LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

6
XI IA 1 (SKM – 1) LAPORAN PRAKTIKUM “HIDROLISIS GARAM” SMAN 1 SINGAPARNA M.KEMAL.OSMANI 6/8/2010

description

fgh

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

XI IA 1 (SKM – 1)

LAPORAN PRAKTIKUM“HIDROLISIS GARAM”

SMAN 1 SINGAPARNA

M.KEMAL.OSMANI6/8/2010

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

HIDROLISIS GARAM

Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui beberapa garam yang dapat bersifat asam atau yang bersifat basa, dan yang bersifat netral.

TEORI

Hidrolisis adalah reaksi kesetimbangan antara kation yang berasal dari basa lemah atau anion yang berasal dari asam lemah dengan molekul air. Berdasarkan spesi ion dalam larutan yang mengalami hidrolisis, ada dua jenis hidrolisis, yaitu Hidrolisis parsial (bagian) hidrolisis total.

Garam – garam yang mengalami hidrolisis parsial adalah garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat dan garam yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah. Sedangkan garam yang mengalami hidrolisis total adalah garam yang berasal dari asam dan basa lemah.

Alat dan bahan praktikum

Alat : - Bahan1. Tabung reaksi (12) 1. Natrium karbonat (Na2CO3) padat2. Gelas ukur (1) 2. Kalium klorida (KCl) padat3. Pipet tetes (1) 3. Natrium nitrat (NaNO3) padat

4. Natrium asetat (CH3COONa) padat5. Amonium klorida (NH4Cl) padat6. Amonium sulfat, (NH4)2SO4 padat7. Larutan NH4Cl dan larutan CH3COONa dari hasil eksperimen 8. Indikator : PP, BTB, dan Universal

Prosedur : (A)1. Pada 2 buah tabung reaksi masukan sedikit kristal Na2CO3, kemudian

tambahkan masing – masing 5 ml air suling kemudian kocok sehingga semua padatan larut. Pada tabung reaksi pertama teteskan (2 tetes) indikator BTB, dan pada tabung kedua teteskan (2 tetes) indikator PP. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

2. Ulangi langkah – 1 untuk NaCl, NaNO3, CH3COONa, NH4Cl, dan (NH4)2SO4. Setelah diamati dan dicatat, simpan larutan CH3COONa dan NH4Cl.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Prosedur : (B)1. Dengan pipet tetes, teteskan larutan NH4Cl pada kertas indikator universal,

kemudian tentukan pH larutan dengan cara membandngkan pada pH standar.2. Ulangi langkah – 3 untuk larutan CH3COONa.

Pengamatan :

Larutan garam

Warna larutan

+BTB

Warna larutan

+PP

Sifat larutan asam/basa

Nilai pH (indikator universal)

Na2CO3 Biru Merah BasaKCl Biru Merah Netral

NaNO3 Biru Merah NetralCH3COONa Biru Merah Basa 11

NH4Cl Hijau Tak Berwarna Asam 4(NH4)2SO4 Hijau Tak Berwarna Asam

Pembahasan

1. Garam yang bersifat netral : KCl, NaNO3

Garam yang bersifat asam : NH4Cl, (NH4)2SO4

Garam yang bersifat basa : Na2CO3, CH3COONa

2. Dari garam – garam tersebut, rumus molekul asam dan basa asalnya serta kekuatanya (kuat/lemah)

Garam netral Basa (kuat/lemah) Asam (kuat/lemah)KCl KOH (basa kuat) HCl (asam kuat)NaNO3 NaOH (basa kuat) HNO3 (asam kuat)

Garam bersifat asam Basa (kuat/lemah) Asam (kuat/lemah)NH4Cl NH4OH (basa lemah) HCl (asam kuat)(NH4)2SO4 NH4OH (basa lemah) H2SO4 (asam kuat)

Garam bersifat basa Basa (kuat/lemah) Asam (kuat/lemah)Na2CO3 NaOH (basa kuat) H2CO3 (asam lemah)CH3COONa NaOH (basa kuat) CH3COOH (asam lemah)

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

3. Nilai pH NH4Cl adalah 4 karena NH4Cl merupakan garam yang bersifat asam dan nilai pH CH3COONa adalah 11 karena CH3COONa merupakan garam yang bersifat basa.

Kesimpulan1. Garam akan bersifat netral jika terbentuk dari kation basa kuat dan anion

asam kuat2. Garam akan bersifat asam jika terbentuk dari kation basa lemah dan anion

asam kuat3. Garam akan bersifat basa jika terbentuk dari kation basa kuat dan anion asam

lemah

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Pembelajaran Kimia untuk SMA/MA Kelas XI kurikulum 2006 oleh E. KUSNAWAN