Laporan Praktikum Fisika-hk.newton
-
Upload
yayangmuhamadimamsamsul-bayan -
Category
Documents
-
view
253 -
download
7
description
Transcript of Laporan Praktikum Fisika-hk.newton
A.TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat memverifikasikan hukum kedua newton tentang gerak.
B.TEORI DASARHukum Newton II menyatakan bahwa: percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah berbanding lurus dengan besra gaya itu, searah dengan gaya itu, daan berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Dalam bentuk matematis, dapat dituliskan :
A=F/m atau F=m.a
Dengan: - F : resultan gaya yang dikerjakan pada benda ( Newton , lbf )
- m: massa benda ( kg, slug, lbm )
- a : percepatan benda ( m/s2 , ft/s2 )
gaya dan percepatan adalah besaran vector, sehingga persamaan diatas setara dengan tiga persamaan vector berikut ini:
Fx = m.ax ; Fy = m.ay ; Fz = m.azHarsu diingat bahwa kedua persamaan diatas hanya berlaku jika massa partikel adalah tetap, dan harus diingat pula bahwa F dalam kedua persamaan tersebut adalah resultan gaya yang bekerja pada benda. Untuk mengingat hal tersebut persamaan berikut sering digunakan untuk menyatakan Hukum II Newton:
F= m.a
Jika massa benda tidak tetap, seperti halnya dalam gerak roket, kita dapat menyatakan Hukum II Newton dalam bentuk yang lain.
Newton mengatakan bahwa kecepatan perubahan momentum suatu partikel sama dengan resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut.
Bila ada resultan gaya yang timbul pada sebuah benda, dapat dipastikan benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan tertentu. Bila benda semula dalam keadaan diam, akan bergerak dipercepat dengan percepatan tertentu, sedangkan bila benda semula bergerak dengan kecepatan tetap akan berubah menjadi gerak dipercepat atau diperlambat.
C.ALAT ALAT PERCOBAAN
No. KatalogNama AlatJumlah
FPT 16.02/66Rel Presisi1
FPT 16.03/67Penyambung rel1
FPT 16.04/68Kaki Rel1
FME 69Pita Ketik1
PMK 201Pasak penumpu1
FME 27.01Beban Bercelah dan penggantung1 set
GSN 126Puli klem meja1
FME 51.40Pewaktu Ketik1
FME 51.08Tali nilon1
GMM 221Mistar Pita 3 m1
FME 51.37/72Balok bertingkat1
Kertas manila2
KAL 60/5ACatu daya1
GSN 185Klem meja
KAL 99/10-025Kabel penghubung 25 cm, Hitam1
KAL 99/20-025Kabel Penghubung 25 cm, Merah1
D.LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN TAHAP PERSIAPAN
a. Rangkai alat percobaan. Tiga beban bercelah 50 gram dan satu buah beban bercelah 20 gram dipasang pada kereta dinamika dengan menggunakan sebuah pasak penumpu yang dimasukan ke lubang yang ada di atas kereta dinamika.
b. Adakan konpensasi terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta dinamika dan rel dengan jalan memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga kereta diberi dorongan kecil dan sebentar saja,kereta kira-kira bergerak lurus beraturan. Untuk memiringkan rel anda juga dapat menggunakan uang logam yang ditumpuk di ujung bagian yang akan ditinggikan. Balok bertingkat mungkin kurang cocok untuk keperluan ini.
c. Setelah gesekan di konpensasi, gantung beban 10 gram pada ujung tali nilon.potong tali secukupnya sedemikian rupa sehingga cukup untuk memberi gantungan pada beban dengan keretadinamika berada di dekat pewaktu ketik dengan beban sedekat-dekatnya dengan katrol.
Catatan:
Pada awalnya kereta dinamika perlu ditahan untuk mencegah beban jatuh sebelum percobaan di mulai.
d. Potong pita ketik dengan lebih tinggi beberapa cm dari ketinggian meja. Pasang pita ketik dengan pewaktu ketik dan jepit salah satu ujungnya pada kereta dinammika.
e. Hubungkan pewaktu ketik ke catu daya.dan pastikan catu daya ada dalam keadaan OFF.
