Laporan Praktikum Gmb Rizqi

14
LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI MINYAK BUMI Disusun Oleh : Nama : Rizqi Fadlilah NIM : 135090700111013 Jurusan/Prodi : Fisika/ Geofisika Asisten Praktikum : Dessy Lutfiani Pratiwi LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

description

ringkasan laporan praktikum geologi minyak bumi

Transcript of Laporan Praktikum Gmb Rizqi

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI MINYAK BUMI

Disusun Oleh :

Nama : Rizqi FadlilahNIM: 135090700111013Jurusan/Prodi: Fisika/ Geofisika

Asisten Praktikum : Dessy Lutfiani Pratiwi

LABORATORIUM GEOFISIKAJURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

1. Praktikum 1Judul Praktikum : Petroleum System Hari/Tanggal : Kamis/ 26 Maret 2015Tempat : Gedung Graha Sainta Lt.3 Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

RangkumanPetroleum System merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan-kumpulan komponen yang harus dimiliki untuk memungkinkan terkumpul dan ber-akumulasinya suatu minyak bumi di suatu tempat. Akumulasi adalah Tahap dalam pengembangan Petroleum System di mana hidrokarbon bermigrasi ke dan tetap terjebak dalam reservoir.Elemen yang harus dimiliki oleh suatu petroleum system adalah sebagai berikut. Source rock: Batuan induk dimana minyakbumi dihasikan Reservoir rock : Batuan penampung minyak dan tempat terjadinya akumulasi Seal rock : Batuan penyekat yang menghentikan migrasi minyak agar tidak bermigrasi ke banyak tempat Trap : Batuan yang menjadi jebakan agar minyak dapat terakumulasi tanpa meninggalkan reservoirnya Migrasi : Proses dimana minyak berpindah dari batuan sumber hingga dapat berada di reservoir dan terakumulasiPada praktikum ini, asisten menjelaskan lebih detail mengenai petroleum system, selain itu juga menyampaikan karakteristik minyak bumi. Asisten menghadirkan sample batuan shale yang dalam petroleum system dapat menjadi batuan sumber. Namun shale yang dibawa ini kurang mengandung zat-zat organic sehingga kurang berpotensi.

2. Praktikum 2Judul Praktikum : LoggingHari/Tanggal : Kamis, 02 April 2015Tempat : Gedung Graha Sainta Lt.3, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

RangkumanLogging adalah perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada pemboran, baik pengukuran sumur secara langsung, pengukuran melalui lumpur pemboran (mudlog), dan pengukuran melalui kawat yang dialiri arus listrik (wireline log). Well logging merupakan perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada sumur bor. Data yang dihasilkan disebut sebagai well log. Jenis-jenis log diantaranya :

Log CaliperLog capiler adalah pengukuran variasi diameter lubang bor saat borehole masih dalam kondisi open case. Saat drill bit masuk mulai melakukan aktivitas pengeboran, tentunya akan ada respon yang berbeda dari tiap litologi saat diterobos oleh drill bit.

Log Gamma Ray (GR)Log gamma ray digunakan untuk mengukurintensitas radioaktif yang dipancarkan dari batuan yang didasarkan bahwa setiap batuan memiliki komposisi komponen radioaktif yang berbeda-beda. Unsurunsur radioaktif itu adalah Uranium(U), Thorium(Th), dan Pottasium(K). Log gamma ray mengukur intensitas sinar gamma alami yang dipancarkan oleh formasi. Sinar gamma ini berasal dari peluruhan unsur-unsur radioaktif yang berada dalam batuan. Batupasir danbatu gamping hampir tidakmengandung unsur-unsurradioaktif.

Wireline LoggingLog merupakan suatu grafik kedalaman/waktu dari suatu set data yang menunjukkan parameter diukursecara berkesinambungandidalamsebuahsumur pemboran (Harsono, 1997). Prinsip dasar wireline log adalah mengukur parameter sifat-sifat fisik dari suatu formasi pada setiap kedalaman secara kontinyu dari sumur pemboran.A dapunsifat-sifat fisik yang diukur adalah potensial listrik batuan/kelistrikan, tahanan jenis batuan, radioaktivitas, kecepatan rambat gelombang elastis, kerapatan formasi (densitas),dan kemiringan lapisan batuan,serta kekompakan formasi yang kesemuanya tercermin dari lubang bor. Well Logging dapat dilakukan dengan dua cara dan bertahap yaitu:1.Openhole LoggingDilakukan pada sumur/lubang bor yang belum dilakukan pemasangan casing. 2.Casedhole LoggingCased hole logging merupakan kegiatan logging yang dilakukan pada sumur/lubang bor yang sudah dilakukan pemasangan casing.

