Laporan Praktikum Pengemasan Buncis
-
Upload
ida-bagus-yogas -
Category
Documents
-
view
376 -
download
17
description
Transcript of Laporan Praktikum Pengemasan Buncis
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPersoalan mutu dan harga hasil pertanian merupakan bagian dari masalah tataniaga hasil pertanian yang tidak dapat dipisahkan karena mempunyai dampak langsung terhadap pihak-pihak yang terkait dalam perdagangan hasil pertanian. Perbaikan pemasaran pada dasarnya adalah upaya perbaikan posisi tawar produsen terhadap pedagang, pedagang terhadap konsumen, dan sebaliknya melalui perbaikan daya saing komoditas pertanian sehingga semua pihak memperoleh keuntungan sesuai kepentingannya masing-masing. Perbaikan pemasaran juga berarti persaingan memperebutkan keuntungan dalam perdagangan baik pada pasar domestik maupun Internasional secara adil dan transparan yang bebas dan kompetitif. Oleh karena itu, keberhasilan dalam perbaikan pemasaran akan memberikan dampak multifungsi terhadap pembangunan pertanian seperi menjadi penghela bagi peningkatan produksi, produktifitas dan kualitas produk pertanian, memperluas kesempatan kerja dan menjadi kunci utama upaya peningkatan pendapatan petani.Dari permasalahan diatas, dapat dirumuskan bahwa setiap produk pertanian (baik berupa bahan mentah, setengah jadi, bahan jadi/pangan) mempunyai daya tahan yang terbatas sebelum mengalami proses pembusukan. Untuk itu ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan usia produk pertanian sehingga dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan masih segar/layak digunakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui proses pengemasan.Bahan pengemas plastik yang seringdigunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah jenis plastik Polypropylen (PP), Polyetilen (PE), dan High Density Polyetilen (HDPE). Kemasan dari berbagai jenis plastik ini mempunyai sifat permebilitas yang berbeda. Hasil penelitian Mardiana (2007).
1.2 TujuanAdapun tujuan dari praktikum ini ialah sebagai berikut :1. Mengetahui jenis plastik terbaik yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan buncis.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kemasan Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakkan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan atau getaran. Dari segi promosi kemasan dapat berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (Esti, 2007).Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A (Rachmawan, 2001).Ada 7 macam plastik yaitu PET (Polyethylene Terephthalate), HDPE (High Density Polyethylene), V Polyvinyl Chloride, LDPE (Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PS (Polystyrene), dan others (SAN styrene acrylonitrile, ABS acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon).Dalam praktikum ini, kami menggunakan 3 jenis plastik, yaitu PE (Polyethylen), PP (Polypropylene) dan HDPE (High Density Polyethylene). Dimana masing-masing spesifikasinya dapat dilihat pada sebagai berikut: HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti 1 PET, 2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik. Polietilena ( PE) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena.
