat Hasil Belajar Matematika-------------------------------- 8

B. Bangun Ruang Sisi Datar (kubus)-------------------------------- 9

C. Media Pembelajaran Wingeom------------------------------------ 10

BAB III – METODOLOGI PENELITIAN---------------------------------- 14

A. Setting Penelitian------------------------------------------------------ 14

B. Prosedur Penelitian--------------------------------------------------- 14

C. Instrumen Penelitian-------------------------------------------------- 16

D. Pengumpulan dan Pengolahan Data----------------------------- 17

E. Jadwal Kegiatan-------------------------------------------------------- 18

3 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 4: Laporan PTK KelompokUAS

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN------------------ 19

A. Deskripsi Setting Penelitian---------------------------------------- 19

B. Hasil Penelitian--------------------------------------------------------- 20

C. Pembahasan------------------------------------------------------------ 25

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN------------------------------------ 26

A. Kesimpulan-------------------------------------------------------------- 26

B. Saran---------------------------------------------------------------------- 26

DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------- 27

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan komponen yang cukup penting agar kita mampu

menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan.

Objek matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan

merupakan benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat dipahami dengan

pancaindra. Objek matematika yang bersifat abstrak tersebut khususnya materi

bangun ruang, menyebabkan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami matematika. Sehingga tidak sedikit pula siswa yang menganggap

matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan. Selain itu daya abstraksi

siswa juga mempengaruhi mudah atau sulitnya mata pelajaran matematika untuk

dipahami.

4 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 5: Laporan PTK KelompokUAS

Selain itu proses pembelajaran matematika di sekolah biasanya masih

menggunakan metode ceramah untuk materi bangun ruang ini. Sehingga

kebanyakan siswa hanya menghafal rumus-rumus bangun ruang tanpa

memahaminya. Hal itu menyebabkan interaksi antara sesama siswa maupun siswa

dengan guru menjadi sangat minim. Metode pembelajaran yang seperti itu justru

akan membuat siswa menjadi bosan dan sama sekali tidak menarik minat siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam mempelajari materi bangun

ruang diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret) yaitu alat

peraga / media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa

untuk berpikir abstrak. Dan dengan perkembangan teknologi dewasa ini

diharapkan media/alat peraga yang digunakan berbasis TI seperti program

wingeom sehingga pembelajaran lebih efektif. Dengan penggunaan

media/program wingeom dalam pembelajaran materi bangun ruang tersebut

diharapkan dapat menurunkan tingkat abstraksi dari objek matematika. Namun

tidak banyak guru yang menggunakan media ini dalam kegiatan pembelajaran

yang dilakukan.

Dengan menggunakan media/program ini siswa dapat melihat,

mengungkapkan dan memikirkan secara langsung objek yang sedang mereka

pelajari. Sehingga diharapkan konsep abstrak dari materi bangun ruang tersebut

dapat melekat dan tahan lama dibenak pikiran siswa. Selain itu dengan media ini

dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka dilibatkan secara aktif dalam

pembelajaran.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud

melakukan penelitian tindakan kelas untuk “meningkatan hasil

5 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 6: Laporan PTK KelompokUAS

belajarmatematika siswa smp kelas VIII pada materi bangun ruang sisi datar

kubus melalui media pembelajaran teknologi informasi wingeom.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

masalah - masalah berikut:

1. Materi bangun ruang yang bersifat abstrak menyebabkan banyak

siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dari bangun

ruang tersebut.

2. Proses pembelajaran materi bangun ruang di sekolah pada umumnya

masih berpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif.

3. Hasil belajar matematika siswa masih tergolong rendah.

4. Belum banyak guru yang menggunakan media pembelajaran TI

terutama program wingeomdalam pembelajaran materi bangun ruang.

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sebagai

berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP kelas VIII dengan pokok

bahasan Bangun Ruang Sisi Datar yaitu Kubus.

2. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis TI dengan

program Wingeom.

