Laporan Praktikum Parasitologi Plasmodium Falciparum

3
 LAPORAN P RAK TIKUM PARASITOLOGI  NO. PRAK TIKUM : HARI, TANGGAL :  JUDUL PR AK TIKUM : Pengamatan Mikrosk oik Parasit Plasmodium falciparum  TUJUAN PR AK TIKUM : Unt!k mengeta"!i #ent!k, mor$o%og i &an !k!ran &ari troo'oit, ski'on, gametosit a&a Plasmodium falciparum DASAR T( ORI : P%asmo&i!m $a %)i ar !m mem!n*ai k%asi+kasi se#agai #erik!t : King&om : Haemosor o&ia Diisio : Nemato&a S!#&iisio : Laeran Ke%as : Soto'oa Or&o : Haemosori&ia Gen!s : P%asmo&i!m Se)ies : - a%)i$ar! m Plasmodium falciparum a&a%a" roto'oa arasit, sa%a" sat! sesies Plasmodium *ang men*e#a#kan en*akit ma%aria a&a man!sia. Proto'oa ini mas!k a&a t!#!" man!sia me%a%!i n*am!k  Anopheles #etina. P. falciparum men*e#a#kan in$eksi a%ing #er#a"a*a &an memi%iki tingkat kom%ika si &an morta%itas ma%aria tertinggi. . Hoses Man!sia mer!akan "oses erantara arasit ini &an n*am!k Ano"e%es #etina men/a&i "oses &e+niti$n*a ata! mer!akan ektorn*a. 0. Distri#!si geogra+k Paras it ini &item!kan &i&aera" troi), ter!tama &i A$rika &an Asia Tenggara.Di In&onesia arasit ini ter#esar &i se%!r!" ke!%a!an. 1. Pato%o gi &an ge/a%a2ge/a%a. Masa t!nas intrinsi) ma%aria $a%)iar!m #er%angs!ng antara 324 "ari. Pen*akitn*a m!%ai &engan sakit kea%a, !ngg!ng &an ekstremitas, erasaan &ingin, m!a%, m!nta" ata! &iare ringan.Demam m!ngkin ti&ak a&a ata! ringan &an en&erita ti&ak tamak sakit5 &iagnosis a&a sta&i!m ini tergant!ng &ari anamosis tentang keergian en&erita ke &aera" en&emi) ma%aria se#e%!mn*a.P en*akit #er%angs!ng ter!s, sakit kea%a, !ngg!ng &an ekstremitas %e#i" "e#at &an kea&aan !m!m mem#!r!k.Pa&a sta&i!m ini en&erita tamak ge%isa", ika! menta% 6mentra% )!n$!n)ion7.Demam ti&ak terat!r &an ti&ak men!n/!kkan ero&i&itas *ang /e%as. A&a anemia ringan &an %e!)oenia &engan monositosis.Pa&a sta&i!m &ini en*akit en*akit &aat &i&iagnosis &an &io#ati &engan #aik, maka in$eksi &aat segera &iatasi.8i%a engo#atan ti&ak sem!rna, ge/a%a ma%aria ernisiosa &aat tim#!%

description

Laporan Praktikum Parasitologi

Transcript of Laporan Praktikum Parasitologi Plasmodium Falciparum

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

NO. PRAKTIKUM:

HARI, TANGGAL:

JUDUL PRAKTIKUM :Pengamatan Mikroskopik Parasit Plasmodium falciparum

TUJUAN PRAKTIKUM:

Untuk mengetahui bentuk, morfologi dan ukuran dari tropozoit, skizon, gametosit pada Plasmodium falciparum

DASAR TEORI :

Plasmodium falciparum mempunyai klasifikasi sebagai berikut :Kingdom : HaemosporodiaDivisio : NematodaSubdivisio : LaveranKelas : SpotozoaOrdo : HaemosporidiaGenus : PlasmodiumSpecies : Falcifarum

Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P. falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. 1. HospesManusia merupakan hospes perantara parasit ini dan nyamuk Anopheles betina menjadi hopses definitifnya atau merupakan vektornya.2. Distribusi geografikParasit ini ditemukan didaerah tropic, terutama di Afrika dan Asia Tenggara.Di Indonesia parasit ini terbesar di seluruh kepulauan.3. Patologi dan gejala-gejala.Masa tunas intrinsic malaria falciparum berlangsung antara 9-14 hari. Penyakitnya mulai dengan sakit kepala, punggung dan ekstremitas, perasaan dingin, mual, muntah atau diare ringan.Demam mungkin tidak ada atau ringan dan penderita tidak tampak sakit; diagnosis pada stadium ini tergantung dari anamosis tentang kepergian penderita ke daerah endemic malaria sebelumnya.Penyakit berlangsung terus, sakit kepala, punggung dan ekstremitas lebih hebat dan keadaan umum memburuk.Pada stadium ini penderita tampak gelisah, pikau mental (mentral cunfuncion).Demam tidak teratur dan tidak menunjukkan perodiditas yang jelas.Ada anemia ringan dan leucopenia dengan monositosis.Pada stadium dini penyakit penyakit dapat didiagnosis dan diobati dengan baik, maka infeksi dapat segera diatasi.Bila pengobatan tidak sempurna, gejala malaria pernisiosa dapat timbul secara mendadak.Istilah ini diberikan untuk penyulit berat yang timbul secara tidak terduga pada setiap saat, bila lebih dari 5 % eritrosit di-infeksi.4. DiagnosisDiagnosis malaria falcifarum dapat dibuat dengan menemukan parasit trofozoit muda ( bentuk cincin ) tanpa atau dengan stadium gametosit dalam sediaan darah tepi. Pada autopsy dapat ditemukan pigmen dan parasit dalam kapiler otak dan alat-alat dalam.

ALAT :

Mikroskop Pensil warna

BAHAN:

Sampel Preparat Tropozoit Plasmodium falciparum Sampel Preparat Skizon Plasmodium falciparum Sampel Preparat Gametosit Plasmodium falciparum Oil Imersi

CARA KERJA:

Siapkan alat tulis untuk menggambar hasil pengamatan pada mikroskop, lalu nyalakan mikroskop yang ada sampel preparat plasmodium, kemudian amati dan gambar hasil pengamatan tersebut, usahakan gambar sedeteil mungkin, apabila telah selesai maka akan diperiksa oleh pembimbing praktikum.

DATA PENGAMATAN :

PEMBAHASAN:Pada praktikum yang telah dilakukan kami mengamati bentuk, morfologi, serta ukuran dari Plasmodium falciparum berupa tropozoit , skizon dan gametosit. Pada tropozoit Plasmodium falciparum memiliki bentuk : Tropozoit muda (ring kecil) dengan inti padat kompak dan sitoplasma halus, sejak merozoit baru menginfeksi eritrosit sampai berumur 12 jam Tropozoit medium (bentuk ring sedang) dengan ditandai menebalnya sitoplasma dan biasanya berbentuk koma dengan ujung menebal. Umur bentuk ini antara 12-18 jam setelah menginfeksi eritrosit Tropozoit besar (large ring) juga ditandai dengan membesarnya/menebalnya sitoplasma pada umur 18-30 jam. Tropozoit yang sudah matang / dewasa ini. Ini jarang dilihat dan biasa tampak pada sediaan darah dari penderita malaria berat / serebral malaria yang diikuti pigmen pada bentuk ini. Skizon muda biasanya didahului dengan inti 3 dan sitoplasma yang masih mengumpul. Skizon dewasa ( yang belum matang) dengan jumlah inti sesuai dengan spesies parasitnya dan biasanya sitoplasma yang masih mengumpul atau merupakan sitoplasma milik semua inti (sitoplasma sel induk) Skizon dewasa ( yang sudah matang ) dengan jumlah inti sesuai dengan spesies parasitnya dan pada tiap-tiap inti sudah diikuti dengan sitoplasma masing-masing yang siap menjadi merosoit-merosoit baru yang akan hidup masing-masing disel darah merah. Pada gametosit setelah 2-3 generasi (3-25 hari) , merozoit mengalami proses gametositogenesis terbentuk mikro dan makro gametosit

KESIMPULAN :Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa kami telah mengamati bentuk-bentuk dari tropozoit, skizon dan gametosit pada Plasmodium falciparum.

DAFTAR PUSTAKA: http://mediaukhuwwahfillah.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-biologi-parasitologi_9681.html http://kana-hapaki.blogspot.com/2014/01/laporan-pemeriksaan-plasmodium.html