2.2 Buncis (Phaseolus vulgaris L.)Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Amerika. Buncis merupakan tanaman musim panas yang memiliki tipe pertumbuhan membelit dan merambat. Me nurut Rubatzky dan Yamaguchi (1998), selain bentuk merambat, ada juga bentuk kerdil determinate dan indeterminate. Tipe merambat indeterminate dan tegak memiliki percabangan yang lebih banyak dan, dengan jumlah buku pembungaan lebih banyak, memiliki poten sial hasil yang lebih besar. Bentuk semak determinate merupakan tipe buncis yang pendek beberapa jenis tipe ini memiliki ciri tinggi yang tidak lebih tinggi dari 60 cm. Daun pada tanaman buncis beranak daun -tiga menyirip.Menurut Cronquist (1981), kedudukan tanaman buncis dalam taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut: Kingdom:Plantae Divisi:Magnoliophyta Kelas:Magnoliopsida Subkelas:Rosidae Ordo:Fabales Famili:Fabaceae Genus :Phaseolus Spesies:Phaseolus vulgaris L.Buncis termasuk tanaman semusim (annual) yang dibedakan atas dua tipe pertumbuhan, yaitu tipe merambat dan tipe tegak.Batang tanaman buncis umumnya berbuku-buku yang merupakan tempat untuk melekat tangkai daun. Buncis mempunyai daun majemuk beranak daun tiga (trifoliolatus) dan helai daunnya berbentuk jorong segitiga. Tanaman buncis memiliki akar tunggang yang dapat menembus tanah sampai pada kedalaman+1 m.Akar-akar yang tumbuh mendatar dari pangkal batang, umumnya menyebar pada kedalaman sekitar 60-90 cm.Sebagian akar-akarnya membentuk bintil-bintil (nodula) yang merupakan sumber unsur Nitrogen dan sebagian lagi tanpa nodula yang fungsinya antara lain menyerap air dan unsur hara.Buncis termasuk tanaman yang penyerbukannya dilakukan sendiri (self polination), tetapi persilangan alami sering terjadi meskipun dalam jumlah atau persentase sangat sedikit. Dari proses penyerbukan bunga akan dihasilkan buah yang disebut polong. Polong tanaman buncis berbentuk panjang-bulat atau panjang-pipih.Pada saat masih muda, polong berwarna hijau muda, hijau tua atau kuning, tetapi setelah tua berubah warna menjadi kuning atau coklat, bahkan ada pula yang berwarna kuning berbintik-bintik merah. Panjang polong berkisar anatara 12-13 cm atau lebih dan tiap polong mengandung biji antara 2-6 butir, tatapi kadang-kadang dapat mencapai 12 butir. Kacang buncis yang sudah umum dibudidayakan, pada dasarnya digolongkan kedalam dua jenis, yaitu : Buncis tipe merambat (Pole bean) atau sering disebutFrench beansatauSnap beans.a. Tipe buncis ini umumnya dipanen sebagai polong muda dan berbatang memanjang setinggi 2-3 meter, sehingga masyarakat Indonesia menyebutnya buncis saja.b. Tanaman buncis ini memerlukan turus (lanjaran) untuk tempat merambat. Buncis tipe tegak atau tidak merambat (Bush bean) yang sering disebutKidney beans. Buncis tipe ini dibedakan atas dua macam, yaitu :a. Kacang jogo (kacang merah) atau disebutRode boon.Ciri-cirinya : tinggi tanaman+30 cm, bijinya berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih dan umumnya dipanen polong tua atau biji-bijinya saja.b. Kacang coklat atauBruine boon.Ciri-cirinya : tinggi tanaman + 40 cm, bijinya berwarna ungu coklat atau warna lain dan buahnya dapat dipanen polong muda maupun polong tua (biji).Buncis merupakan sayuran yang mudah rusak, kerusakan pasca panen pada buncis yang sering terjadi yaitu, kelayuan, perubahan warna menjadi kekuningan, tekstur menjadi lunak. Dan pratikum praktikum ini, kami menggunakan buncis tipe merambat.
BAB IIIMETODE PRAKTIKUM
3.1 Bahan1. Buncis2. Tiga jenis plastik (PE, HDPE, PP)3.2Alat1. Timbangan2. Hand Sealer3. Kertas Label4. Tissue 5. Keranjang 3.3 Cara Kerja Buncis dibersihkan terlebih dahulu dengan tissue. Pilih buncis yang kondisi masih segar dan bagus. Buncis ditimbang dengan timbangan untuk masing-masing plastik sebanyak 150 gram, Buncis dimasukkan kedalam masing-masing plastik PP, PE, dan HDPE yang sudah diberi label, Kemudian masing-masing plastik dipress dengan Hand Sealer, Masing-masing plastik yang sudah dipress diletakkan di atas keranjang dan didiamkan. Beberapa menit kemudian buncis yang sudah diberi kemasan tersebut diamati. Pengamatan dilakukan selama 6 hari untuk melihat perubahan yang terjadi.