3. Indikator peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari perbandingan

nilai pretest dan post test yang diberikan.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

6 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 7: Laporan PTK KelompokUAS

1. Apakah media pembelajaran TI Wingeom dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika setelah

diterapkannya media pembelajaran tersebut?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran TI

Wingeom terhadap hasil belajar matematika siswa.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan

media pembelajaran Wingeom.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

1. Bagi siswa, sebagai pengalaman dan alat bantu dalam pembelajaran

untuk memahami matematika dan menumbuhkan minat dan motivasi

dalam pembelajaran.

2. Bagi guru, sebagai masukan untuk membuat pembelajaran yang lebih

variatif, efektif dan inovatif.

3. Bagi sekolah, sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi siswa

sehingga dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang sederajat.

4. Bagi mahasiswa, sebagai penambah wawasan dan pengalaman yang

berharga untuk menjadi calon guru yang lebih berkualitas demi

kemajuan bangsa.

7 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 8: Laporan PTK KelompokUAS

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Hasil Belajar Matematika

Sudjana menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses

belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta

perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar .1 Sedangkan

menurut Hudoyo belajar merupakan suatu yang berupa kegiatan hingga terjadi

perubahan tingkah laku yang relatif lama/tetap.2 Perubahan tingkah laku yang

berlaku dalam waktu relatif lama itu disertai usaha orang tersebut sehingga orang

itu dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses yang dilakukan oleh seseorang yang menyebabkan

perubahan sikap dan tingkah laku yang berlangsung dalam waktu yang relatif

lama yang terjadi pada diri seseorang sehingga orang itu dari tidak mampu

8 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 9: Laporan PTK KelompokUAS

mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya sebagai akibat dari adanya

pengalaman yang berupa interaksi antara individu.

___________________________

1Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,

(Bandung: PT. Sinar Baru, 1989), h. 5

2Herman Hudoyo, Belajar Mengajar Matematika (Jakarta: Depdikbud, 1988), h.10

Briggs menyatakan hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan segala hal

yang diperoleh melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan

dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.1

Pendapat serupa dikemukakan oleh Sudjana bahwa hasil belajar adalah suatu

akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes

yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.2

Dari uraian di atas maka hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang

yang diperolehnya dari proses belajar dan diukur dengan menggunakan tes hasil

belajar. Sedangkan hasil belajar matematika adalah perubahan-perubahan tingkah

laku siswa sebagai indikator tingkat ketercapaian tujuan belajar matematika dalam

penguasaan struktur kognitif berupa fakta-fakta, konsep-konsep dan generalisasi

setelah mendapatkan pengalaman belajar di bidang matematika

B. Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus)

Kubus adalah bangun ruang yang terdiri dari 6 buah sisi bangun datar

berbentuk persegi.Kubus memiliki unsur-unsur seperti terlihat pada gambar

dibawah ini.

9 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 10: Laporan PTK KelompokUAS

1. Kubus diberi nama berdasarkan bidang alas dan bidang atasnya, dari

gambar 1 kubus diberi nama ABCD.EFGH.

2. Bidang yaitu yang membatasi bagian luar dan bagian dalam, contoh

ABCD, BCGF, dst

3. Rusuk yaitu garis yang membatasi tiap bidang, contoh AB, BC, dst.

Semua rusuk kubus sama panjang

4. Diagonal bidang contohnya BE, dst

5. Diagonal ruang contohnya CE , HB, AG, dan DF. Diagonal-diagonal

ruang kubus sama panjang

6. Bidang diagonal contohnya Bidang ACGE, bidang BDHF, dst. Bidang

diagonal kubus berbentuk persegi panjang

Volume Kubus dan Luas permukaan kubus :

Volume Kubus

Luas permukaan Kubus

 

Panjang Diagonal sisi/bidang

 

Panjang Diagonal Ruang

10 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 11: Laporan PTK KelompokUAS

C. Media Pembelajaran Wingeom

Program Wingeom merupakan salah satu perangkat lunak komputer matematika

dinamik (dynamic mathematics software) untuk topik geometri. Program ini dapat

digunakan untuk membantu pembelajaran geometri dan pemecahan masalah

geometri.Program Wingeom dibuat oleh Richard Parris. Program ini dijalankan under

windows.