TAHAP PERCOBAAN
BAGIAN 1 : hubungan antara gaya F dan juga percepatan a,massa sistem m dipertahankan tetap.a. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang lebih tinggi,hidupkan catu daya dan lepaskan kereta dinamika. Kereta dinamika akan bergerak turun karena adanya tarikan beban.b. Hentikan kereta sebelum mencapai ujung rel dengan tangan ataupun tumpakan berpenjepit.c. Matikan catu daya.d. Dengan menggunakan 5-ketik sebagai satuan waktu,buat carta laju waktu pada kertas manila seperti percobaan sebelumnya.e. Kurva yang di dapatkan seharusnya menunjukan percepatan yang beraturan.satuan laju waktu tentulah cm/(5-ketik).f. Dari kurva laju waktu,buat grafik laju waktu dengan menghubungkan masing masing titik tengah ujung atas pita dengan garis lurus.g. Dari grafik laju waktu,hitung percepatan asistem berkaitan dengan gaya F yang bekerja pada sistem.h. Catat perhitungan percepatan yang diperoleh.i. Perbesar gaya yang bekerja pada sistem dengan mengantung 20 gram pada ujung tali. Untuk mempertahankan massa pada sistem tetap,pertukarkan beban 10 gram yang di gantung dengan beban 20 gram yang ada pada kereta dinamika,dan pasang beban 10 gram pada kereta dinamika.j. Ulangi langkah percobaan a sampai h dan catat hasil percobaannya pada tabel.BAGIAN 2: hubungan antara percepatan amassa total sistem m,gaya F dipertahankan tetap.k. Lepaskan semua beban yang ada pada kereta dinamika dan gantung beban 10 gram pada ujung tali. Massa total sistem adalah 90 gram (massa kereta dinamika 80 gram dan beban10 gram yang digantung).l. Ulangi langkah percobaan a sampai h dan catat hasil perhitungannyam. Tambahkan satu beban50 gram dan 2 beban 20 pada kereta dinamika sedemikian rupa sehingga massa total menjadi 180 gram (massa sistem menjadi dua kali massa sistem awal). Ulangi langkah percobaan di atas dan catat hasil perhitungannyaE.DATA PERCOBAANpercobaan ke-1
Massa Kereta+beban= 80+20 g
Massa Gantung= 10g
Panjang= 773 mm
intervalPanjang(mm)waktua [cm/(5-ketik)^2
140.140
250.150
35.50.155
460.160
570.170
67.50.175
780.180
890.190
9100.1100
10110.1110
1111.50.1115
12120.1120
13130.1130
1413.50.1135
15140.1140
1613.50.1135
17140.1140
18150.1150
1915.50.1155
20160.1160
21170.1170
22180.1180
23200.1200
24190.1190
25220.1220
2621.50.1215
27230.1230
2821.50.1215
29250.1250
3024.50.1245
31250.1250
32280.1280
33290.1290
34300.1300
3529.50.1295
3634.50.1345
37330.1330
38370.1370
3934.50.1345
4036.50.1365
4139.50.1395
Grafik percobaan 1
Percobaan ke-2
Massa kereta+beban=80+10 g
massa Gantung= 20 g
Panjang=773 mm
IntervalPanjangWaktua [cm/(5-ketik)^2
13.50.135
27.50.175
3110.1110
414.50.1145
518.50.1185
622.50.1225
725.50.1255
829.50.1295
933.50.1335
1035.50.1355
1139.50.1395
1244.50.1445
13450.1450
1451.50.1515
1552.50.1525
1656.50.1565
1762.50.1625
18650.1650
19670.1670
20760.1760
Grafik percobaan ke-2
percobaan ke-3
Massa Kereta+beban=80+0 g
Massa Gantung= 10 g
Panjang= 773 mm
IntervalPanjang(mm)waktua [cm/(5-ketik)^2
140.140
250.150
360.160
480.180
5100.1100
6120.1120
7150.1150
816.50.1165
9240.1240
10260.1260
11240.1240
12260.1260
13280.1280
14290.1290
15310.1310
1628.50.1285
17260.1260
1825.50.1255
19240.1240
20280.1280
21260.1260
22310.1310
2335.50.1355
24270.1270
25310.1310
26270.1270
27220.1220
28220.1220
Grafik percobaan ke-3
percobaan ke-4
Massa kereta+beban=80+90 g
Massa Gantung= 10 g
Panjang=769 mm
IntervalPanjangwaktua [cm/(5-ketik)^2
150.150
25.50.155
370.170
4110.1110
5100.1100
612.50.1125
713.50.1135
813.50.1135
913.50.1135
10150.1150
1116.50.1165
1217.50.1175
1318.50.1185
14200.1200
1520.50.1205
1621.50.1215
17230.1230
18250.1250
19260.1260
2027.50.1275
2128.50.1285
22300.1300
23300.1300
24340.1340
2534.50.1345
2636.50.1365
27400.1400
2841.50.1415
2942.50.1425
30450.1450
3147.50.1475
3244.50.1445
Grafik percobaan ke-4
F.PERHITUNGANA. Menentukan panjang atau jarak antara 5 ketik (dalam satuan cm).