BAB IVHASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan Tabel Pengamatan WarnaPENGAMATHARI KE - 0HARI KE - 1HARI KE - 2
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
I (Teddy)555555555
II (Evi)555555555
III (Shenni)555555555
IV (Yogas)555555554
V (Anita)555555555
VI (Riza)545444
TOTAL302930252525292928
RATA-RATA54,83355554,8334,8334,667
HARI KE 4HARI KE - 5HARI KE - 6
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
444334223
554333333
343333111
334224111
333222111
332213111
2122201514199910
3,53,666673,333332,52,333333,166671,51,51,66667
Grafik Warna
Tabel Pengamatan TeksturPENGAMATHARI KE - 0HARI KE - 1HARI KE - 2
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
I (Teddy)555555555
II (Evi)544545444
III (Shenni)444344333
IV (Yogas)555443333
V (Anita)333333333
VI (Riza)455433
TOTAL262626202020222121
RATA-RATA4,33334,3334,3334443,6673,53,5
HARI KE 4HARI KE - 5HARI KE - 6
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
444213112
333333223
233213111
223123111
223112111
332213111
16171811917779
2,666672,8333331,833331,52,833331,166671,166671,5
Grafik Tekstur
Tabel Pengamatan Tingkat KesegaranPENGAMATHARI KE - 0HARI KE - 1HARI KE - 2
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
I (Teddy)555444444
II (Evi)545455444
III (Shenni)555444443
IV (Yogas)555444443
V (Anita)444444444
VI (Riza)555333
TOTAL292829202121232321
RATA-RATA4,8334,6674,83344,24,23,8333,83333,5
HARI KE 4HARI KE - 5HARI KE - 6
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
333213112
333222222
233112111
213123111
222112111
322212111
1514169814778
2,52,333332,666671,51,333332,333331,166671,166671,33333
Grafik Tingkat Kesegaran
Tabel Pengamatan Penerimaan KeseluruhanPENGAMATHARI KE - 0HARI KE - 1HARI KE - 2
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
I (Teddy)555444444
II (Evi)444444444
III (Shenni)555554443
IV (Yogas)555555444
V (Anita)444444444
VI (Riza)444433
TOTAL272727222221242322
RATA-RATA4,54,54,54,44,44,243,8333,667
HARI KE - 4HARI KE - 5HARI KE - 6
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
333213112
333222222
222112111
213113111
222112111
333223111
1514169815778
2,52,333332,666671,51,333332,51,166671,166671,33333
Grafik Penerimaan Keseluruhan
Tabel Pengamatan Ada atau Tidak Adanya Uap AirPENGAMATHARI KE - 0HARI KE - 1HARI KE - 2
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
I (Teddy)100101111
II (Evi)110110111
III (Shenni)110011111
IV (Yogas)000111112
V (Anita)111111112
VI (Riza)201112
TOTAL632444669
RATA-RATA10,50,33330,80,80,8111,5
HARI KE - 4HARI KE - 5HARI KE - 6
PPPEHDPEPPPEHDPEPPPEHDPE
111000000
222222222
211221221
222221222
222222222
111001000
1099887887
1,666671,51,51,333331,333331,166671,333331,333331,16667
Grafik Ada atau Tidak Adanya Uap Air
4.2 PembahasanPada praktikum kali ini membahas tentang perbandingan jenis kemasan plastik terhadap masa simpan buncis yang bertujuan untuk mengetahui jenis plastik terbaik untuk mengemas buncis dan mengetahui jenis plastik terbaik dengan masa simpan yang paling lama pada buncis. Pada pratikum ini menggunakan bahan dan alat yaitu Buncis ,Plastik PP, PE dan HDPE, Kertas label dan alat berupa Timbangan, Hand sealer serta Keranjang. Buncis yang menjadi bahan pengamatan dibershikan serta dipilih buncis yang dalam kondisi baik , kemudian buncis ditimbang. 