Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
-
Author
deniaapriliani -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
1/19
LAPORAN R-LAB
Calori Work
Nama : Denia Apriliani Rahman
NPM : 1206212344
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Kimia
Kode Praktikum : KR02
Tanggal Praktikum : 26 Februari 2013
Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)
Universitas Indonesia
Depok
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
2/19
Calori Work
I. Tujuan Praktikum
Menghitung nilai kapasitas kalor (C) suatu kawat konduktor
II. Peralatan Praktikum
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )3. Termometer4. Voltmeter dan Ampmeter5. Adjustable power supply6. Camcorder7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Landasan Teori
A. Energi ListrikEnergi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi
listrik juga dapat diartikan, yaitu kemampuan untuk menghasilkan usaha listrik
(kemampuan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Arus listrik
yang mengalir pada suatu penghantar yang berhambatan R, maka sumber arusakan mengerluarkan energi pada penghantar tersebut. Persamaannya adalah :
W = V.i.t
Keterangan:
W = Energi Listrik (Joule)
V = Beda potensial (volt)
I = arus listrik (ampere)
T = waktu yang dibutuhkan (sekon)
Karena harga V = R.i , maka didapatkan persamaan lainnya, yaitu :
W = V. i.t
= (R.i). i.t
= i2R.t
Selain joule, satuan lain yang digunakan untuk menyatakan energi listrik adalah
kalori.
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
3/19
Energi listrik dapat diubah ke dalam bentuk energi lainnya. Hal ini berdasarkan
hukum kekalan energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan energi
listrik tersebut dapat seperti:
Energi listrik menjadi energi kalor, contoh : seterika, solder dan kompor listrik
Energi listrik menjadi energi cahaya, contohnya lampu
Energi listrik menjad energi mekanik , seperti motor listrik
Energi listrik menjadi energi kimia, contohnya pengisian accu dan
penyepuhan logam
Dengan banyak manfaat yang dapat diambil dari penggunaan energi listrik juga
didukung dengan keuntungan dalam menggunakan energi listrik, seperti;
Mudah diubah menajdi energi lain
Mudah ditransmisikan
Tidak banyak menimbulkan polusi
Energi Kalor:
Kalor didefinisikan sebagai panas yang dimiliki suatu zat. Untuk mengetahunsuatu benda atau zat memiliki kalor dapat dilakukan dengan mengukur suhu bendatersebut. Jika suhu benda tinggi, maka benda tersebut memiliki kalor yang tinggi,dan sebaliknya.
Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor:1. massa zat
2. jenis zat (kalor jenis)
3. perubahan suhu
Berdasarkan faktor yan mempengaruhi kalor dari suatu benda, maka didapatkan
persamaan:
Q = m.c.(t2 - t1)
Keterangan:Q: kalor yang dibutuhkan (J)m: massa benda (kg)c: kalor jenis (J/kgoC)t1 = suhu awal (
oC)
t2 = suhu akhir (oC)
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
4/19
Pada pembahasan kalor terdapat dua konsep yang hampir sama, namunberbeda, yaitu kapasitas kalor (H) dan kalor jenis (c). Kapasitas kalor adalahbanyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajatcelcius. Persamaan fisika dari kapasitas kalor adalah:
C = Q/(t2-t1)
Sedangkan kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkansuhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukanbesar kalor jenis adalah kalorimeter:
c = Q/m.(t2-t1)
Dan jika kedua persamaan di atas dihubungkan didapatkan persamaan baru, yaitu :
C = m.c
Kalor merupakan suatu bentuk energi, maka berdasarkan hukum kekekalan energimaka kalor dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Energi kalor dapat
berubah menjadi listrik dan juga sebaliknya. Besarnya energi listrik yang diubah atau
diserap sama dengan besar klaor yang dihasilkan, Sehingga didapatkan persamaan,
yaitu :
W = Q
V.I.t = m.c.(t2 - t1)I.R.I.t = m.c.(t2 - t1)
Keterangan:I = Kuat arus listrik (A)V = Tegangan (Volt)R = Hambatan (ohm)t = Waktu yang dibutuhkan (sekon)m = Massa (kg)c = Kalor jenis (J/ kg oC)t1 = Suhu mula - mula (oC)t2 = Suhu akhir (oC)
Asas Black
Teori asas Black mengatakan jika dua benda yang suhunya berbeda
kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang
bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai
terjadi keseimbangan suhu dimana suhu kedua benda sama. Teori ini dapat
dituliskan, sebagai berikut:
Q lepas = Q terima
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
5/19
Benda yang suhunya lebih tinggi adalah benda yang melepas kalor
sedangkan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu lebih rendah. Jika
persamaan di atas dijabarkan maka akan didapatkan:
Q lepas = Q terima
m1.C1.(t1 - ta) = m2.C2.(ta-t2)
Penggunaan rumus (t1 - ta) pada benda bersuhu tinggi dan untuk benda yang
bersuhu rendah menggunakan (ta - t2). Tabel Nilai-nilai Cp untuk beberapa benda
padat (pada temperatur kamar dan p = 1,0 atm)
ZatKalor Jenis
(kal/goC)
Kalor Jenis
(J/goC)
Berat
Molekul
g/mol
Kapasitas
kalor molar
(kal/moloC)
Kapasitas
kalor molar
(J/moloC)
Aluminium 0,215 0,900 27,0 5,82 24,4
Karbon 0,121 0,507 12,0 1,46 6,11
Tembaga 0,0923 0,386 63,5 5,85 24,5
Timbal 0,0305 0,128 207 6,32 26,5
Perak 0,0564 0,236 108 6,09 25,5
Tungsten 0,0321 0,134 184 5,92 24,8
IV. Prosedur Percobaan
1. Mengktifkan web cam (meng-klik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor.
3. Menghidupkan power supply dengan mengklik radio button di sebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat
konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur.
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, menunggu hinggamendekati temperatur awal saat diberikan V0.
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
6/19
V. Hasil dan Evaluasi
A. Hasil PercobaanPada percobaan Calori Work ini, digunakan alat yang terdapat di laboratorium FisikaFMIPA UI untuk mendapatkan data dan variasi hasil dari perbandingan waktu dan
suhu. Data yang didapatkan adalah:
Waktu I V Temp
3 23.84 0.00 23.8
6 23.84 0.00 23.8
9 23.84 0.00 23.8
12 23.84 0.00 23.8
15 23.84 0.00 23.8
18 23.84 0.00 23.8
21 23.84 0.00 23.7
24 23.84 0.00 23.7
27 23.84 0.00 23.6
30 23.84 0.00 23.7
3 35.48 0.67 23.5
6 35.48 0.67 23.6
9 35.48 0.67 23.8
12 35.48 0.67 23.9
15 35.48 0.67 24.1
18 35.48 0.67 24.3
21 35.48 0.67 24.524 35.48 0.67 24.6
27 35.48 0.67 24.8
30 35.48 0.67 24.9
3 52.02 1.63 24.3
6 52.02 1.63 24.8
9 52.02 1.63 25.7
12 51.90 1.63 26.8
15 51.90 1.63 27.8
18 51.90 1.63 28.6
21 51.90 1.63 29.424 51.90 1.63 30.1
27 51.90 1.63 30.8
30 51.90 1.63 31.4
3 42.55 1.09 29.2
6 42.55 1.09 28.9
9 42.55 1.09 28.9
12 42.55 1.09 29.0
15 42.55 1.09 29.1
18 42.66 1.09 29.3
21 42.66 1.09 29.4
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
7/19
24 42.66 1.09 29.6
27 42.55 1.09 29.6
30 42.66 1.09 29.6
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menghitung kapasitas kalor yang ada.Kapasitas kalor dapat dihitung dengan persamaan W = Q dengan prinsip kekekalanenergi yang telah dibahas pada landasan teori. Namun, data yang didapatkanbervariasi sehingga dilakukan pencarian kapasitas kalor rata-rata (C). Untukmendapatkan grafik dari data tersebut, digunakan persamaan garis lurus, yaitu :
Y = mx + b
Yang dapat diaplikasi sebagai berikut:
W = Q
V.I.t = C.(t2 - t1) dengan C = m.c, maka :I.R.I.t = m.c.(t2 - t1)
Dari persamaan diatas dapat diambil persamaan garis lurus yang dapat digunakanuntuk pembuatan grafik, yaitu :
T =..