Program ini memuat Program Wingeom 2-dim , untuk geometri dimensi dua dan

Wingeom 3-dim untuk geometri dimensi tiga, dalam jendela yang terpisah. Fasilitas

Program Wingeom yang cukup lengkap, baik untuk dimensi dua maupun dimensi

tiga.Salah satu fasilitas yang menarik yang dimiliki program ini adalah fasilitas animasi

yang begitu mudah. Misalnya benda-benda dimensi tiga dapat diputar, sehingga

visualisainya akan nampak begitu jelas.

Dalam program ini guru dapat membuat berbagai macam bangun ruang, misalnya

kubus.Berikut ini adalah tampilan kubus setelah dibuat dengan wingeom.

Tampilan model kubus tersebut dapat diamati dari berbagai sudut pandang

dengan menggunakan tombol anak panah ke atas , ke bawah , ke kanan dan ke kiri

11 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 12: Laporan PTK KelompokUAS

pada keyboard.Kita juga dapat memperbesar tampilan kubus dengan menekan

tombol Page up atau memperkecil tampilan kubus dengan menekan tombol Page

down atau gunakan menu view untuk mengubah-ubah tampilan.

Visualisasi yang tampak pada gambar diatas dapat digunakan untuk

mengenalkan bentuk kubus pada siswa.Siswa diharapkan dapat mengeksplorasi

dan mengamati model kubus tersebut.Gambar-gambar yang ditampilkan dari

program Wingeom dapat dipindahkan ke Program Pengolah kata, misalnya

Microsoft Word.

Program Wingeom untuk geometri dimensi tiga dilengkapi dengan

fasilitasmembuat ruas garis baru pada bangun ruang. Fasilitas tersebut dapat

digunakan untuk menjelaskan dan memahami diagonal sisi dan diagonal ruang

dan unsure-unsur pada kubus lainnya.Tampilan diagonal-diagonal sisi kubus

tampak pada gambar berikut:

Tampilan diagonal-diagonal sisi seperti pada gambar diatas dapat sedikit

dianimasikan dengan melihat dari berbagai sudut pandang dengan menggunakan

tombol panah kanan, kiri, atas atau bawah pada keyboard, dan tampilan dapat

diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan tombol Page Up dan Page Down

12 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 13: Laporan PTK KelompokUAS

pada keyboard atau gunakan fasilitas menu view. Visualisasi diagonal-diagonal

sisi dengan program Wingeom ini dapat semakin memudahkan siswa untuk

melihat diagonal-diagonal sisi pada kubus.

Selain itu Program Wingeom menyediakan fasilitas pengukuran unsur-unsur

dalam sustu bangun ruang dalam menu Meas (Measurement).Pengukuran ini

digunakan untuk mengukur luas permukaan dan volume kubus serta mengukur

sudut yang terbentuk dalam kubur. Program ini jugadapat menampilkan jaring-

jaring dari tiap bangun ruang sehingga siswa bias melihatnya secara konkret.

Untuk selengkapnya panduan penggunaan program wingeom tersedia di

lampiran berupa softcopy data.

KELEBIHAN program ini yaitu siswa bisa memahami dan melihat konsep

bangun ruang secara konkret dan lebih mudah untuk dipahami dan

penggunaannya juga mudah. Selain itu motivasi siswa akan lebih meningkat

dengan animasi dalam program ini sehingga siswa akan lebih tertarik dan lebih

fokus memperhatikan penjelasan guru.

KEKURANGAN program ini yaitu terletak dari tampilan visualisasi yang

kurang menarik dari warna yang ditampilkannya.Sehingga guru harus pandai

memadukan warna agar lebih menarik. Selain itu system program ini masih

manual sehingga program ini harus dijalankan sesuai prosedur dan guru tidak bias

berkreasi lebih.

