Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mangga Harum Manis mangga yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit dan ujungnya meruncing. Pangkal buah berwarna merah keunguan sedangkan bagian lainnya berwarna hijau kebiruan. Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik kelenjar berwarna keputihan dan ditutupi lapisan lilin. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, lunak, tak berserat dan tidak begitu banyak mengandung air. Rasanya manis segar, tetapi pada bagian ujungnya kadang-kadang terasa asam. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm. Panjang buahnya dapat mencapai 15 cm dengan berat rata-rata per buah 450 gr. Produktivitasnya cukup tinggi dapat mencapai 54 kg/pohon. Tanaman mangga Harum Manis termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m dpl. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang 1 | LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN RANTAI PASOK

Transcript of Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

Page 1: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mangga Harum Manis mangga yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa

Timur ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri

Pertanian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit dan ujungnya meruncing.

Pangkal buah berwarna merah keunguan sedangkan bagian lainnya berwarna hijau

kebiruan. Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik kelenjar berwarna keputihan

dan ditutupi lapisan lilin.

Daging buahnya tebal, berwarna kuning, lunak, tak berserat dan tidak begitu

banyak mengandung air. Rasanya manis segar, tetapi pada bagian ujungnya kadang-

kadang terasa asam. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm.

Panjang buahnya dapat mencapai 15 cm dengan berat rata-rata per buah 450 gr.

Produktivitasnya cukup tinggi dapat mencapai 54 kg/pohon. Tanaman mangga Harum

Manis termasuk tanaman dataran rendah.

Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian

antara 0-300 m dpl. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh

sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara

750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang

baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur,

berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6 dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150

cm.

Maanfaat mangga diantara Sumber Antioksidan Di dalam buah mangga

terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan kalium. Beta-karoten adalah zat yang di

dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A, zat gizi yang penting untuk fungsi

retina. Beta-karoten dan vitamin C juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat

memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.

1 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 2: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

Kandungan vitamin C yang tinggi Kandungan vitamin C mangga cukup

layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan

memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan 65 mg. Berarti, dengan

mengonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah

ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan

dewaa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.

Kandungan kalium yang melimpah Kalium terdapat melimpah pada

mangga. Tiap 100 gram mangga mengandung kalium sebesar 189 mg. Dengan

mengonsumsi sebuah mangga Harum Manis ukuran sangat kecil (minimanl 250

gram), atau sebuah mangga Gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium

sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.

Membantu Pencernaan Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat

membantu pemecahan protein serta membantu proses pencernaan. Baik untuk

Ingatan Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan senyawa

yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum Manajemen Rantai Pasok, yang dilaksanakan di

Tiara Dewata. yaitu :

1. Untuk lebih mengetahui Manajemen pesokan buah Mangga Harum Manis

2. Untuk mengetahui harga buah Mangga dari pemasok

3. Untuk lebih memahami Rantai Pemasaran pada buah mangga dari supplier

hingga ke Tiara Dewata.

2 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 3: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dari Mangga Harum Manis

Mangga yang berkembang di Indonesia diperkirakan berasal dari India, yang

dipercaya pemeliharaannya telah ada seiring peradaban India. Sejarah pun mencatat

bahwa mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di lembah Indus, India.

Kata mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, yaitu mangas atau man-kay.

Dalam bahasa botani, mangga disebut Mangifera indica L. yang berarti

tanaman mangga berasal dari India. Dari India, sekitar abad ke-4 SM, tanaman

mangga menyebar ke berbagai negara, yakni melalui pedagang India yang berkelana

ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai

ditanam di kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, di pulau Lizon sekitar tahun 1600,

dan di kepulauan Maluku pada tahun 1665 (Pracaya, 2011).

2.2 Taksonomi dan Morfologi Tanaman Mangga

Dalam tata nama sistematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman mangga diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Kingdom : Plantae 2. Divisi : Spermatophyta 3. Sub divisi : Angiospermae 4. Kelas : Dicotyledonae 5. Ordo : Sapindales 6. Famili : Anacardiaceae 7. Genus : Mangifera 8. Spesies : Mangifera spp.

Tanaman mangga tumbuh dalam bentuk pohon berbatang tegak, bercabang

banyak, serta rindang dan hijau sepanjang tahun. Tinggi tanaman dewasanya bisa

mencapai 10-40 m dengan umur bisa mencapai lebih dari 100 tahun. Morfologi

tanaman mangga terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Bunga menghasilkan

buah dan biji yang secara generatif dapat tumbuh menjadi tanaman baru (Pracaya,

2011).

Mangga rata-rata berbunga satu kali sehingga panen buah dapat dilakukan

beberapa kali dalam satu periode karena buah tidak masak bersamaan. Mangga

cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun sedangkan mangga okulasi pada umur

3 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 4: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

5-6 tahun. Buah panen pertama hanya mencapai 10-15 buah, pada tahun ke-10 jumlah

buah dapat mencapai 300-500 buah/pohon, pada umur 15 tahun mencapai 1000

buah/pohon, dan produksi maksimum tercapai pada umur 20 tahun dengan potensi

produksi mencapai 2000 buah/pohon/tahun (Tafajani, 2011).

Buah mangga memiliki keanekaragaman bentuk antara lain bulat, bulat-

pendek dengan ujung pipih, dan bulat-panjang agak pipih. Susunan tubuh buah terdiri

dari beberapa lapisan, yaitu sebagai berikut :

1. Kulit buah : Buah mangga yang muda memiliki kulit berwarna hijau, namun

menjelang matang berubah warna menurut jenis dan varietasnya.

2. Daging buah : Buah mangga yang masih muda pada umumnya memiliki daging

buah yang berwarna kuning keputih-putihan. Menjelang tua daging buah berubah

menjadi kekuning-kuningan sampai kejingga-jinggan. Rasa daging buah mangga

bervariasi, yaitu asam sampai manis dengan aroma yang khas pada setiap varietas

mangga.

3. Biji : Biji mangga berkeping dua dan memiliki sifat poliembrional, karena dari

satu biji dapat tumbuh lebih dari satu bakal tanaman (Rukmana, 1997).

4 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 5: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

BAB III

METODOLOGI

a) Alat dan Bahan yang digunakan saat praktikum:

- Alat tulis

- Kamera

b) Langkah Kerja

- Pertama datang ke tiara dewata, melakukan survey dan menanyakan

informasi tentang harga, asal dan pemasok buah mangga tersebut.

- Mencatat dan mendokumentasikan data buah mangga tersebut

- Mencari informasi dimana asal pemasok tersebut dan mewawancarainya

5 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 6: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

4.1 Hasil Praktikum

Dari survey yang kami lakukan kami mendapatkan data dimana, pemasok

buah mangga di Tiara Dewata berasal dari berbagai tempat yang paling besar

memasok buah Mangga Harum Manis, ke Tiara Dewata adalah daerah sari mekar,

Singaraja, Bali. Pemasokan buah mangga dilakukan setiap dua hari sekali dengan

jumlah ± 50 kg, dengan harga 20 % dari yang di pasarkan di Tiara Dewata.

Untuk kualitas buah Mangga Harum manis yang masak di pohon harganya

lebih mahal 20 % dari mangga yang melalui proses pemasakan. Pada pemasok yang

telah kami wawancarai mengatakan bahwa mereka menyerahkan ke pedagang –

pedagang tanpa sistem penggraidingang atau pengkelasan Buah, karena mangga

tersebut dimasukan dalam keranjang dan langsung ditimbang.

Rantai pasok yang dapat kami tuliskan disini dimana Mangga Harum Manis di

produksi langsung di pasarkan ke Supplier lalu dari Supplier menuju ke Mini market,

Hardisk, dan Tiara Dewata.

Dari data yang kami dapatkan dari wawancara dengan seorang petani mangga

yang bernama I Wayan Sukra dana asal sari mekar, singaraja yang mengatakan bahwa

manajemen rantai pasok dari mangga dimulai dari para pemborong mangga di pohon

ke pengepul, lalu supplier akan menyalurkan ke setiap mini market atau supermarket.

Data ke dua yang kami dapatkan yaitu dari supplier mangga, yang bernama

ibu ketut kurmin seorang supplier mangga yang mengambil mangga dari setiap daerah

di Singaraja. Dengan sistem borongan atau per kg juga tergantung musim. Menurut

ibu ketut dimana manajemen rantai pasok mangga melalui beberapa proses yaitu dari :

6 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 7: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

Keterangan :

Pada gambar di atas di jelaskan bahwa petani langsung memborongkan mangga ke pengepul,

lalu dari pengepul akan dilakukan proses baik Geraiding dan Sortasi, dari pengepul akan

menyalurkan ke supplier dari tangan supplier mangga akan langsung dikirim ke tiara dewata.

7 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Petani mangga Pengepul mangga Supplier mangga Tiara Dewata

Page 8: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan melakukan praktikum ini kami dapat menyimpulkan bahwa rantai pasok pada

buah mangga hingga sampai ketangan konsumen melalui beberapa tahapan-tahapan

yaitu:

Dari petani ke pemasok biasanya harga dari pemasok itu lebih mahal 20 % dari

petani. Begitu juga harga pemasok yang di berikan pada tiara lebih mahal 20 %,

adapun rantai pasok mulai dari :

petani pemasok I Pemasok II Tiara Konsumen

serta dari praktikum yang kami lakukan kami mendapatkan ilmu tentang bagaimana

rantai pasok di aplikasikan secara langsung di Tiara Dewata.

8 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 9: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

DAFTAR PUSTAKA

http://www.okefood.com/read/2012/09/18/299/691706/mangga-buah-manis-kaya-manfaat (diakses pada Rabu, 11 desember 2013)

http://elearning.alkausar.sch.id/cloudstorage/sma/subjects/kir/xinss2/data/Gita/Chapter%20II%20%281%29.pdf (diakses pada Rabu, 11 desember 2013)

Tiara Dewata, pengunjungan pada tanggal Jumat, 29 November 2013

9 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 10: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

LAMPIRAN – LAMPIRAN

10 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K

Page 11: Laporan Praktikum_MRP_ Komoditi Buah

11 | L A P O R A N P R A K T I K U M M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K