B. Menentukan waktu tiap ketikan dengan perioda 1/50 atau 0,02 s.
Dapat kita ketahui melalui hubungan antara perioda dan frkuensi sebagai berikut:
1.1 F = 1/T
1.2F = n/t1.3n/t=1/T Didapat : t = n x T
Keterangan : F = Frekuensi ( Hz )
n = Jumlah getaran ( kali atau ketik )
T = Perioda ( s )
Asumsikan bahwa T = 1/50 atau 0,02 s, n = 20 ketikan untuk mencari t ( waktu ) dengan jumlah 20 ketikan.
t = n x T = 20 x 0,02 = 0,4 s ; hal ini berarti 0,1 s untuk tiap interval 5 ketik.
C.Untuk percobaan ke-1 dan ke-2, kita harus mencari besarnya percepatan a dengan gaya F dan massanya tetap (massa total = 240 gram). Sesuai dengan tabel kita mencari percepatan yaitu dengan membagi jarak atau panjang/(5-ketik)2. Jadi untuk perhitungannnya sebagai berikut:a. untuk percobaan ke-1, m=240 gr, jarak antara 5-ketik (S) =779 mm, dan waktu= 4.1 sekon. a= S/t2
= 779 mm/(4.1s)2
= 779 mm/16.81s2
a= 46.34 mm/s2
a= 4.634 cm/s2
F= 240 x 4.634 cm/s2
F= 1112.16 N.cm/s2b. untuk percobaan ke-2, m=240 gr, jarak antara 5-ketik=761.5 mm, dan waktu=2 sekon.
a= S/t2
= 761.5/(2s)2
= 761.5 mm/4s2
= 190.38 mm/s2
a= 19.038 cm/s2F= 240 x 19.038 cm/s2F= 4569.12 N.cm/s2Untuk percobaan ke-3 dan ke-4, kita harus mencari besarnya percepatan a, dengan massa total dan percepatan berbeda, sedangkan F-nya sama.
Perhitungannya sebagai berikut:
a.untuk percobaan ke-3, m=90 gr, jarak antara 5-ketik=618 mm, dan waktu=2.8 sekon.
a= S/t2
= 618 /(2.8s)2
= 618 mm/7.84 s2
a= 78.83 mm/s2
a= 7.883 cm/s2
F= 90 x 7.883 cm/s2
F= 709.47 N.m/s2b.untuk percobaan ke-4, m=180 gr, jarak antara 5-ketik=777 mm, dan waktu=3.2 sekon.
a= S/t2
= 777/(3.2)2
= 777 mm/10.24s2
= 75.88mm/s2
a= 7.588cm/s2F= 180 x 7.588cm/s2F= 1365.84 N.cm/s2 Tabel Hasil PengamatanTabel hubungan antara percepatan a gaya F, massa total m tetap.
Gaya F (satuan gaya)1 satuan2 satuan
Percepatan a[cm/(5-ketik)2]4.6319.04
Tabel hubungan antara percepatan a, massa total-m, gaya F tetap.
