Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

27
LAPORAN PRAKTIKUM PROYEK ANATOMI FISIOLOGI HEWAN (BI-2103) PENDEDAHAN ZAT PADA HEWAN DAN ANATOMI VERTEBRATA Tanggal Praktikum: 4 September 2013 Tanggal Pengumpulan: 11 September 2013 Disusun oleh: Dwi Suci Candraningsih 10612003 Kelompok 4 Asisten: Adisty Virakawugi/ 20612015 PROGRAM STUDI BIOLOGI SEKOLAH DAN ILMU TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Transcript of Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

Page 1: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM PROYEK ANATOMI FISIOLOGI

HEWAN (BI-2103)

PENDEDAHAN ZAT PADA HEWAN DAN ANATOMI

VERTEBRATA

Tanggal Praktikum: 4 September 2013

Tanggal Pengumpulan: 11 September 2013

Disusun oleh:

Dwi Suci Candraningsih

10612003

Kelompok 4

Asisten:

Adisty Virakawugi/ 20612015

PROGRAM STUDI BIOLOGI

SEKOLAH DAN ILMU TEKNOLOGI HAYATI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2013

Page 2: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap zat yang akan digunakan pada manusia sudah selayaknya dilakukan

uji terlebih dahulu agar aman ketika digunakan. Uji zat ada berbagai

macam prosedurnya, salah satunya adalah dengan dilakukan pendedahan

pada hewan. Dalam praktikum ini dilakukan pembedahan pada lima

hewan, yaitu: ikan, katak, kadal, burung, dan mencit karena kelima hewan

tersebut mewakili lima kelas hewan vertebrata. Dengan membedah dan

memelajari anatomi organ kelima hewan ini sudah mewakili anatomi

organ hewan vertebrata secara umum. Setelah mengetahui anatomi organ

hewan vertebrata, kita dapat mengkaji jika terjadi kasus kelainan pada

sistem metabolisme hewan tertentu.

1.2 Tujuan

Praktikum ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menentukan jalur dari beberapa jenis pendedahan;

2. Menentukan volume pendedahan untuk masing-masing jenis

pendedahan;

3. Menentukan cara memgang mencit yang benar;

4. Menentukan struktur, lokasi, dan fungsi organ-organ penyusun sistem

kardiovaskular, respirasi, pencernaan, reproduksi pada ikan, katak,

kadal, burung, dan mencit.

Page 3: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Posisi Anatomi dan Bidang Pembelahan

Menurut Sloane (1994), bidang pembelahan tubuh dibagi oleh 3 bidang,

yaitu:

1. Bidang sagital yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.

a. Midsagital: kanan dan kiri sama besar

b. Parasagital: kanan dan kiri tidak sama besar

2. Bidang transversal yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan

bawah.

3. Bidang frontal atau koronal yang membagi tubuh menjadi bagian

depan dan belakang.

Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa posisi anatomi ditujukan

untuk dapat menjadi rujukan dalam menjelaskan semua hubungan dalam

bagian tubuh. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dan 2.2.

1. Bagian anterior pada tubuh (ventral pada binatang) merupakan bagian

depan tubuh atau bagian perut.

2. Posterior adalah bagian belakang atau punggung (dorsal pada hewan).

3. Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi pada tubuh.

4. Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah

tubuh.

5. Medial berarti dekat dengan garis tengah tubuh.

6. Lateral berarti menjauhi garis tengah tubuh.

7. Proksimal merupakan bidang acuan yang dekat dengan tubuh.

8. Distal merupakan bidang acuan yang menjauhi tubuh.

9. Superfisial adalah bagian permukaan tubuh.

Page 4: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

10. Dalam adalah bagian tubuh dalam.

2.2 Jalur-jalur Pendedahan Zat

Menurut Duke University (2011) dalam halaman web nya, jalur

pendedahan ada 6 cara, satu cara melalui oral dan lima cara dengan

disuntikkan.

1. Oral gavage, luruskan badan mencit dari kepala hingga badan dan ukur

jarum gavage yang harusnya dimasukkan dari hidung hingga rusuk

terakhir. Masukkan perlahan jarum gavage dari mulut mencit,

lewatkan melalui esophagus dan lakukan tanpa dipaksa karena

seharusnya jarum gavage bisa masuk dengan mudah. Kedalaman

jarum seperti yang telah diukur, jika lebih dalam lagi takutnya dapat

melukai lambung mencit. Langkah berikutnya adalah injeksikan cairan

dan amati tanda-tanda bahwa mencit mengalami kesulitan bernafas,

terlihat terengah-engah atau keluar busa dari mulutnya.