Dengan t (waktu = s) mewakili variabel x,.. mewakili m, dan T (
oC) mewakili
variabel y. T memiliki variabel y karena percobaan dipengaruhi oleh perubahansuhu. Untuk mendapatkan ketelitian yag lebih baik lagi dalam pembuatan grafik
pengamatan. Dapat digunakan rumus :m =
. ()()()
b =. ()()
()
Untuk dapat menggunakan rumus diatas, dapat digunakan data yang ada dibawah
ini:
Data pada V0 :
X Y X2 XY Y2
3 23,8 9 71,4 566,44
6 23,8 36 142,8 566,44
9 23,8 81 214,2 566,44
12 23,8 144 285,6 566,44
15 23,8 225 357 566,44
18 23,8 324 428,4 566,44
21 23,7 441 497,7 561,69
24 23,7 576 568,8 561,69
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
8/19
27 23,6 729 637,2 556,96
30 23,7 900 711 561,69
Total 165 237,5 3465 3914,1 5640,67
Data percobaan V1:
X Y X2
Y2
XY
3 -0,3 9 0,09 -0,9
6 -0,2 36 0,04 -1,2
9 0 81 0 0
12 0,1 144 0,01 1,2
15 0,3 225 0,09 4,5
18 0,5 324 0,25 9
21 0,7 441 0,49 14,7
24 0,8 576 0,64 19,2
27 1 729 1 27
30 1,1 900 1,21 33
Total 165 4 3465 3,82 106,5
Data percobaan pada V2:
X Y X2
Y2
XY3 1 9 0 1,5
6 1 36 1 6
9 2,9 81 8,41 26,1
12 3 144 9 36
15 4 225 16 60
18 4,8 324 23,04 86,4
21 5 441 25 105
24 5,6 576 31,36 134,4
27 7 729 49 189
30 7,6 900 57,76 228
Total 165 41 3465 221 872,4
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
9/19
Data percobaan pada V3:
3 5,4 9 29,16 16,2
6 6,1 36 37,21 36,6
9 6,1 81 37,21 54,912 6,2 144 38,44 74,4
15 6,3 225 39,69 94,5
18 6,5 324 42,25 117
21 6,6 441 43,56 138,6
24 6,8 576 46,24 163,2
27 6,8 729 46,24 183,6
30 6,8 900 46,24 204
Total 165 63,6 3465 406,24 1083
Dari data yang telah didapatkan diatas, maka dapat ditentukan persamaan
grafik yang sesuai seperti dibawah ini:
Pada saat tegangan V0
Pada V0 didapatkan rata-rata suhu awal, yaitu 23,75oC yang berasal dari
kesepuluh data yang ada. Suhu bersifat konstan pada V0 maka kapasitas kalor tidak
ditentukan pada saat V0. Perhitungan data untuk membuat grafik:
m =105640,67 (237,5)(165)
10 3465 (165)2 = 2,32
b =3465237,5 (165)(5640,67)
10 3465 (165)2 = -14,51
Dari perhitungan diatas, didapatkan
persamaan garis lurus, yaitu:
Y = 2,32 x - 14,51
Persamaan diatas dapat digambar dengan grafik:
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
10/19
Pada saat Tegangan V1
m =10106,5 (4)(165)10 3465 (165)2 = 0,054
b =34654 (165)(106,5)
10 3465 (165)2 = -0,5oC
Dari perhitungan diatas, didapatkan persamaan garis lurus, yaitu: Y = 0,054x -0,5.
