Laporan praktikum homeostatis

5
LAPORAN PRAKTIKUM HOMEOSTATIS Nama : Winda Arfian Sari NIM : P07120213038 Nama Orang Percobaan : Amila Hanifa Tanggal Percobaan : Selasa, 12 November 2013 Jenis Kelamin : Perempuan A. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui adanya pengaturan keseimbangan dalam tubuh. B. Alat yang Digunakan Metronome dan Stopwach C. Langkah Percobaan 1. Hitung nadi dan pernafasan selama satu menit sebelum melakukan aktivitas sebagai data awal. 2. Melakukan naik turun tangga sesuai dengan irama Metronome selama 15 menit. 3. Setelah 15 menit hitung nadi dan pernafasan dihitung selama satu menit. 4. Istirahat selama 5 menit, kemudian hitung kembali nadi dan pernapasan. 5. Lakukan perhitungan berulang dengan selang 5 menit sehingga diperoleh jumlah nadi dan pernapasan sama dengan data awal sebelum melkukan aktivitas. D. Dasar Teri

Transcript of Laporan praktikum homeostatis

Page 1: Laporan praktikum homeostatis

LAPORAN PRAKTIKUM HOMEOSTATIS

Nama : Winda Arfian Sari

NIM : P07120213038

Nama Orang Percobaan : Amila Hanifa

Tanggal Percobaan : Selasa, 12 November 2013

Jenis Kelamin : Perempuan

A. Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui adanya pengaturan keseimbangan dalam tubuh.

B. Alat yang Digunakan

Metronome dan Stopwach

C. Langkah Percobaan

1. Hitung nadi dan pernafasan selama satu menit sebelum melakukan aktivitas

sebagai data awal.

2. Melakukan naik turun tangga sesuai dengan irama Metronome selama 15 menit.

3. Setelah 15 menit hitung nadi dan pernafasan dihitung selama satu menit.

4. Istirahat selama 5 menit, kemudian hitung kembali nadi dan pernapasan.

5. Lakukan perhitungan berulang dengan selang 5 menit sehingga diperoleh jumlah

nadi dan pernapasan sama dengan data awal sebelum melkukan aktivitas.

D. Dasar Teri

Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana

semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi

semua kebutuhan dari tubuh. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh

manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam

rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh

mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah

terkait.Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh

suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat

terjadi dalam tubuh manusia.

Page 2: Laporan praktikum homeostatis

Faktor yang mempengaruhi homeostasis :

1. PH

Untuk mencapai homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan atau

produksi ion hidrogen dan pembuangan ion hidrogen dari tubuh.Konsentrasi ion

hidrogen dinyatakan dengan satuan pH. Di dalam tubuh, pH normal dapat bervariasi

besarnya tergantung letak dan fungsinya (Guyton, 1996 ).

2. Suhu

Dalam mengatur suhu tubuh, sistem termoregulasi bekerja untuk menyeimbangkan

perolehan panas dengan pelepasan panas (Guyton, 1996 )

3. Glukosa

4. Urea

Melalui ginjal dengan mengeluarkan urin. Bila lebih banyak ion hydrogen yang

disekresikan dari pada ion bikarbonat yang disaring akan terdapat kehilangan asam

dari cairan ekstraseluler. Sebaliknya, bila lebih banyak ion bikarbonat yang disaring

daripada hydrogen akan terdapat kehilangan basa (Guyton, 1996 ).

Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah

1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :

a. Vasodilatasi

Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area tubuh.Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.

b. Berkeringatc. Penurunan pembentukan panas

2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu :

a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuhb. Piloereksi (berdirinya bulu)c. Peningkatan pembentukan panas

Page 3: Laporan praktikum homeostatis

Ada beberapa factor yang memepengaruhi suhu tubuh yaitu:

1. Kecepatan metabolisme basal

2. Rangsangan saraf simpatis

3. Hormon

4. Demam ( peradangan )

5. Status gizi

6. Aktivitas

7. Gangguan organ

Contoh homeostasis :

Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh

melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya

meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke

sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.

E. Hasil Pemeriksaan

NAMA PERHITUNGAN NADI

Amila Sebelum

Aktivitas

Aktivitas

dengan

Metronome

Setelah 5

menit

Setelah 10

menit

Nadi= 91

RR = 22

Nadi = 95

RR = 28

Nadi = 93

RR = 26

Nadi = 90

RR = 23

F. Pembahasan

Denyut nadi Amila sebelum beraktivitas adalah 91 kali/menit dan itu tergolong

normal. Setelah beraktifitas selama 15 menit dibantu dengan menggunakan

metronome denyut nadi dan pernafasannya meningkat. Setelah 5 menit, nadi dan

pernafasan Amila mulai sedikit menurun, itu artinya proses homeostatis edang

bekerja pada tubuh Amila untuk menyesuaikan suatu kondisi keseimbangan.

Setelah 10 menit, denyut nadi dan pernafasan Amila mendekati denyut nadi dan

pernafasan sebelum melakukan aktivitas, artinya tubuh Amila telah selesai

melakukan proses homeostatis.

Page 4: Laporan praktikum homeostatis

G. Kesimpulan

1. Cara pemeriksaan homeostatis secara klinis menggunakan Metronome

membantu dalam menentukan keseimbangan dalam beraktivitas sesuai dengan

irama yang dihasilkan dari Metronome.

2. Dalam tubuh keseimbangan homeostatis dalam keadaan normal jika

perhitungan nadi dan pernapasan sebelum aktivitas, setelah melakukan aktivitas

kemudian istirahat akan mendapatkan hasil yang sama dengan keadaan awal

sebelum melakukan aktivitas. Hasil percobaan dari Amila diperoleh perhitungan

sebelum melakukan aktivitas dengan nadi= 91 dan RR= 22 dan memperoleh

perhitungan hamper sama setelah aktivitas istirahat 10 menit dengan nadi= 90

dan RR= 23.

3. Amila memperoleh keseimbangan kembali setelah aktivitas dan istirahat selama

10 menit.