2. Injeksi subkutan, pegang mencit dengan cara yang benar lalu bersihkan

area yang akan diinjeksi dengan disinfektan. Tarik kulit hingga

membentuk tenda dan tusukkan jarum ke bagian subkutan. Lakukan

aspirasi terlebih dahulu, jika tidak ada apa-apa saat dilakukan aspirasi

maka bisa dilakukan injeksi.

3. Injeksi intramuskular, pegang mencit dengan cara yang benar dan tarik

pahanya lalu bersihkan area yang akan diinjeksi dengan disinfektan.

Tusukkan jarum pada otot pahanya dan lakukan aspirasi, jika tidak ada

darah dalam aspirasi tersebut berarti dapat dilakukan injeksi.

4. Injeksi intradermal, cara ini jarang dilakukan pada mencit karena

aplikasi kliniknya minim.

5. Injeksi intraperitoneal, pegang mencit dengan cara yang benar dan

posisikan perutnya lebih menonjol/ teramati dan bersihkan area yang

akan diinjeksi dengan disinfektan. Tusukkan jarum 30-45% terhadap

perut dan lakukan aspirasi. Jika udara yang teraspirasi maka bisa

dilakukan injeksi. Jika cairan hijau kecoklatan yang teraspirasi berarti

Page 5: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

yang tertusuk adalah usus halus, jika cairan kekuningan yang

teraspirasi berarti kandung kemih yang tertusuk. Jika cairan-cairan

tersebut yang teraspirasi, maka ulangilah prosedur dengan syringe dan

jarum yang baru.

6. Injeksi intravena, kekang mencit dengan zat kimia atau alat dan putar

ekornya hingga terlihat vena. Bersihkan area yang akan diinjeksi

dengan disinfektan dan tusukkan jarum pada vena dengan sudut yang

kecil lalu injeksikan cairan. Jika darah pada vena seperti terdorong

cairan lain (warna yang lain) maka injeksi yang dilakukan benar jika

yang terjadi justru penggelembungan pada bagian ekor berarti caranya

salah dan ulangi prosedur.

2.3 Anatomi Hewan Vertebrata

1. Ikan

Ikan merupakan vertebrata yang hidup di perairan, memiliki jantung

dengan dua ruang, alat respirasi berupa insang, tubuhnya dipenuhi

sisik, hati dan pankreasnya masih menjadi satu, dan memiliki

gelembung renang. (Hickman, 2008)

2. Katak

Alat respirasi katak ada pada permukaan kulitnya dan juga memiliki

paru-paru, jantung katak terdiri atas tiga ruang. (Hickman, 2008)

3. Kadal

Kadal memiliki jantung beruang empat, sistem peredarannya tertutup,

sistem respirasinya dengan paru-paru, memiliki kloaka yang

merupakan penyatuan tiga saluran. (Hickman, 2008)

4. Burung

Burung bernafas denga paru-paru, memilik ventrikula dan

proventrikula, jantungnya memiliki empat ruang. (Hickman, 2008)

5. Mencit

Page 6: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

Mencit merupakan mamalia, pernafasannya dibantu oleh paru-paru,

jantungnya memiliki empat ruang, hati nya berukuran besar.

(Hickman, 2008)

Page 7: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Dalam praktikum ini dibutuhkan peralatan dan bahan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan

Syringe 1mL Ikan mas

Jarum suntik Burung merpati

Jarum gavage Katak

Botol vial Kadal

Pinset Mencit

Scalpel Alkohol 70%

Tabung falcon Kapas

Jarum pentul NaCl 0,9%

Baki

Papan styrofoam

Gunting bedah

Sarung tangan

Masker

3.2 Cara Kerja

Dalam praktikum ini dilakukan beberapa prosedur pendedahan dan

pembedahan. Berikut merupakan prosedur pendedahan yang dilakukan:

1. Injeksi intravena

Mencit dimasukkan dalam tabung falcon lalu ekornya dihangatkan

dengan air hangat(suhu maksimal 43o C). Ekor mencit diposisikan

Page 8: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

keluar dari tabung falcon lalu ditahan dengan jempol dan

telunjuk(sedikit dilingkarkan pada telunjuk). Bagian ekor mencit yang

akan diinjeksi dibersihkan dengan alkohol 70%. Jarum suntik

disuntikkan ke ekor mencit dengan posisi sejajar, lalu larutan NaCl 0,9

% diinjeksikan secara perlahan. Tempat bekas injeksi tadi dibersihkan

lagi dengan alkohol 70%.