Grafik yang dihasilkan dari persamaan tersebut adalah:
Pada saat Tegangan V2
m =10872,4 (41)(165)
10 3465 (165)2 = 0,26
y = 2,32x- 14,51
23,45
23,5
23,55
23,6
23,65
23,7
23,75
23,8
23,85
23,9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hubungan Temperatur dan Waktu V0
Hubungan Temperatur
dan Waktu V0
Linear (Hubungan
Temperatur dan
Waktu V0)
y = 0,054x - 0,5
-0,6
-0,4
-0,2
0
0,2
0,40,6
0,8
1
1,2
1,4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hubungan Temperatur dan Waktu
Pada V1
Hubungan Temperatur
dan Waktu Pada V1
Linear (Hubungan
Temperatur dan
Waktu Pada V1)
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
11/19
b =346541 (165)(872,4)
10 3465 (165)2 = -0,25
Dari perhitungan diatas, didapatkan persamaan garis lurus, yaitu:
Y = 0,26 x 0,25, grafik yang dihasilkan dari persamaan tersebut adalah:
Perhitungan data Pada saat Tegangan V3
m =101083 (63,6)(165)
10 3465 (165)2 = 0,045
b =346563,6 (165)(1083)
10 3465 (165)2 = 5,61
Dari perhitungan diatas, didapatkan persamaan garis lurus, yaitu:
Y = 0,045 x + 5,61
Grafik yang dihasilkan dari persamaan grafik diatas adalah:
y = 0,26x -0,25
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hubungan Temperatur dan Waktu
Pada V2
Hubungan Temperatur
dan Waktu Pada V2
Linear (Hubungan
Temperatur dan
Waktu Pada V2)
y = 0,045 x + 5,61
0
2
4
6
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hubungan Temperatur dan
Waktu Pada V3
Hubungan
Temperatur dan
Waktu Pada V3
Linear (Hubungan
Temperatur dan
Waktu Pada V3)
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
12/19
Kapasitas kalor dari tegangan V1 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
c1 = ci
n=
3331,2
10= 333,21 J/kgoC
C1=Hi
n=
6,61
10= 0,66 J/
oC
Waktu
(s)
I
(mA) V (volt)
Suhu
(oC)
T
(oC)
V.I.t
(J)
m
(kg)
mT
(kgoC)
Kapasitaskalor (H)
Kalorjenis (c)
VIt/T
(J/oC) VIt/mT
3 35,48 0,67 23,5 -0,3
-
0,240,002
-0,0006
-0,24 -118,85
6 35,48 0,67 23,6 -0,2
-
0,710,002
-0,0004
-0,71 -356,57
9 35,48 0,67 23,8 00
0,002 00 0
12 35,48 0,67 23,9 0,1
2,85
0,002
0,000
2
2,85 1426,3
15 35,48 0,67 24,1 0,31,19
0,0020,0006
1,19 594,29
18 35,48 0,67 24,3 0,50,86
0,002 0,0010,86 427,88
21 35,48 0,67 24,5 0,70,71
0,0020,0014 0,71
356,57
24 35,48 0,67 24,6 0,80,71
0,0020,0016 0,71
356,57
27 35,48 0,67 24,8 10,64
0,002 0,002 0,642320,92
30 35,48 0,67 24,9 1,10,65
0,0020,0022 0,65
324,16
Total 165 354,8 6,7 242 46,66
0,02 0,008 6,663331,26
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
13/19
Kapasitas kalor pada V2 dapat diketahui melalui tabel dibawah ini:
Waktu(s)
I(mA) V (volt)
Suhu(oC)
T(oC)
V.I.t(J)
m(kg)
mT
(kgo
C)
Kapasitaskalor (H)
Kalorjenis (c)
VIt/T(J/oC) VIt/mT
3 52,02 1,63 24 1 0,25 0,002 0,001 0,50 254,38
6 52,02 1,63 25 1 0,51 0,002 0,002 0,51 254,38
9 52,02 1,63 26 2,9 0,76 0,0020,0058 0,26 131,57
12 51,9 1,63 27 3 1,01 0,002 0,006 0,34 169,19
15 51,9 1,63 28 4 1,27 0,002 0,008 0,317 158,62
18 51,9 1,63 29 4,8 1,52 0,0020,0096 0,317 158,62
21 51,9 1,63 29 5 1,77 0,002 0,01 0,355177,6537
24 51,9 1,63 30 5,6 2,03 0,0020,0112 0,36 181,28
27 51,9 1,63 31 7 2,28 0,002 0,014 0,326 163,15
30 51,9 1,63 31 7,6 2,54 0,0020,0152 0,334 166,97
Total 165519,36 16,3 280 41
13,96 0,02
0,0828 3,63 1815,8
c2 = ci
n =
1815,8
10 = 181,58 J/kgo
C
C2=Hi
n=
3,63
10= 0,36 J/
oC
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
14/19
Kapasitas kalor pada V3 dapat diketahui melalui tabel dibawah ini:
Waktu(s)
I(mA)
V(volt)
Suhu(oC)
T(oC)
V.I.t(J)
m(kg)
mT(kgoC)
Kapasitaskalor (H)
Kalorjenis (c)
VIt/T(J/oC) VIt/mT
3 42,55 1,09 29,2 5,4 0,14 0,002 0,0108 0,0258 12,88
6 42,55 1,09 28,9 6,1 0,28 0,002 0,0122 0,0456 22,81
9 42,55 1,09 28,9 6,1 0,42 0,002 0,0122 0,068 34,21
12 42,55 1,09 29 6,2 0,55 0,002 0,0124 0,089 44,88
15 42,55 1,09 29,1 6,3 0,69 0,002 0,0126 0,11 55,21
18 42,66 1,09 29,3 6,5 0,84 0,002 0,013 0,128 64,38
21 42,66 1,09 29,4 6,6 0,97 0,002 0,0132 0,148 73,98
24 42,66 1,09 29,6 6,8 1,12 0,002 0,0136 0,164 82,0627 42,55 1,09 29,6 6,8 1,25 0,002 0,0136 0,184 92,08
30 42,66 1,09 29,6 6,8 1,39 0,002 0,0136 0,205 102,57
Total 165425,94 10,9 292,6 63,6 7,66 0,02 0,1272 1,17 585,07
c2 = cin =585,1
10= 58,51 J/kgoC
C
3=
Hin
=1,17
10
= 0,11 J/oC
Maka didapatkan kalor jenis dan kapasitas jenis rata-rata:
c (kalor jenis) rata-rata =c1+c2+c3
n=333,21+181,58+58,51 J/kgC
3= 191,1J/kgoC
C (kapasitas kalor) rata-rata =C1+C2+C3
n=0,66+0,36+0,11 J/C
3= 0,37 J/oC
Untuk menentukan jenis kawat konduktor apa yang digunakan dalam
percobaan ini, praktikan menghitung nilai kalor jenis dari semua data yang ada lalu
dirata-ratakan dan membandingkan dengan tabel kalor jenis yang ada pada
beberapa logam yang terdapat pada landasan teori . Setelah didapatkan nilai kalor
jenis pada perhitungan percobaan, praktikan mendapatkan nilai terdekat kalor jenis
perak sebesar 236 J/kgoC, hal ini dikarenakan kalor jenis percobaan 191,1 J/kgoC
paling mendekati 236 J/kgoC.
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
15/19
B. Analisis
1. Analisis Percobaan
Hal pertama yang dilakukan dalam percobaan adalah praktikan harus
mengaktifkan web cam pada sistem terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar dapat
melihat perubahan suhu yang terjadi pada video yang telah disediakan,sehingga
dapat melakukan pengamatan sebelum merubah tegangan, suhu kembali pada suhu
awal. Percobaan r-lab mengenai calori work dilakukan dengan memberikan
tegangan (volt) yang bervariasi pada alat laboratorium fisika FMIPA UI dengan
mengklik tombol power supply sehingga tegangan langsung diberikan secara
otomatis, hal menghasilkan data yang banyak dan bervariasi serta menjadikan
perhitungan lebih akurat . Saat melakukan praktikum, praktikan memperhatikan suhu
awal terlebih dahulu karena suhu sebelum tegangan dirubah haruslah sama atau
mendekati suhu awal agar sistem menjadi seimbang kembali.