13 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 14: Laporan PTK KelompokUAS

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada kelompok siswa kelas VIII di

Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada bulan

Juni 2014. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.

B. Prosedur Penelitian

14 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 15: Laporan PTK KelompokUAS

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara rinci

prosedur penelitian tindakan ini sebagai berikut :

1. Siklus I

a) Perencanaan Pembelajaran

1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan.

2) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan lain-lain.

3) Mengembangkan skenario pembelajaran.

4) Mengembangkan format observasi pembelajaran.

b) Pelaksanaan Pembelajaran

15 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

P e r e n ca n a a n

P e m b e la j a r a n

P e l a k s an a a n

P e m b e la j a r a n

O b s e r va s i

R e f l e k si

P e r e n ca n a a n

P e m b e la j a r a nP e l a k s a

n a a n P e m b e la j a r a n

O b s e r va s i

R e f l e k si d a n

P e n a r i ka n

k e s i m pu l a n

Siklus I

Siklus II

Page 16: Laporan PTK KelompokUAS

1) Menerapkan tindakan pembelajaran yang telah direncanakan.

2) Melaksanakan tes hasil belajar matematika .

c) Observasi

1) Melakukan observasi terhadap sikap siswa dan pengajaran dari

pengajar dengan form observasi oleh observer.

d) Refleksi

1) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah

diterapkan.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

a) Perencanaan Pembelajaran

1) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan, sesuai

dengan hasil refleksi siklus I

2) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan lain-lain

yang akan digunakan pada siklus II

3) Mengembangkan skenario pembelajaran.

4) Mengembangkan format observasi pembelajaran.

b) Pelaksanaan Pembelajaran

1) Menerapkan tindakan pembelajaran yang telah direncanakan.

2) Melaksanakan tes hasil belajar matematika .

c) Observasi

1) Melakukan observasi terhadap sikap siswa dan pengajaran dari

pengajar dengan form observasi oleh observer.

16 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 17: Laporan PTK KelompokUAS

d) Refleksi dan Penarikan Kesimpulan

1) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah

diterapkan pada seluruh siklus.

2) Melakukan analisis dan penilaian data yang telah terkumpul

pada siklus I dan II.

3) Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis.

C. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka instrument

yang digunakan adalah:

1. Lembar Tes Hasil Belajar Matematika

Lembar tes tertulis yang digunakan untuk memperoleh data yang akan

dianalisis berbentuk uraian untuk menilai pemahaman siswa. Tes dilakukan

dua kali untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari siswa.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk menilai aktivitas siswa dan

pengajar selama proses pembelajaran melalui media teknologi informasi.

Lembar observasi dibuat dalam bentuk angket dengan poin penilaian

tertentu.

3. Catatan Harian

Lembar ini digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang perlu

dicatat sebagai bahan evaluasi dan penilaian.

D. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data

17 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 18: Laporan PTK KelompokUAS

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan mencatatnya

pada lembar observasi, dan memberikan tes pada setiap akhir siklus.

Data dari hasil penelitian diambil dengan memberikan tes kepada

siswa, berupa tes uraian yang diberikan pada setiap akhir siklus dan hasil

belajar secara keseluruhan.

Observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama

pembelajaran. Catatan harian digunakan untuk mencatat segala aktivitas

selama observasi. Hasil dari observasi akan didiskusikan oleh pengajar dan

observer pada saat menganalisa data.

2. Pengolahan Data

Data yang diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis

sebagai berikut:

a. Menganalisis data berupa tes uraian siswa dengan menggunakan

persentase.

ketuntasan=∑ nilai≥ 60

N×100%

rata−rata=∑ (ni)

N

Ketuntasan yang diharapkan di atas 80% dan nilai rata-rata

mencapai 80.

b. Menganalisis hasil observasi siswa dan pengajar.

c. Menganalisis catatan lapangan

Menyimpulkan dan mendeskripsikan kejadian selama penelitian

berlangsung yang terdapat pada setiap siklus.