Log NeutronPrinsip dasar dari log neutron adalah mendeteksi kandungan atom hidrogen yang terdapat dalam formasi batuan dengan menembakan atom neutron ke formasi dengan energi yang tinggi. Neutron adalah suatu partikel listrik netral yang mempunyai massa hampir sama dengan atom hidrogen. Partikel-partikel neutron memancar menembus formasi dan bertumbukan dengan material formasi, akibat dari tumbukan tersebut neutron akan kehilangan energi. Energi yang hilang saat benturan dengan atom didalam formasi batuan disebut sebagai porositas formasi(N). Hilangnya energi paling besar bila neutron bertumbukan dengan sesuatu yang mempunyai massa sama atau hampir sama, contohnya atom hidrogen. Dengan demikian besarnya energi neutron yang hilang hampir semuanya tergantung banyaknya jumlah atom hidrogen dalam formasi. Kandungan air akan memperbesar harga porositas neutron. J ika pori-pori didominasi oleh minyak dan air harga porositas neutron kecil. Apabila formasi terisi oleh gas, maka nilai log netron kecil mendekati batuan sangat kompak (26%), karena konsentrasi atom hidrogen pada gas lebih kecil dari pada minyak dan air. Batuan yang kompak dimana porositas mendekati nol akan menurunkan harga neutron.

Kombinasi Log Densitas (RHOB) danLog Neutron(NPHI)Berdasarkan sifat sifat defleksi kurva b dan maka dapat memberikan keuntungan tersendiri pada lapisan lapisan yang mengandung hidrokarbon. Pada lapisan hidrokarbon, kurva densitas akan cenderung mempunyai defleksi ke kiri (makin kecil harga b nya), sedangkan pada log neutron, harga porositasnya akan cenderung makin ke kanan (makin kecil harga nya), dan pada lapisan shalekedua jenis kurva akan memperlihatkan gejala yang sebaliknya. Dengan demikian, pada lapisan hidrokarbon akan terjadi separasi antara kedua kurva, dimana separasi disebut positif, sebaliknya pada lapisan shale terjadi separasi negative.

Log SonicSonic log merupakan log akustik dengan prinsip kerja mengukur waktu tempuh gelombang bunyi pada jarak tertentu didalam lapisan batuan. Lamanya waktu perabatan bunyi tergantung kepada litologi batuan dan porositas batuannya. Log sonik mengukur kemampuan formasi untuk meneruskan gelombang suara. Secara kuantitatif, log sonik dapat digunakan untuk mengevaluasi porositas dalam lubang yang terisi fluida, dalam interpretasi seismik dapat digunakan untuk menentukan interval velocities dan velocity profile, selain itu juga dapat dikalibrasi dengan penampang seismik. Secara kualitatif dapat digunakan untuk mendeterminasi variasi tekstur dari lapisan pasir-shale dan dalam beberapa kasus dapat digunakan untuk identifikasi rekahan (fractures).

Mud Logging Mud loggingsering disebut juga logging hidrokarbon atau logging formasi secara fisik, termasuk monitoring dan mencatat berbagai data yang berhubungan dengan sumur bor dan proses pemboran. Mud logging termasuk analisis gas dan cutting dengan menggunakan informasi pemboran untuk menciptakan suatu catatan evaluasi formasi yang menerus sewaktu sumur sedang dibor. Peralatan dan pelayanan dari mudlogging dapat bervariasi dari monitoring yang sederhana samapai modeling computer yang terintegrasi daripada lingkungan wellsite dan sumur pemboran (borehole).Well logging juga dibagi menjadi 2 seperti pada log neutron, yaitu open hole logging dan cased hole logging.Pada praktikum ini, praktikan dikenalkan pada cara pemboran eksplorasi dilakukan hingga memasukkan tool-tool logging diatas. Setelah itu praktikan disuguhkan dengan data beberapa logging seperti mud log dan resistivity log, kemudian diajarkan menginterpretasi data-data tersebut. Pada log resistivity, apabila nilai nya semakin cenderung besar maka zona tersebut cenderung poros, artinya lithologi batuannya dimungkinkan berupa sand atau shale. Lalu dari mud log didapatkan data lithologi batuan pada beberapa kedalaman dan adanya indikasi HC.