Dalam rangkaian alat percobaan yang ditampilkan pada video, kawat
konduktor yang digunakan memiliki massa 2 gram yang dikonversi pada satuan SI
(Standar Internasional) sebesar 2.103 kilogram. Langkah terakhir, mengklik tombol
ukur dengan tujuan mendapatkan data berupa arus, waktu, dan suhu yangbervariasi setiap 3 detik sebanyak 10 kali, hal ini akan digunakan dalam perhitungan
data sehingga diperoleh nilai kapasitas kalor yang ingin dicari.
2. Analisis Alat dan Bahan
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
Digunakan untuk mengalirkan tegangan yang berbeda saat percobaan
berlangsung.
2. Kawat konduktor (massa 2 gr)
Digunakan sebagai objek yang digunakan saat percobaan berlangsung untuk
ditentukan jenis bahannya.
3. Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu saat terjadi konversi tegangan ketemperatur.
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
16/19
4. Voltmeter dan Ampermeter
Digunakan untuk mengukur besar tegangan dan arus yang dialirkan pada
sistem percobaan.
5. Adjustable power supply
Digunakan untuk mengaktifkan alat percobaan (sumber tegangan sistem)
6. Camcorder
Digunakan untuk mengawasi perubahan suhu yang terjadi saat konversi
tegangan ke temperatur berlangsung.
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Digunakan sebagai media percobaan.
3. Analisis Hasil dan Pengolahan Data
Dengan data yang diperoleh dari pengamatan percobaan, dapat menghitung
kapasitas kalor suatu zat dengan memasukkan data-data tersebut ke dalam
persamaan-persamaan yang telah ada pada rumus dasar. Praktikan menghitung
sebanyak tiga puluh kalor jenis. Dengan menggunakan metode least square yang
telah digunakan pada pengolahan data diatas, persamaan energi kalor dan energi
listrik dihubungkan menjadi persamaan garis lurus, seperti di bawah ini:
T =V.I
m.ct ; dengan T = suhu (
oC)
y = m x + b
Untuk mencari nilai m dan b dapat diperoleh dengan:
m =. ()()
()
b =. ()()
()
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
17/19
Setelah memasukkan data yang diperoleh pada praktikum ke dalam
persamaan-persamaan di atas, terlihat bahwa x adalah waktu selama suhu
mengalami perubahan pada saat diberikan tegangan tertentu. Variabel y adalah
perubahan suhu pada waktu dan tegangan tertentu.
Setelah melakukan perhitungan data, diperoleh persamaan garis lurus yang
bervariasi antara V1, V2, dan V3, yaitu:
Persamaan garis lurus pada V1, yaitu y = 0,054 x 0,5
Persamaan garis lurus pada V2, yaitu y = 0,025 x 0,67
Persamaan garis lurus pada V3, yaitu y = Y = 0,045 x + 5,61
Untuk mencari nilai dari kapasitas kalor dan kalor jenis, praktikan
menggunakan hukum kekekalan energi, yaitu:
Kapasitas Kalor:
W = Q
V.I.t = H.(t2 - t1)
C = V.I.tT
Kalor Jenis :
=Q
=
=
Data yang didapatkan dari perhitungan diatas, disajikan dalam tabel perhitungan
dengan sebelumnya dilakukan pembulatan angka berkali-kali .
Nilai kemiringan garis atau gradien garis (m) dan b (konstanta) digunakan
untuk memperoleh grafik pengamatan. Kapasitas kalor diperoleh dari kapasitas kalor
rata-rata dari ketiga tegangan yang bervariasi. Setelah memasukkan data-data
pengamatan ke dalam persamaan, maka diperoleh kapasitas kalor rata-rata sebesar
0,37 J/oC dan kalor jenis zat sebesar 191,1 J/kgoC. Kapasitas kalor dan kalor jenis
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
18/19
diperoleh dengan menghitung rata-rata kapasitas kalor dan kalor jenis pada masing-
masing tegangan, hal ini dilakukan agar data yang banyak dan bervariasi tersebut
dapat menghasilkan nilai kapasitas kalor dan kalor jenis yang lebih akurat. Untuk
menentukan bahan kawat konduktor yang digunakan dalam praktikum
menggunakan kalor jenis sebagai pendekatan nilai kalor jenis yang berdasarkan
tabel beberapa kalor jenis logam yang ada, karena jika memakai kapasitas kalor,
jenis bahan tidak menentu, bergantung pada massa kawat itu sendiri. Hal ini terlihat
dari hasil perhitungan kalor jenis diatas.