18 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 19: Laporan PTK KelompokUAS

E. Jadwal Kegiatan

No. Uraian KegiatanMei 2014 Juni 2014

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perumusan masalah X

2Tahap perencanaan dan

persiapan siklus 1X X

3 Pelaksanaan siklus 1 x

4

Refleksi dan analisis hasil

siklus 1, dan tahap

perencanaan serta persiapan

siklus 2

x

5 Pelaksanaan siklus 2 x

6Refleksi dan analisis hasil

siklus 2.x

7Penyusunan laporan

penelitianx x

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Desa Buaran Jati, Kecamatan

Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah

siswa 5 anak. Adapun jadwal penelitiannya adalah hari sabtu selama 2 jam

pelajaran (1 jam x 60 menit). Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Satu

19 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 20: Laporan PTK KelompokUAS

siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dan 1 kali tes, sehingga jumlah pertemuan dari

dua siklus adalah 2 kali pertemuan dan 2 kali tes. Waktu pelaksanaan penelitian

ini pada hari Sabtu, 14 Juni 2014 dan hari Sabtu 21 Juni 2014.

Penelitian ini dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas mengumpulkan

data serta mengamati aktivitas belajar mengajar dengan mengisi lembar observasi

dan lembar catatan harian yang telah disediakan.

B. Hasil Penelitian

1. Siklus I

Tahapan siklus I yaitu;

a) Perencanaan Pembelajaran

Telah dibuat rencana pembelajaran untuk siklus I. Rencana

pembelajaran ini merupakan persiapan mengajar guru untuk

menyampaikan materi. Mempersiapkan instrumen pengajaran yang

terdiri dari lembar observasi siswa, format catatan harian, dan

instrumen tes hasil belajar matematika untuk siklus I. Pada siklus ini,

dilakukan pelatihan untuk pemahaman konsep. Kegiatan yang

dilakukan pada siklus I ini adalah menjelaskan kepada siswa tentang

konsep dasar dari bangun ruang, memperkenalkan media wingeom dan

menjelaskan cara menyelesaikan soal bangun ruang dengan

menggunakan wingeom.

b) Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada perencanaan

pembelajaran dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Pada pertemuan

ini dijelaskan mengenai pengertian dan unsur-unsur bangun ruang pada

20 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 21: Laporan PTK KelompokUAS

kubus. Setelah dijelaskan, kemudian guru menerangkan dan

memperkenalkan media wingeom dan cara menyelesaikan soal bangun

ruang dengan menggunakan media ini. Kemudian guru menjelaskan

petunjuk teknis penggunaan media ini.

Setelah itu, guru memberikan latihan soal kepada siswa dan

memberikan media wingeom untuk mengerjakan latihan soal tersebut.

Disaat siswa mengerjakan latihan soal, guru dan observer melakukan

observasi proses pembelajaran dengan menggunakan media ini.

Setelah selesai mengerjakan latihan soal, maka diadakan tes hasil

belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep

bangun ruang kubus. Dari hasil tes siklus I diperoleh nilai siswa

sebagai berikut:

Tabel Hasil Tes Siklus I

No. Nama Siswa Nilai1 Annisa 702 Rizkia 753 Cindy 654 Ubay 65

Total 0

Ketuntasan = ∑ nilai≥ 60

N× 100 % =

44

×100 %=100 %

Rata-rata = ∑ (n i)N

=275

4 = 68.75

Dari hasil analisis data nilai tes siklus I diatas, diperoleh hasil

ketuntasan belajar yaitu 100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-

rata kelas 68,75. Hal ini menunjukan bahwa telah tercapai indikator

21 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 22: Laporan PTK KelompokUAS

ketuntasan yang terdapat pada alur penelitian yaitu lebih dari 80%

siswa mendapat nilai ≥ 60, tetapi rata-rata nilainya belum mencapai

indikator yang ditentukan yaitu 80,00. Dari hasil tersebut maka akan

diadakan pelaksanaan pembelajaran siklus II.

c) Observasi

Berikut ini diberikan tabel hasil observasi pada siklus I.

Tabel Hasil Observasi Siklus I

Hal yang diamati

Annisa Rizkia Cindy UbayRata-rata

Minat 4 4 4 3 4

Inisiatif 3 4 3 3 3

Menyenangi 3 3 3 3 3

Komunikasi dengan guru

3 3 3 2 3

Penilaian:

1 : Kurang sekali

2 : Kurang

3 : Cukup

4 : Tinggi

Berdasarkan hasil observasi didapat bahwa respon siswa terhadap

penggunaan media wingeom didalam proses pembelajaran bangun

ruang adalah cukup dan tinggi untuk setiap kategori hal yang diamati.

Dari catatan harian pada siklus I, proses pembelajaran masih

didominasi oleh guru karena para siswa baru mengenal guru dan butuh

adaptasi.

d) Refleksi

22 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 23: Laporan PTK KelompokUAS

Walaupun siklus I sudah memenuhi indikator ketuntasan belajar,

rencana pembelajaran sudah tersampaikan, tetapi dari nilai rata-rata

siswa belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Untuk itu

direncanakan perencanaan selanjutnya untuk meningkatkan nilai rata-

rata siswa dengan tetap menggunakan media wingeom.

2. Siklus II

Tahapan siklus II yaitu;

a) Perencanaan Pembelajaran

Berdasarkan uraian diatas, perencanaan pelaksanaan pembelajaran

siklus II yaitu melanjutkan materi tentang penerapan bangun ruang

kubur dengan mengacu pada materi pada siklus I. Pada siklus II ini

masih tetap menggunakan media wingeom. Menyiapkan instrumen

pengajaran yang terdiri dari lembar observasi siswa, format catatan

harian, dan instrumen tes hasil belajar matematika untuk siklus II.

b) Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada perencanaan

pembelajaran dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Pada pertemuan

ini dijelaskan mengenai penerapan unsure-unsur bangun ruang pada

kubus. Setelah itu, guru memberikan latihan soal kepada siswa dan

memberikan media wingeom untuk mengerjakan latihan soal tersebut.

Disaat siswa mengerjakan latihan soal, guru dan observer melakukan

observasi proses pembelajaran dengan menggunakan media ini.

Setelah selesai mengerjakan latihan soal, maka diadakan tes hasil

belajar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep

23 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 24: Laporan PTK KelompokUAS

bangun ruang kubus. Dari hasil tes siklus II diperoleh nilai siswa

sebagai berikut:

Tabel Hasil Tes Siklus I

No. Nama Siswa Nilai1 Annisa 852 Rizkia 903 Cindy 754 Ubay 80

Total 0

Ketuntasan = ∑ nilai≥ 60

N× 100 % =

44

×100 %=100 %

Rata-rata = ∑ (n i)N

=330

4 = 82,50

Dari hasil analisis data nilai tes siklus II diatas, diperoleh hasil

ketuntasan belajar yaitu 100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-

rata kelas 82,50. Hal ini menunjukan bahwa telah tercapai indikator

ketuntasan yang terdapat pada alur penelitian yaitu lebih dari 80%

siswa mendapat nilai ≥ 60 dan rata-rata nilainya telah melebihi

indikator yang ditentukan yaitu 80,00.

c) Observasi

Berikut ini diberikan tabel hasil observasi pada siklus I.