2. Injeksi intraperitonial

Mencit dipegang dengan cara kulit bagian punggung hingga leher

ditarik oleh jempol dan telunjuk dengan erat. Bagian kanan abdomen

mencit dibersihkan dengan alkohol 70%, lalu ditusukkan jarum suntik.

Dilakukan aspirasi terlebih dahulu sebelum injeksi dilakukan, bila

tidak ada zat yang tertarik berarti posisi jarum sudah benar, dapat

dilakukan injeksi langsung dan bekas suntikan dibersihkan dengan

alkohol 70%. Jika ada zat yang tertarik (kuning menusuk kandung

kemih, kehijauan menusuk intestin, merah menusuk organ),

prosedur segera dihentikan dan diulangi dari awal.

3. Injeksi intramuskular

Mencit dibius atau diposisikan bagian ventral menghadap atas dengan

bantuan orang lain. Paha mencit dibersihkan dengan alkohol 70% dan

ditusuk jarum suntik tegak lurus terhadap permukaan paha(jangan

terlalu dalam) dan dilakukan injeksi. Jarum suntik dilepaskan dan

bekas suntikan dibersihkan dengan alkohol 70%. Jika keluar datah atau

cairan lain, prosedur segera dihentikan dan dilakukan injeksi pada

lokasi lain.

4. Injeksi subkutan

Mencit dipegang dengan menarik kulit punggung hingga leher

menyerupai tenda. Ditusukkan jarum suntik pada bagian dasar kulit

dan diinjeksikan larutan NaCl 0,9%. Jarum suntik dilepaskan dan

bekas tusukkan dibersihkan dengan alkohol 70%.

5. Oral gavage

Page 9: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

Mencit ditahan dengan dipegang kulitnya dari dorsal hingga thoraks

dan kepala mencit diposisikan menghadap ke atas. Dimasukkan alat

gavage melalui rongga mulutnya hingga batasnya. Larutan NaCl 0,9%

diinjeksikan perlahan. Alat gavage segera dilepaskan dari saluran

pencernaan mencit. Mencit diamati terhadap tanda-tanda gangguan

respirasi.

Berikut prosedur pembedahan yang dilakukan:

1. Pembedahan ikan

Ikan diposisikan pada styrofoam dengan anterior di sebelah kiri dan

posterior di sebelah kanan. Jarum pentul ditusukkan di ekor dan dekat

insang. Ikan digunting dari anus menuju anterior hingga dekat insang,

lalu digunting ke arah dorsal hingga sejajar vertebra, digunting hingga

anus ke arah posterior sesuai batas rongga abdomen. Otot dilepaskan

dari badan ikan. Ikan siap untuk diamati anatomi organ dalamnya.

2. Pembedahan katak

Katak disposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral dihadapkan

ke atas. Katak ditusuk jarum pentul bagian kaki depan dan kaki

belakangnya. Kulit bagian pangkal femur ditarik dengan pinset lalu

digunting dari posterior ke anterior hingga batas kepala. Pada tiap

ujung pemotongan dipotong kulitnya secara lateral. Lakukan juga pada

ototnya, lalu tusuk kulit dan otot dengan jarum pentul ke arah lateral

membentuk jendela yang dibuka. Anatomi organ dalam katak siap

diamati.

3. Pembedahan kadal

Kadal diposisikan pada styrofoam dengan ventral dihadapkan ke atas.

Kaki depan dan kaki belakang kadal ditusuk dengan jarum pentul.

Kulit dekat kloaka(terlihat seperti sisik terpotong) ditarik dengan

pinset, lalu digunting kulitnya dari posterior ke anterior sampai batas

thoraks. Kulit dan ototnya digunting ke arah lateral pada setiap ujung

pengguntingan sebelumnya. Kulit dan otot ditusuk dengan jarum

Page 10: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

pentul ke arah lateral membentuk jendela yang dibuka. Anatomi organ

dalam kadal siap di amati.

4. Pembedahan burung

Burung dibunuh dengan dimasukkan kepalanya ke dalam plastik berisi

kapas yang diberi dietileter. Jasad burung diposisikan pada styrofoam

dengan bagian ventral menghadap ke atas. Kaki burung ditusuk dengan

jarum pentul lalu dibasahi bulunya. Dipotong sisi kanan dan kiri otot

dada ke arah anterior hingga rusuknya terpotong, lalu bagian yang

sudah terpotong diangkat dan dipisahkan dari tubuh b urung. Anatomi

organ dalam burung siap diamati.