Massa Total Sistem90 gram180 gram
Percepatan a[cm/(5-ketik)2]7.887.59
G.PEMBAHASAN
Hukum newton II mengatakan bahwa F= m.a. Kita verifikasikan persamaan tesebut untuk mencari nilai a, pada keadaan massa tetap, sedangkan gaya berbeda.Dari persamaan tersebut dapat dilihat, bahwa:
a. Gaya berbanding lurus dengan massa dan percepatan
b. Massa berbanding terbalik dengan percepatan, sebanding dengan gaya.
c. Percepatan berbanding terbalik dengan massa, dan sebanding dengan gaya.
Sesuai dengan data percobaan dan hasil perhitungan , telah dibuktikan bahwa apabila 2 benda bermassa sama, sedangkan percepatannya diperbesar 4 kali, maka gaya nya akan menjadi 4 kali gaya semula. Seperti ditunjukan pada percobaan 1 dan 2. Dengan kata lain percepatan berbanding lurus dengan gaya.kita bisa membuktikannya dengan cara perhitungan seperti diatas F=m.a .Sedangkan pada percobaan ke-3 dan ke-4, kita verifikasikan hukum newton tersebut untuk mencari nilai a, dengan nilai F tetap, sedangkan massa berbeda.
Apabila massa diperbesar 2 kali, maka gaya menjadi 2 kali lipat dari dari gaya semula. Dengan kata lain, massa berbanding lurus dengan gaya. Percepatan yang dihasilkan semula berdasarkan hasil pembagian antara gaya dan waktu a= F/mPada saat praktikum, biasanya terjadi beberapa kesalahan. Dan itu akan mempengaruhi terhadap hasil praktikum .Kesalahan dapat terjadi karena gesekkan tidak diperhitungkan (gesekkan dianggap tidak ada, padahal
seharusnya ada walaupun kecil sekali).H.KESIMPULANa.Dari data yang didapat pada tabel di atas, tuliskan kesimpulan mengenai hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk massa m yang tetap, dan hubungan antara percepatan a dan massa m dengan F tetapjawab:
F=m.a, maka:Gaya berbanding lurus dengan massa dan percepatan.
Massa berbanding terbalik dengan percepatan, dan berbanding lurus dengan gaya.
Percepatan berbanding terbalik dengan massa, dan berbanding lurus dengan gaya.
Semakin besar gaya maka akan semakin besar percepatannya. Semakin besar massa akan diperlukan gaya yang lebih besar untuk mendapatkan percepatan yang sama.
b.Jika kesalahan data hasil percobaan diperkenankan sampai 10%, dapatkah anda mengatakan bahwa hukum kedua newton tentang gerak terbukti kebenarannya? Jelaskan jawaban anda!Jawab:
Ya terbukti, karena secara factual beberapa kesalahan terjadi pada saat praktikum, dimulai dari perangkat yang memiliki hambatan walaupun hanya sekian persen.Dan F berpengaruh terhadap hasil perhitungan percepatan dan massa benda pada percobaan tersebut, sehingga kita dapat mengatakan bahwa hukum kedua Newton tentang gerak terbuki kebenarannya.
c.Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam percobaan ini? Jelaskan jawaban anda!Jawab:
-faktor alat-alat, seperti: pada rel presisi yang kurang miring.
-faktor manusia, seperti : pada saat peembacaan alat ukur dan kecerobohan manusia.
-faktor lingkungan, seperti : apabila keadaan ruangan ribut , maka akan mengganggu konsentrasi orang-orang yang melakukan praktek.
-pada saat perhitungan antar 5-ketik sulit dihitung karena jaraknya berhimpit.
- hasil ketikan yang tidak lurus, hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pengukuran yang di sebabkan tidak lurusnya kertas pada saat pengetikan.J. DAFTAR PUSTAKA
Ambesadors.blogspot.com (2011) atiq khamdiFISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman Hamidah, Ida. Dr, M.Si., 2009 Fisika 1, Bandung : Universitas Pendidikan IndonesiaModul Praktikum Fisika, Bandung : Pudak Scientific
www.wikipedia.com11Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI