Laporan Presentasi Orieantasi Ketindakan

10
Laporan Presentasi ORIENTASI KETINDAKAN -Kewirausahaan- Oleh : Kelompok IV Marco G Turnip 0613U030 Fadjar N Alam 0613U047 M. Teza 0613U027 Winaldi W.G 0613U056 Brian 0612U034 Boby 0611P005 Fakultas Teknik Program Studi Informatika Universitas Widyatama

description

Post Kedua

Transcript of Laporan Presentasi Orieantasi Ketindakan

Laporan Presentasi ORIENTASI KETINDAKAN-Kewirausahaan-

Oleh : Kelompok IVMarco G Turnip0613U030Fadjar N Alam0613U047M. Teza0613U027Winaldi W.G0613U056Brian0612U034Boby0611P005

Fakultas TeknikProgram Studi InformatikaUniversitas WidyatamaBandung2015KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa karena berkatnya kami sekelompok dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Makalah kami yang berisi tentang Laporan Presentasi. Makalah ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas Kewirusahaan dan sebagai bahan ataupun materi dasar presentasi tentang Orientasi KentindakanAdapun tujuan kita mempelajari orientasi ketidnakan ialah agar kita mengerti bagaimana cara menjalankan kehidupan yang benar dan mengetahui langkah apa yang harus kami lakukan dalam hal mengambil tindakan berwirausaha.Di dalam makalah kali ini yang akan kelompok kami jabarkan ialah bagaiaman Orientasi Ketidakan berwirausaha. Lalu setelah itu kelompok kami akan membahas tentang sikap dan tindakan yang harus dimiliki oleh pribadi yang berorientasi pada tindakan. Tujuan mempelajari orientasi kentindakan ialah sebagai pengetahuan awal yang akan menjadi bekal kami dalam berwira usaha dengan benar dengan tujuan meraih sukses.Sekian sepatah duakata dari kelompok kami semoga makalah yang kami buat ini memberikan dampak yang baik bagi kita semua .

Bandung, 20 Maret 2014Karakter yang berorientasi pada tindakanYang dimaksud dengan berorientasi pada tindakan adalah kemampuan berpikir dan bertindak cepat terhadap suatu keadaan maupun permasalahan dengan hasil solusi yang dianggap terbaik dan efektif bagi permasalahan tersebut.Karakter yang berorientasi pada tindakan adalah karakter-karakter yang dimiliki oleh pribadi yang cenderung memilih tindakan-tindakan nyata daripada hanya berkata-kata maupun berpikir. Bagi pribadi dengan karakter tersebut, penyelesaian masalah tidak hanya berhenti pada konsep-konsep dan pemikiran yang ada melainkan pada wujud konkret dari konsep pemikiran tersebut. Seorang wirausaha dituntut untuk selalu mencari peluang baru dan mengejar peluang tersebut dengan disiplin tinggi. Selain itu, wirausahawan juga harus mampu mengambil keputusan cepat dengan resiko kerugian yang paling kecil. Oleh karena itu, karakter yang berorientasi pada tindakan merupakan hal sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Sikap dan Tindakan yang Harus Dimiliki Oleh Pribadi yang Berorientasi Pada Tindakan :

Percaya DiriSeorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang mereka inginkan. Sikap percaya diri ini bukan sikap yang sombong, karena dilandasi oleh kesadaran mereka ter-hadap kelebihan dan kekurangan yang dimilikiSikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang ada. Orang yang kepercayaan atas dirinya tinggi adalah orang yang sudah matang dalam jasmani maupun rohani. Karakteristik kematangan seseorang dilihat dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi, objektif, kritis, dan tidak tergantung orang lain. Emosional pun stabil dan tidak mudah tersinggung.

Jadilah Proaktif (Be Proactive)Jadilah proaktif maksudnya adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, dimasa sekarang, maupun di masa yang akan mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan.Merujuk pada Tujuan Akhir (Begin With The End in Mind)Merujuk pada tujuan akhir tidak Sekedar tujuan, tetapi tujuan yang berdasarkan hal benar untuk mencapai Hasil yang benar. Tuliskan misi pribadi hidup kita yang menggambarkan tujuan dan citra diri, Misi pribadi ditemukan melalui serangkaian tindakan atau kejadian-kejadian pahit sehingga membentuk kebajikan dan filosofi hidup.Dahulukan yang Utama (Put First Thing First)Dahulukan yang utama maksudnya adalah mengorganisasikan dan melaksanakan apa-apa yang telah diciptakan secara mental (tujuan, visi, nilai-nilai, dan prioritas-prioritas yang kita miliki). Hal-hal sekunder tidak didahulukan, hal-hal utama tidak dikebelakangkan. Intinya adalah memastikan diutamakannya hal yang utama.Berfikir Menang (Think Win)Berfikir menang maksudnya adalah cara berfikir yang berusaha mencapai keuntungan bersama, dan didasarkan pada sikap saling menghormati dalam semua interaksi. Berpikir menang akan mendorong penyelesaian konflik dan membantu masing-masing individu untuk mencari solusi-solusi dengan hasil sama-sama menguntungkan. Berpikir menang artinya berbagai informasi, kekuasaan, pengakuan, dan imbalan yang setimpal.Memahami untuk Dipahami (To Understand To BeUnderstood)Memahami untuk dipahami maksudnya adalah memahami apa yang orang lain sampaikan kemudian baru sebaliknya, mereka akan memahami kita demi terciptanya komunikasi yang lancar dan inti yang dibicarakan tersampaikan. Dengan kata lian kalau kita mendengarkan dengan seksama, untuk memahami orang lain, kita memulai komunikasi sejati dan membangun hubungan. Kalau orang lain merasa dipahami, mereka merasa ditegaskan dan dihargai, mau membuka diri, sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah. Berusaha memahami ini menuntut kemurahan, berusaha dipahami menuntut keberanian. Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.Wujudkan Sinergi (Synergy)Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing. Sinergi adalah buah dari sikap saling menghargai, sikap memahami dan bahkan memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang.Mengasah Gergaji (Sharpening The Saw)Mengasah gergaji merupakan peribahasa yang artinya memperbaharui diri terus menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar: Fisik sosial/emosional Mental rohaniah.Kebiasaan inilah yang meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya.