200gr buncis dimasukkan ke masing-masing plastik PP, PE, dan HDPE dan diberi label. Ketiga plastik tersebut dipress menggunakan sealer dan diletakkan dikeranjang. Kemudian pengamatan dilakukan, pengamatan terhadap buncis tersebut dilakukan selama 6 hari terhitung dari hari dimana pratikum dilakukan dengan mengamati warna, testur, tingkat kesegaran, tingkat penerimaan keseluruhan dan ada/tidaknya uap air.Berdasarkan hasil pengamatan selama 6 hari menunjukkan hasil yang dapat terlihat bahwa kemasan buncis dengan menggunakan plastik PP yang pertama mengalami kerusakan selanjutnya plastik PE dan yang terakhir mengalami kerusakan plastik HDPE. Plastik PP mengalami kerusakan pada hari ke- 4 pengamatan dengan tanda-tanda yang ditunjukkan kerusakan berupa kelayuan dan tekstur menjadi lunak . Buncis dengan plastik PE mengalami kerusakan pada hari ke- 4 dengan perubahan warna menjadi kuning dan hari ke- 6 tekstur menjadi lunak kemudian diikuti oleh buncis pada plastik HDPE yang mengalami perubahan warna menjadi hijau kekuningan pada hari ke- 6.Dari hasil pengamatan diatas didapatkan bahwa buncis dengan menggunakan kemasan plastik HDPE memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan buncis pada kemasan yang lainnya, ini dikarenakan plastik HDPE mampu melindungi produk dari kerusakan akibat pengaruh asampengoksidasi dan minyak. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan ataupun minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sehingga HDPE sangat baik untuk mengemas bahan sayuran buncis untuk menambah umur simpan bahan makanan.
BAB VPENUTUP
5.1 KesimpulanDari hasil praktikum perbandingan jenis kemasan plastik terhadap daya simpan buncis kali ini,kami dapat simpulkan bahwa jenis plastik jenis plastik terbaik yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan buncis adalah jenis plastik HDPE. Karena HDPE dapat melindungi produk dari kerusakan asam pengoksida yang dapat mempercepat proses pembusukan.
5.2 Saran Setelah melakukan praktikum tentang perbandingan jenis kemasan plastik terhadap daya simpan bunci,kami memberi saran agar masyarakat lebih teliti untuk memilih jenis plastik untuk mengemas bahan makanan dan menyarankan masyarakat untuk memakai plstik HDPE untuk mengemas dan menyimpan buncis.
DAFTAR PUSTAKAJulianti, E dan Mimi, N. 2006. Teknologi Pengemasan. Laporan Penelitian.Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.LA, Angga, 2013. Laporan Praktikum Teknologi Pengemasan, Jakarta.Mareta, Dea Tio dan Nur, Sofia, ____. Pengemasan Produk Sayuran Dengan Bahan Kemas Plastik Pada Penyimpanan Suhu Ruang dan Suhu Dingin, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. MalangRenate, Dharia. 2009. PENGEMASAN PUREE CABE MERAH DENGAN BERBAGAI JENIS PLASTIK YANG DIKEMAS VAKUM. Staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi, JambiSinaga, Parlin,____, MATERIAL PLASTI. Jurusan pendidikan fisika dengan PT Sugitek Indo Tama.
LAPORAN PRAKTIKUMPENGEMASAN DAN PENYIMPANANPERBANDINGAN JENIS KEMASAN PLASTIK TERHADAP MASA SIMPAN BUNCIS
OLEH :KELOMPOK 5I GUSTI MADE TEDDY PRADANA1311205024NI MADE EVI YULASTARI1311205025SHENNI MAULINA1311205029IDA BAGUS YOGASWARA1311205031ANITA NATALIE1311205033RIZA IBNU FAJAR1311205039FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANUNIVERSITAS UDAYANA2015