Tabel Hasil Observasi Siklus I

Hal yang diamati

Annisa Rizkia Cindy UbayRata-rata

Minat 4 4 4 3 4

24 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 25: Laporan PTK KelompokUAS

Inisiatif 3 3 4 3 3

Menyenangi 4 4 3 4 4

Komunikasi dengan guru

4 3 4 2 4

Penilaian:

1 : Kurang sekali

2 : Kurang

3 : Cukup

4 : Tinggi

Berdasarkan hasil observasi didapat bahwa respon siswa terhadap

penggunaan media wingeom didalam proses pembelajaran bangun

ruang adalah tinggi untuk setiap kategori hal yang diamati. Dari

catatan harian pada siklus II, proses pembelajaran sudah mulai

komunikatif dan siswa sudah mulai paham penggunaan wingeom

tetapi masih tetap butuh bimbingan guru.

d) Refleksi

Pada siklus II terlihat hasil siswa sudah memenuhi indikator

ketuntasan belajar dan rata-rata nilai, dan rencana pembelajaran sudah

tersampaikan. Proses pembelajaran yang terjadi lebih komunikatif dari

siklus I. Catatan harian yang terjadi pada siklus I sudah dapat

diperbaiki pada siklus II.

C. Pembahasan

Setelah dilakukan tindakan penelitian dengan menggunakan media wingeom

pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan diadakan tes pada setiap akhir

25 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 26: Laporan PTK KelompokUAS

siklus, keadaan pada siklus I adalah hasil ketuntasan belajar yaitu 100% siswa

mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-rata kelas 68,75, hal ini menunjukan bahwa telah

tercapai indikator ketuntasan yaitu lebih dari 80% siswa mendapat nilai ≥ 60,

tetapi rata-rata nilainya belum mencapai indikator yang ditentukan yaitu 80,00,

maka diadakan siklus II. Pada siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar yaitu

100% siswa mendapat nilai ≥ 60 dengan rata-rata kelas 82,50. Hal ini menunjukan

bahwa telah tercapai indikator ketuntasan yaitu lebih dari 80% siswa mendapat

nilai ≥ 60 dan rata-rata nilainya melebihi indikator yang ditentukan yaitu 80,00.

Dengan demikian penggunaan media wingeom dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Namun hal ini tidak dapat digeneralisasikan karena sample yang digunakan

sangat sedikit sehingga tidak dapat merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

26 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 27: Laporan PTK KelompokUAS

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media wingeom dapat membantu

siswa meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang

kubus. Disamping itu penggunaan media TI cukup menarik minat dan perhatian

siswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih maksimal. Namun, hasil

penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan karena penggunaan jumlah sample

yang sedikit tidak dapat merepresentasikan keadaan sebenarnya di lapangan.

B. Saran

Bagi guru yang hendak menggunakan media ini dalam pembelajaran, harus

menguasai dulu konten-konten yang terdapat dalam software ini. Hal ini sangat

penting karena jika guru tidak menguasai konten justru akan mempersulit siswa

untuk memahami materi. Selain itu peneliti sangat menyarankan untuk dilakukan

penelitian lanjutan dengan menggunakan sample yang lebih banyak sehingga hasil

penelitian dapat digeneralisasikan dan dapat lebih bermanfaat secara luas.

DAFTAR PUSTAKA

27 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s

Page 28: Laporan PTK KelompokUAS

Pujiati,2004, Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika (Penggunaan

Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP), Yogyakarta: hal.1

Nurul Astuty Yensy. B, 2012, Jurnal Exacta, Vol. X No. 1Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe ExamplesNon Examples Dengan

Menggunakan Alat Peraga UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas

ViiiSmp N 1 Argamakmur, Bengkulu: hal.25

Widyantini dan Sigit TG, 2009, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan

Pendidik DanTenaga Kependidikan Matematika (PemanfaatanAlat Peraga

Dalam PembelajaranMatematika SmpDiklat Smp Jenjang Dasar),

Yogyakarta: hal.1

Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,

(Bandung: PT. Sinar Baru, 1989), h. 5

Herman Hudoyo, Belajar Mengajar Matematika (Jakarta: Depdikbud, 1988),

h.10

M. Andy Rudhito, Geometri dengan Wingeom, Yogyakarta : 2008. Univ. Sanata

Dharma

28 | P e n e l i t i a n T i n d a k a n K e l a s