Laporan Praktikum Bintang-segitiga

13
PRAKTEK TEKNIK TENAGA LISTRIK BEBAN BINTANG - SEGITIGA Disusun Oleh Kelompok 4: Anggota : Lulus Panggraito (3.39.10.0.11) Nuraini Meiliana (3.39.10.0.13) Panji Tejo Baskoro (3.39.10.0.14)

Transcript of Laporan Praktikum Bintang-segitiga

PRAKTEK TEKNIK TENAGA LISTRIK

BEBAN BINTANG - SEGITIGA

Disusun Oleh Kelompok 4:

Anggota : Lulus Panggraito (3.39.10.0.11)Nuraini Meiliana (3.39.10.0.13)Panji Tejo Baskoro (3.39.10.0.14)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG2012

POLINES KOMPETENSIPraktikum Teknik Tenaga Listrik Tgl : 21 Mei 2012

Jurusan ElektroProdi Teknik Listrik SUB KOMPETENSI

TRANSFORMATOR BINTANG-SEGITIGA

KELOMPOK 4Waktu: 6x45 menit

I. TUJUANSetelah selesai melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :

Menentukan besarnya tegangan line dan tegangan fasa.

Menentukan besarnya arus line dan arus fasa.

Menggambarkan vector diagram tegangan dan arus.

Menentukan daya nyata, daya semu, daya buta dengan menggunakan metode :

- Volt meter / ampere meter dan cos meter.

- Satu watt meter 3 fasa dan cos meter.

- Dua watt meter 1 fasa dan cos meter.

- Volt meter / ampere meter dan satu watt meter 3 fasa.

Membuktikan rumus-rumus 3 fasa hubungan .

Membandingkan daya yang didisipasikan beban dengan menggunakan beberapa

metode.

II. PENDAHULUAN

Dalam praktek instalasi tenaga kita sering menemui adanya jala-jala 3 fasa, yang

mana tiap fasanya berbeda 120o . pada dasarnya hubungan beban dari rangkaiaan 3 fasa

dapat dihubungkan secara segitiga atau bintang. Hubungan segitiga diperoleh dengan

cara menghubungkan ujung lilitan fasa pertama ke pangkal lilitan berikutnya berturut-

turut hingga diperoleh rangkaian tertutup yang simetri.

III. PERALATAN DAN BAHAN

NO Nama Jumlah

1 Transformator VACPS 220V 1

2 Myltimeter Analog 2

3 Cos φ meter 1

4 Ballast 3

5 Kabel Jumper 20

6 Wattmeter 3fasa 3

7 Lampu Pijar 100w + fitting 3

8 Kondensator Ac 3 f 250 wv 3

MULTIMETERLAMPU PIJAR

TRAFO VACPS 220V BALLAST

KABEL JUMPER WATTMETER

KONDENSATORCOSφMETER

IV. GAMBAR KERJA

a. Menentukan besarnya tegangan / arus fasa dan line serta dayanya dan

menentukan arus pada penghantar netral.

b. Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda volt / amper meter dan

1 watt meter.

c. Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metoda tiga Watt meter 1 fasa.

V. LANGKAH KERJA

1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak

rusak, lalu membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian diatas;

a) Pada Saat Beban R / Lampu Pijar

d. Pada Saat Beban Ballast

e. Pada Saat Beban Ballast Dipararel dengan Kondensator

2) Mengisi tabel hasil pengamatan.

a) Pengukuran Arus Menggunakan Tangmeter

b) Pengukuran Tegangan Menggunakan Multimeter digital

c) Pengukuran Daya Menggunakan Wattmeter

d) Pengukuran

Faktor daya

Menggunakan

CosφMeter

VI. DATA PERCOBAAN

Tabel 2.1 Beban Segitiga dengan Cosφ meterBeban Cosφ I(A) VAB VBC VCA

Lampu Pijar 100W 1 0,7 218V 216,8V 221,7V

Ballast 1A 0,6 0,6 223,2V 217V 223,2VBallast 1 Capasitor 0,97 0,5 218V 216,5V 222,3V

Tabel 2.2 Paralel trafo 3fasa (Saklar Terbuka)

Sisi

Tegangan Trafo 1 Tegangan Trafo 2VRS VST VTR VRS VST VTR

T P T P T P T P T P T PTT 380 V 356V 380V 361V 380V 357V 380V 356V 380V 361V 380V 357VTR 83,14V 86,7V 83,14V 87,8V 83,14V 86,7V 83,14V 86,5V 83,14V 87,8V 83,14V 86,7V

Tabel 2.3 Paralel trafo 3fasa (Saklar Tertutup)

Sisi

Tegangan Trafo 1 Tegangan Trafo 2VRS VST VTR VRS VST VTR

T P T P T P T P T P T PTT 380 V 356V 380V 361V 380V 357V 380V 356V 380V 361V 380V 357VTR 83,14V 86,6V 83,14V 87,8V 83,14V 86,7V 83,14V 86,5V 83,14V 87,8V 83,14V 86,7V

Tabel 3.1 Menentukan daya yang didisipasikan dengan metoda 1wattmeterBeban VL (Volt) IL (A) Daya Nyata (W)

Lampu Pijar 100W 215,7 0,72 20Ballast 1A 217,1 1,06 40

Ballast // Capasitor 217,3 0,68 20

Tabel 3.2 Menentukan Daya yang didisipasikan dengan metode 2buah wattmeter

BebanVL (Volt)

IL (A)Daya Nyata (W)

1 2 3 A B

Lampu Pijar 100W 2154,1 217,2 220,6 0,72 20 50

Ballast 1A 216,8 218 222,5 1,04 5 150Ballast // Capasitor 218 220 223,4 0,66 2,5 100

VII. PEMBAHASAN DATABerdasarkan tabel 2.1 untuk masing-masing beban untuk cosφ terbaik pada saat

beban lampu dan dimasing-masing beban tegangan AB-BC-CA memilikinilai yang hampir mendekati. Untuk data tabel 2.2 dan 2.3 hasil dari saklar terbuka dan tertutup hampir sama seluruhnya hanya terpaut sedikit. Dan ketika menggunakan wattmeter

tegangan terukur memilki rentang yang pendek atau bisa dikatakan tidak jauh berbeda, dan daya nyata yang timbul daya A terbesar ketika beban berupa lampu pijar dan daya B terbesar ketika beban berupa ballast // capasitor.

VIII. KESIMPULAN

1. BEBAN SEGITIGA Arus yang mengalir pada beban ballast lebih besar daripada yang lainnya. Cosφ paling kecil didapat ketika beban berupa ballast. Setelah beban ballast diparalel dengan condensator, Cosφ menjadi lebih

baik yaitu dari 0,6 ke 0,97. Persamaan antara tegangan line dan tegangan fasa yaitu sebesar 220v.