Jawaban Dari Pertanyaan Dari teman kami :1. M. IksanBagaimana cara menumbuhkan sifat beroientasi pada tindakan ?Caranya dengan memulai sesuatu yang hal kecil tapi berdampak besar. Contohnya : Seorang anak dibiasakan untuk bangun pagi tepat waktu maka anak itu akan terbiasa dan akan jadi rutinitasnya bangun dengan tepat sampai kelak dia dewasa.Semua hal yang baik di ajarkan saat kecil maka akan terbawa hingga dewasa.2. AgungBagaimana cara menempa mental agar membaik terus menerus ?Itu semua tergantung pada keluarga yang dia yang menjadi awal semuanya. Ketika dia berada di dalam keluarga yang kurang baik maka mental anak itu pasti akan terpengaruhi dan bahkan membuatnya lebih buruk. Karena keluarga merupakan sosialisai prima dalam hidup ini. Mentalnya akan membaik ketika iya telah mengerti arti hidup ini dari pelajaran kejadian kejadian yang telah berlalu. Dan dekat pada tuhan yang maha esa. Tapi berbeda dengan mental anak yang berada dalam keluarga yang harmonis. Mentalnya pasti baik dalam lingkungannya untuk menjaganya hanya mendapatkan perhatian dan kepedulian dari keluarganya. 3. RamdhaniCara men-backup sosialisasi atau emosi dalam kehidpan sehari dengan dengan cara rohaniah ?Pada dasarnya semuanya kembali pada mental seseorang. Tapi jika sudah terlajur caranya yang paling banyak di lalukan orang pergi jalan-jalan rekreasi atau ke tempat yang menurut dia menyenangkan dan ditempat itu dia akan mempunyai teman baru yang akan membuat sosialisasinya semakin bagus dan emosinya akan hilang dengan tempat yang menyenangkan itu.4. FauziaImplementasi synergy dalam kehidupan sehari-hari ?Dengan tidak egois. Seperti yang kami lakukan dalam mengerjakan bahan presentasi ini. Secara tidak sengaja kami telah melakukan synergy. Kami membuatnya tidak dengar cara saya sendiri tidak dengan cara satu teman saya juga tapi ini dengan cara kami semua yang kami dapatkan dari mengumpulkan ide-ide dan menyimpulkanya tapi ada yang bekeratan dalam anggota kelompok.5. M. LindaCara membangkitan rasa percaya diri yang tinggi ?Caranya carilah temannya yang banyak. Maka kamu akan menjadi percaya diri karna denga memiliki banyak teman kamu akan mengerti banyak sifat orang dan mengerti tentang apa pemikirin orang lain terhadap dirimu. dan hal itu bias kamu atasi dari efek karena banyaknya teman yang kamu miliki.

6. LinggaTujuan akhir itu satu atau banyak dan apakah dapat di ubah atau tidak ?Itu tergantung pada anda sendiri. Perumpaan saja. Anda kuliah di sini pasti anda mempunyai tujuan: Mungkin 1 contohnya : saya mau lulus dengar gelar kumlot. Atau mungkin banyak contohnya : saya mau menemukan pasangan hidup disini dan kekampus hanya cari teman aj dan saya mau menjadi siswa paling lama lulus di sisinitapi kami yakin mau itu tujuan kita satu atau banyak, bisa di rubah atau tidak, pasti kita semua ingin mencapai tujuan yang membanggakan orang tua kita.

KESIMPULANKewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Hakikat kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Sikap dan kepribadian kewirausahaan adalah suatu sikap/ watak yang memiliki ciri-ciri percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi kemasa depan. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Selain itu keberhasilan berwirausaha sangat bergantung pada beberapa faktor, yaitu kemauan, kemampuan, peluang dan kesempatan.