Laporan Praktikum Teknik Kimia III Pembuatan Coffeine Dari Teh

36
Laporan Praktikum Teknik Kimia III Pembuatan NitroBenzene Nama :DaudZakaria NIM : 2013430049

description

follow @zak_daud

Transcript of Laporan Praktikum Teknik Kimia III Pembuatan Coffeine Dari Teh

Laporan Praktikum Teknik Kimia IIIPembuatan NitroBenzene

Nama :DaudZakariaNIM : 2013430049Fakultas/Semester :FakultasTeknik Kimia/ Semester 3UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS TEKNIKJl. Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Telp : 021-4256024, Fax : 021 4256023Website :ft.umj.ac.id

http://www.umj.ac.id/fakultas-teknik.html

Pembuatan NitroBenzeneI. Prinsip PercobaanReaksi nitrasi adalah reaksi kimia yang terjadi pada benzena dan asam nitrat dengan bantuan katalis asam sulfat. Senyawa yang dihasilkan adalah nitrobenzena dan air (produk samping). Elektrofil yang bekerja dalam reaksi nitrasi adalah ion nitronium (+NO2).

II. Tujuan Percobaana) Untuk mengetahui cara pembuatan Nitrobenzene dari benzene dan asam nitrat dengan katalis H2SO4b) Untuk memurnikan Nitrobenzene dengan destilasic) Untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari Nitrobenzene.d) Untuk mengetahui refraksi dari Nitrobenzene praktis

III. Reaksi

IV. Teori PercobaanBahan baku yang digunakan:A. Benzene (C6H6)Benzene, petroleum atau bensol adalah senyawa kimiaorganik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atomkarbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon.

Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas

Senyawa Turunan Benzene :Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya. Contoh dari senyawa turunan benzena sederhanaadalah fenol, toluena, anilina, biasanya disingkat dengan PhOH, PhMe, dan PhNH2. 2 cincin benzena yang berikatan akan membentuk bifenil, C6H5C6H5.

Pada kimia heterosilik, atom karbon pada cincin benzena digantikan oleh elemen lainnya. Salah satu senyawa turunan yang paling penting adalah cincin yang mengandung nitrogen. Penggantian satu CH dengan N akan membentuk senyawa piridinapyridine, C5H5N. Meskipun benzena dan piridina secara struktur berhubungan, tapi benzena tidak dapat diubah menjadi piridina. Penggantian ikatan CH kedua dengan N akan membentuk senyawa piridazin, pirimidin atau pirazin tergantung dari posisi atom N yang menggantikan CH

KegunaanBenzene :Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan sikloheksana. Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya menjadi plastik dan polimer lainnya. Kumena digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat. Sikloheksana digunakan dalam pembuatan nilon. Sejumlah benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan peledak, dan pestisida.Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan dalam produksi etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk produksi sikloheksana.Saat ini, produksi dan permintaan benzena di Timur Tengah mencatat kenaikan tertinggi di dunia. Kenaikan produksi diperkirakan akan meningkat 3,7% dan permintaan akan meningkat 3,3% per tahunnya sampai tahun 2018. Meskipun begitu, kawasan Asia-Pasifik tetap akan tetap mendominasi pasar benzena dunia, dengan permintaan kira-kira setengah permintaan global dunia.Pada penelitian laboratorium, saat ini toluena sering digunakan sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena dengan benzena mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.

Sifat Fisika Benzene : Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna. Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C). Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena : -5,50C Densitas : 0,88 Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar Benzena merupakan cairan yang mudah terbakarSifat Kimia Benzene : Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi HalogenasiBenzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi(III) klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida. Contoh :

SulfonasiBenzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzena sulfonat,dan air. Contoh:

NitrasiBenzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air. Contoh :

AlkilasiBenzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.Contoh:

B. Asam Nitrat(HNO3)Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai macam konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam bahankimia,zatwarna,bahanfarmasi,sertadipakai dalam reagen laboratorium. Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif danmerupakan oksidator kuat.Senyawa kimia asam nitrat(HNO3) adalah sejeniscairankorosif yang tak berwarna, danmerupakan asamberacun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitratberasapputih dan asam nitrat berasap merah.Asam Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid, Hydrogen Nitrate,Nitryl Hidroxides.Proses modern untuk menghasilkan asam nitrat HNO3adalah okidasi amonia di udara. Dalam proses ini, amonia dicampur dengan udara berlebih, dan campurannya dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan katalis platina. Amonia akan diubah menjadi nitrogen oksida NO, yang kemudian dioksidasi lebih lanjut di udara menjadi nitrogen dioksida NO2. Nitrogen dioksida direaksikan dengan air menghasilkan asam nitrat. Metoda ini dikembangkan oleh Ostwald, kimiawan yang banyak memberikan kimia katalis, dan disebut proses Ostwald.Kegunaan Asam Nitrat (HNO3):1. Di laboratorium digunakan sebagai pelarut bijih mineral atau sebagaipengoksidasi (pengabuan basah)2. Dalam aneka industri, misalnya : HNO3 encer untuk membuat pupuk buatan {NaNO3, Ca(NO3)2} HNO3pekat untuk membuat bahan peledak (nitro selulosa, nitro gliserin,TNT), serta untuk membuat zat warna azo, anilin, nitril, sianida, dan lain-lain. Sebagai oksidator dalam pembuatan asam sulfat (cara bilik-asam Glover).

Sifat Fisika Asam Nitrat (HNO3) : Wujud zat : cairan, jernih - kuning Titik leleh : - 42C Titik didih : 86C pH (20C) :