LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

12
RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL A. Tujuan Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk Memahami cara membuat rangkaian listrik, baik rangkaian paralel maupun rangkaian seri. B. Kajian Teori Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Berbicara mengenai Rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALELA. Tujuan

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk Memahami cara membuat rangkaian listrik, baik rangkaian paralel maupun rangkaian seri.B. Kajian TeoriRangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Berbicara mengenai Rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu rangkaian. Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh. Rangkaian listrik pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu seri, pararel dan campuran. Namun pada penelitian ini yang dibahas hanya rangkaian listrik berbentuk seri dan pararel.Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.

Rangkaian listrik seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besarnya pada masing-masing elemen tersusun seri.

Rangkaian listrik pararel adalah suatu rangkaian listrik, dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun pararel. Hal ini lah yang membuat susunan pararel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih lama (kabel penghubung yang diperluhkan lebih banyak). Akan tetapi, susunan pararel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah, jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain akan tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya, 3 buah lampu tersusun pararel, jika salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain tidak akan ikut mati. C. Alat dan Bahan1. PCB

2. 2 Buah LED

3. 2 Buah Resistor

4. Kabel

5. Solder

6. Timah

7. Multimeter / Multitester / Avometer

D. Prosedur Kerja :* Langkah-langkah membuat rangkaian seri Membuat rangkaian di PCB :

1. Siapkan alat-alat yang akan di gunakan.

2. Periksa setiap peralatan yang akan di gunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak.

3. Panaskan solder sebelum di pakai.

4. Sediakan PCB dan timah

5. Pasangkan bahan-bahan yang akan di rangkaikan pada PCB.

8. Setelah semua bahan di rangkaikan, tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan

multimeter / multitester / avometer

6. Untuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat menyala atau tidak.

7. Apabila tidak menyala, cek kembali sambungan pada rangkaiannya. Dan cek pula apakah

posisi kutub positif dan kutub negatif pada LED dan resistor sudah benar.

8. Apabila sudah menyala, solder bagian bawah bahan-bahan yang sudah dirangkaikan di

PCB

agar tidak mudah lepas.

9. Setelah itu rangkaian siap digunakan.

Cara menyolder :

1. Panaskan solder sebelum di gunakan.

2. Apabila solder sudah panas, tekan solder pada lubang yang ada di PCB.

3. Kemudian di ikuti oleh timah. Atau bisa juga timah dan solder di letakan secara

bersama-sama.

4. Tempelkan timah pada solder, sehingga timah meleleh.

5. Setelah lubang pada PCB tertutup oleh timah, pindahkan solder dan timah ke lubang

lubang berikutnya.

* Langkah-langkah membuat rangkaian pararel

Membuat rangkaian di PCB :

1.Siapkan alat-alat yang akan di gunakan.

2.Periksa setiap peralatan yang akan di gunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak.

3.Panaskan solder sebelum di pakai.

4.Sediakan PCB dan timah

5.Pasangkan bahan-bahan yang akan di rangkaikan pada PCB.

8.Setelah semua bahan di rangkaikan, tes rangkaian yang kita buat dengan menggunakan

multimeter / multitester / avometer

6. untuk mengetahui apakah rangkaian yang kita buat menyala atau tidak.

7.Apabila tidak menyala, cek kembali sambungan pada rangkaiannya. Dan cek pula apakah

posisi kutub positif dan kutub negatif pada LED dan resistor sudah benar.

8.Apabila sudah menyala, solder bagian bawah bahan-bahan yang sudah dirangkaikan di PCB

agar tidak mudah lepas.

9.Setelah itu rangkaian siap digunakan.Cara menyolder :

1.Panaskan solder sebelum di gunakan.

2.Apabila solder sudah panas, tekan solder pada lubang yang ada di PCB.

3.Kemudian di ikuti oleh timah. Atau bisa juga timah dan solder di letakan secara

bersama-sama.

4.Tempelkan timah pada solder, sehingga timah meleleh.

5.Setelah lubang pada PCB tertutup oleh timah, pindahkan solder dan timah ke lubang

lubang berikutnya.

E. Pembahasan

:

Dari praktikum yang telah dilakukan , ada beberapa hasil yang ditemukan, yaitu :

Untuk rangkaian seri resistor, dan LED di letakan sejajar. Dan posisi kedua LED harus negatif dan positif tidak boleh sama.

Untuk rangkaian paralel, resistor dan LED dipasang bebas tidak harus sejajar. Dan posisi kedua kutub LED pun tidak mempengaruhi rangkaian.

Pada praktikum kali ini, kita mempelajari bagaimana cara menyolder yang baik pada rangkaian elektronika. Sebelum mulai menyolder ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Pada saat menyolder posisi wajah jangan terlalu dekat dengan PCB tang sedang di solder, karena dihawatirkan uap timaah yang digunakan untuk menyolder itu terhirup oleh kita. Karena apabila uap timah itu terhisap oleh kita, itu dapat mengganggu kesehatan kita.

Praktik pertama yang kita lakukan adalah membuat rangkaian seri. Sebelum kita melakukan pemasangan pada PCB, pertama sediakan alat dan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk membuat rangkaian. Setelah itu pasangkan resistor dan LED secara sejajar (seri). Kemudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan LED pertama, kemudian hubungkan kaki LED pertama dengan LED kedua. Setelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter / multitester / avometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. Apabila kedua LED telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. Apabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat.

Kemudian praktik yang kedua adalah membuat rangkaian Paralel. Ada sedikit perbedaan pada pemasangan rangkaian seri fengan paralel, perbedaannya adalah resistor dan LED secara berderet (paralel). Kemudian hubungkan kaki-kaki resistor dengan LED pertama dan LED kedua, kemudian hubungkan kaki-kaki LED pertama dengan LED kedua yang satu lagi. Setelah semua terhubung tes dengan menggunakan multimeter / multitester / avometer apakah rangkaian yang kita buat sudah benar atau belum. Apabila kedua LED telah menyala semua berarti rangkaian kita sudah benar. Apabila sudah benar supaya tidak mudah lepas, kita harus menyolder rangkaian yang kita buat.

1. Rangkaian SeriPada rangkaian seri, ditemukan beberapa sifat dari rangkaian seri, yaitu:

Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.

Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.

Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan

sehari-hari (di rumah) :1) Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik & lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) 1)2) Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.

3) Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian juga kulkas.

4) Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.2. Rangkaian Paralel

Sifat dari rangkaian paralel adalah,

1) Arus listriknya mengalir dari dua cabang atau lebih

2) Nyala lampu yang dihubungkan paralel lebih terang daripada nyala lampu yang dihubungkan seri.

3) Jika salah satu lampu diputuskan (dilepas), maka lampu yang lain akan tetap menyala.

F. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan maka kesimpulannya adalah lampu pada rangkaian seri lebih redup. Hal ini disebabkan oleh besarnya hambatan dan kuat arusnya kecil maka nyalanya lebih redup. Sedangkan rangkaian paralel menyalanya lebih terang daripada rangkaian seri, karena hambatannya kecil dan kuat arusnya besar.

Selain itu, terdapat pula 5 perbedaan rangkaian seri dan paralel, yaitu 1. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda2 tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut2. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.

3. Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+

4. Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rang parallel

5. Total daya yang diserap rangkaian seri biasanya lebih besar daripada rangkaian paralel