4. Analisis Kesalahan
Kalor jenis yang didapatkan dari perhitungan data pengamatan mengalami
penyimpangan nilai dari nilai kalor jenis pada literatur. Kesalahan literatur atau
penyimpangan yang terjadi sebesar:
%Kesalahan Literatur = cliteratur c percobaanc literatur
x 100%
= (236191,1) J/kgC236 J /kgC
x 100% = 19%
Penyimpangan yang dilakukan praktikan sebesar 19 %. Hal ini disebabkan
pada saat pengamatan praktikum berlangsung, alat praktikum memiliki kesensitivan
yang tinggi sehingga penurunan dan kenaikan temperatur saat pengamatan pun
sangat cepat sehingga praktikan memperoleh suhu yang hanya mendekati suhu
awal saat percobaan berlangsung, dapat pula disebabkan karena saat terjadi
perubahan energi listrik menjadi energi kalor tidak sempurna, , ataupun kesalahan
dapat pula disebabkan oleh pratikan sendiri pada saat perhitungan data pengamatan
yang ada karena melakukan pembulatan berulang kali dan kesalahan perhitungan
yang tidak disengaja sehingga hasil yang diperoleh mengalami penyimpangan dari
nilai literatur.
5. Analisis Grafik
Data yang didapatkan dari percobaan diatas bervariasi berdasarkan
perbedaan variasi waktu percobaan yang mempengaruhi hasil temperatur
percobaan. Grafik yang dihasilkan pada pengamatan tersebut pun tidak berbentuk
garis lurus tetapi berbelok, padahal seharusnya berbentuk garis lurus. Hal ini
-
7/29/2019 Laporan Praktikum Calori Work Denia Apriliani R.pdf
19/19
disebabkan kesalahan yang secara sengaja ataupun tidak sengaja pada
pelaksanaan praktikum yang dilakukan. Variabel x yang terdapat pada x mewakili
waktu (s) dan y mewakili temperatur (oC) yang memiliki interval yang tidak tetap atau
berubah-ubah bergantung dengan waktu. Untuk mencari persamaan dalam grafik
digunakan metode least square yang dapat menghasilkan garis lurus untuk
dimasukkan ke dalam grafik
Pada grafik dengan tegangan yang berbeda yaitu, V1, V2, dan V3 memiliki
garis yang tidak lurus, namun penyimpangan yang terjadi pada grafik yang ada tidak
terlalu jauh berbeda dengan grafik yang seharusnya. Hal ini dikarenakan suhu yang
terlalu sensitif untuk berubah pada waktu yang singkat. Hasil bentuk grafik yang
berbelok, memperlihatkan penyimpangan yang terjadi pada saat praktikum berupa
kesalahan secara sengaja maupun tidak sengaja.
VI.Kesimpulan
1. Hukum kekekalan energi berlaku pada semua energi salah satunya energi
kalor dan energi listrik
2. Waktu (s) berbanding lurus terhadap perubahan suhu (t)
3. Jenis bahan kawat konduktor yang digunakan dalam percobaan adalah
perak
4. Kapasitas kalor bergantung pada besar tegangan, arus, massa bahanyang digunakan, perubahan suhu, dan waktu
VII. Referensi
Anonim.Konsep Energi dan Daya Listrik.http://dunia-
listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.html(Diakses
pada tanggal 2 Maret 2013)
Alljabbar. Kalor.http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/(Diakses pada
tanggal 2 Maret 2013)
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,NJ, 2000.
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.htmlhttp://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/23/kalor/http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/konsep-energi-dan-daya-listrik.html