5. Pembedahan mencit

Mencit dibunuh dengan cara didislokasi lalu diposisikan pada

styrofoam sengan bagian ventral menghadap ke atas. Kaki depan dan

kaki belakangnya ditusung dengan jarum pentul. Bagian abdomen

mencit dibasahi, lalu kulit bagian abdomen mencit ditarik dengan

pinset. Kulit dan otot mencit digunting dari posterior ke aran anterior

sampai batas thoraks. Kulit dan otot pada bagian ujung pengguntingan

sebelumnya digunting ke arah lateral. Otot dan kulit mencit yang

sudah digunting ditusuk ke arah lateral dengan jarum pentul

membentuk jendela yang dibuka. Mencit siap diamati anatomi organ

dalamnya.

Page 11: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Berdasar praktikum yang telah dilakukan, berikut hasil yang dapat kami

amati:

Gambar pengamatan Gambar literatur

Situs Viserum Ikan

(Candraningsih, 2013)

Ikan

(Hickman, 2008)

Situs Viserum Katak Katak

Page 12: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

(Dokumentasi pribadi, 2013) (Wingerd, 1988)

Situs Viserum Kadal

(Dokumentasi pribadi, 2013)

Kadal

(MerckManual.com, 2011)

Situs Viserum Burung

(Dokumentasi pribadi, 2013)

Burung

(greyforums.net, 2007)

Page 13: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

Situs Viserum Mencit

(Dokumentasi pribadi, 2013)

Mencit

(Hickman, 1992)

4.2 Pembahasan

Dalam mempelajari anatomi hewan, posisi anatomi biasa digunakan untuk

generalisasi bahasa saat bekerja di laboratorium maupun saat

menuliskannya dalam jurnal penelitian. Dengan menggunakan posisi

anatomi, antara satu praktikan dengan yang lainnya bahkan dengan

praktikan dari negara lain pun dapat mengerti apa yang kita maksud atau

lokasi mana yang kita maksud. Tanpa adanya posisi anatomi, penggunaan

bahasa untuk menjelaskan posisi suatu organ akan menjadi rancu, seperti:

lebih atas dari jantung, bisa jadi atas yang dimaksud adalah anterior atau

ventral dari jantung. Aplikasi dari posisi anatomi adalah mampu

digunakan untuk pemetaan anatomi. Dengan bahasa yang universal, posisi

anatomi dapat dipahami oleh siapa saja yang mempelajari peta anatomi.

Setiap kelas dalam vertebrata memiliki organ khas masing-masing, hal ini

sesuai dengan habitat dan cara hidup mereka yang berbeda pula. Ikan

memiliki tiga organ khas, yaitu: gelembung renang, hepatopankreas, dan

insang. Ikan memiliki gelembung renang untuk meringankan masa

jenisnya sehingga dapat mengapung dan berenang di air. Organ hati dan

Page 14: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

pankreas pada ikan masih belum sempurna terdiferensiasi dibandingkan

dengan vertebrata lain, jika dilihat dari sejarahnya ikan memang termasuk

organisme purba yang lebih dahulu ada dibandingkan amfibi maupun

reptil sehingga organnya juga masih lebih sederhana. Hati dan pankreas

merupakan organ pencernaan, jika dilihat dari fungsinya memang

hepatopankreas pada ikan masih tidak maslaah untuk bekerja bersama.

Makanan yang dikonsumsi ikan juga tidak sekompleks makanan vertebrata

lain sehingga apabila fungsi hati dan pankreas masih dalam satu organ

tidak menjadi masalah. Ikan merupakan vertebrata yang hidup di air,

sumber oksigen yang digunakannya juga berada di air maka alat respirasi

ikan bukanlah paru paru seperti vertebrata lain. Alat respirasi ikan adalah

insang yang berbentuk lembaran-lembaran halus jaringan yang memiliki

banyak pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadi pertukaran gas

antara pembuluh darah di insang dengan air di lingkungan ikan.