3. Praktikum 3Judul Praktikum : Eksplorasi dan Metode Geofisika Yang Digunakan di DalamnyaTanggal : 23 April 2015Tempat : Gedung Graha Sainta Lt.3, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Rangkuman Explorasi merupakan kegiatan penting dalam industri energi pada umumnya dan khususnya industri minyak dan gasbumi. Jelaslah, bahwa demi kelangsungan peradaban kita, diperlukan produksi minyak dan gasbumi secara terus menerus. Dengan demikian cadangan makin menciut, dan hanya dengan explorasi sajalah cadangan akan bertambah atau setidak-tidaknya dipertahankan. Metode-metode yang umum digunakan dalam explorasi minyak dan gas diantaranya metode gravity, metode geomagnetic, metode elektromagnetik, dan metode seismic.

1. Metode Gravity (Gaya Berat)Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r = gram/cm3 ). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap).2. Metode GeomagnetikMetode dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah di sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic. . Dengan mengetahui bahan magnetic pada batuan dibawah permukaan, kita dapat memperkirakan lithologi batuannya serta persebarannya. Pada akhirnya kita akan tahu apakah pada suatu daerah struktur bawah permukaannya didominasi oleh sedimen dan dengan persebarannya kita akan tahu apakah daerah tersebut merupakan cekungan (basin) atau bukan.3. Metode ElektromagnetikSalah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Apabila dalam eksplorasi minyak kita sudah menemukan cekungan (basin), metode ini dapat membantu untuk mencari struktur antiklin yang kita inginkan dan dianggap prospek untuk akumulasi minyak.4. Metode SeismikEksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya. Dibanding metode lainnya, metode seismic biasanya digunakan untuk survey yang lebih detail hingga dapat memetakan kira-kira dimana kita akan melakukan pemboran.

Pada praktikum ini, praktikan dikenalkan pada peta anomaly beberapa metode diatas, termasuk peta penampang seismic. Lalu praktikan mempelajari dasar-dasar interpretasi nya sehingga tau mana daerah ketinggian, mana daerah cekungan, mana patahan, dan mana petroleum systemnya. Pada peta anomaly gravity, daerah dengan anomaly gravitasi yang rendah merupakan daerah dengan lapisan yang lunak, dalam hal ini adalah batuan sedimen. Sementara daerah dengan gravitasi yang tinggi merupakan daerah dengan struktur batuan beku/metamorf.

4. Praktikum 4Judul Praktikum : Menghitung Cadangan Hidrokarbon dalam ReservoirHari/Tanggal : Kamis, 30 April 2015Tempat : Gedung Graha Sainta Lt.3, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

RangkumanCadangan adalah jumlah hidrokarbon yang terdapat di dalam reservoar yang dapat diproduksikan dengan menggunakan teknologi yang tersedia yang ada saat ini sampai saat tertentu. Cadangan hidrokarbon dibagi menjadi tiga macam yakni:

1. Cadangan Pasti (Proven Reserve) Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang terbukti dapat diproduksikan dengan tingkat keyakinan 90%.

2. Cadangan Mungkin (Probable Reserve) Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang mungkin dapat diproduksikan dengan tingkat keyakinan 50%.

3. Cadangan Harapan (Possible Reserve) Jumlah hidrokarbon yang ditemukan di dalam batuan reservoir yang diharapkan dapat diproduksikan dengan tingkat keyakinan 10% berdasarkan korelasi data geologi, geofisika dan keteknikan reservoir dan tidak/belum ada data sumur. Metode-metode penghitungan cadangan : analogi, volumetrik, decline curves, material balance, simulasi reservoir. 1. Analogi dilakukan apabila data minim (misal sebelum eksplorasi). 2. Volumetrik Perhitungan volume batuan reservoir,

Perhitungan original oin in place (OOIP)

Perhitungan original gas in place (OGIP) :

3. Material Balance sejumlah volume materi reservoir yang keluar digantikan oleh sejumlah perubahan volume materi yang ada di dalam reservoir dan (bila ada) sejumlah volume materi yang masuk ke dalam reservoir.

Decline Curve Analysis Metode Arps