Organ khas pada katak adalah paru-parunya yang berbentuk seperti

gelembung-gelembung udara, berukuran kecil, dan sangat elastis. Organ

respirasi katak tidak hanya paru-paru, melainkan kulitnya juga. Katak

melakukan pertukaran gas secara difusi melalui kulitnya yang tipis, kaya

akan pembuluh darah, dan selalu basah. Kondisi sistem respirasi yang

dilakukan oleh dua organ ini membuat paru-paru katak cenderung

fleksibel untuk digunakan optimal atau tidak sehingga paru-paru katak

strukturnya sangat elastis, bisa dikembangkang saat dibutuhkan, atau

dikempiskan saat kurang dibutuhkan.

Ciri khas pada reptil seperti kadal adalah kemampuannya untuk

beradaptasi terhadap suhu, kadal termasuk hewan poikilotermik. Sesuatu

yang khas yang terlihat saat pembedahan adalah tidak keluarnya darah

secara berceceran, berbeda dengan vertebrata lainnya. Sifat kadal yang

poikilotermik ini lah yang membuat darahnya tidak berceceran kemana-

mana.

Pada burung kita dapat menjumpai organ khasnya pada sistem pencernaan,

yaitu ventrikulum dan proventrikulum yang merupakan lambung dari

Page 15: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

burung. Ventrikulum merupakan lambung mekanik bagi burung karena

burung tidak memiliki gigi sehingga burung akan mencerna makanannya

secara mekanik di ventrikulum ini dengan nabtuan batuan kecil yang

sengaja ia telan. Proventrikulum adalah lambung kimia bagi burung.

Setelah makanan dicerna secara mekanik untuk membuat ukurannya

menjadi lebih kecil, proventrikulum berfungsi untuk mencerna secara

kimia makanan yang telah ditelan burung agar dapat diserap oleh usus

halus.

Organ khas pada mencit adalah hatinya yang ada 5 lobus. Banyaknya

lobus hati yang dimiliki mencit ini membuat mencit atau vertebrata

pengerat lainnya lebih tahan terhadap racun dibandingkan vertebrata

lainnya.

Dengan melakukan pembedahan secara langsung dan telah mengamati

situs viserum lima hewan dari masing-masing kelas vertebrata, letak-letak

organ dalam vertebrata secara umum menjadi lebih jelas untuk

dibayangkan. Dalam mempelajari anatomi dan fisiologi hewan lebih lanjut

menjadi lebih mudah untuk membayangkan organ dalam vertebrata selain

hewan yang kita amati sekarang. Dan dengan mengetahui secara langsung

letak organ-organ dalam hewan tersebut yang asli, menjadi lebih mudah

juga dalam mempelajari fungsi dan mencari hubungan antar organ dalam

satu sistem.

Untuk mendedahkan suatu zat kepada mencit ada lima cara, yaitu: oral

gavage, injeksi intravena, injeksi intraperitonial, injeksi intramuskular,

injeksi subkutan. Setiap cara memiliki tujuan, kelebihan, dan kekurangan

masing-masing. Oral gavage bertujuan untuk memasukkan suatu zat

langsung ke lambung mencit. Cara ini tidak meninggalkan luka pada

hewan yang diberi perlakuan, prosesnya juga cepat. Hanya saja karena

jalur dari mulut ke lambung tidak dapat dilihat oleh mata, ada risiko jarum

gavage masuk ke saluran pernafasan dan justru berakibat fatal.

Injeksi intravena bertujuan untuk memasukkan suatu zat ke dalam

pembuluh darah langsung. Kelebihannya adalah kemungkinan salah suntik

Page 16: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

lebih kecil karena pembuluh vena mencit sangat terlihat di bagian ekornya.

Kekurangannya adalah dapat mengakibatkan pembengkakan.

Injeksi intraperitonial bertujuan untuk menginjeksi suatu zat ke rongga

udara di bagian perut. Kelebihannya adalah jumlah zat yang diinjeksikan

bisa banyak. Kelemahannya, injeksi jenis ini rawan menusuk organ lain

karena kita tidak bisa melihat langsung letak rongga udara tersebut dan

seberapa dalam.

Injeksi intramuskular merupakan jenis injeksi yang bermaksud

memasukkan suatu zat di antara jaringan otot. Kelebihannya adalah tidak

jika jarum tidak tepat pada otot dampak yang dialami mencit tidak fatal.

Kekurangannya, injeksi ke otot hanya bisa menggunakan volume yang

kecil karena otot merupakan jaringan yang rapat dan hanya bisa dilakukan

pada bagian tubuh yang memiliki otot tebal.

Injeksi subkutan bertujuan untuk menginjeksi zat kebagian di bawah kulit.

Kelebihannya adalah rasa sakit yang dirasakan mencit minimal.

Kelemahannya, hanya bisa dilakukan pada bagian tubuh yang berkulit

tebal.

BAB V

Page 17: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Terdapat 5 jalur pendedahan yang umum dilakukan, yaitu oral gavage,

injeksi subkutan, injeksi intraperitonial, injeksi intramuskular, dan injeksi

intravena.

2. Volume pendedahan yang aman bagi objek maksimalnya adalah 10% dari

masa tubuhnya.

3. Cara memegang mencit yang benar yaitu dengan menjepit kulit bagian

dorsalnya dari posterior ke anterior dan menahan ekornya dengan

kelingking.

4. Organ yang berperan dalam sistem kardiovaskular adalah jantung,

fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh organisme. Jantung

pada ikan berada lebih posterior dan lebih inferior dari insang, terdiri atas

dua ruang (satu atrium dan satu ventrikel). Jantung pada katak berada lebih

posterior dari thoraks dan lebih ke arah dorsal dari hatinya, berwarna

merah dan bulat agak lonjong dan terdiri atas empat ruang. Jantung pada

kadal berada lebih posterior dari thoraks dan lebih anterior dari hati,

warnanya merah, dan terdiri atas empat ruang yang sekatnya kurang

sempurnya. Jantung pada burung lebig anterior dan lebih ventralis dari

hati, terdiri atas empat ruang dengan sekat sempurna. Jantung mencit lebig

anterior dari hati dan lebih posterior dari thoraks, memiliki empat ruang

yang sekatnya sempurna.

Organ utama sistem respirasi adalah paru-paru atau insang. Pada ikan

didapati insang lebih posterior dari mata, insang berbentuk seperti filamen

yang berwarna merah. Pada katak organ respirasi adalah paru-paru yang

seperti balon dan sangat elastis, letaknya di lateral jantung. Paru-paru

Page 18: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

kadal berada lebih dorsal dari hati, bercabang pada bronkiolusnya. Paru-

paru burung menempel pada rusuk yang berada di bagian dalam dorsal,

warnanya merah. Paru-paru mencit berada lebih dorsal dari hati dan

berwarna putih.

Sistem pencernaan ikan terdiri atas lambung dan hepatopankreas yang

berada lebih inferior dari gelembung renang. Pada katak, kadal, dan mencit

organ pencernaannya sama yaitu lambung, usus, dan hati. Semuanya

berada di bagian abdomen. Pada burung ada organ khas yaitu ventrikula

dan proventrikula yang bekerja sebagai lambung mekanik dan lambung

kimia.

Sistem urogenital ikan ada gonad, ginjal, dan anus yang mana ginjal

terletak lebih dorsal dari gelembung renang dan aorta. Katak memiliki

gonad yang berwarna hitam dan memenuhi abdomen saat masa kawin.

Kadal memiliki ovidak, ovary, dan kandung kemih bagi yang betina. Yang

jantang memiliki hemipenis dan testis. Burung jantan memiliki testis,

ginjal, vas deferens, dan kloaka. Burung betina meiliki ovarium, funnel,

oviduk, ginjal, dan kloaka. Mencit jantan meiliki ginjal, testis yang

menonjol dan dibungkus skrotum. Mencit betina memiliki ovarium,

uterus, ginjal, dan vagina.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Laporan Praktikum Proyek Anatomi Fisiologi Hewan

Bretz, William L dan Nielsen, Knut Schmidt. 1971. Bird Respiration: Flow Patterns in the Duck Lung. J. Exp. Biol. (54): 103-118

Chia, Li Ping, et all. 2009. Substance P scavenger enhances antioxidant defenses and prevents prothrombotic effects on the rat lung after acute exposure to oil smoke. Journal of Biomedical Science: 1-10

Duke University. 2011. Guide Lines for Rodent Techniques. www.vetmed.duhs.duke.edu. (Diakses pada tanggal 9 September 2013 pukul 22:23)

Hickman, et all. 2008. INTERGRATED PRINCIPLES OF ZOOLOGY. USA: The McGraw-Hill

Hildebrandt, Isabel J, et all. 2008. Anesthesia and Other Considerations for in Vivo Imaging of Small Animals. Ilarjournal (49): 17- 26

Sloane, Ethel. 1994. Anatomy and Physiology: an easy learner. Sudbury: Jones and Barlett Publishers, Inc.